melalui: mengidentifikasi apa yang diketahui dan apa yang tidak diketahui siswa, membicarakan tentang berpikir, membiasakan siswa membuat jurnal belajar, perencanaan dan pengaturan diri
sendiri, penguraian kembali proses berpikir dan evaluasi mandiri SelfEvaluation. Apabila enam strategi tersebut dapat diterapkan dalam pembelajaran, maka secara tidak langsung dapat
berdampak pada perubahan perilaku belajar.Salah satu perwujudan perilaku belajar yang tampak adalah berpikir rasionaldan kritis, sebab hal ini sesuai dengan pendapat Dean Kuhn dalam
Santrock, 2001: 309 yang menyatakan bahwa dengan metakognitif akan lebih membantu anak menjadi pemikir kritis.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji serta mencoba melakukan penelitian dengan judul Strategi Pembelajaran Matematika Menggunakan
Metakognitif dan Pengaruhnya pada Prestasi dan Perubahan Perilaku Belajar Siswa. 1.2 Rumusan Masalah
Dengan berorientasi pada latar belakang masalah, maka dengan dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pembelajaran matematika yang menggunakan strategi metakognitif?
2. Bagaimana perilaku belajar siswa dalam matematika sebelum dan setelah pembelajaran menggunakan strategi metakognitif?
3. Bagaimana prestasi siswa setelah pembelajaran menggunakan strategi metakognitif?
1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui penerapan strategi metakognitif dalam proses pembelajaran matematika.
2. Untuk mengetahui perubahan perilaku belajar siswa dalam matematika sebelum dan setelah pembelajaran menggunakan metakognitif.
3. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa setelah pembelajaran menggunakan strategi metakognitif.
5 1.4 Batasan Masalah
Untuk menghindari salah penafsiran dari istilah penelitian ini, maka perlu adanya batasan masalah yang harus dijelaskan:
1. Prestasi adalah hasil yang didapat siswa mengikuti pembelajaran yang dapat diukur dengan tes.
2. Perubahan perilaku belajar adalah perubahan tingkah laku siswa yang timbul karena proses belajar yang memiliki ciriciri:
terjadi secara sadar, bersifat kontinu dan fungsional, bersifat positif dan aktif, bukan bersifat
sementara, bertujuan atau terarah, dan mencakup seluruh aspek perilaku individu dalam Ahmadi dan Supriyono, 2004: 129130.
3. Obyek peneliti terbatas pada materi pelajaran matematika kelas VIII SMP, dengan materi pokok Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pembelajaran matematika.
2. Strategi pembelajaran matematika menggunakan metakognitif dapat dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan guru dalam membangkitkan dan
mengembangkan strategistrategi metakognitif siswa
6 1.6 Asumsi Dasar
Setelah peneliti menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah yang kemudian dilanjutkan dengan penelitian di lapangan, maka peneliti
menentukan bebarapa asumsi dasar atau anggapan dasar yang nantinya dijadikan dasar teori di dalam laporan hasil penelitian agar kesimpulan yang diambil pada
penelitian ini dapat diakui kebenarannya dan juga dipertanggungjawabkan. Adapun asumsi dasarnya adalah faktorfaktor
lain yang tidak dapat dikontrol dalam penelitian ini, pengaruhnya sama terhadap prestasi belajar siswa dan
perubahan perilaku belajar siswa. 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA