Secara Teoritis Secara Praktis

6 áâ ã ä juan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Mendiskripsikan karakteristik produk hasil pengembangan media pembelajaran berbasis komputer åæ çè edukatif é ê æëé ç è untuk mata pelajaran konstruksi bangunan di SMK Negeri 2 Klaten yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat baik bagi mahasiswa, guru maupun pihak SMK Negeri 2 Klaten. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Secara Teoritis

a. Memberikan informasi terhadap pengembangan ilmu pendidikan. b. Dapat digunakan sebagai literatur perbandingan dalam pelaksanaan penelitian yang relevan di masa yang akan datang.

2. Secara Praktis

a. Aplikasi pemanfaatan media pembelajaran berbasis komputer åæ çè edukatif untuk pembelajaran pada mata pelajaran konstruksi bangunan. b. Membantu guru meningkatkan kompetensi dalam mengajar serta efektivitas belajar mengajar pada mata pelajaran konstruksi bangunan. 7 ì í ì î î ï í ð î í ñ òó ô õ í ï í í ö ÷ ø skripsi õ ø oritis ùú elajar adalah proses yang kom pleks yang terjadi pada sem ua orang dan berlangsung seum ur hidup ù û ü adim an ý þÿÿ 3 þ restasi belajar sisw a di sekolah sering diindikasikan dengan perm asalahan belajar dari sisw a tersebut dalam m em aham i m ateri ndikasi ini dim ungkinkan karena proses belajar m engajar yang kurang efektif ý bahkan sisw a kurang m em iliki ketertarikan serta term otivasi di dalam pro ses belajar m engajar di kelas ý sehingga m engakibatkan peserta didik sukar m em aham i m ateri yang diberikan oleh pendidik atau guru ù ada saat era perkem bangan iptek yang begitu pesat dew asa ini ý profesionalism e guru tidak cukup hanya dengan kem am puan m em belajarkan sisw a ý t etapi juga harus m am apu m engelola inform asi dan lingkungan untuk m em fasilitasi kegiatan belajar sisw a ù û brahim ý þ ÿ ÿ ü ebuah proses belajar m engajar m em iliki beberapa aspek yang penting ý yang pertam a kom unika si yang kedua adalah guru dan yang ketiga adalah peserta didi roses kom unikasi yang berlangsung dalam proses belajar m engajar tidak hanya berlangsung searah ý tetapi berlangsung dua arah roses belajar m engajar dapat berhasil apabila peserta didik m enge tahui dan m em aham i pesan yang disam paikan oleh pengajar ú erdasarkan penjelasan di ata ý yaitu tentang belajar dan proses belajar ý m aka dapat disim pulkan bahw a belajar m erupakan proses kom unikasi seum ur hidup untuk m engalam i perubahan untuk kedepannya yang lebih baik erubahan yang diperoleh dapat berupa perubahan pengetahuan ý keteram pilan ý dan nilai atau sikap roses belajar harusnya 8 berjalan dua arah dengan peserta didik m am pu m enangkap pesan pendidik dan m em berikan respon elancaran peserta didik m ena ngkap inform asi - inform asi yang diberikan oleh pendidik salah satunya adalah kelancaran dalam kom unikasi i m l j r n finisi m i p m l j r n ata m edia m erupakan bentuk jam ak dari kata m edium edium dapat didefinisikan sebagai perantara atau penghantar terjadinya kom unikasi dari pengirim m enuju penerim a brahi m edia m erupakan salah satu kom ponen kom unikasi yaitu sebagai pem baw a pesan dari kom unikator m enuju kom unikan ritico 6 erdasarkan definisi tersebut dapat dikataka n bahw a proses pem belajaran m erupakan proses kom unikasi edia pendidikan digunakan secara bergantian dengan istilah alat bantu atau m edia kom unikasi seperti yang dikem ukakan oleh am alik 6 bahw a m elihat bahw a hubungan kom unikasi akan berjalan lancar dengan hasil yang m aksim al apabila m enggunakan alat bantu yang disebut m edia kom unikasi roses belajar m engajar yang baik akan m enjadi lebih efektif apabial ditunjang dengan m edia pem belajaran yang m em adahi ata m edia berasal dari ahasa atin ya ng adalah bentuk jam ak dari m edium batasan m engenai pengertian m edia sangat lua nam un penulis m em batasi pada m edia pendidikan saja yakni m edia yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pem belajaran erdasarkan batasan tersebut diata berikut aspek -aspek ciri um um yang ter dapat pada m edia m enurut rsyad 6 adalah sebagai berikut edia pendidikan m em iliki pengertian fisik yang dew asa ini dikenal sebagai ware perangkat keras yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat didengar atau diraba dengan pancaindera 9 + , edia pendidikan m em iliki pengertian non -fisik yang dikenal sebagai softw are - perangkat lunak + . yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangjat keras yang ingin disam paikan kepada sisw a 3 + enekanan m edia pendidikan te rdapat pada visu al dan audio 1+ , edia pendidikan m em iliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam m aupun di luar kela 2 5 + , edia pendidikan digunakan dalam rangka kom unikasi dan interaksi guru dan sisw a dalam proses pem belajaran 6 + , edia pendidikan dapat digunaka n secara m assa - m isalnya radio . dan televisi + . kelom pok besar dan kelom pok kecil - m isalnya film . slide . video . 3 4 + . atau perorangan - m isalnya m odul . kom puter . radio tape kaset . video recorder + 7 + 5 ikap . perbuatan . organisasi . strategi . dan m anajem en yang berhubungan dengan penerapan suatu ilm u 67 8 ungsi m 9: i ; p 9 m 69 l ; j ; r ; n , engapa harus dibutuhkan m edia di dalam proses pem belajaran ertanyaan yang sering m uncul adalah m em pertanyakan pentingnya m edia dalam sebuah pem belajaran roses belajar m engajar hakekatnya proses kom unikasi . penyam paian pesan dari pengantar ke penerim a esan berupa isi atau ajaran yang dituangkan ke dalam sim bol -sim bol kom unikasi baik verbal - kata -kata dan tulisan + m aupun non -verbal . proses ini dinam akan = ?AB CD enafsira n sim b ol -sim bol kom unikasi tersebut oleh sisw a dinam akan A= ?AB CD engem bangan m edia pem belajaran hendaknya diupayakan untuk m em anfaatkan kelebihan -kelebihan yang dim iliki oleh m edia tersebut dan berusaha m enghindari ham batan -ham batan yang m ungkin m uncul dalam proses pem belajaran E ungsi dari m edia pem belajaran . secara um um m edia m em punyai kegunaan sebagai berikut - F aryanto . GHGI 5 + I H + , em perjelas pesan agar tidak terlalu verbalita 2 + , engatasi keterbatasan ruang . w aktu . tenaga dan daya indera 3 + , enim bulkan gairah belajar . interaksi lebih langsung antara m urid dengan sum ber belajar J KL M em ungkinkan sisw a belajar m andiri sesuai dengan bakat dan kem am puan visual N auditori N dan kinestiknya O PQ R l S sifik S si m TU i S p T m V T l S j S r S n W engelom pokan berbagai jenis m edia apabila dilihat da ri segi perkem bangan teknologi X eels dan Y lasgow dalam Z rs yad [ \] ]\ 33-35 L dibagi ke dalam dua kategori lua _N yaitu pilihan m edia tradisional dan pilihan teknologi m utakhir O `a p ilih S n m T U i S tr SU ision S l a L b isual diam yang diproyeksikan N m eliputi proyeksi c de que [ tak tem bus pandang L N proyeksi overhead N slides, filmrips. b L b isual yang tak diproyeksikan N m eliputi gam bar atau poster N foto N charts N grafik N diagram N pam eran N papan info N papn -bulu O c L Z udio N m eliputi rekam an piringan N pita kaset N reel N catridge O d L W enyajian m ultim edia N m eliputi slide plus suara [ tape L N m ulti im age O e L b isual dinam is yang diproyeksikan N m eliputi film N televisi N video O f L f etak N m eliputi bulu te g _N m odul N teks terprogram N w orkboo g N m ajalah ilm iah N lem baran lepas [ hand out L O g L W erm ainan N m eli puti teka -teki N sim ulasi N perm ainan papan O h L h ealita N m eliputi m odel N specim en [ contoh L N m anipulatif [ peta N boneka L O ia p ilih S n m T U i S t T knologi m ut S khir a L media berbasis kom unikasi [ j L Teleconference, adalah suatu teknik kom unikasi di m ana kelom pok - kelom pok yang berada di lokasi geografis berbeda m enggunakan m ikrofon dan amplifier khusus yang dihubungkan satu dengan yang lainnya sehingga setiap orang dapat berpartisipasi dengan aktif dalam suatu pertem u an besar dan diskusi O k k l mn o uliah jarak jauh l t pqpr tu s p n t adalah suatu teknik pengajaran di m ana seorang ahli dalam suatu bidang ilm u tertentu m enghadapi sekelom pok pendengar yang m endengarkan m elalui uvw qxy xps telefon z { endengar dapat bertanya kepada pem bicara dan kelom pok itu dapat m endengar jaw aban tanggapan pem bicara z b n media berbasis m ikroprosesor l |n Computer assisted instruction, adalah suatu sistem penyam paian m ateri pelajaran yang berbasis m ikroprosesor yan g pelajarannya di rancanag dan diprogram ke dalam sistem tersebut z l mn { erm ainan kom puter l 3 n } istem tutor intelejen t adalah pengajaran dengan bantuan kom puter yang m em iliki kem am puan untuk berdialog dengan sisw a dan m elalui dialog itu sisw a dapat m engarahkan jal annya pelajaran z l ~n  nteractive video t adalah suatu sistem penyam paian pengajaran di m ana m ateri video rekam an disajikan dengan pengendalian kom puter kepada penonton l sisw a n yang tidak hanya m edengar dan m elihat v id eo dan suara t tetapi juga m em berikan respons yang aktif t dan respons itu yang m enentukan kecepatan dan sekuensi penyajian z l 5 n € yperm edia t adalah m enggabungkan m edia lain ke dalam teks z { engarang dapat m em buat suatu korpus m ateri yang saling berkaitan yang m eliputi teks t grafi t grafikgam bar anim asi t b unyi t video t m usi t dll z l 6 n Compact video disc, adalah sistem penyim panan dan rekam an video dim ana signal audio -visual direkam pada disk plasti t bukan pada pita m agneti z ‚ƒ „ em ilihan m edia yang tepat dapat m em pengaruhi tinggi rendahnya pencap aian berbagai tuju an belajar … † ‡ ohani … ˆ‰‰ 7 Š ‹ 6 Œ m em ba gi m edia dalam beberapa tahapan dalam seperti  abel ˆ Ž  abel ˆ Ž „ encapaian „ em ilihan  edia  edia yang akan dikem bangkan m erupakan m edia berbasis kom puter  ‘’“ edukatif m enggunakan kom puter Ž „ em belajaran konstruksi bangunan banyak m em erlukan penjelasan yang bai ” … karena di pelajaran tersebut sebagai dasar sisw a m em pelajari tentang bangunan lebih lanjut Ž „ ada pendahuluan pelajaran tersebut diberikan m ateri -m ateri dan selanjutnya peserta didik diberikan soal -soal berupa  ‘’“ • – plikasi tersebut m enggunakan aplikasi — z ‘˜ —’ “• ™š › trit œ ri  p œ m ilih  n m œ™ i  p œ m žœ l  j  r  n  enurut – rsyad ˆ‰‰ 6 Š 7 ‹ Ÿ kriteria pem ilihan m edia bersum ber dari konsep bahw a m edia m erupakan bagian d ari sistem instruksio nal secara keseluruhan Ÿ Ž ntuk itu ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam mem ilih m edia … diantaranya yaitu Š Jenis media instruksional Belajar informasi faktual Belajar pengenalan visual Belajar konsep prinsip Belajar prosedur Menyajikan keterampilan persepsi Pengembangan sikap opini dan motivasi Gambar diam Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Rendah Gambar hidup Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Sedang Televisi Sedang Sedang Tinggi Sedang Rendah Sedang Obyek tiga dimensi Rendah Tinggi Rendah Rendah Rendah Rendah Rekaman audio Sedang Rendah Rendah Sedang Rendah Sedang Programed instruction Sedang Sedang Sedang Tinggi Rendah Sedang Jenis media instriksional Belajar informasi factual Belajar pengenalan visual aturan Belajar konsep prinsip Belajar prosedur Menyajikan ketrampilan persepsi Pengembangan sikap opini dan motivasi Demonstrasi Rendah Sedang Sedang Tinggi Sedang Sedang Buku teks tercetak Sedang Rendah Sedang Sedang Rendah Sedang ¡¢ £¤ ¥ esuai dengan tujuan yang dicapai ¦ § edia dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah diterapkan yang secara um um m engacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah yaitu kognitif ¨ afektif ¨ dan psikom otori ©¦ ª ujuan ini dapat digam barkan dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan dipertunjukkan oleh sisw a ¨ seperti m engahafal ¨ m elakukan kegiatan yang m e ilibatkan kegiatan fisik atau pem akaian prinsip -prinsip seperti sebab akibat ¨ m elakukan tugas yang m elibatkan pem aham an konsep -konsep atau hubungan -hubungan perubahan ¨ dan m engerjakan tugas -tugas yang m elibatkan pem ikiran pada tingkatan lebih tinggi ¦ « ¤ ª epat untuk m endukung isi pelajaran yang sifatnya fakta ¨ konsep ¨ prinsip ¨ atau generalisasi ¦ § edia yang berbeda ¨ m isalnya film dan grafik m em erlukan sim bol dan kode yang berbeda ¨ dan oleh karena itu m em erlukan proses dan keteram pilan m ental yang berbeda untuk mem aham inya ¦ ¬ gar dapat m em bantu proses pem belajaran yang secara efektif ¨ m edia harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas pem belajaran dan kem am puan m ental sisw a ¦ ª elevisi m isalnya ¨ tepat unutk m em pertunjukkan proses dan transform asi yang m em erlukan manipulasi ruang dan w aktu ¦ 3 ¤ ­ rakti ®¨ luw e ® ¨ dan bertahan ¦ ¯° ka tidak tersedia w aktu ¨ dana ¨ atau sum ber yang lainnya unutk m em produksi tidak perlu dipaksakan ¦ § edia yang m ahal dan m enyita w aktu yang lam a untuk m em produksinya bukanlah jam inan sebagai m edia ya ng terbai © ¦ ± riteria ini m enuntut para guru instruktur untuk m em ilih m edia yang ada ¨ m udah diperoleh ¨ atau m udah dibuat sendiri oleh guru ¦ § edia yang dipilih sebaiknya dapat ²³ digunakan dim anapun dan kapanpun dengan peralatan yang tersedia di sekitarnya ´ serta m udah dipindahkan dan di baw a kem ana -m ana µ ¶· ¸ uru teram pil m enggunakannya µ ¹ ni m erupakan salah satu kriteria utam a µ º pa pun m edia itu ´ guru harus m am pu m enggunakannya dalam proses pem belajaran µ » ilai dan m anfaat m edia sangat ditentukan oleh guruyang m engggunakannya µ ¼ yotektor transparansi ½ ¾ ¿ ¼ · ´ proyektor slide dan film ´ kom puter ´ dan peralatan canggih lainnya tidak akan m em punyai arti apa -apa jika guru belum dapat m enggunakannya dalam proses pem belajaran sebagai upaya m em pertinggi m utu dan hasil belaj ar µ 5 · ¼ engelom pokkan sasaran µ À edia yang efektif untuk kelom pok besar belum tentu sam a efektifnya jika digunakan pada kelom pok kecil atau perorangan µ º da m edia yang tepat untuk jenis kelom pok besar ´ kelom pok sedang ´ kelom pok kecil ´ dan perorangan µ 6 · À utu tekni s µ ¼ engem bangan visual baik gam bar atau fotograf harus m em enuhi persyaratan teknis tertentu µ À isalnya ´ visual pada slide harus jelas dan inform asi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin disam paikan tidak boleh terganggu oleh elem en lain yang berupa latar be lakang µ Á ÃÄ Å i Æ ÇÄ m ÈÄ l Æ j Æ r Æ n É Ä r È Æ sis Ê om put Ä r Ë em ajuan m edia kom puter m em berikan beberapa kelebihan untuk kegiatan produksi berbasis kom puter µ ¼ ada tahun belakangan kom puter m endapat perhatian besar karena kem am puannya yang dapat digunakan dalam bidang kegi atan pem belajaran µ Ì itam bah dengan teknologi jaringan dan internet ´ kom puter seakan m enjadi prim adona dalam kegiatan pem belajaran µ ÍÎ Ï alam pem belajaran berbasis kom puter peserta didik berinteraksi langsung dengan kom puter Ð Ï engan bantuan kom puter pem belajar an akan lebih interaktif dan aktif Ñ sehingga pem belajaran akan terjadi pem belajaran dua arah secara intensif antara pesert a didik dengan kom puter Ð Ò m pan balik yang diberikan oleh kom puter diharapkan peserta didik dapat m eningkatkan kem am puannya Ð ÓÔ Õ iri - Ö iri m ×Ø i Ó p × m Ù× l Ó j Ó r Ó n Ù× r Ù Ó sis kom put × r Ú enurut Û rsyad Ü ÝÞ ÞÝß 3 àá adapapun ciri m edia yang dihasilkan teknologi berbasis kom puter Ü baik perangkat keras m aupun perangka t lunak á adalah sebagai berikut ß à á Ï apat digunakan secara aca â Ñ non -sekuensial Ñ atau secara linear Ð Ý á Ï apat digunakan berdasarkan keinginan sisw a atau berdasarkan keinginan perancang pengem bang sebagaim ana direncanakannya Ð 3 á ã iasanya gagasan -gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan kata Ñ sim bol Ñ dan grafik Ð ä á å rinsip -prinsip ilm u kognitif untuk m e ngem bangkan m edia ini Ð 5 á å em belajaran dapat berorientasi sisw a dan m elibatkan interaktivitas sisw a yang tinggi Ð Ù Ô æ × ntuk m ×Ø i Ó p × m Ù× l Ó j Ó r Ó n Ù× r Ù Ó sis kom put × r Û da lim a bentuk yang b iasanya digunakan untuk m enggam barkan cara -cara pem belajaran berbasis kom puter yang digunakan Ñ sesuai dari ç em p è Ï ayton Ü àé é êßÝ ä 7 á yang diutarakan oleh Û rsyad Ü Ý ÞÞÝß à 57- à 63 á Ñ sebagai berikut ß à á Tutorial Ü pengajaran tam bahan á , program pengajaran tutorial dengan bantuan kom puter m eniru sis tem tutor yang dilakukan oleh guru atau instruktur Ð ë nform asi atau pesan berupa suatu konsep disajikan di layar kom puter dengan teks Ñ gam bar Ñ atau grafi â Ð å ada saat yang tepat sisw a diperkirakan telah m em baca Ñ m enginterprestasi Ñ dan m enyerap konsep itu Ñ su atu pertanyaan atau soal diajukan Ð ìí ka jaw aban sisw a benar Ñ kom puter akan m elanjutkan penyajian inform asi atau konsep berikutnya Ð ìí ka jaw aban salah Ñ kom puter dapat kem bali ke inform asi konsep î 6 sebelum nya atau pindah ke salah satu dari beberapa penyajian inform asi konsep rem edial ï ðñ ò ó ôõõ s ö÷ø ù ó öúû ô ú ü ý þ atihan ñ ÿ bentuk m edia ini untuk m em perm ahir keteram pilan atau m em perkuat penguasaan konsep dapat dilakukan dengan m odus øó ôõõ s ö÷ ø ó öú û ôú ü om puter m enyiapkan serangkaian soal atau pertanyaan yang serupa d engan yang biasa ditem ukan dalam buku lem baran kerja workbook. ebagian besar program drill and practice m erekam hasil jaw aban sisw a yang kem udian dapat dilaporkan atau ditunjukkan kepada sisw a atau guru pada akhir kegiatan ÿ dan m enjadi landasan untuk p engajaran selanjutnya ï 3 ñ Simulation ý sim ulasi ñ ÿ program sim ulasi dengan bantuan kom puter m encoba untuk m enyam ai proses dinam is yang terjadi di dunia nyata ÿ m isalnya sisw a m enggunakan kom puter untuk m ensim ulasikan bentuk konstruksi dari suatu bangunan ÿ bentuk bangunan ÿ serta apabila bangunan tersebut diberi beban gem pa ï ñ Games ý perm ainan instruksional ñ ÿ program perm ainan yang dirancang dengan baik dapat m em otivasi sisw a dan m eningkatkan pengetahuan dan keteram pilannnya ï erm ainan instruksional yang berhasil m en ggabungkan aksi -aksi perm ainan video dan keteram pilan penggunaan papan ketik pada kom puter ï nis program ini m em asukkan sebuah perlom baan atau persaingan perm ainan antara sisw a dengan yang lainnya ï 5 ñ Problem solving ý pem ecahan m asalah ñ ÿ pada m etode ini kom p uter diatur agar sisw a dapat belajar dan m eningkatkan kem am puan m erekam dalam m em ecahkan m asalah ï alam beberapa kasus sisw a diberikan beberapa kasus yang beragam yang dalam pem ecahannya harus m enggunakan kem am puan berpikir logis ï rinsip -prinsip m i p m l j r n r sis kom put r rsyad ý ð ð 6- 7 ñ m engem ukakan prinsip untuk m engem bangkan m edia berbasis kom put er ÿ diantaranya sebagai berikut ñ þ ayar atau m onitor kom puter bukanlah halam an ÿ tetapi penayangan yang dinam is yang bergerak berubah dengan perl ahan -lahan ï ðñ þ ayar tidak boleh terlalu padat ÿ bagi ke dalam beberapa tayangan ÿ atau m ulai dengan sederhana dan pelan -pelan ÿ dan ditam bahkan hingga m encapai tahapan kom pleksitas yang diinginkan ï 3 ñ ilihlah jenis huruf norm al ÿ tidak berhias ÿ ÿ m enggunakan huruf kapital dan huruf kecil ÿ tidak m enggunakan huruf kapital sem ua ï ñ unakan antara tujuh sam pai sepuluh kata per baris karena karena lebih m udah m em bacakalim at pendek daripada kalim at panjang ï 5 ñ idak m em enggal kata pada akhir bari ï 6 ñ idak m em ulai paragraf pada baris terakhir dalam satu layar tayangan ï 7 7 eluruskan baris kalim at pada sebelah kiri tetapi di sebelah kanan lebih baik tidak lurus karena lebih m udah m em bacanya rak dua spasi disarankan untuk tingkat keterbacaan yang lebih bai ilih karakter huruf t ertentu untuk judul dan kata -kata kunci m isalnya cetak tebal garis baw ah cetak m iring eks diberi kotak apabila teks tersebut berada bersam a -sam a dengan grafik atau representasi visual lainnya pada layar tayangan yang sam a onsisten dengan gaya dan f orm at yang dipilih + , untung - n - n k , t , r .- t - s - n m , i - p , m . , l - j - r - n . , r .- sis kom put , r euntungan m edia pem belajaran m enurut rsyad 0 1 1 53-55 adalah om puter dapat m engakom odasi sisw a yang lam b an m enerim a pelajaran karena alat dapat m em berikan iklim yang lebih bersifat efektif dengan cara yang lebih individual tidak pernah lupa tidak pernah bosan sangat sabar dalam m enjalankan instruksi yang diinginkan program yang digunakan 1 om puter dapat m erangsang sisw a untuk m engerjakan latihan m elakukan kegiatan laboratorium atau sim ulasi karena tersedianya anim asi grafi w arna dan m usik yang m enam bah realism e 3 endali berada di tangan sisw a sehingga tingkat kecepatan belajar sisw a dapat disesuaikan dengan tingkat penguasaannya 2 enga n kata lain kom puter dapat berinteraksi dengan sisw a secara perorangan m isalnya dengan bertanya dan m enilai jaw aban 3 em am puan m erekam aktivitas sisw a selam a m enggunakan suatu program pengajaran m em beri kesem patan lebih baik untuk pem belajaran secara pero rangan dan perkem bangan setiap sisw a selalu dapat dipantau 5 2 apat berhubungan dengan dan m engendalikan peralatan lain seperti 4567 84 t 9 :;4 = : 9 5 t 8 7 dan lain -lain dengan program pengendali dari kom puter eunggulan terbesar dari kom puter dibanding dengan jenis teknologi pem belajaran yang lainnya adalah kem am puannya m enyediakan presentasi m ateri yang fleksibel bagi peserta didik dan m erekam kem ajuan belajar sejum lah peserta didik dalam w aktu yang sam a ? edangkan kelem ahan dari m edia pem belajaran ya ng berbasiskan kom puter adalah 8 AB C eskipun harga perangkat keras D EFG H ware B kom puter cenderung sem akin m enurun D m urah B I pengem bangan perangkat lunaknya D software B m asih relatif m ahal J KB L ntuk m enggunakan kom puter diperlukan pengetahuan dan keteram pilan khusus t entang kom puter J 3 B M eragam an m odel kom puter D perangkat keras B sering m enyebankan program D software B yang tersedia untuk satu m odel tidak cocok D kom patibel B dengan m odel lainnya J NB O rogram yang tersedia saat ini belum m em perhitungkan kreativitas sisw a I sehingga hal tersebut tentu tidak akan dapat m engem bangkan kreativitas sisw a J 5 B M om puter akan efektif apabila digunakan oleh satu orang atau beberapa orang dalam kelom pok kecil J L ntuk kelom pok yang besar diperlukan tam bahan peralatan lain yang m am pu m em proyeksikan pesan -pesan di m onitor ke layar yang lebih besar J P ari segi guru I kelem ahan utam a bila pengem bang m edia berbasis kom puter disajikan sebagai m ateri pem belajaran utam a m aka guru dikhaw atirkan hanya m enjadi sem acam adm inistrator dari m esin I sehingga m engabaika n tanggungjaw abnya untuk bertatap m uka dengan peserta didik J 3 Q R ame E S uk T tif TQ UV ng V rti T n game Game adalah kata berbahasa inggris yang berarti