Dampak Pembinaan Disiplin Terhadap Disiplin Pegawai Negeri Sipil Kota Surakarta

D. Dampak Pembinaan Disiplin Terhadap Disiplin Pegawai Negeri Sipil Kota Surakarta

1. Dampak Pembinaan Disiplin Prefentif

Pembinaan disiplin preventif atau pencegahan agar PNS tidak melakukan tindakan pelanggaran disiplin yang selama ini telah dilakukan dengan mensosilaisasikan PP No.53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil dan dengan adanya Surat Edaran Walikota yang mengatur mengenai kertentuan jam kerja, pemakaian seragam dinas, presensi kehadiran dan pelaksanaan apel pagi dan sore. Pembinaan disiplin preventif yang selama ini dilakukan yaitu dengan adanya berbagai aturan, masih kurang efektif dalam hal ketentuan jam kerja, sedangkan untuk perihal pemakaian seragam dinas dan presensi kehadiran sudah memberikan dampak yang positif, karena sebagian besar PNS telah mematuhi aturan yang ada. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kota Surakarta yang mengungkapkan bahwa :

“sampai saat ini, dari semua aturan yang telah ditetapkan, masih “sampai saat ini, dari semua aturan yang telah ditetapkan, masih

28 Juni 2012)

Sesuai dengan yang diungkapkan oleh salah satu staf Kecamatan Banjarsari yang menyatakan bahwa :

“pelanggaran disiplin yang sampai saat ini masih sering terjadi biasanya terlambat kerja atau datang ke kantor tidak tepat waktu, jadi ada sebagian PNS yang datang terlambat itu juga termasuk bentuk indisipliner juga”.(hasil wawancara tanggal 27 Juli 2012)

Hal tersebut dibenarkan oleh salah satu staf Badan Kepegawaian Daerah Kota Surakarta yang mengungkapkan bahwa :

“sesuai dengan SE Walikota tentang pembinaan disipli PNS, sampai saat ini untuk masalah pemakian seragam dinas tidak ada masalah, PNS sudah memakai sesuai jadwal yang telah ditentukan, tetapi untuk masalah jam kerja, masih ada sebagian yang tidak mematuhi aturan, ada yang datang terlambat ke kantor itu masih, kadang ada juga pulang kantor tidak sesuai aturan atau pulang sebelum jam yang ditentukan itu sampai saat ini masih terjadi”.(hasil wawancara tanggal 4 Juli 2012)

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpukan bahwa pembinaan secara preventif dalam rangka meningkatkan disiplin Pegawai Negeri Sipil Kota Surakarta, memberikan dampak yang cukup baik, tetapi dalam hal jam kerja, masih terjadi beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil. Sebagian dari informan menyebutkan bahwa masih ada PNS yang datang terlambat serta ada juga yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang jelas. Sedangkan untuk hal pemakaian seragam dinas, sebagian PNS telah mematuhi aturan yang ditetapkan yaitu mengenakan seragam dinas sesuai jadwalnya.

2. Dampak Pembinaan Disiplin Korektif

Pembinaan disiplin secara korektif dilakukan dengan cara memberikan hukuman disiplin pada Pegawai Negeri Sipil yang melakukan pelanggaran disiplin. hal ini dilakukan untuk memberikan pelajaran bagi Pegawai tersebut dan untuk memberikan contoh pada pegawai lain untuk tidak melakukan pelanggaran karena dapat berpengaruh terhadap karirnya. Sesuai Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, hukuman disiplin dikategorikan menjadi tiga yaitu hukuman disiplin ringan, hukuman disiplin sedang dan hukuman disiplin berat. Jenis hukuman disiplin yang diberikan pada pegawai yang melakukan pelanggaran disesuai dengan jenis pelanggaran yang dilakukannya. Berdasarkan data yang didapatkan selama tahun 2009 sampai dengan bulan Juni 2012 diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.8

