Media Sosialisasi

3. Media Sosialisasi

Sebagai suatu proses, sosialisasi tentunya memerlukan media. Media sosialisasi merupakan tempat individu belajar mengenal dan memahami berbagai macam nilai, norma, pola-pola, perilaku sehingga individu tersebut mengenal dunia sosialnya. Jenis-jenis media sosialisasi meliputi keluarga, teman bermain, sekolah, dan media massa. Melalui media inilah kepribadian seseorang dapat terbentuk.

a. Keluarga (Kinship)

Keluarga merupakan unit sosial terkecil atau disebut keluarga inti (nuclear family) yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Keluarga merupakan lingkungan pertama tempat anak belajar berbagai pengetahuan, nilai, norma, dan sebagainya, untuk mengenal dunia

68 Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas X 68 Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas X

Gambar 4.4 Foto Keluarga

Keluarga adalah lingkungan pertama tempat seorang anak bersosialisasi.

Sumber: Forum, 22 Desember 1994

Opini Opini 4.1 4.1

Mengapa peran keluarga begitu besar pengaruhnya terhadap perkembangan diri Mengapa peran keluarga begitu besar pengaruhnya terhadap perkembangan diri seseorang? Jelaskan analisis Anda. seseorang? Jelaskan analisis Anda.

b. Teman Bermain

Teman bermain disebut juga “kelompok sebaya,” terdiri atas tetangga dan teman sekolah. Teman bermain tersebut merupakan

Zoom

tempat sosialisasi yang sangat berpengaruh bagi anak setelah keluarga. Di sini anak mulai belajar berbagai nilai, norma, dan

Sebaya

kemampuan-kemampuan baru yang mungkin berbeda dengan hal Kemandirian yang sudah diperolehnya dalam lingkungan keluarga. Prestasi Berbeda dengan proses sosialisasi dalam keluarga yang Kekhasan

melibatkan hubungan tidak sejajar, seperti hubungan ayah dan ibu, dengan anak, sosialisasi dalam kelompok bermain, anak akan belajar interaksi dengan orang-orang yang sejajar dengan dirinya karena sebaya.

Agar tidak terjadi konflik dengan teman bermain, seorang anak berusaha menyesuaikan diri dengan kepentingan teman-temannya sekaligus menyesuaikan diri dengan nilai dan norma yang berlaku dalam lingkungan teman bermain tersebut. Anak seusia ini cenderung lebih memihak teman-temannya daripada keluarganya. Oleh karena itu, kelompok bermain lebih banyak berperan dalam membentuk kepribadian seorang individu.

Riset

c. Sekolah

Sekolah merupakan tempat anak bersosialisasi tentang hal-hal Gambarkan pengaruh yang baru yang sebelumnya mungkin tidak ia dapatkan dalam keluarga ditimbulkan oleh televisi bagi Anda. Sebutkan kekurangan dan

atau teman bermain. Menurut Robert Dreeben, sekolah merupakan kelebihan yang ada. Hasilnya lembaga pendidikan formal tempat seseorang akan belajar membaca,

didiskusikan dengan teman Anda menulis, dan berhitung. Aspek lain yang juga dipelajari adalah

dan guru. Kemudian presentasikan aturan-aturan mengenai kemandirian (independence), prestasi

di depan kelas. (achievement), universalisme, dan kekhasan (specificity). Di sekolah,

Proses Sosialisasi dalam Pembentukan Kepribadian Proses Sosialisasi dalam Pembentukan Kepribadian

Riset

dan nyata sanksinya, misalnya siswa yang melanggar tata tertib sekolah akan dikenakan hukuman. Di rumah, seorang anak masih

Carilah kegiatan di sekolahmu yang mengharapkan bantuan dari orangtuanya dalam melaksanakan bisa mengembangkan bakat dan

berbagai pekerjaan, tetapi di sekolah sebagian besar tugasnya harus keahlian, seperti olahraga, seni, atau

dilakukan secara mandiri dan penuh rasa tanggung jawab. Peranan organisasi. Pilihlah salah satu bidang

anak lebih diarahkan pada bagaimana mencapai prestasinya dan tersebut, dan kembangkan bidang

bukan pada jenis kelamin atau status kakak atau adik. Di sekolah, yang Anda pilih tersebut. Diskusikan

anak akan mendapatkan perlakukan yang sama. Adapun di rumah dengan guru Anda.

anak diperlakukan khusus oleh orangtuanya. Dengan demikian, sekolah berfungsi sebagai tempat membentuk seseorang dalam tingkat kedisiplinan yang berbeda. Hal ini tidak terlepas dari kualitas pendidikan yang dan kualitas sumber daya manusia.

Gambar 4.5 Belajar Mengajar

Di sekolah, murid mendapatkan perlakukan yang sama dengan murid yang lain.

Sumber: Tempo, 15 Juni 2003

d. Media Massa

Berbagai pesan, peristiwa, berita dari media massa mempunyai peranan sangat penting dalam proses transformasi nilai dan norma- norma baru kepada masyarakatnya. Apa yang ditonton, didengar, dan dibaca dapat memengaruhi perilaku warga masyarakat ke arah yang bersifat positif atau negatif. Termasuk kelompok media massa di sini adalah media cetak (surat kabar, majalah, tabloid), media elektronik (radio, televisi, video, film). Besarnya pengaruh media sangat bergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan. Contohnya sebagai berikut.

1) Berita-berita peperangan, film-film yang menampilkan adegan kekerasan atau sadisme diyakini telah banyak memicu pe ningkatan perilaku agresif pada anak-anak yang menontonnya.

2) Adegan-adegan yang berbau pornografi disinyalir telah mengikis moralitas remaja dan peningkatan pergaulan bebas serta perbuatan asusila lainnya.

3) Suguhan iklan produk-produk yang bertebaran di mana-mana telah meningkatkan sikap konsumtif dan gaya hidup masyarakat.