perm ainan atau pertandingan I atau bisa diartikan sebagai aktifitas terstruktur yang biasanya dilakukan untuk bersenang -senang J C enurut W ggra D X ozli K Y A Y Z 6 B [ game atau perm aninan adalah sesuatu yang dapat dim ainkan dengan aturan tertenu sehingga ada yang m enang dan ada yang kalah I biasanya dalam \ 9 konteks tidak serius dengan tujuan ] _ ] `abc d . e acam -m acam game antara lain sebagai berikut f g h ksi ij nis game ini m erupakan m acam game yang populer k Game jenis ini m em butuhk an kem am puan refleks pem ain k lm h ksi p n tu h l h ng h n ij nis ini m em adukan game play dan petualangan k o ontohnya pem ain diajak untuk m enelusuri gua baw ah tanah sam bil m engalahkan m usuh p dan m encari artefak kuno p atau m enyeberangi sungai k 3 m sim ul h si q konstruksi rh n m h n h j n m n n s em ain dalam game ini diberi keluasan untuk m em bangun dan suatu proyek tertentu dengan bahan baku yang terbatas k tm rol n pl h ying g h m n s u v wx m y alam z s { pem ain dapat m em ilih satu karakter untuk dim ainkan k | eiring dengan naiknya level game, karakter terse but dapat berubah p bertam bah kem am puannya p bertam bah senjatanya p atau bertam bah hew an peliharaannya k 5 m str h t n gi ij nis strategi m enitik beratkan pada kem am puan berpikir dan organisasi k Game strategi dibedakan m enjadi dua p yaitu turn based strategy dan time strategy. i } ka real time strategi m engharuskan pem ain m em buat keputusan dan secara bersam aan pihak law an juga beraksi hingga m enim bulkan serangkaian kejadian dalam w aktu yang sebenarnya p sedangkan turn based strategy pem ain bergantian m enjalankan takt iknya k ~  aat pem ain m engam bil langkah € pihak law an m enunggu € dem ikian juga sebaliknya  6 ‚ ƒ„ l „ p „ n … em ain dapat m em ilih kendaraan € lalu m elaju di arena balap  † ujuannya yaitu m encapai garis ‡ ˆ‰ˆ Š‹ tercepat  7 ‚ ol „ hr „ g „ Œ nis ini m em baw a olahraga ke dalam sebuah ko m puter  Ž iasanya  ‘’ “ ”  y dibuat sem irip m ungkin dengan kondisi olahraga yang sebenarnya  •‚ puzzle Œ nis “ uzz ” ’ m enyajikan teka -teki € m enyam akan w arna bola € perhitungan m atem atika € m enyusun balo – € atau m engenal huruf dan gam bar  9 ‚ p — rm „ in „ n k „ t „ Word game ser ing dirancang untuk m enguji kem am puan dengan bahasa atau m engeksplorasi sifat -sifatnya  Word game um um nya digunakan sum ber hiburan € tetapi telah dibuktikan untuk m elayani tujuan pendidikan juga  Ž erdasarkan uraian diatas dapat disim pulkan game adalah suatu hasil dari proses m ultim edia alat untuk bersenang -senang dan dapat digunakan sebagai m edia untuk pem belajaran  ƒ˜ ™ — ng — rti „ n — š uk „ si › alam kam us besar bahasa inggris education berarti pendidikan € sedangkan dalam kam us besar Ž ahasa œ ndonesia pendidikan diartikan sebagai  proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelom pok žŸ orang dalam usaha m endew asakan m anusia m elalui upaya pengejaran dan pelatihan ¡ ¢ endidikan adalah s ebuah proses pem belajaran yang didapat oleh setiap m anusia dalam hal ini adalah peserta didik £ tujuannya adalah untuk m em buat peserta didik itu paham £ m engerti serta m am pu berpikirlebih kriti ¤ ¡ ¢ endidikan dapat dirum uskan sebagai tuntutan pertum buhan m anus ia sejak lahir hingga tercapai kedew asaan jasm ani dan rohani £ dalam interaksi alam dan lingkungan m asyarakat ¡ ¢ endidikan m erupakan proses yang terus m enerus dan tidak henti ¡ ¢ endidikan dapat didapat seara form al m aupun non form al ¡ ¢ endidikan form al diperol eh dari suatu pem belajaran yang terstruktur yang dirancang oleh suatu institusi ¡ ¥ edangkan pendidikan non form aladalah pengetahuan yang didapat m anusia dalam kehidupan sehari -hari baik yang dialam i atau yang dipelajari dari orang lain ¡ ¦ erdasarkan uraian d iatas m aka dapat disim pulkan bahw a edukasi adalah suatu usaha sadar dan secara terus m enerus yang dilakukan individu £ keluarga £ m asyarakat £ dan pem erintah untuk tujuan m engubah suatu individu m enjadi beradab dan lebih baik £ dalam segala aspek kehidupannya ¡ §¨ ©ª ng ª rti « n game ª¬ uk « si ­ ® ¯° edukasi adalah perm ainan yang dirancang atau dibuat untuk m erangsang daya pikir term asuk m eningkatkan konsentrasi dan m em eca hkan m asalah ¡ ­ ® ¯ ° edukasi adalah salah satu jenis m edia yang digunakan untuk m em berikan pengajaran £ m enam bah pengetahuan penggunanya m elalui suatu m edia unik dan m enari ± ¡ ² ² ³ erdasarkan uraian di atas m aka dapat disim pulkan ´µ ¶ · edukasi adalah salah satu bentuk ´ µ¶ · yang dapat berguna untuk m enunjang proses belajar m engajar secara lebih m enyenangkan dan lebi h kreatif ¸ dan dapat digunakan untuk m em berikan pengajaran atau m enam bah pengetahuan penggunanya m elalui suatu m edia yang m enarik ¹ º» ¼½ t ½ ¾¿ l ½ j ½ r ½ n À onstruksi Á ½ ngun ½ n  lm u konstruksi bangunan m erupakan dasar pendidikan sisw a Ã Ä Å yang bergerak dalam bidang bangunan ¹ Å onstruksi bangunan terdiri dari dua suku kata yaitu konstruksi Æ ÇÈÉ st Ê u Ç t Ë ÈÉ Ì yang berarti m em bangun ¸ sedangkan bangunan yang berarti suatu benda yang dibangun atau didirikan untuk kepentingan m anusia dengan tujuan ¸ biaya dan w aktu tertentu ¹ Å on struksi bangunan berarti suatu cara atau teknik m em buat atau m endirikan banguna n agar m em enuhi syarat kuat ¸ aw e t ¸ indah ¸ fungsional ¸ dan ekonom is ¹ Å onstruksi dapat juga didefinisikan sebagai susunan Æ m odel ¸ tata letak Ì suatu bangunan Æ jem batan ¸ rum ah ¸ dan lain sebagainya Ì ¹ Í alaupun kegiatan konstruksi dikenal sebagai satu pekerjaan ¸ tetapi dalam kenyataannya konstruksi m erupakan satuan kegiatan yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain yang berbeda ¹ Î enelitian ini akan dibahas pada kom petensi dasar tentang pekerjaan kayu ¹ Å ayu yang dim aksud m erupakan kayu yang digunakan sebagai bahan bangunan ¹ Å ayu yang digunakan sebagai bahan bangunan adalah kayu olahan yang diperoleh dengan jalan m engkonversikan kayu bulat m enjadi kayu berbentuk balo Ï ¸ papan ¸ ataupun bentu k-bentuk lain yang sesuai tujuan penggunaannya ¹ Ä ateri diam bil dari buku pem belajaran ÐÑ Ò eorge Ó ÔÕ Ö 5 × Ø m ateri pengklasifikasian pekerjaan kayu adalah sebagai berikut Ù ÚÛ ÜÝ ngg Ú m ÞÚ r ß em am puan untuk m em buat gam bar -gam bar yang jelas dan tepat m erupakan hal yang sangat penting bagi seorang ahli kejuruan à á nit -unit sim bol internasional yang biasanya digunakan untuk ukuran -ukuran panjang sebagai berikut Ù â abel ã à ä im bol å nternasional æ nit ç im Þ ol m ilim eter m m centim eter cm desim eter dm m eter m kilom eter km è enulisan cara desim al Ø untuk m enghindarkan kekeliruan pem bacaan besaran -besaran dalam desim al Ø ketentuan -ketentuan berikut hendaknya diperhatikan Ù Ó Ô× titik desim al dipasang segaris dengan tengah -tengah gam bar bersangkutan Ø tetapi dalam pekerjaan yang ditulis -ketik sebuah é u êê st ëì dapat diberlakukan Ø Ó ã× dengan bilangan -bilangan yang kurang dari satu Ø titik desim al didahului oleh sebuah nol Ó m isalnya íØ 3 × Ø dan Ó 3 × ap abila terdapat lim a buah digit atau lebih tanda baca seribu sebaiknya dengan sebuah jarak Ø karena penggunaan sebuah kom a m ungkin saja m enyebabkan salah baca à è enerapan dim ensi -dim ensi pada gam bar -gam bar sebaiknya m enggunakan satu unit tertentu dan untuk ke banyakan tujuan Ø pem akaian m ilim eter adalah tepat à î pabila ini yang dilakukan Ø sim bol m m dapat dihilangkan dari tiap dim ensi dan suatu penunjukkan kepada unit ïð bersangkutan dicantum kan dalam ruang untuk judul ñ m isalnya sem ua dim ensi dalam m m ò ó am bar ô ò õ ipe - õ ipe ó aris yang digunakan d alam ó am bar õ eknik õ ipe -tipe garis yang digunakan dalam gam bar teknik telah distandarkan bersam a -sam a dengan m etoda -m etoda penentuan dim ensi ñ dan hendaknya diperhatikan hal -hal sebagai berikut ö ô ÷ ó aris -garis tebal tidak terputus -putu øò ù agian yang terpenting dari sebuah gam bar adalah obyek nya itu sendiri dan karena alasan ini ñ garis -garis batasan utam a ditarik dalam garis tebal tidak terputus -putus yang tam pak dengan jela ø ò ú endaknya diusahakan agar garis term aksud m em pu nyai ketebalan yang sam a pada seluruh gam bar ò û÷ ó aris -garis tipis tidak terputus -putus ò ü ý nis garis ini digunakan untuk garis -garis dim ensi þ garis -garis panah ÷ dan untuk garis -garis yang diproyeksikan tidak bersentuhan dengan garis -garis luar þ lihat ó am bar ô ÷ ñ nam un dapat dibuat dem ikian apabila digunakan untuk m enunjukkan titik -titik pada perm ukaan -perm ukaan ò ÿ kala ñ gam bar -gam bar teknik selalu dibuat berdasakan sebuah skala tertentu yang m unujukkan perbandingan antara obyek dan gam bar ò ù anyak obyek dapat dig am bar m enurut ukuran yang sesungguhnya dan perbandingan ini diperlihatkan pada gam bar sebagai skala al yang m enyangkut obyek -obyek yang lebih besar dipakai sebuah skala yang lebih kecil untuk m em perkecil gam bar -gam bar sehingga terdapat ukuran yang lebih sesuai dan pem bagi -pem bagi yang dianjurkan adalah 5 dan yang akan m em berikan skala -skala 5 5 dan kala m em punyai arti setengah dari ukuran sebenarnya engenai obyek -obyek kecil gam bar -gam bar dapat dibuat leb ih besar dari pada ukuran yang sebenarnya sehingga sem ua detail dapat diperlihatkan dan didim ensikan dengan jela perbandingan -perbandingan yang telah dikem ukakan kini dibalikkan m enjadi 5 dan seterusnya erbandingan seperti ini hendaknya ditam pakaan m isalnya sebagai skala yaitu dua kali ukuran sebenarnya rk k s t ng n g rg ji t ng n em ua gergaji m em otong m elalui aktivitas sejum lah gigi yang terdapat pada daun perkakas tersebut erigi ini secara berurutan bergerak dengan cepat m elintasi kayu tiap gigi m engeluarkan sebagian serat kayu yang kem udian dilim pahkan ke dalam kerongkongan -kerongkongan di antara gerigi dan selanjutnya dibuang di sisi yang berlaw anan uang gerak untuk daun gergaji dalam takik tapak gergaji m erupakan hasil penyetelan gerigi yang sevara berselang -seling di tekuk ke kanan dan ke dan kiri hal ini akan m em buat sebuah takik yang sedikit lebih lebar dari pada ketebalan daun gergaji pabila dilihat dari bentuk dasar gerigi terdapat dua spesifikasi yaitu ger gaji pem belah untuk m em otong searah dengan serat kayu dan yang kedua terdapat pada gergaji pem otong untuk m em otong m elintasi serat 6 kayu atu hal yang hendaknya diperhatikan dalam m em ilih sebuah gergaji tangan adalah bahw a sebuah gergaji pem otong dapat pul a digunakan untuk m em otong searah dengan serat kayu sedangkan dengan sebuah gergaji pem belah sukar untuk m em otong m elintasi serat am bar erigi ergaji em belah d an erakan em otongan am bar 3 erigi ergaji em otong d an erakan em otongannya k t m a ketam serba guna + , - ipe ini disebut de m ikian karena ketam tersebut dapat digunakan untuk rupa -rupa tujuan - ugas -tugas utam anya adalah . m em bersihkan perm ukaan -perm ukaan dengan jalan m enghilangkan dengan tapak -tapak gergajian m em per siapkan perm ukaan -perm ukaan hingga m endekati tahapan yang sesungguhnya dan 3 m em beri ukuran pada kayu erena ketam ini digunakan dengan serutan -serutan yang agak kasar m ata ketam nya biasanya diasah sedikit m elengkung ke dua tepinya 1 7 b 2 t 3 4 567 89 :6; pabila kayu bersangkutan cukup panjang dan m em erlukan persiapan yang cerm at = m isalnya untuk sam bungan -sam bungan tepi dengan