Sumber dan Jenis Data
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Sistem yang berubah pasca Perang Dingin dari bipolar menjadi multipolar mempengaruhi bagaimana negara-negara menyediakan keamanan untuk negaranya.
Dengan adanya lebih dari dua kekuatan besar, negara banyak mengandalkan usahanya sendiri untuk keamanannya dan kepada aliansi yang mereka buat dengan
negara lain. Kompetisi dalam sistem multipolar lebih rumit jika dibandingkan dengan kompetisi dalam sistem bipolar karena ketidakpastian tentang kemampuan
komparatif negara yang selalu berkembang
2
. Pernyataan Waltz ini tentunya menjadi tantangan sendiri bagi Amerika di masa depan dimana setiap negara modern dituntut
untuk bisa lebih berdikari diatas kakinya sendiri dengan memanfaatkan seluruh potensi sumber daya yang dimilikinya, sehingga kemunculan “yang lain” memang
suatu fenomena yang tidak dapat dihindari. Pada bab ini penulis akan membahas tentang bagaimana pergesaran polaritas
dalam politik Internasional membawa perubahan yang sangat signifikan bagi banyak negara. Pergesaran ini hampir mempengaruhi segala aspek kehidupan bernegara.
Sebelumnya penulis akan membahas latar belakang pemikiran Francis Fukuyama yang terinspirasi dari pemikrian seorang Leo Strauss dan juga bagaimana pasca
Perang Dingin menjadi starting point berakhirnya sejarah.
2
Kenneth N. Waltz, “Structural Realism after the Cold War”, International Security, Vol. 25, No. 2 Summer 2000, 5
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id