Analaisis Data Pengaruh profitabilitas, kebijakan dividen, dan pengungkapan tanggung jawab sosial terhadap nilai perusahaan : studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2012.
Contoh perhitungan kebiajakn dividen dengan menggunajan rasio DPR untuk PT. Indofood Sukses makmur Tbk untuk tahun 2009 adalah sebagai
berikut: DPR
= 47
236 =
0,199 atau 19,91 3. Menghitung indeks pengungkapan sosial CSRDI berdasarkan daftar.
Dengan melakukan penelitian dan pemberian score berdasarkan daftar pengungkapan sosial, rumus CSRDI adalah sebagai berikut:
CSRDI =
ΣXj Nj
Contoh perhitungan indeks pengungkapan sosial untuk PT. Indofood Sukses Makmur Tbk tahun 2009 adalah:
CSRDI =
35
78
= 0,4487 atau 44,87
Keterangan: CSRDI
= Corporate Social responsibility Disclosure
Index perusahaan j
Xj =
Jumlah item yang diungkapkan oleh perusahaan j
Nj =
Jumlah item pengungkapan CSR Data dan hasil perhitungan indeks pengungkapan sosial seluruh
perusahaan yang menjadi sampel dapat dilihat pada lampiran.
4. Menghitung nilai perusahaan dengan menggunakan rasio Tobin’s Q.
Rumus Tobin’s Q adalah sebagai berikut: Q
= EMV + D
EBV + D
Contoh perhitungan nilai perusahaan deng an menggunakan rasio Tobin’s
Q:= 3550 x 10.912.281.394 + 24.886.781.000
40.382.900.000 – 24.886.800.000 + 24.886.781.000
= 959,898 atau 959,90
Keterangan: EMV =
Closing price x jumlah saham beredar
EBV = Total aktiva
– total hutang D
= Nilai buku dari total hutang
Data dan hasil perhitungan nilai perusahaan menggunakan rasio Tobin’s Q seluruh perusahaan yang menjadi sampel dapat dilihat pada lampiran.
5. Uji Normalitas Residual Pengujian ini digunakan untuk menguji normalitas data
yangdigunakan dalam penelitian terdistribusi normal atau tidak. Jikaterdapat normalitas, maka residual akan terdistribusi secara normal
danindependen.Normalitas menunjukkan nilai prediksi dengan skor yangsesungguhnya atau error akan terdistribusi secara simetri di
sekitarnilai means sama dengan nol. Langkah awal dalam uji normalitasresidual ini adalah melakukan screening terhadap normalitas
datauntuk setiap analisis multivariate. Jika terdapat normalitas, maka residual akan terdistribusi secara normal dan independen. Perbedaan
antara nilai prediksi dengan score yang sesungguhnya atau error akan terdistribusi secara simetri di sekitar nilai means samadengan nol.
Salah satu cara untuk mendeteksi normalitas data dapatdilakukan dengannalisis grafik. Di bawah ini merupakan hasil ujinormalitas
denganmenggunakan metode uj Kolmogorov Smirnov:
Dari hasil tabel menunjukkan bahwa nilai probabilitas atau nilai signifikansi sebesar 0,353 0,05 yang berarti bahwa data residual
berdistribusi normal.
6. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan korelasi yang kuat antar variabel independen dalam
persamaan regresi. Adanya multikolinearitas antar variabel bebas independen saling berkaitan dengan kuat atau saling berkorelasi
secara signifikan. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi di antara variabel independen. Pengujian multikolinearitas
Tabel 5.2 Uji Normalitas Residual
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 124
Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation 1.22760732E2
Most Extreme Differences Absolute
.083 Positive
.083 Negative
-.083 Kolmogorov-Smirnov Z
.929 Asymp. Sig. 2-tailed
.353
a. Test distribution is Normal.
diuji dengan menggunakan nilai VIF dan tolerance dari model regresi. Model regresi dinyatakan bebas dari multikolinearitas apabila nilai
VIF 10 dan tolerance 0,10. Berikut adalah hasil pengujian multikolinearitas:
Tabel 5.3 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
Profitabilitas Dividen
CSRDI .706
.987 .698
1.417 1.013
1.432
a.
Dependent Variable: Nilai Perusahaan Olahan data SPSS 16, 2014
Berdasarkan tabel 5.3 diatas menunjukkan hasil perhitungan nilai VIF dan tolerance. Nilai VIF untuk variabel profitabilitas X
1
sebesar 1,417 dengan tolerance sebesar 0,706. Nilai VIF untuk variabel kebijakan dividen X
2
sebesar 1,013 dengan tolerance sebesar 0,987. Sedangkan nilai VIF untuk variabel pengungkapan
CSR X
3
sebesar 1,432 dengan tolerance sebesar 0,698. Nilai ini menunjukkan bahwa masing-masingvariabel bebas independen
tersebut memiliki nilai VIF 10 dan nilai tolerance 0,10 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas antar
variabel independen.
b. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang
baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Metode yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya heteroskesdatisitas
adalah dengan menggunakan metode diagram berserak atau scatterplot
, dengan output SPSS. Berikut adalah hasil pengujian heteroskedastisitas:
Tabel 5.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan tabel di atas grafik scatterplot yang dihasilkan terlihat hampir semua titik menyebar secara acak, tidak membentuk
pola tertentu yang jelas serta tersebar di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y sehingga dapat disimpulkan modelregresi bebas
heteroskedastisitas.
