Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum A.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 15 14. Terbatasnya kesempatan kerja dan berusaha 15. Ada kecenderungan penurunan pemahaman dan penerapan nilai-nilai budaya luhur.

2.1.2. Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum A.

Kinerja Pembangunan Ketentraman Dan Ketertiban Umum Di bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum, berbagai masalah gangguan keamanan dan kejahatan yang timbul sebagai akibat dari krisis multi dimensi semakin dapat dikendalikan, dan ditangani dengan baik sesuai dengan hukum yang berlaku. Rasa aman di Jawa Timur merupakan kebutuhan bersama dengan lebih mengedepankan peran masyarakat dan aparat keamanan, karena secara keseluruhan penanganan masalah kriminalitas dan tindak kejahatan masih menjadi kewenangan penuh dari Pemerintah Pusat melalui lembaga Kepolisian. Sedangkan bagi Pemerintah Propinsi sesuai dengan kewenangannya harus menjaga dan mencegah peluang terjadinya konflik yang bernuansa pada disintregrasi sosial, sehingga masyarakat dalam beraktivitas dapat terayomi, untuk itu Pemerintah Propinsi Jawa Timur lebih meningkatkan kerjasama dengan lembaga penegak hukum dan pemahaman HAM serta menggerakkan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan tindak kejahatan dengan Sistem Keamanan Swakarsa dan bela negara. Keberhasilan pembangunan dalam pencapaian pemantapan ketentraman dan ketertiban masyarakat salah satunya dapat dilihat dari besaran indeks kejahatankriminalitas. Jika pada Tahun 1998 yang dijadikan dasar perhitungan bahwa ada kecenderungan angka indeks kriminalitas yang terus menurun pada tahun 1999 sebesar 108,5 dan tahun 2004 sebesar 64,19. Disisi lain jumlah korban kejahatan di Jawa Timur pada tahun 2001 sebesar 379.149 korban dan pada tahun 2002 meningkat menjadi 382.864 korban, sedangkan pada tahun 2003 menurun menjadi 374.290 korban atau turun 2,23 bila dibandingkan dengan tahun 2002. Beberapa kejahatan yang memiliki kecenderungan meningkat adalah perdagangan perempuan dan tindakan kekerasan terhadap perempuan. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 16 Langkah-langkah yang sudah dilaksanakan oleh Pemerintah Propinsi, antara lain: a Meningkatkan kerja sama dengan para penegak hukum Polisi dan Aparat Peradilan dalam penegakkan supremasi hukum; b Meningkatkan kemampuan daya tangkal masyarakat yang tangguh, baik di pemukiman maupun di tempat kerja; c Peningkatan kapasitas Polisi Pamong Praja, melalui pembinaan dan Pemberdayaan Linmas dan Penanggulangan Bencana; d Membentuk wadah koordinasi seluruh kegiatan penanggulangan narkoba yaitu Badan Pelaksana Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif serta Kenakalan Remaja Propinsi Jawa Timur. Meningkatnya gangguan trantibum berupa teror, unjuk rasa, kriminalitas dan tindakan anarkhis sebagian masyarakat, menunjukkan belum mantapnya ketentraman, ketertiban, dan penanggulangan kriminalitas. Hal ini merupakan permasalahan yang harus mendapat perhatian pada tiga tahun mendatang. Sedangkan peredaran dan penyalahgunaan narkoba juga merupakan permasalahan dan ancaman serius bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara, dan harus mendapat perhatian secara maksimal.

B. Permasalahan.