Metode Analisis Data TINJAUAN PUSTAKA

Independen Earning Per Share of Common Stocks X4 merupakan rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan. bagi pemegang saham. Rasio Independen Debt to Asset Ratio DAR X5 merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan total aktiva. Rasio Independen Debt to Equity Ratio DER X6 merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas. Rasio Dependen Harga Saham Y Harga yang dibentuk dari interaksi antara para penjual dan pembeli saham yang dilatarbelakangi oleh harapan mereka terhadap keuntungan perusahaan. Rata-rata harga saham penutupan selama 1 periode tertentu Rasio Tabel 3.3 Operasional dan Pengukuran Variabel Sumber: Diolah Peneliti 2011

G. Metode Analisis Data

Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan program SPSS 16.0. metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik. Untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel yang diteliti terhadap Universitas Sumatera Utara harga saham, maka penelitian ini menggunakan analisis rergresi linear berganda dengan terlebih dahulu melakukan pengujian asumsi klasik. 1. Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Ghozali 2006:110 mengatakan uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik hendaknya memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Ada dua cara unutk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Normalitas data dapat diketahui dengan menggambarkan penyebaran data melalui sebuah grafik. Data yang menyebar disekitar dan mengikuti arah garis diagonal menandakan bahwa data berdistribusi normal dan memenuhi asumsi normalitas. Uji statistik juga dapat digunakan untuk menguji apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S. Apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 maka data residual berdistribusi normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 maka data residual tidak berdistribusi normal. b. Uji Multikolinearitas Menurut Ghozali 2006:91 Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebasindependen. Multikolinearitas adalah situasi adanya korelasi Universitas Sumatera Utara variabel-variabel independen antara yang satu dengan yang lainnya. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation Factor VIF dan korelasi diantara variabel independen. Jika nilai VIF 10, maka terjadi multikolinearitas diantara variabel independen. c. Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Uji Heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melihat grafik plot antara variabel dependen yaitu zpred dengan residualnya sresid. Jika varians dari residual dari suatu pengamtan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut Homoskedastisitas. dan jika varians berbeda, maka disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi Heteroskedastisitas Erlina, 2007 : 108. d. Uji autokorelasi Uji ini bertujuan untuk menganalisis apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan tingkat kesalahan pada periode t-1. Untuk mengetahui adanya autokorelasi digunakan uji Durbin-Watson, dengan kriteria menurut Triton P B 2006:158 dengan cara melihat besaran Durbin-Watson sebagai berikut: 1. Jika angka D-W dU, maka tidak ada auto korelasi, Universitas Sumatera Utara 2. Jika angka D-W dU, maka terjadi autokorelasi, 3. Jika dL D-W dU, maka tidak dapat di deteksi apakah terjadi autokorelasi atau tidak. 2. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, peneliti menggunakan uji signifikansi parsial t-test dan uji signifikansi F F-test. a. Analisis Regresi Berganda Model regresi yang digunakan yaitu: Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + β6X6 + β7X7 + e Dimana: Y = Harga saham X1 = Profit margin on sales atau ratio profit margin X2 = Return on investment ROI X3 = Return on equity ROE X4 =Earning per share of common stocks X5 =Debt to asset ratioDAR X6 =Debt to equity ratio DER X7 =Long term debt to equity ratio LTDtER α = Konstanta e = kesalahan pengganggu Universitas Sumatera Utara β1,β2,β3,β4,β5,β6,β7 = koefisien regresi b. Uji Signifikansi Parsial t-test Menurut Ghozali 2006:84, uji t pada dasarnya digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Variabel independen dikatakan memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen apabila variabel dependen tersebut memiliki nilai signifikansi sig di bawah 0.05. c. Uji Signifikansi Simultan F-test Menurut Ghozali 2006:84, uji F pada dasarnya digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Variabel-variabel independen tersebut dikatakan memiliki pengaruh secara simultan dan signifikan terhadap variabel dependen apabila memiliki nilai signifikansi sig di bawah 0.05. 3. Koefisien Determinasi Menurut Ghozali 2006:83, Koefisien determinasi digunakan untuk menentukan besarnya variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel independennya, dengan kisaran nilai antara 0 dan 1. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir Universitas Sumatera Utara semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Data Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas terhadap Harga Saham pada Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 8 74

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 150

ANALISIS PENGARUH RASIO SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 126

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas terhadap Harga Saham pada Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas terhadap Harga Saham pada Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas terhadap Harga Saham pada Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 6

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas terhadap Harga Saham pada Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 13

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas terhadap Harga Saham pada Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas terhadap Harga Saham pada Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

ANALISIS PENGARUH RASIO SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

0 0 26