Perbandingan Kriteria Keshahihan Matan Hadis Muhammad al-Ghazali
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
139 sehingga para ahli hadis dari kalangan Syi’ah tampaknya tidak secara eksplisit
menyebutkan kedua unsur kaidah bagi kesahihan matan hadis. Mengacu pada kriteria keshahihan hadis baik dari aspek sanad maupun
matan, maka dapat diketahui bahwa dalam keshahihan sanad hadis lebih banyak mendapat porsi pembahasan di bagian sanad dibandingkan dengan
matan hadis. Perbedaan paling menonjol antara kriteria keshahihan sanad hadis versi Syi’ah dan Sunni adalah dalam hal jalur periwayatan yang di
kalangan Syi’ah dibatasi pada jalur ahl al-bait, sedangkan dikalangan Sunni
tidak dibatasi pada anak dan cucu nabi Saw. tetapi semua sahabat dapat diterima periwayatannya.
Di antara contoh hadis yang menunjukkan kesamaan antara riwayat yang disebutkan oleh Muhammad bin Ya’qub al-Kulayni dalam
Us}ul al-Kafi Sunni dari sisi matan adalah sebagai berikut:
َ َ َ ع َ سحاَ َ ع
َ َىحَ َ
َد َِ َ س َهاَ عَ عَ عشأاَ َ َ فعجَ عَ ع مَ َ َ مأَ ع
َ عَ س عَ َد مَ عَ أَ عَم ا إَ َِ ع َحا ق اَ مَ
َ عَحا ق ا َ
َهاَ صَهاَ س َ قَ: قَ اس اَ عَهاَ عَيأ َ: َ ع
« ُْط َ ًق ِطَ ك سَْ م
َ ًق ِطَََُِِ اَ ك سَ ِْعَِ ِفَُ ىإ
َ ت حِْجأَُع ض ت َ ِئ ْاََ ِإ َاِ ْا
َ ِمِْعْاَِ ِ طِ
َ ضِ
َ َ إ َا
ُِفْغ تْس َِ
ط ِ
َِ ْاِع
ِْم َ م
َِْف س اَ
م َء َِْف
َأاَ ْ
ِض َ
حت ُحاَ
ْ َت
اَي ْح
ِ ف َا
ْض َُ
َ عَِْ ْاَ ْ َِ قْاَِ ْضفكَاِ ِ عْاَ عَِمِ عْا َِِئ س
ا ُْ
َِ ْ
اَ ِْ
َا َْم ََء ِْأْاََ ِإ َاِء ِْأْاَُث ََء ُعْاََ ِإ
مِْعْاَا ُث َ ْ ِدَ َاا ِدَا ُثِ ُ َا
خأَْ ف ِفا َظ حَِ خأَُ
» َ
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
140 Muhammad bin al-H{asan dan ‘Ali bin Muhammad dari Sahl bin
Ziyad dan Muhammad bin Yahya dari Ahmad semuanya dari Ja’far bin Muhammad al-Ash’ary dari Abdullah bin Maimun al-
Qaddah} dan ‘Ali bin Ibrahim dari bapaknya dari H{ammad bin ‘Isa dari al-Qaddah} dai Abi Abdillah ‘alaih al-salam berkata:
Rasulullah SAAW bersabda: ‚Barang siapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu maka Allah memudahkan baginya
jalan ke surga. Dan sesungguhnya malaikat membentangkan sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu karena ridho dengan
apa yang diperbuatnya, dan bahwasanya penghuni langit dan bumi sampai ikan yang ada di lautan itu senantiasa memintakan
ampun kepada orang yang menuntut ilmu. Keutamaan orang yang ‘alim terhadap orang yang ‘abid ahli ibadah bagaikan
keutamaan bulan purnama terhadap bintang-bintang di malam
purnama. Sesungguhnya ulama’ itu adalah pewaris para nabi dan bahwasanya para nabi tidak akan mewariskan dinar
ataupun dirham kekayaan duniawi tetapi para nabi mewariskan ilmu pengetahuan, maka barang siapa yang
menuntut ilmu maka ia telah mengambil bagian yang sempurna‛.
