Sistem Pengelolaan Parkir Khusus
5.5 Sistem Pengelolaan Parkir Khusus
Salatiga memiliki beberapa model pengelolaan, baik berizin, parkir warga dan parkir khusus. Pada bagian ini penulis mengambil salah satu lokasi parkir yang bersifat khusus, lokasi tersebut adalah Ramayana. Parkir Ramayana merupakan merupakan parkir khusus diantara parkir yang lainnya. Dijelaskan oleh Bapak Heri bahwasanya status parkir ini didapat dari dulu, segi historis yang sangat kuat hingga sekarang. Bapak Heri selaku juru parkir bekerja dari jaman Bapak Totok Mintarto menjabat sebagai walikota. Secara historis parkir
ini didapatkan karena kerja sama menjadi tim sukses waktu pilwalkot 42 .
Seiring berjalannya waktu, model pengelolaan parkir Ramayana ini semakin tertata rapi. Bapak Heri yang bekerja dari awal menceritakan ada sistem kerja yang diterapkan dan disepakati bersama. Paguyuban Pulung Mandiri adalah paguyuban juru parkir yang berada di Ramayana. Tugas dan fungsi paguyuban ini tidak jauh berbeda dengan paguyuban parkir berizin. Untuk mengelola parkir yang ada di Ramayana dibentuklah paguyuban juru parkir dengan nama Pulung Mandiri dengan nama pengurusnya yaitu : 1) Bapak Totok Kaji, 2) Mas Yono, 3) Bapak Kamto, 4) Bapak Darno (meninggal dunia digantikan anaknya)
Paguyuban tersebut bukan hanya untuk menjadikan pengelolaan lebih mudah. Tetapi, paguyuban tersebut juga memiliki program kerja tersendiri seperti : 1) Arisan sosial, 2) Ada KTA sendiri, 3) Ada jamsostek. Tetapi berjalannya waktu program – program yang berjalan semakin lama semakin
hilang hal ini dijelaskan oleh Bapak Heri sebagai berikut 43 :
“Bagus dulu itu, terus sekarang ga jalan, ga kaya dulu, pemasukannya berkurang. Sekarang uda sepi. Kalo dulu pemasukannya untuk muter itu
bisa, kalo sekarang ga bisa. Dulu sempet jalan itu hampir 5- 6 tahun berjalan. “Ga bisa kalau untuk menambah juru parkir baru, itu turun temurun. Contohnya aku ya disitu terus sampe tutup
43 Wawancara dengan Bapak Heri pada tanggal 30 April 2017 Wawancara dengan Bapak Heri pada tanggal 30 April 2017 43 Wawancara dengan Bapak Heri pada tanggal 30 April 2017 Wawancara dengan Bapak Heri pada tanggal 30 April 2017
Suatu lokasi parkir pasti membutuhkan sumber daya manusia agar mampu dikelola dengan baik. Dalam bagian ini penulis menjelaskan dan memberi informasi atas sistem perekrutan Parkir Ramayana. Secara histori parkir ini memiliki pengurus yang mengatur. Dalam aturan tersebut, perekrutan juru parkir tidak sembarangan. Perekrutan tersebut menimbang beberapa hal. Baik dari segi kekeluargaan, maupun kerabat dekat. Dari penjelasan diatas bisa disimpulkan bahwa tidak mudah menjadi bagian juru parkir di Ramayana. Adanya faktor – faktor tersebut membuat perekrutan juru parkir Ramayana berbasis modal sosial. Sedangkan untuk jumlah juru parkir sendiri hingga saat ini berjumlah 22 orang. Pada dasarnya sistem setor yang diterapkan adalah, staff UPT melakukan rolling atau keliling menarik rertribusi per lokasi. Berbeda dengan sistem setor yang dilakukan di Ramayana. Sistem setor retribusi dilakukan dengan cara juru parkir setiap shiftnya setor ke pengurus terlebih dulu. Setelah itu pengurus menyetor ke UPT Perparkiran.
Penentuan tarif dan target harian juga berbeda dari lokasi lainnya yang langsung dibawah arahan UPT Perparkiran. Penentuan tarif parkir Ramayana dilakukan dengan cara musyawarah antara pengurus dan juru parkir. Bapak
Heri menjelaskan bahwa 44 :
“Kalau untuk tarif itu, ya pengelola atau pengurus itu. Itu sempat dirapatkan sama pekerja, mobilnya 3000 rb dan motor 2000. Karcis juga dari pihak pengelola”
Model setoran adalah penggunaan karcis. Jumlah karcis yang terpakai merupakan patokan, penghitungannya adalah 50 untuk juru parkir dan 50
44 Wawancara dengan Bapak Heri pada tanggal 30 April 2017 44 Wawancara dengan Bapak Heri pada tanggal 30 April 2017
tatanan pekerjaan. Hal tersebut dijelaskan oleh Bapak Heri sebagai berikut :
”Karcis itu satu bendel isinya 100 lembar. Brati kalau mobil 300.000. tidak bisa habis dalam
sehari, paling habis berapa, ga nyampe. Kira kira 2-3 hari. Setiap kita datang ambil karcis, sisanya berapa kita kembalikan sama setoran. Misal karcis habis 20 ya kita setor 30.000. kan setengah setengah 1500. Ada peraturan dari pengurus, setiap hari selasa itu pergantian dari yang pagi ganti yang sore. Dari buka jam 9 itu sampai jam 3. Nanti jam 3 sore sampai tutup. Setiap satu minggu.”
Alur komunikasi yang ditunjukan oleh model parkir khusus ini dapat digambarkan dengan bagan sebagai berikut :
Bagan 5.6 Alur Komunikasi Parkir Khusus
Pengurus
UPT Perparkiran
Juru Parkir
Sumber : Analisis Data Primer
Komunikasi mengaharuskan semua elemen terlibat dalam aktivitas parkir. Seperti contoh kepala UPT Perparkiran yang memberikan otonomi kepada pengurus tentang pengelolaan, retribusi dan atribut-atribut lainnya. komunikasi yang dilakukan oleh pengurus Ramayana kepada juru parkir dulu lewat acara
45 Wawancara dengan Bapak Heri pada tanggal 30 April 2017 45 Wawancara dengan Bapak Heri pada tanggal 30 April 2017
komunikasi selalu dijalankan agar parkir terkelola dengan baik.
46 Wawancara dengan Bapak Heri pada tanggal 30 April 2017