Peranan Front Umat Islam dalam Bidang Keagamaan

B. Peranan Front Umat Islam dalam Bidang Keagamaan

Kewajiban setiap Muslim untuk berdakwah memberikan motifasi kepada Front Umat Islam untuk berperan dalam dunia dakwah, dalam surat An-nahl : 125 Alquran menyuruh setiap muslim untuk menyeru umat manusia ke jalan tuhan dengan bijaksana, dengan nasihat yang baik dan argumentasi yang jitu, dalam surat Fushilat : 33 Allah telah mengajarkan kepada Nabi Muhammad S.A.W agar menyeru umat manusia ke jalan Nya. Allah juga menegaskan bahwa tidak ada perkataan yang lebih baik dari pada menyeru kepada Allah dan melakukan amal sholeh serta menyatakan diri sebagai orang Islam, orang yang berserah diri kepada Allah, dalam surat Ali Imran : 104 Allah memerintahkan kita untuk mengajak kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar. Dalam surat An Nisa : 114 ”Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan- bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia....”. ( Al-Quran, Surat An Nisa’ , ayat 144 ).

Dalam surat Al Anam : 70 Dan tinggalkan lah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia.

lxxvi

Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Quran itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak pula pemberi syafa'at selain daripada Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka. Bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu. ( Al Anam, ayat 70 )

Masih banyak ayat-ayat Allah yang memerintahkan untuk berdakwah, dalam hadist juga diperintahkan. Seperti yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad : Rasulullah SAW menjelaskan bahwa kaum Muslimin berkewajiban menyampaikan pengetahuan agamanya. Untuk itu kaum Muslim dituntut ikhlas karena Allah, dalam setiap beramal dan menyeru atau memberi nasihat baik kepada masyarakat umum maupun kepada para pemimpin mereka. Dakwah sangat diwajibkan dalam Islam, dakwah diperlukan karna manusia tidak pernah dapat mengandalkan nasibnya hanya pada akal dan nafsunya saja. Akal manusia bisa menyeleweng dari kebenaran dan bersifat serba nisbi, sedangkan nafsu manusia cenderung destruktif. Manusia memerlukan wahyu Ilahi, membutuhkan bimbingan Tuhan (divine guidance) dalam memecahkan masalah-masalah

kehidupannya. 65 Perintah-perintah dalam Al Quran dan Sunah itulah yang menyebabkan

FUI berkomitmen dalam kegiatan dakwah, yang bertujuan untuk memahamkan masyarakat kepada pemurnian tauhid dan mengajak kepada amar ma’ruf nahi munkar, atau menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Kita lihat kondisi saat ini sebagian besar masyarakat Islam tidak mengetahui apa itu Islam

65 Muhammad Amien Rais, Cakrawala Islam Antara Cita dan Fakta, ( Bandung : Mizan,

1987 ), halaman 27.

lxxvii lxxvii

Kedudukan Tauhid dalam ajaran Islam adalah paling sentral dan paling esensial. Secara estimologis, Tauhid berarti mengesakan, yaitu mengesakan Allah. Formulasi paling pendek dari Tauhid adalah kalimat thayyibah : la ilaha illa Allah , yang artinya tiada Tuhan selain Allah. Dengan mengatakan “tiada Tuhan selain Allah”, seorang manusia memutlakkan Allah sebagai Khaliq atau maha pencipta dan menisbikan selain-Nya sebagai makhluk atau ciptaan-Nya. Karena itu, hubungan manusia dengan Allah tak setara dibandingkan dengan hubungannya dengan sesama makhluk. Tauhid berarti komitmen manusia kepada Allah sebagai focus dari seluruh rasa hormat, rasa syukur dan sebagai satu- satunya sumber nilai. Komitmennya kepada Tuhan adalah utuh, total, positif dan kukuh, mencakup cinta dan pengabdian, ketaatan dan kepasrahan (kepada Tuhan),

serta kemauan keras untuk menjalankan kehendak-kehendak-Nya. 66 Sementara itu kita melihat sebagian masyarakat penganut Islam belum

memahami arti tauhid, sehingga mereka sesungguhnya masih belum memahami arti tauhid. Disinilah sebenarnya letak kemerdekaan masyarakat Muslim saat ini. Kita bisa mengatakan bahwa keterbelakangan ekonomi, stagnasi intelektual, degenerasi sosial dan pelbagai macam kejumudan lainnya yang diderita oleh

66 Ibid, halaman 13.

lxxviii lxxviii

Dalam hal ini Front Umat Islam melakukan pembinaan Tauhid dan pemurnian Tauhid dengan cara mengadakan kajian-kajian rutin untuk anggota dan kajian Akbar yang dilaksanakan secara umum. Kajian rutin difokuskan kepada Akidah Islam, kajian ini bertujuan untuk mendidik kader-kader dakwah agar mempunyai pengertian tentang Islam yang benar dan mempunyai Akidah yang

kuat, 67 sehingga mereka dapat menjadi seorang juru dakwah yang handal di daerah masing-masing. Disamping itu kajian ini bertujuan untuk mendidik

generasi muslim yang mempunyai mental yang kuat untuk menegakkan agamanya dan mengamalkan amar ma’ruf nahi munkar. Sedangkan kajian akbar yang dilakukan secara umum bermaksut untuk memberikan pengetahuan kepada khalayak umum tentang perkembangan, kemunduran Islam dan apa yang terjadi di dunia Islam. kajian akbar biasanya mengundang Ustad-ustad dari luar daerah.