34
Hadis yang sama dengan kategori sahih terdapat dalam Kitab hadis Sunni yaitu;
3641
َ
-
َ ُ ََِْ اَُ ْ عَ ث حَا ْ سُمَُ َُْد سُمَ ث ح
َ َُتْعِ سَا دُ ا د
َِرِثكَْ عَا ِ جَِ َْ دُ ا دَْ عَُ ِ حَُا ْ حَِ َِْء ج َ َْ مِص ع َ قْش مِدَِ ِ ْس مَ ِفَاِءا دْ اَ ِأَ ع مَ سِ جَُتُْكَ: قَاسْقَِ ْ
َ كُتِْجَ ِِإَ:ِءا دْ اَ أَ َ: قفَا ُج ََُء ف َِ ُس اَِ ِ مَْ ِم
ََِ اَِ ُس َْ عَاُُثِ حُتَ ك أَا ِ غ َث ِ حَِ مَ س َِْ عَُهاَ َ ص ََِ اَ ُس َُتْعِ سَ ِِإفَ قَا ج حَُِتِْجَ مَ مَ س َِْ عَُهاَ َ ص
َ :ُ ُق َ مَ س َ ِْ عَ ُهاَ َ ص «
َ ِْعَ ِ ِفَ ُ ُْط َ ًق ِطَ ك سَ ْ م َ ت حِْجأَُع ض ت َ ِئ ْاََ ِإ َاِ ْاَِ ُُطَْ ِمَ ًق ِطَََُِِ اَ ك س
َْ م َاِتا س اَ ِفَْ مَُ َُِفْغ تْس َ مِ عْاََ ِإ َاِمِْعْاَِ ِ طَِ ضِ
34
Muhammad bin Ya’qub al-Kulayni,
Us}ul al-Kafi
, Vol. 1 Beirut: Dar al-Murtad}a, cet. 1, 1426 H2005 M, 27. Kitab Fad}l al-‘Ilm, Bab Thawab al-‘Alim wa al-Muta’allim, hadis no. 1
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
141
َ اِضْ أْاَ ِف َ عَ ِمِ عْاَ ْضفَ َ ِإ َ اِء ْاَ ِفْ جَ ِفَ ُ ت ِحْا
ََء ُعْاََ ِإ َاِ ِكا ْاَِِئ سَ عَِْ ْاَ ْ َِ قْاَِ ْضفكَاِ ِ عْا
ْ ِدَ َاا ِدَا ُثِ َُْم ََء ِْأْاََ ِإ َاِء ِْأْاَُث َ
َا مِْعْاَا ُث ِفا َظ حَِ خأَُ خأَْ ف
»ا
Musaddad bin Musarhad menceritakan kepada kami, Abdullah bin Dawud menceritakan kepada kami, saya mendengar ‘As}im
bin Raja’ bin H{aiwah menceritakan hadis dari Dawud bin Jamil dari Kathir bin Qais yang berkata: ‚Saya duduk bersama
dengan Abu Darda’ di Masjid Damaskus, tiba-tiba datang seorang laki-laki yang berkata: ‚Wahai Abu Darda’,
Sesungguhnya aku datang dari Kota Nabi SAW Madinah untuk menanyakan suatu hadis yang sampai kepada saya bahwa
engkau yang menriwayatkannya dari Nabi SAW. Saya tidak datang kemari ini tujuan lain. Abu Darda’ berkata: ‚Saya
mendengar Rasulullah SAW bersabda: ‚ Barang siapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan
menempuhkan untuknya salah satu jalan menuju surga. Sesungguhnya malaikat meletakkan sayapnya sebagai bentuk
keridhaan kepada penuntut ilmu. Seorang yang berilmu akan dimintakan ampun oleh makhluk yang ada di langit dan di
Bumi, termasuk ikan-ikan di kedalaman air. Sesungguhnya keutamaan orang yang menuntut ilmu di atas ahli ibadah
seperti keutamaan bulan purnama di atas seluruh bintang. Ulama adalah pewaris para nabi. Para nabi tidak mewariskan
uang dinar dan dirham, akan tetapin mewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambil ilmu itu, maka ia mengambil
bagian yang sempurna‛.
