Model Kumon KAJIAN TEORI

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitihan adalah penelitian tindakan kelas. Kata Penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa Inggris Classroom Action Research, yang berarti penelitian tindakan kelas. PTK meliputi tiga kata yaitu “penelitian”, “tindakan”, dan “kelas”. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat bagi peneliti atau orang-orang yang berkepentingan dalam rangka peningkatan kualitas di berbagai bidang. Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang senagaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang dalam pelaksanaannya berbentuk rangkaian periodesiklus kegiatan. Sedangkan kelas adalah sekelompok siswamahasiswa yang dalam waktu yang sama dan tempat yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang gurudosen yang sama. 36 Menurut Suyanto dalam Masnur, PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar 36 Ekawarna, Penelitian TindakanKelas, Jakarta: Referensi, 2013, 4. 28 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id dapat memperbaiki danatau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara profesional. 37 Dari pengertian tersebut maka penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas dalam rangka memecahkan masalah sampai masalah itu dapat dipecahkan. Dalam pelaksanaanya, penelitihan tindakan kelas ini, menggunakan model Kurt Lewin. Model Kurt Lewin merupakan model yang selama ini menjadi acuan pokok dari berbagai model action research, terutama classroom action research CAR. Lewin adalah orang pertama yang memperkenalkan action reserch. Konsep pokok action reserch menurut Lewin terdiri dari empat komponen, yaitu: 1 perencanaan planning, 2 aksi atau tindakan acting, 3 observasi observing, dan 4 refleksi reflecting, hubungan antara keempat komponen tersebut menunjukkan sebuah siklus. 38 Apabila digambarkan dalam bentuk visualisasi, maka model Kurt Lewin akan tergambar dalam bagan lingkaran seperti berikut. 37 Masnur Muslich, Melaksanakan PTK itu mudah Classroom Action Research, cet. ke-2, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, 9. 38 Trianto, Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas [Classroom Action Research];Teori Praktik, cet.ke-3, Jakarta: Prestasi Pustakarya, 2012, 29-30. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Gambar 3.1 Model PTK Kurt Lewin Penelitian tindakan kelas termasuk penelitian kualitatif walaupun data yang dikumpulkan bisa saja bersifak kuantitatif. Penelitian tindakan kelas berbeda dengan penelitian formal yang bertujuan untuk menguji hipotesis dan mengembangkan teori yang bersifat umum general. Penelitian tindakan kelas lebih bertujuan untuk memperbaiki kinerja, sifatnya kontekstual dan hasilnya tidak untuk digeneralisasi. Namun demikian hasil PTK dapat saja diterapkan oleh orang lain yang mempunyai latar yang mirip dengan yang dimiliki peneliti. 39 39 Ekawarna, Penelitian tindakan kelas., 6. Identifikasi Masalah SIKLUS I SIKLUS II Perencanaan ulang Observasi observing Refleksi reflecting Perencanaan planning Tindakan acting Dan seterusnya digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

B. Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek penelitian

1. Setting Penelitian a. Tempat penelitian : MI Tarbiyatul Athfal Badu Wanar Pucuk Lamongan. b. Waktu penelitian : semester ganjil tahun ajaran 2015 – 2016. 2. Subyek penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Tarbiyatul Athfal Badu Wanar Pucuk Lamongan tahun ajaran 2015 – 2016 dengan jumlah 19 siswa dalam satu kelas, yang terdiri dari 15 laki-laki dan 4 perempuan.

C. Variabel yang Diteliti

Variabel-variabel penelitian yang dijadikan titik fokus untuk menjawab permasalahan yang dihadapi yaitu: 1. Variabel input : Siswa kelas IV MI tarbiyatul Athfal Badu Wanar Pucuk Lamongan tahun ajaran 2015 – 2016. 2. Variabel proses : Penerapan model kumon. 3. Variabel output : Peningkatan keterampilan menulis surat pribadi mata pelajaran bahasa Indonesia.

D. Rencana Tindakan

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model penelitian dari Kurt Lewin. Model penelitian tindakan kelas menurut Lewin terdiri dari empat

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar IPS dengan model pembelajaran Jigsaw (model tim ahli) di kelas IV MI Tarbiyatul Athfal Ciomas Bogor

0 4 156

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Penerapan Media Gambar Seri Dan Papan Cerita Bagi Siswa Kelas IV SD

0 2 18

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MEDIA GAMBAR SERI Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dengan Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Jatipurwo Wonogi

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL BRAIN WRITING PADA SISWA KELAS V MI TANADA WADUNGASRI WARU SIDOARJO.

16 147 107

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MATA PELAJARAN BAHASA JAWA MELALUI PERMAINAN SCATTERGORIES PADA SISWA KELAS IV MI ROUDLOTUL IHSAN SUKODONO.

1 8 93

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE THINK-TALK-WRITE PADA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH 23 SURABAYA.

1 1 90

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE DEBAT PADA SISWA KELAS V MI TARBIYATUL AKHLAQ GRESIK.

0 0 128

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE KELAS III MI HASYIM ASY’ARI SEDATI SIDOARJO.

0 0 91

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI MENULIS PENGUMUMAN MELALUI MODEL TTW ( THINK, TALK, DAN WRITE ) DI KELAS IV MI AL-IBROHIMI KONANG BANGKALAN.

0 0 115

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN PADA SISWA KELAS V MI HASYIM ASY’ARI BANGSRI SUKODONO.

0 1 81