tepi = m aka digunakanlah sebuah t 3 4 567 89 :6 ; ? ata ketam nya diasah m enyiku dengan sudut -sudutnya sedikit dibulatkan = ketam ini hanya digunakan dengan penyetelan yang halu A c 2 ketam pelicin B s C DD t E5 67 89 :6; 2 F ugas utam a ketam ini adalah dalam G 56 5 H E56 7 I penyetelannya yag halus dan tepi potongannya yang lurus dapat m elicinkan renjulan -renjulan kecil dan dengan dem ikian ketam tersebut akan m eninggalkan perm ukaan - perm ukaan yang bersih yang siap untuk di am pla A d 2 ketam kom pas B lingkar 2 J etam logam ini dilengkapi sebuah alas yang dibuat dari baja pega = yang dapat distel untuk m em buat lengkungan -lengkungan yang berbentuk cekung m aupun cem bung A e 2 ketam sponing K ebuah sponing adalah sebuah coakan yang dibuat sepanjang tepi sepotong kayu A J etam ini dilengkapi dengan alat pengatir kedalam an dan alat pengukur lebar sponing A f 2 ketam alur J etam alur m odern = yang digunakan untuk m em buat alur -alur yang searah dengan serat -serat kayu A J etam ini dilengkapi sejum lah m ata ketam yang ukuran lebarnya berkisar antara 3 hingga L 6 m m A M 8 g N ketam bahu O igunakan pada pekerjaan yang m em erlukan penyelesaian halu PQ R erutam a sekali ketam ini sangat berguna untuk m erapikan bahu sebuah purus yang harus pas benar Q h N ketam berhidung cem bung S T u UU VW XY N Z etam -ketam kecil yang m irip ketam bahu nam un yang panjangnya hanya sekitar [ \\ m m dan m ata ketam nya dipasang dekat dengan hidung ketam Q Z hususnya berguna untuk m em bersihkan sponing -spo ning dan alur - alur yang tersum bat Q i N ketam blok S TU W ] _ U ` V Y N Z etam pelicin berukuran kecil dibuat dari logam yang sangat tepat untuk segala m acam pekerjaan kecil dan halu P a seperti m isalnya untuk m erapikan bentuk -bentuk yang bersudut b 5º dan untuk m enyerut m elintasi ujung serat -serat kayu Q c am bar b Q Z etam d ` ] e U ` V Y 3 f p g h g t a N pahat kayu jenis kekar O iasah dibagian luar a pahat ini sangat sesuai untuk berbagai m acam operasi pencongkelan Q h engukuran pahat kuku dilakukan dari ujung lengkungan ke ujung lengkungan dan dibuat dalam ukuran yang berbeda - i 9 beda j bertahap hingga k 5 m m l pahat ini diasah dengan gerakan berayun - ayun pada sebuah batu asah berperm ukaan rata l b m pahat gores n ahat ini m erupakan kebalikan dari pahat kuku jenis kekar j pahat ini diasah dibag ian dalam dan digunakan untuk m enusuk bentuk keliling di m ana dibutuhkan lengkungan -lengkungan cekung atau cem bung l o engasah sebuah pahat gores digunakan batu asah khusus yang tepinya bulat j lerengnya ditajam kan dengan sebuah batu pelincir j sedangkan pengg osokkan sisi kebalikannya dilakukan pada sebuah batu asah m inya pl q am bar 5 l n ahat q ores q am bar 6 l r erbagai st nis n ahat u vw x l x t y or a z mata bor senter { iga bagian utam a dari m ata bor ini adalah | } ~ z senter } atau pucuk z yang m engarahkan m ata bor  } € z taji } atau penggores z yang m enyayat keliling lubang  dan } 3 z tepi potong } atau penggorek z yang m enggorek serbuk kayu  { aji m enyayat kayu m endahului tepi potong  b z mata bor spiral ‚ ata bor ini dipasang dalam engkol bor  m ata bor ini digunakan untuk m em bor lubang -lubang dalam  spiral -spiralnya yang panjang m em bantu m engarahkan m ata bor sew aktu m e nem bus kayu  c z mata bor m uai ‚ ata bor ini dibuat dalam dua ukuran  dilengkapi tepi potong yang dapat distel dan dapat digeser dalam sebuah celah berbentuk ekor burung  ‚ ata bor m uai agak sukar m enerobos kayu kera ƒ  d z mata bor pasak kayu } „… wel bit z † ebuah m ata bor presisi berukuran pendek yang khusus digunakan untuk m em bor lubang -lubang yang akan dipasangi pasak -pasak kayu  e z mata bor sendok † ebuah m ata bor yang m urah dan kekar untuk m em bor lubang - lubang yang berdiam eter kecil  f z mata bor obeng ‡ ipasang dalam engkol bor  perkakas ini m erupakan sebuah obeng yang bertenaga besar  g z mata bor tirus ‚ ata bor ini digunakan untuk m em perluas alat untuk m em buat lubang -lubang yang m eneru ƒ  ˆ‰ Š‹ Œ  r Ž g  i pro  uk k  yu ol  h  n ‘ eskipun dew asi ini bisa diperoleh banyak m aterial baru yang serba istim ew a untuk keperluan industri dan untuk pihak pem akai ’ kayu m asih tetap banyak dim inta “ ” ayu dsecara luas digunakan dalam bentuk bahan jadi ’ pertam a karena alasan -alasan ekonom is dan kedua karena sifat -sifat fisiknya bisa sangat ditingkatkan m elalui proses ilm u pengetahuan “ • em buatan kayu lapis dari vinir m erupakan salah satu proses tertua dim ana sifat -sifat fisik kayu dapat lebih ditingkatkan “ ‘ elalui cara ini papan - papan yang berukuran besar bisa diperoleh bebas dari kerusakan dan tidak ter pengaruh oleh penyusutan atau retakan “ –— plywood ˜ erdiri dari beberapa helai vinir yang direkat satu sam a lain dengan arah jaringan serat m enyiku terhadap m asing -m asing helai “ ™š ywood selalu dibuat dari beberapa helai vinir yang berjum lah ganjil sedem ikian r upa sehingga helai -helai luar dapat dipasang searah ’ dengan dem ikian akan m enjam in keseim bangan tekanan -tekanan dalam kayu lapi ›“ œ— laminboard Laminboard terdiri dari bagian inti yang dibuat dari sejum lah lapisan kayu yang direkat satu sam a lain dan bagian luarnya dilapisi satu helai vinir atau lebih “ 3 — blockboard Blockboard dibuat dengan konstruksi serupa ’ tetapi bagian intinya dibuat dari lapisan -lapisan kayu yang lebih besar ’ biasanya berpenam pang bujur sangkar ’ untuk m enghasilkan board yang cukup tebal dan kuat bagi ž pem buatan pintu -pintu yang harus m enam pakkan lem baran utuh dan untuk konstruksi -konstruksi sam bungan yang berukuran besar Ÿ am bar 7 Ÿ ¡ apan ¢ uatan £¤¥¦ §¨¥© ª « ¬­ ®¯ m ° ung ¯ n kus ± n pintu ¬¯ n j ± n ¬ ± l ¯ ¬¯ ri k ¯ yu ²³ kus ± n pintu ´ uatu bangunan atau gedung yang terdiri dari sekat atau tem bo µ¶ baik tem bok luar m aupun dalam ¶ perlu diberi lubang untuk m em ungkinkan orang atau barang keluat m asuk bangunan Ÿ · ubang ini harus bisa ditutup dan dibuka sesuai dengan fungsi bukaan pada bangunan Ÿ ´ es uai dengan kebutuhan dan kondisi ¶ ada dua m acam jenis kusen ¶ yaitu kusen tunggal ¶ dan kusen kom binasi ¸ ¹ iktat konstruksi bangunan º dan m enggam bar teknik ¶ » ¼½ ¾¿ À usen tunggal À usen kom binasi À usen kom binasi am bar ½ Ÿ Á acam -m acam Âà nis À usen Ä Ä Å esar lubang pintu tergantung dari fungsinya Æ Ç kuran -ukuran kusen yang um um digunakan adalah È a É Ê use n pin tu s at u da un Ë ebar k osong Ì 65 7 Í 6 Í Î Í Ï Í Í cm Ð inggi k osong Ì Ï Î Í Ñ Í Í Ñ Ï Í Ñ Ñ 5 Ñ 5 Í cm b É Ê usen pintu dua daun Ë ebar kosong Ì Ï Ñ Í Ï 3 Í - Ï Ò Í Ï 5 Í Ñ 5 Í cm Ð inggi k osong Ì Ñ Í Í Ñ Ï Í Ñ Ñ Í Ñ Ñ 5 Ñ 5 Í cm Ç kuran kayu untuk kuse n Ó penam pang kuse n um um n ya di pa kai uk uran pada Ô abel 3 sebagai berikut Æ Ô abel 3 Æ Ç kuran Õ enam pang Ê usen Ê ayu Ç kuran Ö cm É × ebar Ô ebal 5 Ó 5 Ø 5 6 ØØ 6 ØÙ 6 Ø 5 7 ØØ Ú ØÙ Ú Ø 5 Û am bar Ü Æ Å agian Ê usen Õ intu Å agi an-bagian y ang p enting d ari ku se n pint u È a É Ô iang Ó ÝÞ b ß amba ng ata s à c ß amba ng teng ah à d ß kupingan á uping à fungsinya un tuk da pat dibu at hubung an pen y ang ba ik hanya di buat jika kusen dip asang p ada tem bok à âã ka di pa sangm enem pel pada kolom à kuping diti adak an à e ß angker di bu at dari besi di pa sang pada tem bok atau kol om prak tis ä â ika kusen di pa sang pada kol om utam a dari bet on maka tid ak perlu meng gunakan angk er à se bab k use n di pa sang kem udi an deng an cara dis elipk an dan angk er di gese r ant ara ko lom terse but se bagai pengganti angk er dip akai sekr up å ish er à f ß um p a æ à di gunakan untuk land asan tiang kuse n pin tu sebagai kaki agar air tidak meres ap masuk ke se l-sel kayu seh ingga dapat menye babk an l apu æ ä ç m p ak terbuat dari cam pur an bet on tum buk deng an perb anding an è é c ê ë é sr ê ì á r äí iant ara kuse n dan um p ak di pasang tim ah l em b aran fung sin ya un tuk lebih m enj am in kus en tid ak l apu æ ä é en am p ang dari um p ak harus pe rse gi ata u bu jur sangk ar untuk m e nj aga agar ku se n tid ak m em u ntir à g ß sponing kapur à adalah suatu cow akan dibuat pada kuping à tiang sisi luar dan am bang baw ah à sedangkan pada am bang atas tidak terdapat sponing kapur hal ini dikarenakan untuk m enghindari penglihatan tem bus apabila terjadi pem uaian kayu à h ß besi duk à î doo á ß digunakan untuk m engkakukan tiang kusen pada um pak ä é enam pang dari besi duk ä ïð ñ am bar òó ô õ am pak ö epan dan ÷ otongan ø - ø ù usen ÷ intu ñ am bar òò ô ÷ otongan ú - ú kusen pintu ñ am bar ò û ô ö etail ú ÷ otongan ù usen ÷ intu ü kus ý n j ý n þ ý l ÿ uat u bangunan ata u gedung yang terdiri dari se kat ata u tembok baik tem b ok luar m aupun tem b ok dalam perlu di beri lub ang u ntuk memasukan c ahaya ata u ventil asi lub ang hawa se bagian be sar dari lub ang lubang ini h arus bisa di tutup dan di buka sat u sam a lain untuk suat u alasan keamanan d an k ese hata n ô 6 husus untuk lubang yang berfungsi hanya m em asukan cahaya m aka dibuat kusen dengan kaca m ati esar lubang ndela tergantung dari fungsinya gar daun jendela atau kaca dapat m erapat dengan bai m aka perlu diberi sponing dengan ukuran lebar 5 cm sedangkan dalam nya tergantung tebal daun jendela ditam bah pelebaran untuk ruang bebas sebesar 3 m m yang disebut verkening di dalam sponing ebal pintujendela + verkening ada bagian sisi tiang yang m enenpel pada tem bok perlu diberi sponi ng kapur yang berbentuk m ulut ikan dengan ukuran lebar 5 6 cm dalam 5 cm fungsinya untuk m encegah tim bulnya lubang celah akibat pem uaian m aupun penyusutan kayu ntuk m em perkuat kedudukan kusen jendela m asing m asing tiang kusen harus dipasang angker 6 m m panjangnya sam a dengan panjang bata am bar 3 agian usen ndela agian -bagian yang penting dari kusen jendela a iang b am bang ata c am bang baw ah d am bang tengah 7 e kupingan uping fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen yang baik hanya dibuat jika kusen dipasang pada tem bok jika dipasang m enem pel pada kolom kuping ditiadakan f angker di buat dari besi dipasang pada tem bok atau kolom prakti ka kusen dipasang pada kolom utam a dari beton m aka tidak perlu m enggunakan angker seb ab kusen dipasang kem udian dengan cara diselipkan dan angker digeser antara kolom tersebut sebagai pengganti angker dipakai sekrup isher g sponing kapur adalah suatu cow akan dibuat pada kuping tiang sisi luar dan am bang baw ah sedangkan pada am bang ata s tidak terdapat sponing kapur hal ini dikarenakan untuk m enghindari penglihatan tem bus apabila terjadi pem uaian kayu am bar am pak epan otongan - otongan - otongan - usen + ndela , 8 - am bar . 5 etail 1 am bungan 2 - am bar . 6 3 am pak 4 tas - am bar . 7 5 royeksi 6 iring etail 1 am bungan 2 7 9 8 am bar 9: ; am pak = epan dan am ping dari = etail am bungan ?? 8 am bar 9 ; am pak A tas dari = etail am bungan ?? 