Phaeophyceae Alga Coklat Klasifikasi Makroalga .1 Chlorophyceae Alga Hijau

i. Tydemania tumbuh di paparan terumbu karang yang dangkal dan di daerah tubir pada kejelukan 5-30 m di perairan jernih. j. Bernetella menempel pada karang mati dan pecahan karang di paparan terumbu karang. k. Burgesenia mempunyai tallus berbentuk kantung silendrik berisi cairan warna hijau tua atau hijau kekuning-kuningan, menempel di batu karang atau pada tumbuh-tumbuhan lain. l. Neomeris, tumbuh menempel pada substrat dari karang mati di dasar laut. Contoh Makroalga dari filum Chlorophyta Gambar 1 Klasifikasi Filum : Plantae Divisi : Chlorophyta Kelas : Chlorophyceae Ordo : Caulerpales Famili : Caulerpaceae Genus : Caulerpa Spesies : Caulerpa sp.

2.4.2 Phaeophyceae Alga Coklat

Dawes 1981 dalam Candra 1998, menyatakan bahwa umumnya tumbuh sebagai alga bentik, termasuk tumbuhan eukaryotik, menghasilkan zoospora dan gamet-gamet biflagellata. Bereproduksi secara seksual dan aseksual. Secara seksual dengan zoospora motil aplanospora immotil atau dengan fusi gamet yang tersusun dengan isogami dan oogami. Mempunyai pigmen klorofil a dan c, β karoten, violasantin dan fukoxantin dengan cadangan makanan berupa laminarin. Jenis Phaeophyceae hampir semua terdapat di perairan laut. Yang termasuk Phaeophyceae diantaranya adalah Sargassum, Turbinaria, Hormophysa. Menurut Romimohtarto 2009, di Indonesia terdapat delapan marga alga coklat yang sering ditemukan yakni: a. Cystoseira sp. yang hidup menempel pada batu di daerah rataan terumbu karang dengan alat pelekatnya yang berbentuk cakram kecil. Alga ini mengelompok bersama sama dengan komunitas Sargassum dan Turbinaria. b. Dictyopteris, hidup melekat pada batu di pinggiran luar rataan terumbu karang dan jarang dijumpai. c. Dictyota, alga ini tumbuh menempel pada batu karang mati di daerah rataan terumbu karang. d. Hormophysa, hidup menempel pada batu dengan alat pelekatnya berbentuk cakram kecil. Hidup bercampur dengan Sargassum dan Turbinaria dan hidup di rataan terumbu karang. e. Hydroclatrhus, tumbuh melekat pada batu atau pasir di daerah rataan terumbu karang dan penyebarannya luas di Indonesia. f. Padin, tumbuh menempel di batu pada daerah rataan terumbu karang, baik di tempat terbuka di laut maupun di tempat terlindung. g. Sargassum, terdapat sangat melimpah mulai dari air surut pada pasut bulan- setengah ke bawah. Alga ini hidup melekat pada batu atau bongkahan karang dan dapat terbedol dari substratnya selama ombak besar dan menghanyut ke permukaan laut atau terdampat di bagian atas pantai. h. Turbinaria, mempunyai cabang-cabang silendrik dengan diameter 2-3 mm dan mempunyai cabang lateral pendek dari 1-1,5 cm panjangnya. Gambar 2 Klasifikasi Filum : Plantae Divisi : Phaeophyta Kelas : Phaeophyceae Ordo : Dictyotales Famili : Dictyotaceae Genus : Padina Spesies : Padina sp.

2.4.3. Rhodophyceae Alga merah