Distribusi Penderita Perdarahan Antepartum Berdasarkan Gejala Objektif

6.4. Distribusi Penderita Perdarahan Antepartum Berdasarkan Gejala Objektif

6.4.1. Kadar Hb

Proporsi penderita perdarahan antepartum berdasarkan kadar Hb yang dirawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

≥ 11gr% < 11gr%

Gambar 6.12. Distribusi Proporsi Penderita Perdarahan Antepartum Berdasarkan Kadar Hb yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008

Berdasarkan gambar 6.12 dapat dilihat bahwa proporsi kadar Hb penderita perdarahan antepartum tertinggi adalah ≥11 gr% 63,5%. Hal ini menunjukkan penderita yang datang berobat ke rumah sakit ini mempunyai tubuh yang sehat dan kebutuhan gizi yang tercukupi serta yang datang berobat ke rumah sakit ini mayoritas berasal dari ekonomi menengah ke atas.

6.4.2. Anemia

Proporsi penderita perdarahan antepartum berdasarkan anemia yang dirawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

ringan sedang berat

Gambar 6.13. Distribusi Proporsi Penderita Perdarahan Antepartum Berdasarkan Anemia yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008

Berdasarkan gambar 6.13 dapat dilihat bahwa proporsi anemia penderita perdarahan antepartum tertinggi adalah anemia ringan 96,8%.

Hal ini menunjukkan penderita yang datang berobat ke rumah sakit ini mempunyai tubuh yang sehat dan kebutuhan gizi yang tercukupi serta yang datang berobat ke rumah sakit ini mayoritas berasal dari ekonomi menengah ke atas.

6.4.3. Tekanan Darah Sistolik

Proporsi penderita perdarahan antepartum berdasarkan tekanan darah sistolik yang dirawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

normal tinggi

Gambar 6.14. Distribusi Proporsi Penderita Perdarahan Antepartum Berdasarkan Tekanan Darah Sistolik yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008

Berdasarkan gambar 6.14 dapat dilihat bahwa proporsi tekanan darah sistolik penderita perdarahan antepartum tertinggi adalah rendah 58,8% dan terendah adalah tinggi 4,7%.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan FR Bangun di RSU Dr.Pirngadi Medan tahun 2001-2004 dengan desain penelitian case series Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan FR Bangun di RSU Dr.Pirngadi Medan tahun 2001-2004 dengan desain penelitian case series

6.4.4. Tekanan Darah Diastolik

Proporsi penderita perdarahan antepartum berdasarkan tekanan darah diastolik yang dirawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

normal rendah

Gambar 6.15. Distribusi Proporsi Penderita Perdarahan Antepartum Berdasarkan Tekanan Darah Diastolik yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008

Berdasarkan gambar 6.15 dapat dilihat bahwa proporsi tekanan darah diastolik penderita perdarahan antepartum tertinggi adalah normal 49,4% dan terendah adalah tinggi 2,4%.

Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan FR Bangun di RSU Dr.Pirngadi Medan dengan desain penelitian case series bahwa proporsi Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan FR Bangun di RSU Dr.Pirngadi Medan dengan desain penelitian case series bahwa proporsi

6.4.5. Tinggi Fundus Uteri

Proporsi penderita perdarahan antepartum berdasarkan tinggi fundus uteri yang dirawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

normal tidak tercatat lebih tinggi

Gambar 6.16. Distribusi Proporsi Penderita Perdarahan Antepartum Berdasarkan Tinggi Fundus Uteri yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008

Berdasarkan gambar 6.16 dapat dilihat bahwa proporsi tinggi fundus uteri tertinggi adalah normal 83,5% dan terendah adalah lebih tinggi 5,9%. Hal ini berkaitan dengan penyebab perdarahan antepartum dengan proporsi tertinggi adalah plasenta previa (92,9%).

Berdasarkan pemeriksaan, tinggi fundus uteri akan lebih tinggi jika disebabkan oleh solusio plasenta dan masih dalam keadaan normal jika disebabkan

oleh plasenta previa. 19

6.4.6. Denyut Jantung Janin

Proporsi penderita perdarahan antepartum berdasarkan denyut jantung janin yang dirawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

normal tidak normal

Gambar 6.17. Distribusi Proporsi Penderita Perdarahan Antepartum Berdasarkan Denyut Jantung Janin yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008

Berdasarkan gambar 6.17 dapat dilihat bahwa proporsi denyut jantung janin penderita perdarahan antepartum tertinggi adalah normal 98,8%. Hal ini berkaitan dengan penyebab perdarahan antepartum dengan proporsi tertinggi adalah plasenta previa (92,9%).

Berdasarkan pemeriksaan, denyut jantung janin dalam keadaan normal jika disebabkan oleh plasenta previa dan tidak normal jika disebabkan oleh solusio

plasenta. 12