Data Penyelesaian Kasus Kepegawaian PNSD Kota Surakarta Tahun 2009 – 2012

4 2012 (sampai bulan juni

Sumber : BKD Kota Surakarta

terjadi kenaikan dan penurunan penyelesaian kasus kepegawaian, yaitu pada tahun 2009 penyelesaian kasus sebanyak 5 kasus, namun pada tahun 2010 penyelesaian kasus meningkat menjadi 19 kasus, pada tahun 2011 terjadi penurunaan penyelesaian kasus kepegawaian menjadi 16 kasus, dan yang terakhir sampai dengan bulan juni 2012 penyelesaian kasus sebanyak 5 kasus. Selama kurun waktu tahun 2009 sampai dengan bulan juni 2012 telah dilakukan penyelesaian kasus pelanggaran disiplin PNS sebanyak 42 kasus. Dengan demikian, dari jumlah seluruh Pegawai Negeri Sipil Kota Surakarta sebanyak 10.005 yang melakukan pelanggaran disiplin adalah sebanyak 42 orang. Jika diprosentasekan maka pelanggaran kedisiplinan yang terjadi hanya sekitar 0,42% dari jumlah seluruh PNS yang ada. Adapun kasus yang telah diselesaikan selama tahun 2011 sampai dengan bulan Juni 2012, sebagai berikut :

1. Pelanggaran disiplin ringan Pelayanan yang kurang memuaskan, menghilangkan barang inventaris kantor, tidak masuk kerja dengan alasan yang sah (4 kasus).

2. Pelanggaran disiplin sedang Menghilangkan mobil dinas, melakukan pungutan liar (2 kasus), perjudian, perselingkuhan (2 kasus), atasan tidak memberikan hukuman disiplin pada bawahan, tidak melaksanakan tugas sesuai penempatan yang baru.

3. Pelanggaran disiplin berat Tidak masuk kerja tanpa keterangan (2 kasus), perselingkuhan (2 kasus).

Meskipun hanya 0,42% penyelesaian kasus kepegawaian yang dilakukan di Kota Surakarta, tetapi tetap diperlukan pembinaan disiplin secara terus menerus untuk meminimalkan dan mencegah terjadinya pelanggaran disiplin oleh Pegawai Negeri Sipil.

Pembinaan terhadap pegawai yang telah dijatuhi hukuman disiplin memberikan dampak yang positif, karena pegawai yang telah dijatuhi hukuman disiplin tersebut kinerjanya menjadi lebih baik dari yang sebelumnya.

Badan Kepegawaian

Daerah memantua perkembangan pegawai yang telah mendapatkan hukuman disiplin melalui kepala SKPD dari pegawai yang dijatuhi hukuman displin. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Kepala Subbidang Pembinaan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah yang menyatakan bahwa :

“biasanya setelah dijatuhi hukuman disiplin, pegawai tersebut bekerja lebih baik dan lebih rajin dari sebelumnya, kita tahu hal ini dari kepala SKPD dimana pegawai tersebut bekerja, jadi kita hanya melakukan monitoring melalui kepala atau atasan SKPD, yang memantau langsung atasannya, jika pegawai tidak menunjukan perubahan yang lebih baik, atasan wajib melaporkan kembali, tapi selama ini pembinaan tersebut berdampak positif”.(hasil wawancara 23 juli 2012)

Kesejahteraan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kota Surakarta yang mengungkapkan bahwa :

“pegawai yang terkena hukuman disiplin, biasanya kinerjanya menjadi lebih bagus, karena mereka menyadari kesalahannya, pemantauan terhadap pegawai yang terkena hukuman disiplin dilakukan oleh atasan langsung, kita hanya memonitoring”. (hasil wawancara tanggal 28 Juni 2012)

Selain data pada tabel di atas pelanggaran disiplin yang biasanya dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil Kota Surakarta adalah mangkir kerja, hal ini sesuai dengan pernyataan Kepala Bidang Pembinaan Dan Kesejahteraan Pegawai Di Badan Kepegawaian Daerah Kota Surakarta yang menyatakan bahwa :

