Data Hasil Penelitian
A. Data Hasil Penelitian
1. Penelitian Pendahuluan
Uji tahap pendahuluan dilakukan dengan mengamati jumlah cacing Ascaris suum , Goeze yang mati pada perendaman dengan berbagai konsentrasi ekstrak akar ceguk (Quisqualis indica L.) Hasil uji pendahuluan disajikan pada tabel, sebagai berikut : Tabel 4.1. Lama Kematian Ascaris suum, Goeze pada Penelitian
Pendahuluan
Ulangan Lama Kematian Cacing (jam)
NaCl 0,9%
Pirantel
pamoat 5mg/ml
II Rerata
Hasil uji penelitian pendahuluan, berdasarkan lama waktu kematian cacing, konsentrasi ekstrak akar ceguk (Quisqualis indica L.) 40% paling lama rerata waktunya yaitu 12,5 jam, sedangkan konsentrasi ekstrak akar ceguk (Quisqualis indica L.) 60% paling cepat rerata waktunya yaitu 9,5 jam. Kontrol positif yang diberi perlakuan pirantel pamoat 5 mg/ml menunjukkan rerata waktu kematian cacing 1 jam. Kontrol negatif menunjukkan waktu kematian cacing dalam NaCl 0,9% selama 94 jam, waktu ini digunakan sebagai waktu penelitian maksimal.
2. Penelitian Akhir
Penelitian efek antihelmintik ekstrak akar ceguk (Quisqualis indica L.) pada Ascaris suum, Goeze secara In Vitro dilakukan pada 7 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol negatif (NaCl 0,9%), ekstrak akar ceguk (Quisqualis indica L.) konsentrasi 50%, 60%, 70%, 80%, dan 90%, serta kelompok obat pembanding (pirantel pamoat 5 mg/ml). Penelitian efek antihelmintik ini dilakukan hingga semua cacing mati dalam tiap kelompok perlakuan, pengamatan dilakukan setiap 1 jam.
Hasil pengamatan pada penelitian efek antihelmintik ekstrak akar ceguk (Quisqualis indica L.) pada Ascaris suum, Goeze secara In Vitro disajikan pada tabel seperti berikut : Tabel 4.2. Hasil Pengamatan Waktu Kematian Total Ascaris suum, Goeze
Ulangan
Lama kematian cacing (jam)
NaCl 0,9%
Konsentrasi
pirantel pamoat
50% 5mg/ml 60% 70% 80% 90% I 92 11 9 7 5 3 1 II 96 12 10 8 6 3 1
III
11 10 9 7 4 2 IV 96 12 9 8 5 4 1
Rerata 96 11.5 9.5 8 5.75 3.5 1,25 Rerata 96 11.5 9.5 8 5.75 3.5 1,25
Gambar 4.1. Diagram Rerata Waktu Total Kematian Ascaris suum, Goeze
Tabel 4.2 dan gambar 4.1 menunjukkan bahwa efek antihelmintik terhadap Ascaris suum, Goeze secara In Vitro meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi ekstrak (dapat dilihat dari semakin cepatnya waktu kematian cacing pada kelompok ekstrak akar ceguk (Quisqualis indica L.) dengan konsentrasi yang lebih tinggi). Kelompok ekstrak akar ceguk (Quisqualis indica L.) konsentrasi 90% menunjukkan rerata waktu kematian cacing yang lebih lama daripada rerata waktu kematian kelompok obat pirantel pamoat, larutan NaCl 0,9% menunjukkan waktu kematian cacing 96 jam. Waktu ini menunjukkan kemampuan hidup
Rerata Waktu Kematian Total Cacing (jam)
pengujian larutan ekstrak. Besarnya persentase efek antihelmintik dapat diketahui dengan membandingkan lama waktu kematian total cacing dalam rendaman ekstrak akar ceguk (Quisqualis indica L.) dengan pirantel pamoat. Berdasarkan data yang tercantum pada hasil penelitian tabel 4.2. Besar persentase daya antihelmintik ekstrak akar ceguk (Quisqualis indica L.) dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
ekstrak D (%)
= T pirantel (%)
D pirantel
T ekstrak
Keterangan :
D = daya antihelmintik T = waktu kematian semua cacing Persentase daya antihemintik pada :
1. konsentrasi 50% = 1,25 x 100% = 10,86%
11,5
2. konsentrasi 60% = 1,25 x 100% = 13,15% 9,5
3. konsentrasi 70% = 1,25 x 100% = 15,62%
4. konsentrasi 80% = 1,25 x 100% = 21,73% 5,75
5. konsentrasi 90% = 1,25 x 100% = 35,71% 3,5
Tabel 4.3. Persentase Daya Antihelmintik Ekstrak Akar Ceguk (Quisqualis
indica L.) Dibandingkan Pirantel Pamoat Konsentrasi Ekstrak (%)
Persentase Daya Antihelmintik
50
60
70
80
90
10,86 13,15 15,62 21,73 35,71
antihelmintik ekstrak akar ceguk (Quisqualis indica L.) dari persen kematian cacing dalam 1,25 jam dimana pirantel pamoat sebagai obat standar mampu menyebabkan kematian 100% Ascaris suum, Goeze secara In Vitro . Peningkatan hasil perhitungan persentase, dapat diartikan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak akar ceguk (Quisqualis indica L.), efek antihelmintik yang muncul juga semakin tinggi dan semakin mendekati efek antihelmintik pirantel pamoat. Persentase efek antihelmintik ekstrak akar ceguk (Quisqualis indica L.) 90% adalah 35,71%, hasil ini merupakan hasil yang paling mendekati efek pirantel pamoat pada percobaan ini . Data persentase tabel 4.3 dapat disajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut :
Gambar 4.2. Diagram Persentase Efek Antihelmintik Ekstrak Akar Ceguk (Quisqualis indica L.) Dibanding Pirantel Pamoat
Pirantel pamoat
Efek Antihelmintik Ekstrak Akar Ceguk dibanding Pirantel Pamoat Efek Antihelmintik Ekstrak Akar Ceguk dibanding Pirantel Pamoat