Kepedulian FUI akan kurangnya pemahaman masyarakat tentang apa itu Islam, FUI mengadakan kajian-kajian rutin ataupun kajian akbar untuk membina

67 Mustain, op. cit.,

lxxix lxxix

Mengadakan pengajian akbar yang dilaksanakan secara berkala, mengundang ustad-ustad dari luar daerah. Ahad 23 Mei 2004 mengadakan pengajian akbar di desa Karanganom yang di isi oleh sejarawan muslim Prof. DR. Ahmad Mansyur Surya Negara, Pengajian akbar ustd Abu Bakar Basir di GOR Klaten Senin 28 Agustus 2006, Mengadakan pendampingan agama bagi masyarakat pada waktu gempa Ja-Teng DIY dengan cara mengadakan kajian- kajian akbar di tempat-tempat yang rawan yang di isi oleh seorang mualaf yang peduli akan maraknya Kristenisasi, yang kondisi padawaktu itu banyak kristenisasi di wilayah gempa, dan sudah banyak pula korbannya. FUI mengadakan pendampingan dengan cara mengadakan pengajian-pengajian di daerah rawan dan mengirim guru-guru TPA ke daerah-daerah untuk mendidik (menguatkan) akidah anak-anak, yang di adakan secara rutin di dusun Margorejo dan Desa Canan.

Pengajian rutin FUI bertujuan untuk mendidik para kader FUI untuk menjadi juru dakwah yang handal dan mampu mengajak kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar dan ukhuwah islamiyah, diharapkan mereka dapat menjadi juru dakwah di daerah masing-masing. Hal ini mendapat sambutan positif dari masyarakat misalnya seperti banyaknya permintaan masyarakat untuk

lxxx lxxx

Dengan adanya pembinaan-pembinaan tersebut masyarakat klaten, khususnya anggota FUI menyadari bahwa hanya ajaran Islamlah yang benar, dan harus diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini diwujudkan dengan cara menegakkan amar ma’ruf nahi munkar, karena dalam Al-quran dijelaskan bahwa umat Islam adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk seluruh manusia dengan menegakkan kebenaran dan keadilan (amar ma’ruf) dan memberantas kejahatan (nahi munkar). Sebagai contohnya FUI melakukan operasi-operasi miras dan togel bekerjasama dengan aparat dan masyarakat.

Dengan menegakkan kebenaran dan keadilan (amar ma’ruf) dan memberantas kejahatan (nahi munkar) sebagi dua ciri utamanya, umat-tauhid menunjukkan sasaran dari gerakannya bukan pada bangsa atau kelompok masyarakat tertentu, melainkan pada seluruh kemanusiaan itu sendiri, seperti difirmankan oleh Allah : ”Engkau sekalian adalah umat terbaik yang telah dilahirkan untuk seluruh manusia, Engkau melakukan amar ma’ruf nahi munkar, dan Engkau beriman kepada Allah ”. ( Surat Ali Imran : 110 )

Bukti nyatanya adalah membentuk suatu kekuatan fisik dalam hal ini membentuk suatu kekuatan Team Beladiri, Team Sar, Team Dakwah, Team Ekonomi, Team Aksi, dan Team Satgas yang mempunyai tugas masing-masing yang sudah dijelaskan di atas, dibentuknya team-team ini bertujuan untuk menegakkan amar ma’ruf nahi munkar dan ukhuwah islamiyah karena dalam hal

lxxxi lxxxi

Perilaku amar ma’ruf nahi munkar FUI tercermin dalam kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk memberantas kemunkaran dan mengajak pada yang ma’ruf dan mencegah pada yang munkar, seperti terjadi ketika melakukan pemberantasan judi dan miras hal ini bekerjasama dengan aparat setempat. Aksi menuntut PerDa miras 0% di Klaten Selasa, 5 November 2002. FUI menarik masyarakat untuk ikut dalam aksi tersebut, aksi tersebut dilaksanakan di depan DPRD Klaten kemudian menuju POLRES Klaten.

Menjelang kedatangan Ramadan, Front Umat Islam (FUI) Klaten menggelar aksi damai ke DPRD dan Mapolres, kemarin. Mereka menuntut agar DPRD segera merampungkan Perda Minuman Keras dan minta polisi menggiatkan operasi penyakit masyarakat menjelang Puasa. Sekitar pukul

11.00, pendukung FUI mendatangi DPRD dengan mengendarai mobil dan motor. Sambil membawa panji FUI, mereka meneriakkan yel-yel anti kemaksiatan, anti judi, anti minuman keras, dan anti pelacuran. Mereka ingin DPRD mendukung upaya pembersihan Klaten dari tindak kemaksiatan, seperti judi, pelacuran, pornografi, dan minuman keras. Kini Front menilai, judi merebak di Klaten bahkan sampai ke desa-desa dan tidak ada tindakan tegas aparat keamanan. Mereka juga mempertanyakan langkah Dewan dalam membahas Perda Minuman Keras yang tak kunjung

lxxxii lxxxii

Minuman Keras. 68 Sekitar pukul 12.30, pengunjuk rasa bergerak menuju ke Mapolres. Massa

berorasi sambil menunggu enam orang perwakilannya berembuk dengan Kapolres AKBP Drs Djarot Subroto. FUI minta aparat memberantas judi togel, totor, capjiki, dan distributor minuman keras yang merebak sampai ke desa-desa terhitung mulai Ramadan. Selain itu, juga diminta menutup tempat-tempat pelacuran serta minta aparat menindak tegas cukong atau

beking judi tanpa pandang bulu. 69 Aksi-aksi lain yang dilakukan FUI adalah, Aksi anti pornografi dan porno aksi di

Solo tanggal 14 Mei 2006, Aksi jalan RUU Pornografi di Klaten 28 Mei 2006.

68 Suara Merdeka Selasa, 5 November 2002 69 Ibid,. 5 November 2002