“pelanggaran yang sering dilakukan yaitu tidak masuk alasan yang jelas alias mangkir kerja, rata-rata itu, dia mangkir karena apa, ada beberapa alasan mungkin dari segi rumah tangganya, dari segu ekonomi, punya utang, sampek dikejar-kejar sampek dikantor dan sebagainya, jadi mangkir itu bukan disengaja mungkin ada hal-hal yang mengakibatkan dia itu tidak masuk dan mungkin sebagai contoh itu tadi”.(hasil wawancara tanggal

28 juni 2012)

Pernyataan tersebut juga dipertegas oleh Kepala Sub Bidang Pembinaan Pegawai Di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kota Surakarta, bahwa :

“sampai sekarang ini biasanya pelanggaran yang biasa terjadi yaitu mangkir kerja ya, misalnya ada PNS yang tidak masuk kerja tanpa memberi keterangan apapun, biasanya mangkir itu tidak dilakukan dengan sengaja, mungkin ada penebabnya, tapi mereka tidak ijin untuk tidak masuk atau masuk terlambat”.(hasil wawancara tanggal 4 juli 2012)

Surakarta, mengungkapkan bahwa :

“pelanggaran disiplin yang sampai saat ini masih sering terjadi adalah masih ada sebagian pegawai yang tidak masuk kerja tanpa ijin attau mangkir kerja, selain mangkir ya kadang masih ada yang tidak mengikuti apel rutin, ya biasanya pelanggarannya seprti itu”.(hasil wawancara tanggal 16 Juli 2012)

Hal senada juga diungkapkan oleh salah satu staf DPPKA Kota Surakarta yang menyatakan bahwa :

“pelanggaran indisipliner yang sampai saat ini masih terjadi ya mengenai jam kerja, masih ada beberapa PNS yang masuk jam kerja tidak sesuai dengan aturan, kadang datang terlambat, tidak mengikuti apel, biasanya hal-hal kecil seperti ini yang terjadi”. (hasil wawancara 16 Juli 2012)

Dari data dokumen yang dimiliki Badan Kepegawain Daerah secara umum ada berbagai macam pelanggaran yang dilakukan Pegawai Negeri Sipil Kota Surakarta yaitu antara lain :

1. Penyalahgunaan Wewenang/KKN.

Dokumen yang terkait

PENGARUH EKSPRESI EMOSI KELUARGA TERHADAP FREKUENSI KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

1 0 72

TUGAS DAN FUNGSI ABDI DALEM HARYA LEKA DALAM PENANGGALAN JAWA DI KERATON KASUNANAN SURAKARTA PADA MASA PAKUBUWANA X

0 2 135

PERBEDAAN KADAR KUERSETIN PADA PROPOLIS DI PASARAN WILAYAH SURAKARTA SKRIPSI UntukMemenuhiPersyaratan MemperolehGelarSarjanaKedokteran

0 0 44

EVALUASI KEAMANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM MELINDUNGI DATA KEUANGAN DI BANK TABUNGAN NEGARA CABANG SURAKARTA

0 1 108

PENGARUH LAMA WAKTU PEREBUSAN TERHADAP KUALITAS KIMIA DAN ORGANOLEPTIK ABON AYAM PETELUR AFKIR PADA BAGIAN DADA DAN PAHA

1 3 43

TANAH LOTRE DI KELURAHAN PAJANG SURAKARTA TAHUN 1951-1972 DALAM TINJAUAN HISTORIS DAN SOSIOLOGIS

0 1 115

EFEK ANTIFUNGI SEDUHAN TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans in vitro SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 2 65

PENGARUH PERIODE CEKAMAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KANDUNGAN METABOLIT SEKUNDER ROSELA MERAH DAN ROSELA UNGU SKRIPSI untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian

0 0 47

THE USE OF STAD IN IMPROVING STUDENTS’ VOCABULARY MASTERY AT THE FIFTH GRADE OF SD NEGERI TUGU 120 JEBRES SURAKARTA

0 0 86

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MISCELLANEOUS INDUSTRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

4 7 58