mendalam, bahasa baru untuk berkomunikasi, dan manusia yang cenderung semakin tidak manusiawi Komisi Kateketik, 2015:10
a. Informasi yang Berlimpah
Saat ini dengan adanya perkembangan teknologi, maka semakin banyak perubahan yang kita rasakan. Salah satunya dapat dirasakan dalam dunia
komunikasi. Saat ini dunia komunikasi digital lewat internet membuka gudang informasi yang tadinya tidak terjangkau oleh banyak orang Komisi Kateketik,
2015:10. Setiap orang dapat mengakses berbagai macam informasi-informasi mengenai berbagai hal yang ingin mereka ketahui. Informasi ini dapat diperoleh
dengan sangat cepat, dan sarana untuk memperoleh informasi ini pun berbagai macam, misalnya internet, televisi, radio, media cetak, dan lain-lain.
Informasi yang diterima dari berbagai sumber tersebut dapat diperoleh dengan mudah. Informasi dapat berisi apa saja yang diinginkan oleh pencari
informasi tersebut. Internet adalah salah satu sumber untuk mencari banyak informasi. Internet mengusung ide yaitu akses kemudahan Pando, 2014:37.
Informasi saat ini dapat berisi berita-berita terkini misalnya politik, kemanusiaan, pengetahuan, bahkan kehidupan beriman.
Informasi selain mudah didapat juga jumlahnya berlimpah. Dalam satu situs kita bisa memperoleh banyak informasi yang ada. Saat ini internet tidak
dapat kita hitung lagi jumlah website yang menyajikan berbagai macam informasi terkini. Begitu pula televisi, saat ini telah banyak stasiun televisi yang dapat kita
saksikan dan menyajikan banyak informasi. Begitu pula radio sudah semakin beragam frekunsi yang dapat kita dengarkan. Sama halnya pula dengan media
cetak dan lain-lain. Melalui informasi yang berlimpah ini kita menjadi orang yang update
akan situasi yang terjadi saat ini, semakin menambah pengetahuan, tetapi di sisi lain pula kita juga dapat terpengaruh dengan informasi hoax berita
bohong mengenai situasi yang terjadi.
b. Relasi yang Langsung namun Bercorak Sepintas dan Dangkal
Perkembangan teknologi yang canggih telah memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi kita untuk saling menyapa saudara atau pun teman baru di dunia
maya. Saat ini internet telah membuka kemungkinan yang amat luas untuk menjalin relasi dengan orang-orang yang barangkali belum pernah dijumpai
secara fisik Komisi Kateketik, 2015:11. Komunikasi dapat dilakukan melalui e- mail
, facebook, twitter, bbm, whatsapp, instagram, path dan masih banyak lagi media sosial yang ada. Relasi ini dapat terjalin dengan saling sapa melalui
tanggapan dan komentar yang disertakan saat teman atau pun kenalan kita mengunggah aktifitasnya di media sosial.
Dengan demikian kemajuan teknologi saat ini membuat kita merasa nyaman dan mudah untuk menjalin relasi dengan banyak orang tanpa harus
berkontak secara fisik. Tetapi perlu diwaspadai bahwa dengan kemudahan yang didapat ini bisa menimbulkan relasi dengan dunia nyata menjadi terhambat
bahkan terputus. Relasi langsung yang dimaksud di sini bahwa untuk menjalin komunikasi
tidak perlu bertemu secara langsung, tetapi hanya dengan video- call saat ini orang mampu berelasi dengan efektif. Dengan demikian seseorang tak perlu menempuh
jarak jauh hanya untuk mengunjungi keluarga atau kerabat Pando, 2014:37.
Selain untuk membangun relasi dengan keluarga, saat ini juga dunia maya mampu untuk membangun relasi dengan orang-orang baru yang belum pernah ditemui,
hal inilah yang disebut sepintas. Sama halnya dengan relasi yang dangkal bahwa seseorang belum benar-benar tahu dan secara mendalam mengenal pribadi orang
tersebut. c.
Corak Pengetahuan yang Didapat Cepat namun Tidak Mendalam
Pengetahuan yang didapat saat ini diperoleh secara cepat dan hal ini menimbulkan konsekuensi yang harus diterima. Penampilan atau permukaan
menggantikan kedalaman, kecepatan menggantikan refleksi yang mendalam Komisi Kateketik, 2015: 11, yang artinya bahwa saat ini kita menjadi generasi
yang hanya melihat dari sampul luarnya saja tanpa melihat apakah isi yang disampaikan sangat mendalam dan membicarakan nilai-nilai yang baik demi
perkembangan. Adanya kemajuan teknologi juga menjadikan kita generasi yang tidak mementingkan proses untuk memperoleh pengetahuan tersebut, tapi lebih
menginginkan kecepatan untuk memperolehnya. Generasi yang sejak kecil sudah disuguhi dengan internet akan mengalami
proses perkembangan dan pembentukan pengetahuan secara cepat memlaui aduio- visual tanpa melewati proses penalaran Komisi Kateketik, 2015:11. Google dan
Yahoo menjadi alat untuk menjawab segala sesuatu yang menjadi persoalan bagi
pelajar sehingga mereka kurang menyediakan waktu untuk lebih dalam memperoleh pengetahuan dan menemukan jawaban dengan proses belajar.
d. Bahasa Baru untuk Berkomunikasi
Dalam masa ini bahasa yang paling menyentuh emosi oleh sebagian orang adalah bahasa audio-visual. Audio-visual menggunakan gambar dengan musik
yang menyentuh, sehingga penyampaian unsur-unsur emosional menjadi kaya Komisi Kateketik, 2015:12. Bahasa memiliki fungsi sebagai ekspresi diri yang
mengandung pengertian bahwa bahasa berfungsi untuk menyalurkan perasaan, sikap, gagasan, emosi atau tekanan-tekanan pembicara. Bahasa sebagai alat untuk
mengekspresikan diri dapat menjadi media untuk menyatakan keberadaan eksistensi diri, membebaskan diri dari tekanan emosi.
Selain itu, bahasa juga memiliki fungsi sebagai informasi yang dapat di sampaikan kepada keluarga maupun anggota-anggota masyarakat. Seperti berita,
pengumuman, petunjuk pernyataan lisan ataupun tulisan melalui media massa, baik media cetak koran, majalah, dan lain-lain ataupun elektronik televisi,
radio, website atau blog, dan lain-lain. Melalui bahasa juga, seseorang dapat belajar tentang adat istiadat, pola hidup, perilaku, dan etika dalam masyarakat.
Jika seseorang mudah beradaptasi dengan masyarakat, maka dengan mudah juga dia akan membaurkan diri dalam kehidupan masyarakat. Bahasa juga dapat
berfungsi untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain. Jika fungsi ini berjalan dengan baik, semua kegiatan sosial akan berlangsung dengan baik juga.
Seperti menyampaikan sesuatu dengan bahasa yang yang komunikatif dan persuasif. Oleh karena itu, dengan bahasa seseorang bisa mengembangkan
kepribadian dan nilai-nilai sosial kepada tingkat yang lebih berkualitas.