IPA SMP KK A

IPA SMP KK A

b) Putar skala pemutar kasar atau skala monius sampai rahang putar tepat mengenai benda.

c) Putar pemutar halus sampai terdengan suara “klik”, hentikan pemutaran jika suara “klik” sudah terdengar.

d) Putar pengunci mikrometer sekrup supaya benda tidak bergeser lagi.

e) Amati/hitung skala utama yang paling dekat dengan skala putar nonius.

f) Amati dengan cermat skala nonius yang paling berimpitan dengan skala utama.

g) Dimensi panjang benda (ketebalan benda) adalah jarak skala utama ke titik nol nonius ditambah jumlah garis skala nonius dari nol sampai skala nonius yang paling berimpitan dengan skala utama.

Contoh : Tentukan hasil pengukuran dari setiap mikrometer sekrup yang ditunjukkan gambar berikut ini!

Hasil pengukuran ke-1:

a) Menghitung secara langsung:

Diameter benda = 6,50 mm + 0,21 mm

= 6,71 mm

b) Perhitungan dengan pengalian ketelitian:

Diameter benda = 6,50 mm + 21 (0,01 mm)

= 6,50 mm + 0,21 mm = 6,71 mm

Kegiatan Pembelajaran 1

Hasil pengukuran ke-2:

a) Menghitung secara langsung:

Diameter benda = 16,50 mm + 0,23 mm

= 16,73 mm

b) Perhitungan dengan pengalian ketelitian:

Diameter benda = 16,50 mm + 23 (0,01 mm)

= 16,50 mm + 0,23 mm = 16,73 mm

c. Neraca Teknis

Neraca teknis dapat digunakan untuk menentukan massa suatu benda. Di laboratorium fisika biasanya ada dua tipe neraca teknis; yaitu neraca teknis tiga lengan dan neraca teknis empat lengan. Kedua neraca teknis ini mempunyai kapasitas menimbang massa yang berbeda. Neraca teknis empat lengan mempunyai kapasitas 2610 gram; sedangkan neraca tekis tiga lengan mempunyai kapasitas 311 gram.

Adapun bentuk kedua neraca teknis tersebut ditunjukkan pada gambar berikut ini.

IPA SMP KK A

(a)

Nol Skrup

Keseimbangan

Kalibrasi

Lengan Neraca

Penggantung

Piring Neraca

Dasar Neraca

(b)

Gambar 21. Neraca teknis (a) Jenis-Jenis Neraca Teknis, (b) Bagian-bagian dari neraca teknis secara umum

Cara Menggunakan Neraca Teknis

a) Sebelum neraca digunakan, lakukan kalibrasi dengan cara memutar pengatur keseimbangan sampai neraca siap digunakan (jarum menunjukkan nol).

b) Letakkan benda yang akan diukur massanya pada piring neraca

c) Atur secara bertahap beban geser dimulai dari beban geser terbesar (beban geser ratusan) sampai ke beban geser terkecil (beban geser perpuluhan).

d) Amati sampai jarum neraca benar-benar seimbang (menunjuk ke posisi nol).

e) Catat setiap penunjukkan lengan neraca.

f) Jumlahkan penunjukkan setiap lengan neraca sebagai hasil penimbangan massa benda.

Kegiatan Pembelajaran 1

Contoh : Tentukan hasil pengukuran dari setiap neraca teknis yang ditunjukkan gambar berikut ini!

Hasil pengukuran ke-1:

Baca langsung: Massa benda = 400 gr + 40 gr + 8,1 gr = 448,1 gr

IPA SMP KK A

Hasil pengukuran ke-2:

Baca langsung: Massa benda = 100 gr + 30 gr + 8 gr + 0,57 gr = 138,57 gr

d. Alat Ukur Listrik

Alat ukur listrik merupakan alat ukur yang dalam penggunaan dan penyimpanannya memerlukan perhatian khusus. Alat ukur listrik pada umumnya sangat sensitif terhadap perbedaan arus dan tegangan listrik yang seharusnya masuk/diukur oleh alat ukur tersebut.

Sekarang banyak dibuat alat ukur listrik yang lebih praktis dalam penggunaannya. Meter dasar atau basicmeter merupakan alat ukur listrik yang dapat digunakan sebagai ampermeter dan sebagai voltmeter. Multitester merupakan alat ukur listrik yang dapat digunakan sebagai ampermeter, voltmeter, dan sebagai ohmmeter.

Bentuk fisik dari basicmeter atau meterdasar dan multitester atau AVOmeter ditunjukkan pada gambar berikut ini.

Kegiatan Pembelajaran 1

1) Basicmeter/Meter dasar

Gambar 22. Basicmeter

Basicmeter atau meter dasar merupakan alat ukur listrik yang paling sering digunakan pada praktek. Basicmeter yang ada di sekolah dapat diatur

penggunaannya. Basicmeter difungsikan dapat digunakan sebagai voltmeter dengan cara menggeser penutup terminalnya sampai terlihat tanda V ditengah dan terminal-terminalnya dapat disambungkan dengan kabel secara benar. Bila digeser lagi akan terlihat huruf A yang berarti berfungsi sebagai amperemeter. Dalam penggunaannya diharapkan memperhatikan batas ukur alat tersebut sehingga dapat berfungsi dengan maksimal.

2) Multitester/AVOmeter

AVOmeter atau multitester merupakan alat ukur listrik lainnya yang juga sering digunakan di sekolah. AVOmeter dapat digunakan untuk mengukur tegangan, arus listrik, atau hambatan dengan cara mengatur switch pada