85 mempengaruhi hasil pengujian. Misalkan subyek yang keluar pada
kelompok eksperimen memiliki skor rendah pada tes awal maka pada tes akhir rata-rata kelompok eksperimen akan meningkat bukan karena hasil
perlakuan tetap, akan tetapi karena keluamya beberapa subyek yang mempunyai skor rendah.
9 harapan pelaksana eksperimen
Karena satu dan lain hal penguji secara sadar atau tidak sadar sangat mungkin mempunyai pengharapan tertentu atas berhasilnya
pengujian. Akibat dari adanya harapan ini sangat mungkin tanpa sadar yang bersangkutan
memberikan kunci-kunci
keberhasilan kepada
kelas eksperimen. Akibatnya, hasil pengujian akan kurang valid oleh pengaruh
harapan pelaksana pengujian tersebut. Cara mengatasinya adalah menggunakan pelaksana eksperimen yang tidak tahu atau tidak sadar kalau
dia sedang melakukan eksperimen.
10 pemilihan subyek
Pemilihan subyek
penelitian mungkin
terjadi kesalahan.
Kemampuan awal kelompok yang satu mungkin berbeda dengan kemampuan awal kelompok lainnya. Akibatnya, validitas internal hasil
pengujian akan terancam akibat dari perbedaan kemampuan awal tersebut. Ancaman ini dapat diatasi dengan pemilihan subyek yang benar-benar
setara, dengan cara melalui penggunaan kelompok yang sepadan dari nilai pretest.
d. Validitas eksternal
Validitas eksternal ini terdiri atas validitas populasi dan validitas ekologis.
Validitas populasi
berarti suatu
hasil penelitian
dapat
86 digeneralisasikan kepada populasi pensampelan atau kepada populasi lain
yang memiliki ciri khas yang sama meskipun populasi itu belum diteliti. Validitas ekologis berarti suatu hasil peneliti harus menguraikan secara
lengkap tentang kondisi pelaksanaan pengujian, sehingga pembaca dapat menilai sejauh mana hasil eksperimen itu dapat diterapkan ke situasi lain.
Pengendalian terhadap validitas ekologis meliputi:
1 pengaruh perlakuan ganda
Dikontrol dengan memberikan perlakuan yang sama atau hanya dengan memberi satu perlakuan kepada masing-masing kelompok subyek.
2 pelaksana dan subyek
mengetahui status mereka dalam eksperimen, dikontrol dengan tidak memberitahukan keterlibatan pelaksana dan subyek dalam eksperimen dan
pelaksanaan penguji disesuaikan dengan kondisi yang sebenamya.
3 pengaruh ciri khas pelaksana
Pelaksana penguji dikendalikan dengan menggunakan pelaksana yang sama atau memiliki kemampuan yang setara sebagai pelaksana
pengujian untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sama juga, baik pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen.
4 pengaruh ujian akhir
pengendalian dengan menggunakan instrumen, yang benar- benar mewakili materi ajar dan ujian itu sendiri dilaksanakan sesegera
mungkin setelah memberikan perlakuan.
e. Uji reliabilitas
Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan uji keandalan split half. Berdasarkan pada hasil uji coba, diperoleh nilai
α =
87 0,642. Hasil tersebut masuk dalam kategori tinggi dalam rentang skor antara
0,60 sampai 0,80. Uji reliabilitas mengukur postest prestasi belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen. Perhitungan tersebut diperoleh melalui
bantuan komputer program excel. Tabel 13. Perhitungan Reliabilitas dengan excel
Postest Kelas Kontrol
Postest Kelas Eksperimen
Postest Kelas Kontrol
1 Postest Kelas
Eksperimen
0,642619 1
3. Deskripsi Data a. Tingkat prestasi belajar kelas kontrol