2.3.1 Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku
Berdasarkan tim kerja WHO, penyebab seseorang berperilaku disebabkan adanya 4 hal pokok, yaitu : Pemikiran dan perasaan, orang penting sebagai referensi,
sumber daya, dan kebudayaan. a.
Pemikiran dan perasaan
thoughts and feeling
1. Pengetahuan 2. Kepercayaan, sering diperoleh dari orang tua, kakek, atau nenek
3. Sikap b.
Orang penting sebagai referensi
personal reference
Perilaku orang, terutama anak kecil banyak dipengaruhi orang yang dianggap penting. Contohnya : Guru, pemuka agama, kepala desa, dan sebagainya.
c. Sumber-sumber daya r
esources
Hal ini meliputi fasilitas, uang, waktu, tenaga, dan lain-lain. d.
Perilaku normal, kebiasaan, nilai-nilai, dan penggunaan sumber dalam suatu masyarakat yang menghasilkan pola hidup yang disebut juga kebudayaan
culture
. Kebudayaan terbentuk dalam waktu yang lama dan selalu berubah, baik perlahan atau pun cepat, sesuai dengan perkembangan manusia.
Secara sederhana teori WHO dapat dirumuskan sebagai berikut
B = fTF, PR, R, C
B-Behavior f-Fungsi
TF-Thoughts about feeling PR-Personal Reference
R-Resources C-Culture
Universitas Sumatera Utara
Dari batasan perilaku oleh Skiner, perilaku kesehatan dapat didefinisikan sebagai suatu respon seseorang organisme terhadap stimulus atau objek yang
berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, dan minuman, serta lingkungan. Perilaku kesehatan dibagi menjadi tiga menurut Becker,
dalam Notoatmodjo 2003: a.
Perilaku hidup sehat Berhubungan dengan usaha seseorang untuk menjaga atau meningkatkan
kesehatannya. Contoh perilaku hidup sehat :
- Makan dengan menu seimbang
- Olahraga teratur
- Tidak merokok. Merokok merupakan kebiasaan buruk dengan berbagai
efek penyakit. Ironisnya, kebiasaan merokok di Indonesia sangat membudaya
- Tidak minum-minuman keras dan narkoba
- Istirahat cukup
- Pengendalian stress, dan sebagainya
b. Perilaku sakit
Merupakan respon seseorang terhadap sakit dan penyakit, antara lain: persepsi terhadap penyakit, pengetahuan tentang penyakit, dan lainnya.
c. Perilaku peran sakit
Perilaku ini dimaksudkan bahwa pasien mengetahui hak dan kewajiban orang- orang sakit. Meliputi:
- Tindakan untuk sembuh
- Mengetahui sarana pelayanan kesehatan yang layak
- Mengetahui hak contoh: memeroleh pelayanan kesehatan dan
kewajibannya contoh: memberitahukan penyakitnya kepada orang lain, tidak menularkan penyakitnya, dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
2.3.2 Perilaku Merokok dan Faktor-faktor yang memengaruhinya