35
Hadis lainnya yaitu:
َ َُ عَ ْ ُأَ َ ُعَ عَر ُعَيأَ عَ أَ عَم ِ ا إَُ َ ع َ فع جَ ِأَ ع
َ عَهاَ صَهاَ س َ قَ: قَ اس اَ ع َ
35
Hadis riwayat Abu Dawud Sulaiman bin al-Ash’at al-Sijistany,
Sunan Abi Dawud
, Vol. 3 Beirut: al-Maktabah al-‘As}riyah, 317. Hadis nomor 3641. Muhammad bin H{ibban al-Busti,
Sah{ih Ibn Hibban
, ed. Syu’aib al-Arnauwt}. Vol. 1 Beirut: Muassasah al-Risalah, cet. 2, 1414 H1993 M, 289. Hadis nomor 88. Ahmad bin al-H{usain Abu Bakar al-Baihaqy,
Shu’ab al- Iman
, vol. 3 Riyadh: Maktabah al-Rushd, cet. 1, 1423 H2003 M, , 221. Hadis nomor 1574.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
142
م س َ:
« َ قْفِ اََ ِإ
ْمَ ُْ
ض عَع
شَ ٍْء
َِإَ َ
اُ َا
َُ َ
ٍَءْ شَْ ِم ُ شَ َِإ
» َ
Ali bin Ibrahim dari Bapaknya dari Abu ‘Umair dari Umar bin Udhainah dari Zurarah dari Abu Ja’far
‘alaih al-salam berkata, Rasulullah
SAW bersabda:
‚Sesungguhnya tidaklah
kelemahlembutan diletakkan pada sesuatu melainkan akan memperindahnya. Sebaliknya, tidaklah ia dihilangkan dari
sesuatu melainkan akan memperburuknya‛.
36
Hadis yang sama terdapat dalam Kitab Sunni dengan kualitas sahih, yaitu;
َِ عَاُ ْعُشَ ث حَ ا ِأَ ث حَ ا ِ ْ عْاَ عُمَُ َْ ِهاَ ُ ْ ُعَ ث ح َِ ِ اَِ ْ َا شِئ عَْ عَاِ ِأَْ عَائِ َِ َِْحْ ُشَُ ْاَ ُ َِا ْقِ ْا
ا مَ س َِْ عَُهاَ َ ص َ
َ: قَا مَ س َِْ عَُهاَ َ صَِ ِ اَِ ع «
ََ ِإ ُ شَ َِإٍَءْ شَْ ِمَُ َُْ َاُ ا َ َِإٍَءْ شَ ِفَُ ُ َ َ قْفِ ا
»
‘Ubaid bin Mu’adh al-‘Anbari menceritakan dari bapaknya bahwa Shu’bah menceritakan dari al-Miqdam yaitu Ibn Shuraih
bin Hani’ dari bapaknya dari ‘Aishah, istri Rasulullah SAW dari Nabi SAW bersabda: ‚Sesungguhnya tidaklah
kelemahlembutan diletakkan pada sesuatu melainkan akan memperindahnya. Sebaliknya, tidaklah ia dihilangkan dari
sesuatu melainkan akan memperburuknya‛.
37
Kedua hadis di atas secara matan dinilai sahih baik dalam perspektif paradigma kritik matan oleh Muhammad al-Ghazali maupun dalam perpektif
al-Kulaini maupun kalangan Syi’ah pada umumnya. Kesimpulan ini berdasarkan argumen bahwa kedua hadis tersebut tidak bertentangan dengan
Al-Quran maupun hadis-hadis sahih lainnya.
