49 – pasien psikotik gangguan jiwa mulai tanggal 2 Februari
1928. Tanggal 2 februari 1928 di tetapkan sebagai hari jadi RSJ pusat Semarang.
Sejak tanggal 4 Oktober 1986, seluruh kegiatan RSJ pusat Semarang pindah ke Jalan Brigjen Sudiarto
no 347 Semarang. Tanggal 9 februari 2001, berganti nama menjadi RSJ Dr. Amino Gondohutomo Semarang.
Dr. Amino Gondohutomo sendiri adalah seorang psikiater pertama di Indonesia yang lahir di Surakarta
– Jawa Tengah. Tangal 1 Januari 2002 RSJ pusat Dr.
Amino Gondohutomo berubah nama menjadi RSJ daerah Dr.Amino Gondohutomo Semarang sesuai SK
Gubernur Jawa Tengah no 440092002, Februari 2002.
4.1.2 Pelaksanaan Penelitian
Peneliti melakukan penelitian di Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.Amino Gondohutomo Semarang pada
tanggal 16 juni 2014 – 05 july 2014 dengan probality
sampling yaitu dengan memberikan kesempatan yang sama kepada semua populasi untuk menjadi sampel
penelitian. Selama 20 hari pengambilan data jumlah responden yang didapat mencapai 30 sampel
penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah keluarga
50 pasien gangguan jiwa yang mengalami relaps dan
sementara dirawat di rumah sakit jiwa daerah Dr.Amino Gondohutomo
– Semarang. Penelitian dilakukan diseluruh ruangan rawat
inap, yang mencakup 12 bangsal, 2 ruang VIP dan 1 ruang HCU Upip. Sebelum bertemu dengan keluarga,
peneliti terlebih dahulu meminta izin kepada perawat shift disetiap ruangan, setelah itu peneliti bertemu
dengan keluarga pasien yang datang. Sebelum memberikan kuesioner kepada calon responden,
peneliti terlebih dahulu membina hubungan saling percaya dengan calon responden. Waktu yang
digunakan peneliti untuk pengisian kuesioner sekaligus dengan wawancara rata-rata antara 45-60 menit per
responden. Selama
melakukan penelitian,
peneliti mengalami beberapa kendala diantaranya adalah :
1. Peneliti kesulitan dalam berbahasa jawa, sebagian besar responden menggunakan bahasa jawa dan
sedikit menggunakan bahasa indonesia. 2. Peneliti kesulitan dalam membina hubungan
saling percaya BHSP dengan calon responden, karena mereka mengatakan pusing memikirkan
51 keluarga yang sementara dirawat dan ada yang
tidak mau diganggu. 3. Peneliti
juga kesulitan
menemukan calon
responden karena tidak setiap hari keluarga menjenguk anggota keluarga mereka yang
sementara dirawat
di RSJD
Dr. Amino
Gondohutomo Semarang..
4.1.3 Data Umum Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Jenis Kelamin di RSJD Dr. Amino Gondohutomo
– Semarang
Jenis kelamin Jumlah
Responden f Persentase
Laki – Laki
16 53.33
Perempuan 14
46.67 Jumlah Total
30 100
Tabel 4.1 diatas menjelaskan bahwa dari 30 responden 53,33 atau 16 responden berjenis
kelamin laki – laki dan 46,67 atau 14 responden
berjenis kelamin perempuan.
52
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi
Responden Berdasarkan
Usia di
RSJD Dr.
Amino Gondohutomo
– Semarang
Tingkat Usia Jumlah
Responden f Persentase
17 - 21 tahun 1
3.33 21
– 40 tahun 8
26.67 40
– 60 tahun 19
63.33 60 tahun
2 6.67
Jumlah Total 30
100 Berdasarkan tabel 4.2 menjelaskan bahwa dari 30
responden terdapat 1 responden atau 3.33 berusia 17 - 21 tahun, sedangkan 8 responden atau 26.67
berada pada usia 21 - 40 tahun,19 responden atau 63.33 berusia 40
– 60 tahun dan 2 responden atau 6.67 berusia diatas 60 tahun.
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi
Responden Berdasarkan Status Hubungan di RSJD Dr. Amino
Gondohutomo
– Semarang
Status Hubungan
Jumlah Responden f
Persentase Ayah Ibu
12 40
Kakak Adik 8
26.67 Suami Istri
5 16.67
Anak 1
3.33 Saudara
4 13.33
Jumlah Total 30
100
53 Tabel 4.3 diatas menjelaskan bahwa dari 30
responden penelitian terdapat 40 atau 12 responden yang bersatus ayahibu dari pasien yang
dirawat, 26.67 atau 8 responden berstatus kakakadik, 16.67 atau 5 responden yang berstatus
suamiistri, 3.33 atau 1 responden yang berstatus Anak dan 13.33 atau 4 responden merupakan saudara
dari pasien yang dirawat di RSJD Dr. Amino Gondohutomo
– Semarang.
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi
Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di RSJD Dr.
Amino Gondohutomo
– Semarang
Tingkat Pendidikan Jumlah Responden f
Persentase SD
10 33.33
SMP 5
16.67 SMA
11 36.67
Perguruan Tinggi 1
3.33 Tidak Sekolah
3 10
Jumlah Total 30
100
Tabel 4.4 menjelaskan bahwa dari 30 responden penelitian terdapat 33.33 atau 10 responden yang
berpendidikan sampai tingkat SD, 16.67 atau 5 responden yang berpendidikan sampai SMP, 36.67
54 yang berpendidikan sampai dengan SMA, 3.33 atau
1 responden yang berpendidkan sampai perguruan tinggi dan 10 atau 3 responden yang tidak sekolah.
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi
Responden Berdasarkan Pekerjaan di RSJD Dr. Amino
Gondohutomo
– Semarang
Pekerjaan Jumlah
Responden f Persentase
Petani 11
36.67 Wiraswasta
11 36.67
Pekerjaan lain 8
26.66 Jumlah Total
30 100
Tabel 4.5 diatas menjelaskan bahwa dari 30 responden terdapat 36.67 atau 11 responden
bekerja sebagai petani, 36.67 atau 11 responden bekerja sebagai wiraswasta dan 26.66 memiliki
pekerjaan lain.
4.1.4 Data Khusus 4.1.4.1 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Keluarga