3. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, SNI 03-2847-
2002 Badan Standarisasi Nasional, 27 September 2002. 4.
Asian Concrete Model Code, Level 1 2 Document, Second Draft International Committee on Concrete Model Code : Japan, March 1999
V.3 Analisis Beban Statik Ekuivalen
V.3.1 Bangunan 6 Tingkat Data-data yang diperlukan di dalam mencari Gaya Geser Dalam V :
• Spektrum respon yang digunakan adalah gempa wilayah 3 pada Peta
Gempa Indonesia jenis tanah lunak. Waktu getar alami bangunan diperoleh dari output program ETABS versi 7, yakni 0,98 detik
• Untuk Faktor Keutamaan Bangunan 1 diambil menurut kategori gedung
perkantoran. I
1
= 1.0, I
2
= 1.0, sehingga I = 1.0 Langkah-langkah yang dilakukan di dalam mencari besarnya Gaya Geser
Dalam dan cara distribusinya terhadap masing-masing lantai yaitu : 1.
Menghitung berat total dari bangunan W
T
: a.
Lantai Atap
Beban Mati DL :
Pelat = 0.12 x 24 x 24 x 2400
= 165,888 kg
Balok = 0.4 x 0.48 x 6 x 40 x 2400
= 110,592 kg
Kolom = 0.5 x 0.5 x 3.52 x 25 x 2400 = 26,250 kg
Universitas Sumatera Utara
Dinding = 250 x 3.52 x 96
= 42,000 kg W
DL
= 344,730 kg
Beban Hidup LL q
h
= 400 kgm
2
dengan koefisien reduksi = 0.3 W
LL
= 400 x 24 x 24 x 0.3 = 69,120 kg
Beban Total T : W
T
= W
DL
+ W
LL
= 344,730 + 69,120 = 413,850 kg
b. Lantai 2 sd 6
Beban Mati DL :
Pelat
= 0.12 x 24 x 24 x 2400 = 165,888 kg
Balok
= 0.4 x 0.48 x 6 x 40 x 2400 = 110,592 kg
Kolom
= 0.5 x 0.5 x 3.5 x 25 x 2400 = 52,500 kg
Dinding = 250 x 3.5 x 96
= 84,000 kg W
DL
= 412,980 kg
Beban Hidup LL q
h
= 250 kgm
2
dengan koefisien reduksi = 0.3 W
LL
= 250 x 24 x 24 x 0.3 = 43,200 kg
Beban Total T : W
T
= W
DL
+ W
LL
= 412,980 + 43,200 = 456,180 kg
2. Menghitung besar gaya Fi kN :
Universitas Sumatera Utara
Gaya Geser Dasar V :
T = 0.88 detik dari hasil analisis program ETABS v. 7.2 C
1
= 0.5; R = 8.5;
I = 1.0 W
T
2-6 = 456,180 x 5 = 2,280,900 kg
W
T atap
= 413,850 kg W
T seluruh bangunan
= 2694750 kg = 26435,4975 kN
0293 ,
555 .
1 4975
, 26435
5 ,
8 5
,
1
= ×
× =
× ×
= I
W I
R C
V
T
kN
Distribusi gaya lateral pada masing-masing lantai dicari melalui persamaan 5.1 :
V z
W z
W F
n i
i i
i i
i
× =
∑
=1
Hasil distribusi gaya lateral dengan analisis beban statik ekuivalen untuk bangunan 6 tingkat dapat dilihat di Tabel 5.3.
Tabel 5.3. Distribusi Gaya Lateral dengan Analisis Beban Statik Ekivalen untuk Bangunan 6 tingkat
Tingkat h
i
m m
W
i
kN W
i
h
i
kN.m F
i
kN
6 5
4 3
2 21.0
17.5 14.0
10.5 7.0
4059.8685 4475.1258
4475.1258 4475.1258
4475.1258 85257.239
78314.702 62651.761
46988.821 31325.881
414.0442 380.3284
304.2627 228.1970
152.1313
Universitas Sumatera Utara
1 3.5
4475.1258 15662.94
76.0657 Total =
320201.34 1555.0293
Selanjutnya hasil dari F
i
kN ini akan dimasukkan ke dalam program ETABS versi 9.0.7 sebagai beban gempa.
V.3.2 Bangunan 10 Tingkat Data-data yang diperlukan di dalam mencari Gaya Geser Dasar V dapat
dicari dengan cara yang sama dengan bangunan 6 tingkat. Hasil distribusi Gaya Lateral dengan Analisis Beban Statik Ekuivalen untuk
Bangunan 10 Tingkat dapat dilihat pada Tabel 5.4
Tabel 5.4 Distribusi Gaya Lateral dengan Analisis Beban Statik Ekivalen untuk Bangunan 10 Tingkat
Tingkat h
i
m m
W
i
kN W
i
h
i
kN.m F
i x,y
kN
10 9
35.0 31.5
4307.0805 4969.5498
150747.82 156540.82
373.8358 388.2017
Universitas Sumatera Utara
8 7
6 5
4 3
2 1
28.0 24.5
21.0 17.5
14.0 10.5
7.0 3.5
4969.5498 4969.5498
4969.5498 4969.5498
4969.5498 4969.5498
4969.5498 4969.5498
139147.39 121753.97
104360.55 86967.122
69573.697 52180.273
34786.849 17393.424
345.0682 301.9346
258.8011 215.6676
172.5341 129.4006
86.2670 43.1335
Total = 933451.91 2314.8441
Selanjutnya hasil dari F
i
kN ini akan dimasukkan ke dalam program ETABS versi 7 sebagai beban gempa.
V.4 Analisis Struktur dengan ETABS Versi 9.0.7 dan Perencanaan Struktur