36
Muhammad bin Ya’qub al-Kulayni
, Us}ul al-Kafi,
Vol. 2 Beirut: Dar al-Murtad}a, cet. 1, 1426 H2005 M, 506. Kitab al-Iman wa al-Kufr, Bab al-Rifq, hadis nomor 6
37
Muslim bin al-H{ajjaj,
S{ah}ih Muslim,
vol. 4, ed. Muhammad Fu’ad ‘Abd al-Baqy, Beirut: Dar Ihya al-Turath al-‘Araby, 2004. Kitab al-Birr wa al-S{ilah wa al-Adab, bab Fad}l al-Rifq,
hadis nomor 2594. Lihat pula dalam Abu Dawud Sulaiman bin al-Ash’at al-Sijistany, Sunan Abi Dawud, Vol. 3, 3, hadis nomor 2478, dan Vol. 4, 255, hadis nomor 4808. Muhammad bin
H{ibban al-Busti, Sah{ih Ibn Hibban, vol. 2, 310, hadis nomor 550 dan vol. 2, 311, hadis nomor 551.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
143 Di samping itu dari penelusuran penulis dalam Kitab Us}ul al-Kafi
terdapat hadis-hadis yang bila dianalisis dengan menggunakan paradigma kritik matan dari Muhammad al-Ghazali merupakan hadis yang tidak sahih,
contohnya: Hadis nomor indeks 3 dalam
Kitab al-Hujjah Bab 68 Bab Anna al- Aimmah ‘alaihim al-Salam Wulatu ‘Amr Allah wa Khazanah ‘Ilmih sebagai
berikut:
َ ا حُمَ ِ َْ ْحأَ ْ عَ ا سْ ُمَ ُ َْ ِ ع َ ِْع سَ ِ َْ ِ ْ سُحْاَ ِ ع
َ فْع جَْ ِأَْ عَاُ عف َ ْ ُسَِ َِْْض اَِ عَاّ ِقْ ْاَ ِ خَِ َِْ حُم
ِفَُتِْعُجَ:ُ َُتُْقَ: قَ اس اَِْ ع ا
َ م أَْ
ُتْم قَة
َ: ْح
َُ ُخ
ُ ا َ
ِعْ ِم
َ ِها
َا ْح
َُ ُت
ِجا ُ
َ ْح
َِ ِها
َا ْح
َُ ْا
ُح َُ
ْا ِ غ
َُ ع
مَ َْ
ُدْ َ
س ا َِء
َ م
َِْف ْاََ
أْ ِض
.
Ali bin Musa dari Ahmad dari Muhammad dari al-Husain bin Sa’id dan Muhammad bin Khalid al-Barqi dari Nad}r bin Suwaid
yang ia marfu’-kan pada Sadir dari Abu Ja’far ‘alaih al-salam
berkata: Saya berkata padanya: ‚Demi diriku sebagai tebusannya, siapakah sebenarnya kalian? Ia menjawab : ‚Kami
adalah perbendaharaan ilmu Allah dan kami adalah penerjemah wahyu-wahyu Allah dan argumen yang kuat
hujjah balighah atas siapa saja yang ada di bawah kolong langit dan di atas
permukaan Bumi.‛
38
Hadis tersebut secara matan tidak sahih karena bertentangan dengan al- Quran Surat al-An’am ayat 50 dan Hud ayat 31. Dalam Surat al-An’am ayat
50 disebutkan;
38
Al-Kulayni,
Us}ul al-Kafi..,
Juz 1, 113. Hadis yang serupa yang saling menguatkan dari sisi matan dalam bab yang sama yaitu hadis nomor 1, 2, 4 dan 5.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
144
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َََ َ
Katakanlah: Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak pula aku
mengetahui yang ghaib dan tidak pula aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. aku tidak mengikuti
kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah: Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat? Maka Apakah
kamu tidak memikirkannya?
39
Klaim para Imam tersebut tidak sejalan kandungan ayat tersebut. Bagaimana orang selain nabi dan rasul bisa menyatakan dirinya memiliki
perbendaharan ilmu Allah padahal Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk menginformasikan bahwa dirimya tidak memiliki
semua perbendaharaan ilmu Allah dan hal-hal yang ghaib.