13 adalah  kebijakan  bagaimana  kebijakan  substantive  tersebut  dapat
dijalankan. 2
Kebijakan  Distributif  vs  Kebijakan  Regulatori  vs  Kebijakan  Re- Distributif
Kebijakan distributif
menyangkut distribusi
pelayanan atau
kemanfaatan  pada  masyarakat  atau  segmen  masyarakat  tertentu  atau individu.  Kebijakan  regulatori  adalah  kebijakan  yang  berupa
pembatasan atau pelarangan terhadap perilaku individu atau kelompok masyarakat.  Sedangkan  kebijakan  re-distributif  adalah  kebijakn  yang
mengatur  alokasi  kekayaan,  pendapatan,  pemilikan,  atau  hak-hak  di antara berbagai kelompok dalam masyarakat.
3 Kebijakan Materian vs Kebijakan Simbolis
Kebijakan  material  adalah  kebijakan  yang  memberikan  keuntungan sumberdaya  konkrit  pada  kelompok  sasaran.  Sedangkan  kebijakan
simbolis  adalah  kebijakan  yang  memberikan  manfaat  simbolis  pada kelompok sasaran.
4 Kebijakan  yang  Berhubungan  dengan  Barang  Umum
public  goods
dan Barang Privat
private goods.
Kebijakan
public  goods
adalah  kebijakan  yang  bertujuan  mengatur pemberian  barang  atau  pelayanan  public.  Sedangkan  kebijakan  yang
berhubungan  dengan
private  goods
adalah  kebijakan  yang  mengatur penyediaan barang pelayanan untuk pasar bebas.
14
3. Siklus Kebijakan RisetPraktik
Praktik  pendidikan  akan  menyuburkan  kehidupan  teori  pendidikan yang  berdasarkan  kenyataan  serta  informasi  yang  aktual.  Tanpa  praktik,
teori  pendidikan  akan  menjadi  kurang  efektif  karena  tidak  mendapatkan input  dari  praktik  pendidikan  itu  sendiri.  Kebijakan  pendidikan  yang
berlandaskan filsafat moral harus diwujudkan dalam bentuk tindakan. Oleh karena  itu  teori,  riset,  kebijakan  dan  praktik  pendidikan  saling  berkaitan
sangat  erat  H.A.R  Tilaar    Riant  Nugroho  2008:178-179.  Pada  gambar berikut  ditunjukkan  kaitan  erat  antara  teori  riset  kebijakan  dan  praktik
pendidikan.
Model Kebijakan Pendidikan B erdasarkan “Evidence Infomation”
Gambar 2. Model Kebijakan Pendidikan B
erdasarkan “Evidence Infomation” Sumber: H.A.R Tilaar  Riant Nugroho, 2008
Hasil Riset
Masyarakat Praktik Pendidikan
dalam Domain Publik dan Domain Privat
Kebijakan Pendidikan berdasarkan Fakta dan
Informasi Deseminasi
Seleksi Masalah
Riset Riset
Validas i
15
4. Aspek–Aspek yang Tercakup dalam Kebijakan Pendidikan
Pendidikan merupakan suatu ilmu praktis yang berarti kesatuan teori dan praktik maka kebijakan pendidikan terletak dalam tatanan normatif dan
tatanan deskriptif. Aspek –aspek yang tercakup dalam kebijakan pendidikan
adalah sebagai berikut;
1 Kebijakan pendidikan merupakan suatu keseluruhan deliberasi mengenai
hakikat  manusia  sebagai  mahluk  yang  menjadi-manusia  dalam lingkungan kemanusiaan. Proses pendidikan sebagai proses pemanusiaan
terjadi  dalam  lingkungan  alam  serta  lingkungan  sosialnya.  Oleh  sebab itu,  kebijakan  pendidikan  merupakan  penjabaran  visi  dan  misi  dari
pendidikan dalam masyarakat tertentu. 2
Kebijakan  pendidikan  dilahirkan  dari  ilmu  pendidikan  sebagai  ilmu praksis yaitu kesatuan antara teori dan praktik pendidikan. Oleh sebab itu
kebijakan  pendidikan  meliputi  proses  analisis  kebijakan,  perumusan kebijakan, pelaksanaan dan evaluasi.
3 Kebijakan  pendidikan  haruslah  mempunyai  validitas  dalam
perkembangan  pribadi  serta  masyarakat  yang  memiliki  pendidikan  itu. Bagi  perkembangan  individu,  validitas  kebijakan  pendidikan  tampak
dalam  sumbangannya  bagi  proses  pemerdekaan  individu  dalam pengembangan pribadinya.
4 Keterbukaan
opennes.
Proses  pendidikan  sebagai  proses  pemanusiaan terjadi  dalam  interaksi  sosial.  Hal  ini  berarti  bahwa  pendidikan
merupakan milik masyarakat.