c. Uji Autokorelasi Pengujian autokorelasi bertujuan untuk menguji korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi maka terjadi
problem autokorelasi. Pada penelitian ini pengujian autokorelasi dilakukan dengan menggunakan metode durbin-watson. Berikut
adalah hasil pengujian autokorelasi:
Tabel 5.5 Hasil uji Autokorelasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-
Watson 1
.895
a
.801 .796
124.28577 .365
a. Predictors: Constant, CSR, DPR, ROE b. Dependent Variable: TOBINSQ
Berdasarkan tabel diatas, nilai durbin-watson adalah 0.365. Berdasarkan kriteria penilaian angka D-W di antara -2 sampai +2
berarti tidak ada autokorelasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada model regresi ini tidak terdapat autokorelasi.
d. Uji Hipotesis 1 Uji F
Uji F bertujuan untuk mengetahui apakah variabel X secara bersamaan mampu menjelaskan variabel Y dan bertujuan untuk
mengukur besarnya hubungan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Langkah-langkah dalam melakukan uji F adalah sebagai berikut: a Menentukan Hipotesis
H : Profitabilitas ROE, Dividen DPR dan pengungkapan
Corporate Social Responsibility CSR secara serentak tidak
berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan. Ha : profitabilitas ROE, dividen DPR dan pengungkapan
corporate social responsibility CSR secara serentak
berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan. b Menentukan level of significance
α Level of significance atau taraf nyata yang digunakan dalam
uji F ini adalah 5 dan level of confidence 95. c Mengambil Keputusan
Hasil pengolahan data menggunakan SPSS for windows 16 dari uji F menunjukkan hasil sebesar 161,005 yang signifikan
pada 0,00. Maka dap at disimpulkan sig 0,00 α: 0,05, maka
H ditolak dan Ha dapat diterima.
d Menarikl kesimpulan Berdasarkan hasil uji F dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak
maka profitabilitas, dividen dan pengungkapan CSR secara serentak berpengaruh signifikan positif terhadap nilai
perusahaan.
2 K o
e f
i s
2 Koefisien Determinasi R
2
Berikut ini adalah tabel hasil pengujian koefisien adjusted R
2
:
Hasil pengujian menghasilkan nilai adjusted R
2
sebesar 0,796. Nilai adjusted R
2
ini menunjukkan bahwa besarnya
Tabel 5.6 Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
7461130.092 3
2487043.36 4
161.005 .000
a
Residual 1853634.256
120 15446.952 Total
9314764.347 123
a. Predictors: Constant, CSR, DPR, ROE
Tabel 5.7 Koefisen Determinasi
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.895
a
.801 .796
124.28577 a. Predictors: Constant, CSR, DPR, ROE
kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebesar 79,60 sedangkan sisanya sebesar 20,40 ditentukan
oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam model ini.
3 Uji Regresi Berganda Berikut ini adalah tabel yang menujukkan hasil dari pengujian
regresi berganda:
D a
r i
t a
Dari tabel 5.7 di atas, maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
Y = -351,884 + 4,301 X
1
+ 0,524 X
2
+ 7,737 X
3
+ e Keterangan:
Y = Nilai perusahaan X
1
= Profitabilitas X
2
= Dividen
Tabel 5.7 Uji Rgeresi Berganda
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-351.884 40.625
-8.662 .000
ROE 4.301
.398 .524 10.815
.000 DPR
.524 .365
.059 1.435
.154 CSR
7.737 .774
.487 9.993
.000 a. Dependent Variable: TOBINSQ
X
3
=Pengungkapan Corporate Social Responsibility CSR
Persamaan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: a Koefisien Regresi X
1
Berdasarkan hasil tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel profitabilitas berpengaruh positif signifikan
terhadap nilai perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari nilai p- value
sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. b Koefisien Regresi X
2
Variabel DPR tidak berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari nilai p-
value sebesar 0,154 yang lebih besar dari 0,05.
c Koefisien Regresi X
3
Variabel pengungkapan CSR berpengaruh posistif signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini dapat dilihat
dari nilai p-value sebesar 0,000 yang lebih besar dari 0,05.
4 Uji t Berdasarkan hasil pengujian diatas dapat dilihat pengaruh
antaravariabel independen secara parsial terhadap variabel dependen adalahsebagai berikut:
a Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.
Hasil pengujian
yang telah
dilakukan membuktikanbahwa profitabilitas yang diukur dengan
menggunakan rasioROE berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan.Hal ini ditunjukkan dengan
dihasilkannya nilai signifikansisebesar 0,000 0,05 serta nilai β positif dengan tingkat kepercayaan α 0,5. Oleh
karena itu, hipotesis yang telahdirumuskan sesuai dengan hasil penelitian yaitu H
o1
ditolak.
b Kebijakan Dividen tidak berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan
Hasil pengujian yang telah dilakukan membuktikan bahwa dividend yang diukur dengan menggunakan DPR
tidak berpengaruhsignifikan positif terhadapnilai perusahaan. Hal ini ditunjukkan dengan dihasilkannya nilai signifikansi
sebesar 0,154 0,05 serta nilai β positif dengan tingkat kepercayaan α 5. Oleh karena itu hipotesisyang telah
dirumuskan sesuai dengan hasil penelitian yaitu H
2
tidak dapat ditolak.
c Pengungkapan Corporate Social Responsibility CSR berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.
Hasil pengujian
yang telah
dilakukan membuktikanbahwa pengungkapan CSR yang diukur dengan
menggunakanindeks CSR CSRDI berpengaruh signifikan positif terhadapnilai perusahaan. Hal ini ditunjukkan dengan
dihasilkannya nilai signifikansi sebesar 0,000 0,05 serta nilai β positif dengan tingkat kepercayaan α 5. Oleh karena
itu hipotesis yang telah dirumuskan sesuai dengan hasil penelitian yaitu H
03
ditolak.