3 B kus C n pintu DE n j C n DC l E uat u bangunan ata u gedung yang terdiri dari se kat ata u tem b ok F baik tem b ok luar maupun tem b ok dalam F perlu di beri lub ang untuk memasukan c ahaya ata u ventil asi G lub ang haw a H seb agi an be sar dari lub ang lub ang ini h arus bisa di tutup dan di buka sat u sama l ain untuk suatu alasan keamanan d an k ese hata n ; I husus untuk lubang yang berfungsi hanya sebagai ventilasi atau hanya m em asukan cahaya m aka dibuat kusen dengan kaca m ati ; J esar lubang KL ndela tergantung dari fungsinya ; A gar daun jendela atau kaca dapat m erapat dengan bai M F m aka perlu diberi sponing dengan ukur an lebar 9 F 5 cm F sedangkan dalam nya tergantung tebal daun jendela ditam bah pelebaran untuk ruang bebas sebesar 3 m m yang disebut verkening ; K N di dalam sponing O ebal pintujendela + verkening ; P Q ada bagian sisi tiang yang m enenpel pada tem bok perlu diberi sponing kapur yang berbentuk m ulut ikan dengan ukuran lebar 5 6 cm dalam RS 5 T cm S fungsinya untuk m encegah tim bulnya lubang celah akibat pem uaian m aupun penyusutan kayu U V ntuk m em perkuat kedudukan kusen jendela m asing m asing tiang kusen harus dipasang angker R W R 6 m m panjangnya sam a dengan panjang bata U X am bar T Y U Z agian -bagian [ usen Q intu \] ndela Z agian -bagian yang penting kusen pintu jendela a _ ` iang S b _ am bang atas S c _ am bang baw ah S d _ am ba ng teng ah S e _ kupingan [ uping S fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen yang baik hanya dibuat jika kusen dipasang pada tem bo aS \ ika dipasangm enem pel pada kolom S kuping ditiadakan S f _ angker di buat dari besi dipasang pada tem bok atau kolom praktis U \ ika kusen dipasang pada kolom utam a dari beton m aka tidak perlu m enggunakan angker S sebab kusen dipasang kem udian dengan cara diselipkan dan angker digeser antara kolom tersebut sebagai pengganti angker dipakai sekrup b isher S cd g e s poning kapur f adalah suatu cow akan dibuat pada kuping f tiang sisi luar dan am bang b aw ah f sedangkan pada am bang atas tidak terdapat sponing kapur hal ini dikarenakan untuk m enghindari penglihatan tem bus apabila terjadi pem uaian kayu g h am bar ij g k am pak l epan f m otongan n - n f dan m otongan o - o p usen m intu qr ndela h am bar ii g m otongan s - s p usen m intu qr ndela tu vt ny t l t s w i w n x finishing y s at m inyak terdiri dari suatu bahan dasar f biasanya dari oksid tim ah f oksid seng atau oksid besi f dicam pur dengan zat pew arna dan unsur -unsur ini disatukan dengan m inyak cat yang berperan selaku pe ngikat g m engkondisian m inyak cat akan m enjadi lebih cepat lagi dengan ditam bahkannya oksid -oksid logam tertentu yang dikenal sebagai unsur - unsur z pengering z g {| } eskipun cat -cat m inyak sebegitu jauh tetap digunakan ~ dam ar - dam ar sintesis telah m em ungkinkan pem buatan beraneka cat dasar ~ cat buram ~ dan cat kilap dan berbagai m acam pernis yang digunakan secara lua  €  euntungan -keuntungan yang diberikan kesem uanya itu adalah m udah digunakan ~ m udah dihapu  ~ tahan lam a ~ tahan terhadap cuaca ~ dan dapat m engering denga n cepat € ‚ enyelesaian perm ukaan kayu dengan m enggunakan zat p ew arna tidak begitu banyak dilakukan lagi dew asa ini € ‚ ilihan lebih banyak dijatuhkan pada pernis atau politur karena yang sedang digem ari sekarang adalah w arna -w arna alam i dengan penyelesaian -penyelesaian yang cerah € ƒ am un dem ikian ~ hendaknya pengrajin kayu m engetahui berbagai m edia yang harus digunakan karena m ode itu selalu berubah -ubah ~ dan bagaim anapun ada kalanya benda -benda tertentu perlu diberi w arna ~ yaitu apabila bagian -ba gian dari benda -benda tersebut m enam pakkan kayu yang berlainan w arna € „ erdapat em pat m acam zat pew arna ~ yaitu … † z ‡ t- ˆ‡ t p ‰ w ‡ rn ‡ kim i ‡ wi „ ercakup didalam nya … air kapur ~ am oniak encer Š uap am oniak digunakan untuk m enguapi kayu oak ‹ ~ dan bikrom at potas yang di m asa lalu biasa digunaka n untuk m ew arnai kayu m ahogany € Œ z ‡ t- ˆ‡ t p ‰ w ‡ rn ‡ y ‡ ng l ‡ rut Ž ‡ l ‡ m ‡ ir  isa didapat dalam berbagai w arna dalam bentuk bubuk untuk dilarutkan dalam air pana  € „ ercakup didalam nya … pew arna -pew arna alkalin ~ perm anganat postat ~ kristal -kristal vandyke ~ lak m ahogany ~ sienna m entah ~ dan sienna bakar € ‘ 3 ’ z “ t- ”“ t p • w “ rn “ y “ ng l “ rut – “ l “ m spiritus — erupakan pew arna anilin ˜ yang larut dalam spiritus dan m em berikan w arna yang m enyala ™ š ew arna -pew rna yang larut dalam spiritus dapat m engering sangat cepat dan kelebihannya atas pew arna -pew arna yang larut dalam air adalah bahw a m ereka tidak m enyebabkan m e nyem bulnya serat - serat ™ ›’ z “ t- ”“ t p • w “ rn “ y “ ng l “ rut – “ l “ m m iny “ k Zat -zat pew arna ini dilarutkan dalam terpentin atau m inyak -m inyak lainnya yang bersifat cepat m enguap œ m isalnya nafta  dan m em berikan pew arna -pew arna yang m em iliki daya tem bus sangat kuat ™ ž e perti halnya zat -zat pew arna yang larut dalam spiritu Ÿ ˜ zat -zat pew arna ini tidak m enyebabkan m enyem bulnya serat -serat ™ š ernis dibuat dari dam ar yang dilarutkan dalam m inyak atau spiritus dan m enghasilkan suatu pelapis yang indah dan tahan lam a untuk pekerjaan dalam ruangan m aupun di luar ™ ž ebelum m em ernis kayu yang diberi lapisan pew arna ˜ perm ukaan -perm uakaan hendaknya dit utup dengan air perekat atau zat penutup lain yang m em adai untuk m encegah p enyerapan penuh terhadap lapisan pernis pertam a ™ š olitur parafin dibuat dengan jalan m elarutkan parafin lebah dalam terpentin atau zat lain selaku pengganti terpentin ™ š asta yang d ihasilkan digosokkan keras -keras ke dalam kayu dengan segum pal kain yang cukup kasar ˜ terpentin akan m engering m eninggalkan lapisan terpentin yang kem udian digosok dengan kain kering atau sebuah kuas kaku ™ š roses pem eliturannya daoat dibagi m enjadi tiga ta hapan œ ¡  pem berian w arna ˜ œ ¢  pengisian serat -serat ˜ dan œ 3  pem olesan ™ £ £ ¤¥ ¦ otiv § si ¨ © l § j § r ª otivasi m erupakan faktor yang sangat penting di dalam belaja r « ª otivasi m em be ri sem angat seorang pelajar dalam kegiatan -kegiatan belajarnya « ª otivasi tim bul dari do rongan -dorongan yang asli atau perhatian yang diinginkan « ¬ am in ­ ®¯ ¯ 3 ° ±¯² ³ ´ m otivasi belajar m erupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat m elakukan kegiatan belajar dan m enam bah ket eram pilan ³ serta pengalam a n ´ dan m enurut µ im yati dan ª udjiono ­ ®¯ ¯ 6 ° ¶ 7 ² ³ ´ m otivasi belajar m erupakan segi kejiw aan yang m e ngalam i perkem bangan ´ « · endapat lain ¸ am alik ­ ®¯ ¯±° ¹ 5 ± ² m engatakan bahw a ´ m otivasi adalah perubahan energi dalam diri ­ pribadi ² seseorang ditandai dengan tim bulnya perasaan dan reaksi untuk m encapai tujuan ´ « º isw a akan m em iliki m otivasi yang tinggi apabila m ereka m erasa m em iliki kem am puan terhadap obyek yang dipelaja ri ³ m isalnya sisw a yang m erasa m em iliki kem am puan dalam hal konstruksi kayu ³ m aka sisw a tersebut m em iliki m otivasi yang tinggi belajar tentang konstruksi kayu « º isw a yang m em peroleh nila i konstruksi bangunan yang rendah ³ tidak se suai dengan harapan guru ³ sisw a tersebut beranggapan bahw a belajar konstruksi bangunan itu sulit sehingga kurang term otivasi dalam m em pelaja ri konstruksi bangunan « µ alam p roses pem belajaran m engajar di kela » ³ tidak sem ua sisw a m em punyai m oti vasi yang sam a terhadap sesuatu m ateri « ª ateri tertentu boleh jadi seorang sisw a m enyenanginya ³ tetapi untuk m ateri yang lain boleh jadi sisw a tersebut tidak m enyenanginya « ¼ ni m erupakan m asalah bagi guru dalam setiap kali m engadakan pertem uan « ½ uru selalu dihadapkan pada ¾¿ m asalah m otivasi À Á uru selalu ingin m em berikan m otivasi terhadap sisw anya yang kurang m em perhatik an m ateri pelajaran yang diberikan Á Ã Ä jam arah dan Zain Å ÆÇ Ç ÆÈ ÉÊ Æ Ë À Ì saha untuk m em bangkitkan gairah belajar sisw a Å ada enam hal yang dapat dikerjakan oleh guru Å yaitu È a À Í em b angki tkan do rong an k epada anak did ik untuk bel aja r Å b À menj elask an secara kon kret kepada anak did ik apa yang dapat di lakuk an p ada akhir peng aja ran Å ÎÀ m em b erik an ganjaran terhadap prestasi yang di capai anak did ik sehingga d apat m e ra ngsa ng untuk m end apat pre stasi yang lebih baik di kem ud ian h ari Å d À m em b entuk kebi asaa n belaj ar yang b ai Ï Å e À m em b antu kesul itan belaj ar anak did ik secara ind ividual m aupun kelo mpok Å f À m enggun akan m etode yang b erv ariasi Ã Ä j am a rah Å ÉÐ Ð ÑÈ 3 Ê Ë À Í enurut Ò am alik à ÆÇÇ Ê È ÉÇÊ Ë Á m otivasi dianggap penting dalam upaya belajar dan pem belajaran dilihat dari segi fungsi dan nilainya atau m anfaatnya Á À Ó ungsi m otivasi diantaranya È a À Í endo rong tim bu lnya tingk ah laku atau perb uatan À Ô anpa m o tivasi tidak akan t im bul suatu p erbuatan m is alnya belaj ar Å b À m otivasi berfungsi sebagai pengarah Å artinya m engarahkan perbuatan untuk m encapai tujuan yang diinginkan Å Õ Ö m otivasi sebagai penggerak Å artinya m enggerakka n tingkah laku seseorang À × esar kecilnya m otivasi akan m enentukan cepat atau lam batnya suatu pekerjaan À Ø 6 Ù elanjutnya guru bertanggungjaw ab m elaksanakan sistem pem belajaran agar berhasil dengan baik Ú Û eberhasilan ini bergantung pada upaya guru m em bangkitkan m otivasi belajar sisw anya Ú Ü ada garis besarnya m otivasi m engandung nilai -nilai Ý sebagai berikut Þ ß à am alik Ý á ââãÞ ä â ã - ä â å æ a Ú motivasi m en entukan tingk at b erh asil atau g agalnya k egiat an b elaj ar si swa Ú ç elaj ar tanpa m o tivasi sul it untuk m en ca pai keberh asi lan secara opt im al Ý b Ú pem belajaran yang berm otivasi pada hakikatnya adalah pem belajaran yang sesuai dengan kebutuhan Ý dorongan Ý m otif Ý m inat yang ada pada diri sisw a Ú Ü em belajaran terse but sesuai dengan tuntunan dem okrasi dalam pendidikan Ý è Ú pem belajaran yang berm otivasi m enuntut kreat ivitas dan im ajinasi guru untuk berupaya sungguh -sungguh m encari cara -cara yang relevan dan serasi guna m em bangkitkan dan m em elihara m otivasi belajar sisw a Ú é uru hendak nya berupaya agar para sisw a m em iliki m otivasi sendiri yang baik Ý d Ú berhasil atau gagalnya dalam m em bangkitkan dan m endayagunakan m otivasi dalam proses pem belajaran berkaitan dengan upaya pem binaan disiplin kela ê Ú ë asalah disipli n kelas dapat tim bul karen a kegagalan dalam penggerakan m otivasi belajar Ý e Ú penggunaan asa m otivasi m erupakan sesuatu yang esensial dalam proses belajar dan pem belajaran Ú ë otivasi m erupakan bagian in tegral daripada prinsip -prinsip belajar dan pem belajaran Ú ë otivasi m enjadi salah satu faktor yang turut m enen tukan pem belajaran yang efektif Ú ç erdasarkan beberapa uraian di atas dapat disim pulkan bahw a m otivasi belajar adalah suatu dorongan dari dalam diri yang disadari untuk m elakukan aktivitas -aktivitas belajar anak guna m encapai sebuah tuju an tertentu yang m e ngakibatkan perubahan -perubahan prestasi belajar Ú ë otivasi itu bukan hanya sebagai penentu terjadinya suatu perbuatan Ý tetapi juga m enentukan hasil perbuatan Ú ë otivasi akan m endorong untuk belajar atau m elakukan suatu perbuat an dengan sungguh -sungguh ß tekun æ dan selanjutnya akan m enentukan pula hasil pekerjaannya Ú ì í di m otivasi belajar konstruksi î 7 bangunan adala h dorongan yang tim bul dari indi vidu yang m engerahkannya untuk m engejar prestasi m ata pelajaran konstruksi bangunan aga r lebih baik ï ð ñ òó n ó liti ô n y ô ng õ ó l ó v ô n ö enelitian pengaruh penggunaan m ultim edia berbasis ÷ø ùú û÷ ü ýþ ø ÿ ø oleh atifa rina 3 ï esain penelitian yang digunakan adalah teknik kuantitatif m enggunakan m etode kuasi eksperim en dengan bentuk Non -Equivalent Control Group Design. ariabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas berupa