Proses Pembentukan..., Wiwik Sundari. Mater Program in Linguistics, Diponegoro University
©2008, UNDIP Institutional Repository
56
struktur frase, tipe frase nama-nama menu makanan berbahasa Inggris di restoran di Simpang Lima.
Pengambilan random sampel yang dilakukan penulis adalah dengan cara undian atau untung-untungan Arikunto, 1998:136. Penulis menyiapkan kertas
kecil-kecil sebanyak 400 lembar, pada kertas kecil-kecil tersebut ditulis nama- nama menu dan nomor restoran, kemudian kertas-kertas ini digulung. Dengan
tanpa prasangka penulis mengambil 200 gulungan kertas, sehingga nama-nama menu yang tertera pada gulungan kertas yang terambil itulah yang merupakan
sampel.
C. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah suatu cara yang dilakukan seorang peneliti untuk mendapatkan data yang diperlukan. Dengan metode pengumpulan
data yang tepat dalam suatu penelitian akan memungkinkan pencapaian pemecahan masalah secara valid dan terpercaya yang akhirnya akan
memungkinkan dirumuskannya generalisasi yang obyektif Nawawi, 1991:13. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode survei, yaitu peneliti terjun ke lapangan mendatangi restoran-restoran di Simpang Lima yang mempunyai daftar menu. Daftar menu tersebut ada yang
berupa brosur atau album. Penulis kemudian meminta brosur daftar menu atau meminjam album daftar menu tersebut.
Metode pengumpulan data yang kedua berupa teknik pencatatan. Teknik pencatatan dilakukan dengan mencatat nama-nama menu berbahasa Inggris yang
Proses Pembentukan..., Wiwik Sundari. Mater Program in Linguistics, Diponegoro University
©2008, UNDIP Institutional Repository
57
berupa kata atau frase yang ada pada daftar menu tersebut. Nama-nama menu yang dicatat adalah hanya nama-nama menu makanan, tidak termasuk nama menu
minuman. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah nama menu makanan yang berbahasa Inggris yang terdapat di restoran di Simpang Lima sejumlah 200
nama menu. Setelah semua data dicatat, penulis kemudian mengklasifikasikan data
yang berupa nama menu makanan berbahasa Inggris. Klasifikasi ini berdasarkan restoran yang menyajikan menu-menu itu.
Teknik selanjutnya yang penulis lakukan setelah melakukan klasifikasi data adalah penomoran data. Karena data terdiri dari dua hal pokok yaitu nama
restoran dan nama menu, penulis memberikan sistem penomeran binner. Sistem ini mengandung dua nomer, yaitu nomer restoran dan nomer menu. Nomer
restoran ditulis terlebih dahulu kemudian diikuti nomer menu. Misalnya: 1:1
Sliced Beef
berarti nama restorannya adalah “Fashion Resto” dan nama menunya adalah
Sliced Beef
. Nama restoran dan nama menu yang disajikan dapat dilihat pada lampiran.
D. Metode Analisis Data