Penyusunan Program Pengawasan Tugas Pokok Pengawas Sekolah

Kepala Sekolah, dan pihak lain. 4. Pelaksanaan kegiatan inovasi sekolah Memimpin 1. Pengembangan kualitas SDM di sekolah binaan 2. Pengembangan sekolah 3. Partisipasi dalam kegiatan manajerial Dinas Pendidikan, 4. Berpartisipasi dalam perencanaan pendidikan di KabupatenKota, 5. Berpartisipasi dalam seleksi calon kepala sekolahmadrasah, 6. Berpartisipasi dalam merekrut personil proyek atau program-program khusus pengembangan mutu sekolah, 7. Pengelolaan konflik, dan 8. Berpartisipasi dalam menangani pengaduan

2. Penyusunan Program Pengawasan

Berdasarkan jangka waktunya atau periode kerjanya, program pengawasan sekolah terdiri atas: a program pengawasan tahunan, b program pengawasan semester c rencana kepengawasan akademik RKA dan d rencana kepengawasan manajerial RKM. Program pengawasan tahunan disusun dengan cakupan kegiatan pengawasan pada semua sekolah di tingkat kabupatenkota dalam kurun waktu satu tahun. Program pengawasan tahunan disusun dengan melibatkan sejumlah pengawas dalam satu KabupatenKota untuk setiap jenjang pendidikan. Program pengawasan semester merupakan penjabaran program pengawasan tahunan pada masing-masing sekolah binaan selama satu semester yang disusun oleh masing-masing pengawas. Program pengawasan semester disusun oleh setiap pengawas sesuai kondisi obyektif sekolah binaanya masing-masing. Program pengawasan sekolah adalah rencana kegiatan pengawasan yang akan dilaksanakan oleh pengawas sekolah dalam kurun waktu satu periode tertentu. Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, pengawas sekolah harus mengawali kegiatannya dengan menyusun program kerja pengawasan yang jelas, terarah, dan berkesinambungan dengan kegiatan pengawasan yang telah dilakukan pada periode sebelumnya. Dalam konteks manajemen, program kerja pengawasan sekolah mengandung makna sebagai aplikasi fungsi perencanaan dalam bidang pengawasan sekolah. Secara umum, program pengawasan sekolah sekurang-kurangnya memuat komponen pokok sebagai berikut: 1. Aspekmasalah, berupa identifikasi hasil pengawasan sebelumnya sebagai prioritas dalam rencana pengawasan pembinaan, pemantauan, penilaian 2. Tujuan pengawasan yang hendak dicapai. 3. Indikator keberhasilan, berupa target yang ingin dicapai 4. Strategimetode kerjateknik supervisi, seperti monitoring dan evaluasi, refleksi dan Focused Group Discussion, metode delphi, workshop, kunjungan kelas, observasi kelas, pertemuan individual, kunjungan antar kelas, supervisi kelompok, dll 5. Skenario kegiatan, berupa langkah atau tahapan supervisi yang sistematis dan logis yang disesuaikan dengan jadwal dan waktu. 6. Sumber daya yang diperlukan, dapat berupa bahan, fasilitas, manusia. 7. Penilaian dan instrumen, jenis dan bentuk disesuaikan dengan aspekmasalah yang akan diselesaikan. 8. Rencana tindak lanjut, dapat berupa pemantapan, perbaikan berkelan-jutan disesuaikan dengan metode pengawasan.

C. Prosedur Penyusunan Program Pengawasan 1. Prinsip Penyusunan