kelas kontrol dan kelas eksperim en sedangkan variabel terikat berupa hasil belajar sisw a ï ubyek dalam penelitian ini adalah seluruh sisw a kelas teknik gam bar ba ngunan di epok yang berjum lah 6 sisw a ï am pel ditentukan dengan purposive sampling, yaitu 3 sisw a sebagai kelom pok eksperim en dan 3 sisw a sebagai kelom pok kontrol ï eknik pengum pulan data dalam penelitian ini m enggunakan tes pilihan g anda berupa pretest dan posttest. ö engujian persyaratan hipotesis m enggunakan uji norm alitas m enggunakan teknis analisis chi kuadrat dan uji hom ogenitas ï aliditas instrum en soal tes dilakukan dengan judgem ent expert dan uji coba instrum en ï eliabilitas instrum en tes dihitung dengan rum us uder - ichardson - diperoleh harga r 7 yang berarti reabilitas instrum en sangat tinggi ï eknik analisis data yang digunakan adalah uji -t kelom pok terpisah independent sample test ï ji -t digunakan untuk m enget ahui perbedaan tingkat hasil belajar sisw a ï asil penelitian m enunjukkan bahw a rata -rata nilai hasil belajar pretest kelas kontrol sebesar 7 dan nilai rata -rata posttest sebesar 7 75 sedangkan pada kelas eksperim en nilai rata -rata pretest sebesar 8 dan nilai rata -rata stt st sebesar 6 eningkatan hasil belajar kelas kontrol sebesar 3 56 dan kelas eksperim en sebesar 37 66 apat disim pulkan bahw a sisw a yang m enggunakan m edia lebih besar dari hasil belajar sisw a yang m enggunakan m etode konve nsional pada standar kom petensi m engidentifikasi ilm u bangunan gedung kelas eknik am bar + angunan ,- . egeri epok nalisis hasil tes sisw a yang diuji dengan uji -t dengan perolehan t 12 tu 34 t tabel 5 5 3 6 67 7 8 9 : ; r ngk = ; rpiki r roses pem belajaran khususnya konstruksi bangunan sesuai sisw a dituntut untuk aktif dalam proses pem belajaran serta m em aham i konsep dari m ateri yang dipelajari , isw a harus m em iliki kem andirian dalam belajar sehingga pem belajaran berlangsung aktif kreatif dan m andiri nam un tetap efektif ealisasi dalam proses pem belajaran konstruksi bangunan beberapa kegiatan m asih m enggunakan pendekatan yang m em usatkan pem belajaran pada guru dalam proses pem belajaran teori konstruksi bangunan - ata pelajaran konstruksi bangunan di ? rusan eknik am bar + angunan di , - . egeri . laten diberikan secara praktik dan teori eori dim aksudkan m em beri pengetahuan kepada sisw a tentang m ateri dan hal - hal yang harus disiapkan sebelum m elakukan prakti A sedangkan praktik sebagai t indak lanjut setelah m enerim a teori em bel ajaran teori tersebut m asih m em usatkan kepada guru karena itu sisw a belum akt if dalam proses pem balajaran yang berlangsung - ata pelajaran konstruksi bangunan diperlukan tingkat pem aham an yang tinggi terhadap sis w a karena m ata B 9 pelajaran tersebut m erupakan m ata pelajaran dasar dalam proses pem belajaran tingkat lanjut atau pem belajaran yang lebih spesifik C D erkem bangan teknologi sangat m endukung dalam proses pem balajaran yang berlangsung E seperti pem belajaran yang m em anfaatkan kom puter C F al tersebut diperlukan karena untuk m enarik m inat sisw a dalam proses pem bela jaran E selain kom puter m endukung sisw a dalam m em aham i m ata pelajaran konstruksi bangunan E sisw a juga dituntut lebih m em aham i fungsi dari m edia yang berm anf aatkan dari kom puter C G ntuk m endukung tercapainya pem belajaran konstruksi bangunan diperlukan m edia E hal tersebut berguna untuk m eningkatkan prestasi belajar dan m enarik m otivasi sisw a C H edia pem belajaran tersebut m enggunakan berbasis kom puter yang lebih m engarah ke perm ainan yaitu IJK L edukatif M izahim e N E dalam penelitian ini akan digunakan sebagai m edia pem belajaran C D em buatan m edia ini m elalui beberapa tahapan yaitu pendefinisian E perancangan E dan pengem bangan serta penyebar an C H edia ini dirancang agar m em iliki interaktifita OE dikem as dalam bentuk m edia yang m enggabungkan teks E suara E gam bar E visual E serta anim asi C P ancangan tersebut kem udian diim plem entasikan dengan m enggunakan QR u S T L TR U L berupa file C H edia pem belajaran yang berbasis kom puter pada m ata pelajaran konstruksi bangunan adalah salah satu m edia pem belajaran yang dirancang dan dibuat untuk m em perdalam m ateri yang ada C V engan konsep m edia pem belajaran yang berbasis kom puter berupa I J K L diharapk an bisa m em bantu sisw a lebih optim al dalam m enyerap m ateri yang diajarkan E karena selain dapat m em bantu sisw a untuk belajar dim ana saja dan kapan W saja X m edia ini juga m em bantu sisw a untuk belajar sesuai dengan kem am puan dan kecepatan pem aham an m asing -m asin g Y Z elain itu X m edia ini juga diharapkan bisa m engoptim alkan potensi kom puter yang dim iliki oleh sisw a dan Z [ \ sebagai sarana untuk belajar Y ] am bar 3 Y \ erangka _ erpikir ` enelitian a b cd rt e ny ee n c d n d liti fe n g ipot d sis c d n d liti e n _ erdasarkan uraian diata h X m aka kaitannya dengan penelitian ini dapat dirum uskan pertanyaan penelitian sebagai berikut i jY Z eperti apakah karakteristik produk hasil pengem bangan m edia pem belajaran berbasis kom puter k l mn edukatif o p z lq p mn r untuk m ata st pelajaran konstruksi bangunan di uv w x egeri y w laten yang akan digunakan dalam proses pem belajaran z y { u eberapa besar tingkat prestasi belajar sisw a kelas | } ~ rusan € eknik  am bar ‚ angunan pada m ata pelajaran konstruksi bangunan yang diajar tanpa m enggunakan m edia pem belajaran ƒ „…† edukatif ‡ ˆ z „‰ ˆ… † Š z 3 { u eberapa besar tingkat prestasi belajar sisw a kelas | ‚ ~ rusan € eknik  am bar ‚ angunan pada m ata pelajaran konstr uksi bangunan yang diajar m enggunakan m edia pem belajaran game edukatif ‡ izahime Š z ‹{ u eberapa besar peningkatan m otivasi belajar sisw a sebelum dan sesudah m enggunakan m edia pem belajaran game edukatif ‡ izahime Œ z ‚ erdasarkan deskripsi teoritik dan kerangka berpikir di atas  m aka pada peneliti an ini diajukan hipotesis bahw a prestasi belajar antar kelom pok sisw a yang diajar m enggunakan m edia pem belajaran berbasis kom puter game edukatif ‡ izahime Œ lebih besar dari pada kelom pok sisw a yang diajar tanpa m enggunakan m edia pem belajaran berbasis kom puter game edukatif ‡ izahime Œ { Ž  ‘  ’ ’ ’ “”• – — – ˜– ™ ’ š ” › ”˜ ’ • ’ ‘ › ‘ œ — es  in š eneleliti  n ž eneliti Ÿ n ini m enggun Ÿ k Ÿ n peneliti Ÿ n pengem Ÿ ng Ÿ n ¡ ¢ £¤ £¥¢ ¦§ ¥¨© © £ª£«¬­ ® £¨¯ ° ± ² ³´µŸ n d Ÿ ri peneliti Ÿ n ini m enggun Ÿ k Ÿ n y Ÿ itu m engh Ÿ silk Ÿ n produk tertentu d Ÿ n m enguji kel Ÿ y Ÿ k Ÿ n produk terse ut h Ÿ l terse ut sesu Ÿ i m enurut ¶ ugiyono ² ¡ · 00 ¸¹ º ¸ ° m e tode peneliti Ÿ n d Ÿ n pengem Ÿ n ng Ÿ n Ÿ d Ÿ l Ÿ h m etode peneliti Ÿ n y Ÿ ng digun Ÿ » Ÿ n untuk m engh Ÿ silk Ÿ n produk tertentu ¼ d Ÿ n m enguji kel Ÿ y Ÿ k Ÿ n terse ut ± ¶ ed Ÿ ngk Ÿ n m enuru t ¶ ukm Ÿ din Ÿ t Ÿ ¡ · 00 ½ ¹ ¾¿ º ° ² peneliti Ÿ n d Ÿ n pengem Ÿ ng Ÿ n Ÿ d Ÿ l Ÿ h su Ÿ tu proses Ÿ t Ÿ u l Ÿ ngk Ÿ h À l Ÿ ngk Ÿ h untuk m engem Ÿ ngk Ÿ n su Ÿ tu produk Ÿ ru Ÿ t Ÿ u m enyem purn Ÿ k Ÿ n produk y Ÿ ng tel Ÿ h Ÿ d Ÿ ² ± ž roduk terse ut tid Ÿ k sel Ÿ lu er entuk end Ÿ Ÿ t Ÿ u per Ÿ ngk Ÿ t ker Ÿ s ¡ § ¥ ¢ © w ¥ re ° ¼ seperti uku ¼ m odul ¼ Ÿ l Ÿ t Ÿ ntu pem el Ÿ j Ÿ r Ÿ n di kel Ÿ s Ÿ t Ÿ u di l Ÿ or Ÿ torium ¼ tet Ÿ pi jug Ÿ i Á Ÿ per Ÿ ngk Ÿ t lun Ÿ k ¡ softw ¥ re ° ¼ seperti progr Ÿ m kom puter untuk pengol Ÿ h Ÿ n d Ÿ t Ÿ¼ pem el Ÿ j Ÿ r Ÿ n di kel Ÿ Á ¼ perpust Ÿ k ŸŸ n Ÿ t Ÿ u l Ÿ or Ÿ torium ¼ Ÿ t Ÿ upun m odel À m odel pendid ik Ÿ n ¼ pem el Ÿ j Ÿ r Ÿ n ¼ pel Ÿ tih Ÿ n ¼ im ing Ÿ n ¼ ev Ÿ lu Ÿ si ¼ m Ÿ n Ÿ jem en ¼ dll ±  Ÿ l Ÿ m prosedur pengem Ÿ ng Ÿ n ¼ peneliti m enye utk Ÿ n sif Ÿ t À sif Ÿ t kom ponen p Ÿ d Ÿ seti Ÿ p t Ÿ h Ÿ p Ÿ n d Ÿ l Ÿ m pengem Ÿ ng Ÿ n ¼ m enjel Ÿ s k Ÿ n se ´ Ÿ r Ÿ Ÿ n Ÿ litis fungsi kom ponen d Ÿ l Ÿ m seti Ÿ p t Ÿ h Ÿ p Ÿ n pengem Ÿ ng Ÿ n produk d Ÿ n m enjel Ÿ sk Ÿ n hu ung Ÿ n Ÿ nt Ÿ r kom ponen d Ÿ l Ÿ m sistem ±  Ÿ l Ÿ m peneliti Ÿ n ini prosedur pengem Ÿ ng Ÿ n dil Ÿ kuk Ÿ n deng Ÿ n m enggun Ÿ » Ÿ n m odel pengem Ÿ ng Ÿ n º À  ¡ à our Ä ° y Ÿ ng seperti terter Ÿ p Ÿ d Ÿ di Ÿ gr Ÿ m ¾ erikut ¹ ÅÆ Ç È m É È r ÊË Ì Í odel Î engem É È ng È n ÏÈ h È n Ð j È r Ñ hi È g È r È j È n Ò Ó em m el Ô Ñ hi È g È r È j È n d È n Ó em m el Ò Õ Ö× Ë Ø Ù È sil pengem É È ng È n p È d È peneliti È n ini di É È t È si hingg È t È h È p pengem É È ng È n È t È u Ú ÛÜ Û Ý Þßà Ûáâ ã È j È Ò sehingg È h È ny È m engh È sil ä È n produk fin È l d È ri È plik È si m edi È pem É el È j È r È n terse É ut Ì å È ri É È g È n di È t È s È k È n dij È É È rk È n l È gi se æ È r È rin æç se É È g È i É erikut è é Û ê ë áÛ é Û ìëí á é ëìì Û à ë á î â Û é Û Ü Û Ý Þ ß ïð ñ ò m ó ò r ô õ ö ÷ i ò gr ò m ø lir ù engem óò ng ò n ú edi ò ù em ó el ò j ò r ò n ú odifik ò si d ò ri û ü ÷ ý ý þ ÿ rosedur engem ng n rosedu r y ng digun n d l m pengem n g n produk m edi pem el j r n m t dikl t konstruksi ngun n m enggun k n er sis kom puter eduk tif di egeri l ten d l h se g i erikut ÿ Def e endefinisi n h p w l t h p m erup k n t h p untuk m enentu k n d n m endefinisik n ke utuh n y ng k n disusun di d l m proses pem el j r n enet p n ke utuh n pem el j r n deng n kurikulum y ng erl ku tingk t t u t h p pengem ng n sisw d n kondisi sekol h im l ngk h d l m pendefinisi n peneliti n y itu n lisis perm l h n n lisis sisw n lisis konsep n lisis tug d n n lisis tuju n pem el j r n ÿ n lisis perm s l h n ertuju n untuk m em un ulk n d n m enet pk n m l h d r y ng dih d pi d l m pem el j r n konstruksi ngun n sehingg di utuhk n pengem ng n m edi p em el j r n untuk m eningk t n prest si m t pel j r n terse ut erd rk n o serv si m engen i proses pem el j r n m t pel j r n konstruksi ngun n di t m teri proses pem el j r n sekol h se r um um m sih erpu t kep d guru el in h l terse ut pem el j r n m sih erl ngsung deng n konvension l pem el j r n elum m em nf tk n m edi pem el j r n y ng sud h d d l m sekol h seperti m enggun k n m edi kom puter erm l h n h l terse ut di t s d p t dij di n se g i d r d l m m enentuk n pengem ng n m edi er sis kom puter y ng di utuhk n g r d l m pener p nny tep t d n efisien sert m eli t n 6 sisw g r le ih ktif + , k diperluk n kesesu i n perm - l h n y ng d deng n m odel pem l j r n y ng dikom in sik n + , odel pem el j r n penggun n m edi pem el j r n er sis kom puter m enggun . n 0 12 eduk tif 3 4 5 0 64 127 m erup k n m odel y ng tep t d l m pengem ng n pem el j r n + 8 9 n 9 lisis pem : el 9 j 9 r 9 n , erup k n kum pul n prosedur untuk m enentu . n isi d l m - tu n pem el j r n deng n m erin ; isi m teri j r se ; r g ris e - r + = sil d ri n lisis pem el j r n ng tertu ng d l m m edi pem l j r n er sis kom puter se g i per ngk t pem el j r n y ng digun k n d l m peneliti n + ? enyusun n m edi erpedom n p d st nd r kom petensi d n kom petensi d - r m t pel j r n konstruksi ngun n + A 9 n 9 lisis m edi 9 , erup k n identifik si m edi ut m y ng . n di j r k n d n m enyusun se ; r sistem tis sert m eng itk n su tu m teri deng n m edi y ng relev n + B eng n dem iki n g r sisw m ud h m em h m i m t eri y ng di h - C m k m em utuhk n su tu m edi y ng tid k l gi se ; r konvension l C y itu pem el j r n y ng tid k l gi erpu - tk n kep d guru t u D 20 E 64 F E 2 F D 2 G H 3 A 9 n 9 lisis sisw 9 = l ini m erup k n untuk m en ; ri k r kteristik sisw + I h p oper sion l form l C n k sud h m