D. Subjek Penelitian dan Sumber Data
Subjek penelitian merupakan seseorang atau sesuatu yang mengenai yang ingin diperoleh keterangan Tatang M. Amirin, 1990: 93. Menurut Suharsimi
Arikunto 1993: 119, subjek penelitian merupakan sesuatu yang kedudukannya sangat sentral karena pada subjek penelitian itulah data tentang variabel yang diteliti
berada dan diamati oleh peneliti. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan kepala madrasah. Kepala
madrasah berfungsi untuk mengungkapkan program kerja madrasah dalam rangka pengembangan profesionalisme guru. Guru pada mata pelajaran yang di UN-kan,
yaitu bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika, Ilmu Pengetahuan Alam IPA untuk mengungkapkan aktivitas-aktivitas guru diri sendiri dalam meningkatkan
profesionalismenya. Jumlah keseluruhan guru pada mata pelajaran yang di-UN-kan adalah 9 orang guru dengan perincian sebagai berikut. Guru bahasa Indonesia
berjumlah 2, guru bahasa Inggris berjumlah 2, guru matematika berjumlah 2 orang, dan guru IPA berjumlah 3 orang, guru kimia 1 orang, guru biologi 1 orang, dan guru
fisika 1 orang. Subjek penelitian ini mengambil semua guru mata pelajaran yang di-UN-kan
dari kelas VII sampai kelas IX, bukan hanya kelas IX saja. Hal ini mengingat bahwa kelulusan anak didik harus dipersiapkan sejak awal, tidak hanya bagi siswa yang ada
di kelas IX. Jika para guru dan madrasah telah mempersiapkan anak didiknya sejak mereka duduk di kelas VII, asumsinya adalah anak didik lebih siap dalam
menghadapi UN di kelas IX.
Sumber data dalam penelitian ini terdiri atas sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer adalah guru pada mata pelajaran yang di-UN-kan
dan kepala madrasah sebagai subjek penelitian. Sumber data sekunder yang berfungsi sebagai pelengkap data primer adalah tenaga kependidikan di madrasah tersebut
untuk mendapatkan dokumen-dokumen atau hal-hal lain yang berkaitan dengan fokus penelitian.
E. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian, disamping perlu menggunakan metode yang tepat, juga perlu
memilih teknik dan alat pengumpulan data yang relevan. Penggunaan teknik dan pengumpul data yang relevan memungkinkan diperolehnya data yang
objektif.Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Dengan metode tersebut, peneliti akan memperoleh
data utama dan data tambahan. 1.
Metode Wawancara Wawancara ialah alat pengumpul informasi dengan cara mengajukan sejumlah
pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. Ciri utama dari wawancara adalah adanya kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi
interviewer dan sumber informasi interviewee Nurul Zuriah, 2006: 179. Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi verbal dengan
tujuan untuk mendapatkan informasi penting yang diinginkan, dalam kegiatan
wawancara terjadi hubungan antara dua orang atau lebih, dimana keduanya berperilaku sesuai dengan status dan peranan mereka masing-masing.
Teknik wawancara ini digunakan untuk memperoleh data tentang program- program pengembangan profesionalisme guru yang dilaksanakan oleh MA Nurul
Ummah, metode yang digunakan dalam pelaksanaan, strategi-strategi pengembangan, dan pihak-pihak yang dilibatkan dalam pelaksanaan program pengembangan
profesionalisme guru. Pelaksanaan wawancara ini dilakukan terhadap kepala madrasah dan guru yang
memiliki kompetensi yang tinggi dalam hal peningkatan profesionalisme guru melalui pelaksanaan program pengembangan bagi guru.
2. Metode Observasi
Menurut S. Margono 2004: 158, observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.
Metode observasi sebagai alat pengumpul data, dapat dilakukan tanpa menghabiskan banyak biaya. Namun demikian, dalam melakukan observasi peneliti dituntut
memiliki keahlian dan penguasaan kompetensi tertentu. Teknik observasi digunakan untuk memperoleh data tentang pelaksanaan
program pengembangan yang dilakukan oleh guru, dalam kaitannya dengan kegiatan proses belajar mengajar dan kegiatan pelayanan yang bersifat akademis pada siswa,
sekaligus untuk memperoleh data program-program pengembangan untuk guru. Dalam konteks ini, program pengembangan yang dilaksanakan oleh MTs Nurul
Ummah ditujukan pada profesionalisme guru.
3. Metode Dokumentasi
Studi dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip, termasuk juga buku tentang teori, pendapat, dalil atau hukum,
dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian Nurul Zuriah, 2006: 191.
Dokumentasi bertujuan untuk mendapatkan data sekunder yang dapat mendukung keakuratan data. Dari data ini, dapat diketahui peristiwa-peristiwa di
masa lampau hingga saat penelitian ini dilaksanakan, caranya dengan mempelajari arsip-arsip atau catatan, monografi dan sesuatu hal yang dapat ditemui berkaitan
dalam penelitian ini. Adapun fungsi dari teknik ini adalah untuk memperoleh data yang bersifat umum antara lain data tentang sejarah berdirinya MTs Nurul Ummah,
struktur organisasi, data guru, program kerja, data kepanitiaan, data kegiatan pengembangan yang telah dilakukan, APBM, maupun data tentang sarana dan
prasarana sekolah. Data dari dokumentasi tersebut nantinya digunakan untuk membahas tentang deskripsi wilayah penelitian.
Studi dokumentasi dilakukan juga berdasarkan dokumen-dokumen mengenai kepegawaian yang berkaitan dengan jumlah guru, asal pendidikan terakhir, status
kepegawaian, silabi, arsip soal, arsip nilai, laporan kegiatan pimpinan, hasil rapat, buku atau bahan ajar, dokumen laporan pengembangan, dan pengumuman.
F. Instrumen Penelitian