45
Berdasarkan frekuensi menonton iklan layanan masyarakat, diperoleh hasil bahwa responden yang menonton iklan layanan masyarakat kurang dari 2 kali
sebanyak 27 responden 18.0, 3 – 5 kali sebanyak 86 responden 57.3 dan
lebih dari 5 kali sebanyak 36 responden 24,0. Dengan demikian sebagian besar responden memiliki frekuensi menonton iklan layanan masyarakat
sebanyak 3 – 5 kali dalam sehari atau relatif sering menonton iklan layanan
masyarakat.
4.3 Karakteristik Variabel
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Efektivitas dan Kualitas Iklan Layanan Masyarakat dengan kriteria seperti berikut :
4.3.1. Kriteria Variabel Efektivitas Iklan Layanan Masyarakat Untuk menentukan tinggi rendahnya hasil pengukuran variabel Efektifitas
Iklan Layanan Masyarakat digunakan 4 kategori, yaitu sangat efektif, efektif, tidak efektif, dan sangat tidak efektif. Oleh karena jumlah item valid sebanyak 13
item, banyaknya pilihan jawaban 4 dengan skoring dari 1 sampai dengan 4 maka skor tertinggi adalah 4 dan skor terendah adalah 1. Lebar interval dapat dihitung
sebagai berikut:
75 ,
4 1
4 i
kategori banyaknya
terendah skor
tertinggi skor
i
Dengan demikian tinggi rendahnya hasil pengukuran variabel efektifitas iklan layanan masyarakat dapat dikategorikan sebagai berikut:
3,25 ≤ x 4,00 : sangat efektif
2,50 ≤ x 3,25 : efektif
1,75 ≤ x 2,5
: tidak efektif 1
≤ x 1,75 : Sangat tidak efektif
46
Tabel 4.6 Gambaran Variabel Efektivitas Iklan Layanan Masyarakat
Indikator Total skor
Rata-rata Kategori
Efek kognitif Efek afektif
Efek psikomotorik 535,25
473,40 453,75
3,57 3,16
3,03 Sangat Efektif
Efektif Efektif
Sumber; data primer, 2012
Berdasarkan hasil di atas dapat dilihat dari semua indikator menunjukkan kategori efektif dan sangat efektif. Hal ini mengindikasikan bahwa
penayangan iklan layanan masyarakat dinilai efektif oleh masyarakat, baik itu dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Layanan iklan masyarakat dinilai
efektif dalam menyuarakan perdamaian sehingga dinilai positif karena memberikan dampak yang baik bagi masyarakat dan dapat menjadi pembaharuan
yang baik dalam kehidupan masyarakat kota Ambon.
4.3.2. Kriteria Variabel Kualitas Iklan Layanan Masyarakat Sedangkan untuk menentukan tinggi rendahnya hasil pengukuran variabel
Kualitas Iklan Layanan Masyarakat digunakan 4 kategori, oleh karena jumlah item valid sebanyak 12 item, banyaknya pilihan jawaban 4 dengan skoring dari 1
sampai dengan 4 maka skor tertinggi adalah 4 dan skor terendah adalah 1. Lebar interval dapat dihitung sebagai berikut:
75 ,
4 1
4 i
kategori banyaknya
terendah skor
tertinggi skor
i
47
Dengan demikian tinggi rendahnya hasil pengukuran variabel kualitas pesan dapat dikategorikan sebagai berikut:
3,25 ≤ x 4,00 : sangat tinggi
2,50 ≤ x 3,25 : tinggi
1,75 ≤ x 2,5
: rendah 1
≤ x 1,75 : sangat rendah
Tabel 4.7 Gambaran Variabel Kualitas Iklan Layanan Masyarakat
Indikator Total skor
Rata-rata Kategori
Informasi tingkat informatif Cara penyampaian
Daya pikat 514,67
485,40 436,75
3,43 3,24
2,91 Sangat tinggi
Tinggi Tinggi
Sumber; data primer, 2012
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas dapat dilihat bahwa semua responden memberikan jawaban pada kategori sangat tinggi dan tinggi. Hal
ini menunjukkan bahwa kualitas pesan iklan layanan masyarakat yang diteliti memiliki kualitas yang tinggi. Penilaian kualitas yang tinggi ini didukung dengan
adanya frekuensi penayangan, pengemasan informasi yang baik dengan menggunakan endorser yang profesional dan daya visualiasi yang baik, sehingga
dapat menarik perhatian masyarakat untuk menonton iklan layanan masyarakat tersebut.
48
4.4 Analisa Efektivitas Iklan Layanan Masyarakat