ul i erpikir str . C terut m p d n k y ng ; J rd - + K si p d t h p n oper sion l form l m erup k n usi oper si m ent l y ng d p t m em ikirk n entuk L entuk sim olik d n dit m pilk n t s pem ikir n L pem ikir n se g i su tu end y ng konkrit + MN O el P j P r deng P n m eli QP tk P n sisw P se RP r P l P ngsung d P n P ktif P k P n le Q ih diser P p le Q ih QP ny P k untuk sisw P d P l P m proses pem QP l P j P r P n S T roses pem QP l P j P r P n m P t P pel P j P r P n konstruksi QP ngun P n Q elum m eli Q P tk P n sisw P sup P y P le Q ih P ktif d P l P m pem Q el P j P r P n U m P k P dip erluk P n m edi P P g P r m en P rik sisw P untuk le Q ih P ktif d P l P m proses pem Q P l P j P r P n y P ng Q erl P ngsung S VW X il YV us Z il P Q us m erup P k P n isi d P ri pem Q el P j P r P n y P ng P k P n tertu P ng d P l P m m edi P pem Q el P j P r P n terse Q ut S Z il P Q us y P ng digun P k P n Q erd P[P rk P n sil P Q us m P t P pel P j P r P n konstruksi QP ngun P n y P ng m enggun P k P n kurikulum \ ]S _ W ` Y teri pokok a P teri pokok diperoleh d P ri isi sil P Q u [U kom petensi d P [P r y P ng digun P k P n d P l P m peneliti P n ini m erup P k P n kom petensi d P [P r pekerj P P n k P yu S b om petensi d P [P r pekerj PP n cP yu P k P n diturunk P n d P l P m m P teri pokok y P itu tent P ng [P m Q ung P n S a P t P pel P j P r P n konstruksi QP ngun P n di QP gi d P l P m du P t P h P p U y P itu teori d P n pr P kte cS T eneliti P n ini P k P n m eng P m Q il m P teri d P l P m pekerj PP n k P yu U sehingg P dih P r P p c P n se Q elum pr P ktek sisw P m em P h P m i teori d P l P m pr P ktek pek erj PP n k P yu S d W d uju Y n pem V el Y j Y r Y n e P sil P n P lisis m P teri pokok digun P k P n se Q P g P i PR f P n untuk m erum usk P n indik P tor pen RP p P i P n h P sil Q el P j P r d P n tuju P n pem Q el P j P r P n U se Q P g P i penj P QP r P n d P ri st P nd P r kom petensi d P n kom petensi d P [P r S T erum u [P n tuju P n pem Q el P j P r P n m erup P k P n d P[P r untuk m ende [P in per P ngk P t pem Q el P j P r P n d P n m enyusun te [ S g 8 hi De jk g l m er n n o n ng n n p q r h r p ini m em iliki tuju r n untuk m enyi r pk r n prototipe per r n g s r t pem t el r j r r r n u deng r n l r ngk r h y r itu v n i m em ilih n n m edi n w edi r y r ng r k r n digun r k r n h r rus sesu r i deng r n tuju r n untuk m engh r silk r n produk se t r g r i r l r t peny r m p r i r n m r teri pen r l r r r n d r n d r p r t m ening s r tk r n h r sil t el r j r r sert r m in r t sisw r u m edi r terse t ut r d r l r h m edi r pem t el r j r r r n t er t r sis kom puter x y i m em ilih n n form n t z orm r t per r ngk r t pem t el r j r r r n y r ng dikem tr ngk r n t erorient r si p r d r m odel pem t r l r j r r r n t er t entuk {| }~  w edi r ini dir r n € r ng r g r r m em iliki inter r ktifit r s u dikem r s d r l r m t entuk m edi r y r ng m engg rt ung s r n tek u su r r r u g r m t r r u visu r l u sert r r nim r si x ‚ r n € r ng r n terse t ut kem udi r n diim plem ent r sik r n deng r n m enggun r k r n ƒ„ … † ‡ ~ ‡ „ ˆ ~ t erup r file deng r n ekstensi x | ‰ ‰  o i Š n n on ng n n n w n l n plik n si ‹ enyusun r n r r n € r ng r n r w r l m edi r {| } ~ eduk r tif r k r n m engh r silk r n se t r g r i t erikut v Œ p mem y u n t j toryboard se on r n tertulis  im ul r i d r ri m eren € r n r k r n Ž ˆ † |   ‘’ { “ u kem udi r n pem t u r t r n ƒ „ † ”•„ | † ˆ t esert r t r m p il r n u r nim r si u gr r fi su d r n m usik kem udi r n direvisi d r n div r lid r si oleh r hli m r teri d r n m edi r x h p mem persi n pk n n sken n rio q r h r p ini di r w r li deng r n peren € r n rr n n r r r si u instrum en u d r n r nim r si p r d r r plik r si {| }~ eduk r tif ‘ – |— ‘ }~  ˜™ 3 š Develop › œ engem  ž ng ž n Ÿ ¡ h ¡ n ¡ j ¡ r y ¡ ng tel ¡ h disusun sesu ¡ i deng ¡ n r ¡ n ¢¡ ng ¡ n ¡ w ¡ l kem udi ¡ n dikonsult ¡ si £ ¡ n kep ¡ d ¡ dosen pem ¤ im ¤ ing ¥ ¦ ¡ n ¢¡ ng ¡ n ¡ w ¡ l y ¡ ng tel ¡ h m end ¡ p ¡ t m ¡ suk ¡ n d ¡ ri dosen pem ¤ im ¤ ing div ¡ lid ¡ si oleh ¡ hli m ¡ teri sert ¡ ¡ hli m edi ¡ untuk m enget ¡ hui ¡ p ¡ £ ¡ h ¤ ¡ h ¡ n ¡ j ¡ r sud ¡ h l ¡ y ¡ k untuk di uji ¢ § ¤¡ di l ¡ p ¡ ng ¡ n ¥ ¨ ¡ sil v ¡ lid ¡ si di ¡ n ¡ lisis d ¡ n direvisi sesu ¡ i m ¡ s uk ¡ n ¡ hli m ¡ teri d ¡ n ¡ hli m edi ¡ ¥ ¨ ¡ sil v ¡ lid ¡ si sel ¡ njutny ¡ d igun ¡ k ¡ n untuk uji ¢ § ¤ ¡ y ¡ ng m eng ¡¢ © ke d ¡ m p ¡ k instruksion ¡ l d ¡ n d ¡ m p ¡ k pengiring ¥ ª ¡ m p ¡ k instruksion ¡ l m edi ¡ diukur d ¡ ri pen ¢ ¡ p ¡ i ¡ n peningk ¡ t ¡ n prest ¡ si ¤ el ¡ j ¡ r sisw ¡ y ¡ ng dilih ¡ t d ¡ ri « ¬ ­ ® ­¯ ® ° se ¤ elum m engun ¡£ ¡ n m edi ¡ pem ¤ el ¡ j ¡ r ¡ n ± d ¡ n « ²¯ ®® ­ ¯ ® ° setel ¡ h m enggun ¡ k ¡ n m edi ¡ pem ¤ el ¡ j ¡ r ¡ n ± p ¡ d ¡ m ¡ t ¡ pel ¡ j ¡ r ¡ n konstruksi ¤ ¡ ngun ¡ n ¥ ³ ed ¡ ngk ¡ n d ¡ m p ¡ k pengiring diukur ¡ t ¡ s peningk ¡ t ¡ n m otiv ¡ si ¤ el ¡ j ¡ r sisw ¡ ´¡¡ t di ¡ j ¡ r m enggun ¡£¡ n m edi ¡ pem ¤ el ¡ j ¡ r ¡ n µ¶ · ­ eduk ¡ tif ° ¸ ¹ ¶º ¸· ­ ± ¥ ¨ ¡ sil uji ¢ § ¤ ¡ l ¡ p ¡ ng ¡ n ¡ nt ¡ r ¡ kelom pok kel ¡ s kontrol d ¡ n kel om pok eksperim en ¡ k ¡ n di ¤ ¡ nding k ¡ n » untuk m em peroleh h ¡ sil d ¡ ri penggun ¡¡ n m edi ¡ pem ¤ el ¡ j ¡ r ¡ n terse ¤ ut ¥ ¨ ¡ sil peningk ¡ t ¡ n prest ¡ si ¤ el ¡ j ¡ r dilih ¡ t d ¡ ri per ¤ ¡ nding ¡ n « ¬ ­ ® ­ ¯ ® d ¡ n « ²¯®® ­ ¯ ® kel ¡ s kontrol d ¡ n kel ¡ s eksperim en kel ¡ s ¼ ½© ru ´¡ n ¾ eknik ¿ ¡ m ¤¡ r ¡ ngun ¡ n di ³À Á  egeri à Á l ¡ ten ¥ Ä¡ ri ¡ ¤ el y ¡ ng digun ¡ k ¡ n d ¡ l ¡ m peneliti ¡ n ini y ¡ itu kel ¡ s kontrol d ¡ n kel ¡ s eksperim en ¥ ³ u ¤ yek d ¡ l ¡ m peneliti ¡ n ini ¡ d ¡ l ¡ h sisw ¡ kel ¡ s ¼ ½© ru ´¡ n ¾ eknik ¿ ¡ m ¤¡ r ¡ ngun ¡ n di ³À Á  egeri à Á l ¡ ten ¥ ³ ¡ m pel y ¡ ng digun ¡£ ¡ n 60 deng Å n ÆÇÈ ÆÉÊËÌ Í ÊÎ ÏÆÐ Ë ÑÒ Ó y Å itu Ô 0 sisw Å se Õ Å g Å i kelom pok kontrol Ö ×ØÙ d Å n Ô 0 sisw Å se Õ Å g Å i kelom pok eksperim en Ö × Ú Ù Û ÜÝ Þ esim in ß si à á enye âß r ß n ã ä eneliti Å n ini di Õ Å t Å si oleh t Å h Å p åÍÌ Í Ð É Æ Ö pengem Õ Å ng Å n Ù æ sehingg Å p Å d Å t Å h Å p å ËÊÊ ÍÏ ËÑÎ ç Í Ö penye Õ Å r Å n Ù tid Å k di Õ Å h Å s d Å l Å m peneliti Å n Û è Ý é ß ktu d ß n ê ok ß si á eneliti ß n ä eneliti Å n pengem Õ Å ng Å n m edi Å pem Õ el Å j Å r Å n ini m enggun Å k Å n Å plik Å si Ë ë Î ì Ë ÏÍ p Å d Å m Å t Å pel Å j Å r Å n konstruksi Õ Å ngun Å n d Å l Å m kom petensi d Å í Å r pekerj ÅÅ n k Å yu kel Å s × îï ru í Å n ð eknik ñ Å m Õ Å r ÚÅ ngun Å n di òó ô õ egeri ö ô l Å ten æ peneliti Å n dil Å kuk Å n di kel Å s teori di ò ó ô õ egeri ö ô l Å ten sel Å m Å sem ester gen Å p ö Ô ÷ ø ö Ô ù Û Þ Ý ú nstrum en á engum pul ß n Þ ß t ß û Å l Å m m eng Å m Õ il instrum en pengum pul Å n d Å t Å æ t erd Å p Å t du Å h Å l ut Å m Å y Å ng m em peng Å ruhi ku Å lit Å s d Å t Å h Å sil peneliti Å n m enurut ò ugiyono Ö ö 00 üý Ô þÿ Ù æ ku Å lit Å s instrum en peneliti Å n d Å n ku Å lit Å s pengum pul Å n d Å t Å Û ô u Å lit Å s instrum en peneliti Å n Õ erken Å Å n deng Å n v Å lidit Å s instrum en d Å n ku Å lit Å s pengum pul Å n d Å t Å Õ erken ÅÅ n deng Å n ketep Å t Å n Å r Å y Å ng digun Å k Å n untuk m engum pulk Å n d Å t ÅÛ leh k Å ren Å itu instrum en y Å ng tel Å h teruji v Å lidit Å s Õ elum tentu d Å p Å t m engh Å silk Å n d Å t Å y Å ng v Å lid æ Å p ÅÕ il Å instrum en terse Õ ut tid Å k digun Å k Å n se Å r Å tep Å t d Å l Å m pengum pul Å n d Å t Å ny Å Û 61 engum pul n d t d p t dil kuk n d l m er g i er g i sum er d n er g i r el njutny il dilih t d ri segi r t u teknik pengum pul n d t m teknik pengum pul n d t d p t dil kuk n deng n r lem r v lid si peng m t n o serv si em r lid si em r v lid si digun n untuk m em peroleh d t ku lit tif erup penil i n terh d p m edi pem el j r n oleh hli m teri d n hli m edi lid si untuk m engukur kel y k n m edi pem el j r n y ng terdiri d ri du opsion l y itu l y k d n tid k l y nstrum en y ng digun k n d l m peneliti n ini m erup k n h sil d pt si d ri penil i n m edi pem el j r n er sis p d m t dikl t m e nik teknik oleh j r u r ok lid si y ng disusun m eliputi tig jenis sesu i deng n per n posisi v lid tor d l m pengem ng n ini v lid si terse ut nt r l in se gi erikut hli m teri enguji n ini dil kuk n oleh pih k y ng m engerti tent ng m t pel j r n konstruksi ngun n khususny tent ng p ekerj n k yu enguji n y ng dil kuk n hli m teri d l h tent ng spek ku lit s m teri d n spek kem nf t n m teri 62 isi kisi penguji n unt uk hli m teri di + jik n d l m , - el . - erikut ini , - el . isi kisi 1 enguji n 2 hli 3 teri 4 o 5 om ponen 6 ndik 7 tor 4 o 8 utir 9 um l 7 h 8 utir : 1 em - el j r n , uju n pem - el j r n :; ;=;. . 1 eny m p i n m teri ; ? ;;A . B v lu si C ; : ; :: ; : . 3 teri D elev nsi m teri : = ; : . ; : = 1 em ilih n m teri :?; : ; : A; : C . e kur t n m teri ; :; ; = . = 1 eny ji n , eknik peny ji n . ; ; ? = 1 endukung peny ji n ; A ; C = 1 eny ji n pem - el j r n = ;= : ;= = 1 otensi m em un EF lk n keingint hu n == ;=. ;= = 9 um l 7 h 35 GH I hli m edi 7 1 enguji n ini dil kuk n oleh pih k y ng m engerti tent ng m di pem - el j r n 1 enguji n y ng digun k n hli m edi d l h penguji n tent ng kem ud h n progr m d n kom unit s visu l , - el isi kisi 1 enguji n 2 hli 3 edi 4 o 5 om ponen 6 ndik 7 tor 4 o 8 utir 9 um l 7 h 8 utir : J h + , eks :; esesu i n deng n k id h - h + K ndonesi = ;. ; = eefektif n k lim t ?; ;A = L r fi M N e + in + m pul plik si C ; : ; : : = K lustr si + m pul :; := ; : .; : . etep t n penggun n istil h d n sim - ol :?; : ; : A; : C . om - in si w rn ; : ; = = 1 enggun n 1 etunjuk penggun n = ; . ; = K nter ksi deng n m edi ?; ; A = 9 um l 7 h OP 63 QR S enggun T m edi T pem U el T j T r T n V enguji W n ini dil W kuk W n oleh penggun W X sisw W W t W u pesert W didik Y deng W n l W ngsung m enj W l W k W n progr W m Z V enguji W n y W ng digun W k W n penggun W W d W l W h tent W ng W spek peningk W t W n m otiv W si sisw W Z X [ W m z W h \ ] 00 Y _ W ` el a Z b isi c kisi V eningk W t W n d otiv W si e isw W f o g ndik T tor f o h utir i um l T h h utir j k W y W pengger W k d W l W m diri sisw W j l ] lm m ] k W y W pengger W k d W ri lu W r diri sisw W nl o la m m p q W h W ku W t d W l W m m el W r q W n W k W n tug W s pem ` el W j W r W n l s l t lj n n _ uju W n y W ng hend W k di u W p W i d W l W m kegi W t W n pem ` el W j W r W n jj lj ] ljm m o b e W ktif W n d W l W m kegi W t W n pem ` el W j W r W n j n lj oljalj n a b esedi WW n untuk ` el W j W r di lu W r sekol W h j s lj t l ] m _ im ` ul per W q W W n nikm W t d W n suk W sel W m W ` el W j W r konstruksi ` W ngun W n ] j l ] ] l ] m m s b eulet W n d W l W m m engerj W k W n so W l c so W l ] nl ] ol ] a m i um l T h v 6 v R w o T l Pretest d T n Posttest e el W in m enggun W k W n v W lid W si oleh W hli m W teri d W n W hli m edi W l untuk m enget W hui peng W ruh d W m p W k instruksion W l penggun W W n m edi W terh W d W p prest W si ` el W j W r sisw W dil W kuk W n deng W n m em ` erik W n x y z{ z | { d W n x } | { {z | { y W ng di ` erik W n kep W d W sisw W terle ` ih d W hulu dikonsult W sik W n deng W n guru peng W m pu m W t W pel W j W r W n konstruksi ` W ngun W n Z 64 ~ € el  ‚ ƒ isi „ kisi … o  l † ‡ ˆ‰ ˆ Š ‰ d  n † ‹ Š ‰ ˆ Š ‰ Œ o  Ž u  ‘ teri Ž o ‘ l d ‘ n ’ ‘ n ‘ h “ ognitif ” um l ‘ h • utir – — – ˜ – 3 ™ š engg  m € r g  m € r teknik ™ › œ ž ž › Ÿ er € g  i perk  k  s t  ng  n ¡  ‚¢ ž œ Ÿ er € g  i produk k  yu £ ™ ™™ ™› ž ž Ÿ er € g  i ¤  m € ung  n kusen pintu d  n jendel  ™ œ ™ ž ™ ™ ¡ ž ¥ enyele ¤  i  n ¦ finishing § ™  ™ ¢ ™ £ › ž ¨© m l  h … o  l › ƒ eter  ng  n ª « ™ ª š enging  t ¬ m enget  hui ­ « › ª š  m  h  m i « œ ª š eng  plik  si E  ® n ‘ lisis ¯ ‘ t ‘ —  ® n ‘ lisis ¯ ‘ t ‘ untuk v ‘ lid ‘ si ° ntuk m enentuk  n ku  lit  s m edi  pem € el  j  r  n dik  t  k  n € erh  sil  t  u tid  k m  k   k  n digun  k  n perhitung  n d  l  m € entuk  ngk  m  upun perny  t  n ‚ š enurut … uk  rdjo ¬ › ™ ª ™ 00 „ ™ ™ ­ k  tegori seti  p pert  ny  n di € eri € o € ot  ž  œ› d  n ™  y  ng diur  ik  n se € g  i € erikut ª …  ng  t Ÿ ik ª Ÿ ik ª ž « ukup Ÿ ik ª œ ƒ ur  ng Ÿ ik ª › ~ id  k Ÿ  ik ª ™ ‘ ± ‘ lid ‘ si ‘ hli m ‘ teri ² e ³ n ide ³ l ¬ š i ­ ª ™ ´ › ¬ skor m  ksim  l µ skor m inim  l ­ … im p  ng  n € ku ide  l ¬ s € i ­ ª ™´ ¡ ¬ skor m  ksim  l skor m inim  l ­ … kor m  ksim  l v  lid  si m  teri ª ™  … kor m  ksim  l v  lid  si m  teri ª œ 65 ¶ i · ¸ ¹ º » ¸¼½ ¾¿½À Á ¸ ½ Âà i · ¸ ¹ Ä » ¸¼½ Å ¿½À Á º ¿ Æ ¿¿ Ç È Ã el É Ê Ë isi Å kisi Ì enguji È n Í hli ¶ È teri Î k È l È ¸ Î È m p È i ½ Ï il È i ËÈ tegori ÐÈ t È Â È n ËÈ tegori Ì erhitung È n Ð È t È s ËÈ tegori Ë onversi ¸ 00 ½ ÎÈ ng È t Ñ È y È k x Ò ¶ i ¾ ¸ Æ É Âà i x Ò ¸Ó¼ x Ò ÉÓ Ó Ñ È y È k ¶ i ¾ Æ Ä Â Ã i Ô x ¶ i ¾ ¸ Æ É Â Ã i ¸ ¸ Õ Ô x ¸ Ó¼ Ä É Ô x ÉÓ ¿ Ö ukup Ñ È y È k ¶ i Æ Ä Âà i Ô x ¶ i ¾ Æ Ä Âà i Õ ¸ Ô x ¸¸ Õ ½ º Ô x Ä É º Ë ur È ng Ñ È y È k ¶ i ¸ Æ É Âà i Ô x ¶ i Æ Ä Â Ã i Ä ¿ Ô x Õ ¸ ¿ Ä Ô x ½ º ¸ Ç id È k Ñ È y È k x ¶ i Å ¸ Æ É Âà i x Ô Ä ¿ x Ô ¿ Ä × È m Ã È r º Ä Ê Ø il È y È h Ì em Ã È gi È n Î kor p È d È Î k È l È Ñ im È Í hli ¶ È teri Ð erd È Â È rk È n Ç È Ã el É di È t È s m enggun È k È n s ÙÈ l È ¸ Â È m p È i ½ m È k È m edi È ini diny È t ÈÙ È n l È y È k È p È Ã il È · ÈÊ Ì roduk m edi È pem à el È j È r È n ini diny È t È k È n Â È ng È t Â È ng È t l È y È k È p È Ã il È r È t È Å r È t È skor y È ng diperoleh le à ih d È ri ¸ Ó¼ È t È u ÉÓ Â È m p È i ¸ 00 d È l È m sk È l È ¸ 00 Ã Ê Ì roduk m edi È pem à el È j È r È n y È ng dikem Ã È ngk È n l È y È k à il È r È t È Å r È t È skor y È ng diperoleh ¸ ¸ Õ s È m p È i ¸ Ó ¼ È t È u Ä É Â È m p È i ÉÓ d È l È m sk È l È ¸ 00 66 ÚÛ Ü roduk m edi Ý pem Þ el Ý j Ý r Ý n y Ý ng dikem ÞÝ ngk Ý n Úß kup l Ý y Ý k Þ il Ý r Ý t Ý à r Ý t Ý skor y Ý ng diperoleh áâ ãÝ m p Ý i ââ á Ý t Ý u äå ãÝ m p Ý i æ ç d Ý l Ý m sk Ý l Ý â 00 d Û Ü roduk m edi Ý pem Þ el Ý j Ý r Ý n y Ý ng dikem ÞÝ ngk Ý n kur Ý ng l Ý y Ý k Þ il Ý r Ý t Ý à r Ý t Ý skor y Ý ng diperoleh æ è ãÝ m p Ý i áâ Ý t Ý u è æ ãÝ m p Ý i äå d Ý l Ý m sk Ý l Ý â 00 e Û Ü roduk m edi Ý pem Þ el Ý j Ý r Ý n y Ý ng dikem Þ Ý ng éÝ n tid Ý k l Ý y Ý k Þ il Ý r Ý t Ý à r Ý t Ý skor y Ý ng diperoleh kur Ý ng d Ý ri æ è Ý t Ý u 0 ãÝ m p Ý i è æ d Ý l Ý m sk Ý l Ý â 00 êë ìí lid í si í hli m edi í î e ï n ide ï l ð ñ i ò ó â ô å ð skor m Ý ksim Ý l õ skor m inim Ý l ò ö im p Ý ng Ý n Þ Ý ku ide Ý l ð s Þ i ò ó â ô æ ð skor m Ý ksim Ý l skor m inim Ý l ò ö kor m Ý ksim Ý l v Ý lid Ý si m edi Ý ó â ÷ ö kor m Ý ksim Ý l v Ý lid Ý si m edi Ý ó åç ñ i ó â ô å ð â ÷ õ åç ò ø ç÷ ã Þ i ó â ô æ ð â ÷ à åç ò ø â ç ù æú û Ý Þ el á Û ü isi à kisi Ü enguji Ý n ý hli ñ edi Ý ö k Ý l Ý â ö Ý m p Ý i ä þ il Ý i üÝ tegori ÿ Ý t ÝãÝ n üÝ tegori Ü erhitung Ý n ÿ Ý t Ý s üÝ tegori ü onversi â 00 ä ö Ý ng Ý t Ý y Ý k x ñ i õ âù ç ã Þ i x â â ú ù æ x ç÷ ÷ Ý y Ý k ñ i õ ù æ ã Þ i x ñ i õ âù ç ã Þ i á ä ù å x â â ú ù æ æç x ç÷ è ukup Ý y Ý k ñ i ù æ ã Þ i x ñ i õ ù æ ã Þ i úåù ç x á ä ù å äå x æç å ü ur Ý ng Ý y Ý k ñ i âù ç ã Þ i x ñ i ù æ ã Þ i ä ù ÷ x ú å ù ç è æ x äå â û id Ý k Ý y Ý k x ñ i à âù ç ã Þ i x ä ù ÷ x è æ 67 m r il y h em gi n kor p d k l im hli edi erd rk n el di t s m enggun k n s l m p i m k m edi ini diny t n l y k p il roduk m edi pem el j r n ini diny t k n s ng t ng t l y k p il r t r t skor y ng diperoleh le ih d ri t u m p i 0 d l m sk l 00 roduk m edi pem el j r n y ng dikem ngk n l y k il r t r t skor y ng diperoleh m p i t u m p i d l m sk l 00 roduk m edi pem el j r n y ng dikem ngk n kup l y k il r t r t skor y ng diperoleh m p i t u m p i d l m sk l 00 d ro duk m edi pem el j r n y ng dikem ngk n kur ng l y k il r t r t skor y ng diperoleh m p i t u m p i d l m sk l 00 e roduk m edi pem el j r n y ng dikem ng n tid k l y k il r t r t skor y ng diperoleh kur ng d ri t u m p i d l m sk l 00 68 eningk t n m otiv si sisw ed ngk n peningk t n m otiv si sisw di eri o ot + y ng diur ik n se g i erikut , d , + , - , , . e n ide l 0 1 i 2 , 3 skor m ksim l 4 skor m inim l 2 im p ng n ku ide l s i 2 , 3 5 skor m ksim l skor m inim l 2 kor m ksim l peningk t n m otiv si , + kor m ksim l peningk t n m otiv si , 5 1 i , 3 + 4 5 2 6 5 7 8 i , 3 5 + 9 5 2 6 : el ; isi 9 kisi = eningk t n 1 otiv si k l m p i + il i tegori ? t 8 n tegori = erhitung n ? t s tegori onversi 00 + ng t y k x A 1 i 4 7 8 i x A B+ 7 x A B 7 y k 1 i 4 8 i C x 1 i 4 7 8 i 5 7 C x B+ 7 5 7 C x B 7 D ukup y k 1 i 7 8 i C x 1 i 9 0 s i + 7 7 C x 5 7 + E 7 C x 5 7 ur ng y k x 1 i 9 7 8 i x + 7 7 x + E 7 F m r B ; G il y h = em gi n kor p d k l H m p t 69 I erd JK J rk J n L JM el N 0 di J t J s m enggun J k J n sk J l J N K J m p J i O m J k J m edi J ini diny J t J P J n J d J peningk J t J n m otiv J si J p J M il JQ JR S eningk J t J n m otiv J si sisw J K J ng J t K J ng J t term otiv J si J p J M il J r J t J T r J t J skor y J ng diperoleh le M ih d J ri UOV W J t J u UN V X W K J m p J i N 00 d J l J m sk J l J N 00 M R S eningk J t J n m otiv J si sisw J K J ng J t term otiv J si J p J M il J r J t J T r J t J skor y J ng diperoleh YW K J m p J i deng J n UOV W J t J u Y X V W K J m p J i U N V X W d J l J m sk J l J N 00 ZR S eningk J t J n m otiv J si sisw J K J ng J t kur J ng term otiv J si J p J M il J r J t J T r J t J skor y J ng diperoleh OW V W K J m p J i deng J n YW J t J u O[V \ W K J m p J i Y X V W d J l J m sk J l J N 00 d R S eningk J t J n m otiv J si sisw J K J ng J t tid J k term otiv J si J p J M il J r J t J T r J t J skor y J ng diperoleh kur J ng d J ri O WV W J t J u 0 s J m p J i O [V \ W d J l J m sk J l J N 00 ] ntuk m end J p J tk J n d J t J rer J t J h J sil penil J i J n y J ng J k J n digun J k J n se M J g J i kesim pul J n V digun J k J n rum us se M J g J i M erikut Q X = 1 ∑ responden x ∑ X n X ∶ rata − rata perolehan skor Q jum l J h skor y J ng diperoleh n Q M J ny J kny J M utir pert J ny JJ n _` a n b lisis c b t b d eneliti b n b ` a n b lisis d b t b peningk b t b n prest b si e el b j b r f ipotesis st J tistik dise M ut jug J hipotesis nol g f h R i um u K J n hipotesis d J l J m peneliti J n ini J d J l J h Q jk l m n o µ p q µ r s t rest u si v el u j u r u nt u r kelom pok sisw u y u ng di u j u r m enggun u k u n m edi u pem v el u j u r u n v er vu sis kom puter wxyz eduk u tif { | } x~| y z  € u m u deng u n kelom pok sisw u y u ng di u j u r t u np u m enggun u k u n m edi u pem v el u j u r u n v er vu sis kom puter wx y z edu  u tif { | } x ~| y z  ‚ ƒ„ m … o µ p µ r t rest u si v el u j u r u nt u r kelom pok sisw u y u ng di u j u r m enggun u k u n m edi u pem v el u j u r u n v er vu sis kom puter wx y z eduk u tif { | } x~ | y z  le v ih tinggi d u ri p u d u kelom pok sisw u y u ng di u j u r t u np u m enggun u k u n m edi u pem v el u j u r u n v er vu sis kom puter wx y z edu  u tif { | } x ~| y z  ‚ † ji h ipotesis m enggun u  u n | ‡ ˆ z ‰ z ‡ ˆ z ‡ Š ‹ x y ‰ Œ z Š  test p u d u progr u m e Ž z l ‚ t rinsip penguji u n terh u d u p h u sil v el u j u r sisw u m enggun u k u n m edi u pem v el u j u r u n g x me eduk u tif deng u n nil u i r u t u  r u t u postest p u d u kel u s kontrol d u n kel u s eksperim en ‚ ‘ u m vu r ’“ ‚ ” u er u h t em vu gi u n † ji • ipotesis – enurut — rm u h { ’ ˜ ’  ™ u ntuk m ey u kink u n vu hw u de € u in peneliti u n eksperim en l u y u k untuk penguji u n hi potesis peneliti u n š m u k u dil u kuk u n pengend u li u n terh u d u p v u lidit u s intern u l d u n v u lidit u s ekstern u l ™ ‚ ›œ  v ž lidit ž s intern ž l Ÿ engend li n terh d p v lidit s intern l dim ksudk n g r h sil peneliti n y ng diperoleh d p t m en ¡¢ rm ink n h sil pe rl ku n y ng di £ erik n d n d p t digener li ¤ sik n ke popul si pen ¤ m pel n ¥ Ÿ engend li n v lidit s intern l d ri su tu de ¤ in peneliti n s ng t di £ utuhk n g r h sil peneliti n y ng diperoleh £ en r ¦ £ en r rnerup k n ki £ t d ri pel ku n y ng di £ erik n ¥ § e £ er p v ri £ el y ng m eng n ¡ m v lidit s intern l sehingg h rus dikend lik n d l m peneliti n eksperim en d l h ¨ ¡ iri kh s su £ yek © lok s i © instrum ent si © penguji n © sej r h © kem t ng n © sik p su £ yek © kehil ng n su £ yek © regresi st tistik © h r p n pel k ¤ n eksperim en © pem ilih n su £ yek © y ng ter khir i nter ksi kem t ng n d n seleksi ¥ ª« v ž lidit ž s ekstern ž l ¬ lidit s ini m eng ¡ u p d kem m pu n gener lis si su tu peneliti n ¥ ­ im n di £ utuhk n kem m pu n su tu s m pel y ng £ en r ¦ £ en r £ i s digener lis sik n ke s m pel y ng l in p d w ktu d n kondisi y ng l in ¥ Ÿ engend li n terh d p v lidit s ekstern l dim ksudk n g r h sil p eneliti n d p t digener lis sik n t u di £ erl ku ® n ke situ si l in y ng £ elum diteliti ¥ ¬ lidit s ekstern l ini terdiri t s v lidit s popul si d n v lidit s ekologis ¥ ¯° ± eli ž ¯ ilit ž s i nstrum en ² ³ riter i rel i £ il it s t u ke terpe r ¡ y n instr umen pe neliti n menu njuk p d pen gerti n p k h su tu inst ru men d p t mengukur se ¡ r konsisten sesu tu y ng k n diukur d ri w ktu ke w ktu ² ´ µ u ¡ km n d l m ¶ urg iy ntoro © · 00 ¸ ¨ ¸¸ ¹ º ¥ » 2 ¼ eli ½ ¾ ilit ½ s instr umen diuji deng ½ n mengg un ½ k ½ n rumus ¿ oefisien ¼ eli ½ ¾ ilit ½ s ÀÁ  ÃÄ Å Æ Â Ç k ½ ren ½ d ½ t ½ y ½ ng dip eroleh ¾ erup ½ di ¾½ gi m enj ½ di du ½ ¾½ gi ½ n È É enguji ½ n reli ½ ¾ i lit ½ s instr umen dil ½ kuk ½ n ter h ½ d ½ p sisw ½ d ½ l ½ m pop ul ½ si y ½ ng s ½ m ½ te t ½ pi di lu ½ r s ½ mpe l È ¼ umus ¿ oefis ien ¼ eli ½¾ ili t ½ s À Á Â Ã Ä Å Æ Â Ç ½ d ½ l ½ h Ê Ë ugiyono Ì Í Î Ï Î Ð Î Ñ Ï = 2r 1 + r Ò im ½ n ½ Ï ri Ó reli ½ ¾ ilit ½ s intern ½ l seluruh instrum en r ¾ Ó korel ½ si produk m om en ½ nt ½ r ½ ¾ el ½ h ½ n pert ½ m ½ d ½ n kedu ½ koefisien k ½ tegori reli ½¾ ilit ½ s m enurut Ô uilford Ê ÎÕ Ö× ÏÎØ Ö Ñ ½ d ½ l ½ h se ¾ ½ g ½ i ¾ erikut Ï Ì Ù Ú ri Î Ì 00 reli ½¾ ilit ½ s Û ½ ng ½ t tinggi Ì × Ú ri 0 Ì Ù 0 reli ½¾ ilit ½ s tinggi Ì Ø Ú ri 0 Ì × 0 reli ½¾ ilit ½ s sed ½ ng Ì Í Ú ri 0 Ì Ø 0 reli ½¾ ilit ½ s rend ½ h Ü ÎÌ 00 ri 0 Ì Í 0 reli ½¾ ilit ½ s Û ½ ng ½ t rend ½ h Ê tid ½ k reli ½¾ el Ñ ÝÞ ß n à lisis uji á t â ji Ü t digun ½ k ½ n untuk m enget ½ hui ½ d ½ tid ½ kny ½ per ¾ ed ½½ n signifik ½ n d ½ l ½ m penggun ½½ n m edi ½ pem ¾ el ½ j ½ r ½ n ½ nt ½ r ½ kelom pok kontrol d ½ n kelom pok eksperim en È É enguji ½ n deng ½ n uji Ü t terse ¾ ut d ½ p ½ t diket ½ hui per ¾ ed ½½ n keefektif ½ n ½ nt ½ r ½ kedu ½ kelom pok terse ¾ ut È ¼ um us uji Ü t ½ d ½ l ½ h Ê Ë ugiyono Ï Í Î Ñ ã 3 = − − 1 + − 1 + − 2 + 1 + 1 ä eter å ng å n æ t ç ä oefisien y å ng di èå ri é ê ç ë il å i r å t å ì r å t å í é î ç ë il å i r å t å ì r å t å ï n ç jum l å h su ð yek ñ ê î ç ë il å i v å ri å n ter ð e ò å r ku å dr å t ñ î î ç ë il å i v å ri å n terke èó l ku å dr å t 74

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN