Peningkatan pembinaan iman remaja melalui kaderisasi pembina dalam membentuk kepribadian yang matang remaja Katolik di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah, Keuskupan Sintang, Kalimantan Barat - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN PEMBINAAN IMAN REMAJA MELALUI KADERISASI PEMBINA DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN YANG MATANG

  

REMAJA KATOLIK DI PAROKI SALIB SUCI NANGA TEBIDAH,

KEUSKUPAN SINTANG, KALIMANTAN BARAT

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik

  

Oleh

Paskarada Gerada

071124017

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN

  

KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PERSEMBAHAN

  Dengan penuh syukur Kupersembahkan skripsi ini untuk:

  Tri Tunggal Maha Kudus, Kedua orang tuaku,

  Bapak A. Ribut, dan Ibu Kristina Serta kakak dan adik-adikku, Bernadeta Lilis, Fransiskus, dan Martina Yunita

  Terima kasih atas dukungan, perhatian, doa, cinta, kasih sayang dan pengorbanan yang luar biasa bagiku.

  Sahabat sejatiku, yang selalu setia dan sabar mendampingi dan menyemangatiku, dalam suka maupun duka. Almamaterku Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

MOTTO

  Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepada ku.

  (Filipi 4:13) Segala permasalahan pasti ada penyelesaiannya.

  (Penulis) Tidak ada jalan pintas menuju sukses, jalan pintas terbaik adalah jalan yang panjang, yang pada hakikatnya terdiri atas dua kata yaitu kerja keras.

  (Penulis)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ABSTRAK

  Skripsi ini berjudul PENINGKATAN PEMBINAAN IMAN REMAJA

  

MELALUI KADERISASI PEMBINA DALAM MEMBENTUK

KEPRIBADIAN YANG MATANG REMAJA KATOLIK DI PAROKI

SALIB SUCI NANGA TEBIDAH, KEUSKUPAN SINTANG,

KALIMANTAN BARAT. Alasan mendasar bagi penulis mengambil judul

  skripsi ini adalah ingin mengetahui sejauh mana pembinaan iman remaja telah dilaksanakan di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah, mengetahui faktor pendukung dan penghambatnya, sehingga dapat menemukan upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan pembinaan iman remaja di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah.

  Pembinaan iman merupakan suatu usaha yang dilakukan dalam rangka mengembangkan iman seseorang. Kaitannya dengan pembinaan iman remaja adalah agar iman remaja menjadi berkembang sehingga dapat membentuk kepribadian yang matang. Remaja Paroki Salib Suci Nanga Tebidah membutuhkan pembinaan iman dalam membantunya membentuk kepribadian yang matang, karena mereka tengah mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan, berada dalam tahap pencarian identitas diri dan banyak mengalami berbagai permasalahan. Pembinaan iman remaja berperan dalam membentuk kepribadian yang matang pada remaja. Pembinaan iman remaja berperan dalam membantu remaja memahami dan menerima diri, menjalin relasi yang baik dengan sesama, menganlisis masalah sosial, mengembangkan keterampilan dan kecakapan, bertanggungjawab dan membantu remaja menentukan arah dan tujuan hidup yang pasti.

  Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan studi pustaka dan penelitian untuk memperoleh pemikiran-pemikiran dan masukan-masukan yang selanjutnya direfleksikan, sehingga diperoleh gagasan yang dapat dipergunakan sebagai sumbangan dalam upaya meningkatkan pembinaan iman remaja di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah. Untuk mengkaji masalah ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif-kuantitatif.

  Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembinaan iman remaja di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah belum dilaksanakan secara optimal, karena kegiatan yang ada hanya sekedarnya saja dan tidak ada program perencanaan yang baku. Bertolak dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembinaan iman sangat berperan dalam membantu remaja membentuk kepribadian yang matang. Dalam hal ini, pembinaan iman remaja di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah perlu ditingkatkan. Dalam tulisan ini, penulis mengusulkan program kaderisasi pembina iman remaja, sebagai upaya pokok yang dapat dilakukan dalam meningkatkan pembinaan iman remaja di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah. Kegiatan kaderisasi pembina dipilih karena penulis meyadari bahwa pembina merupakan ujung tombak keberhasilan dalam kegiatan pembinaan iman remaja. Melalui kaderisasi, para pembina dapat mengetahui dan memahami upaya apa dan hal apa saja yang perlu dilakukan dalam membina iman remaja sehingga pembina dapat memberikan pembinaan iman yang dapat membantu remaja membentuk kepribadian yang matang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ABSTRACT

  The Enhancement of Teen’s Faith Guidance through Regenarating Guides in Shaping Mature Personality for the Catholic Teen of Nanga Tebidah’s Salib Suci Parish, Diocese of Sintang, West Kalimantan, is the title of this thesis. The main reason for the writer to decide the title is to find out how faith guidance for the teen has been carried out in Nanga Tebidah’s Salib Suci Parish and to find out the supporting and barrier factors, so the writer is able to find ways of enhancing teen’s faith in Nanga Tebidah’s Salib Suci Parish.

  Faith guidance is an effort to develop people’s faith. Related to teen faith guidanceit it is to develop teen’s faith in order to gain a mature personality. The teen of Nanga Tebidah’s Salib Suci Parish needs faith guidance to help them establishing their mature personality. Because their phase of growth is in progress, they are experiencing the quest for identity, and undergoing many kind of problems. Teen faith guidance has a role in establishing mature personality for thems. It helps them to understand and perceive themselves, to sustain a good relation with others, to analyze social problem, to develop skills and compentences, to be reponsible and to help the teen decide their ways and purpose of life.

  The writer applied library research to gain ideas and suggestions which are later reflected and used as contribution as efforts to enhance teen faith guidance in Nanga Tebidah’s Salib Suci Parish. To analyze the problem formulations, the writer later applied a descriptif qualitative-quantitative research.

  Based on the research result, it can be concluded that teen faith guidance in Nanga Tebidah’s Salib Suci Parish has not been conducted optimally because the activities provided there are just what is necessary, without any standardized and planned yet. This teen faith guidance, definitely needs improving. In this thesis, the writer suggests the regenaration of teen faith guidance program, as a main effort to establish teen faith guidance in Nanga Tebidah’s Salib Suci Parish. A well planned program for cadres regenaration activities is choosen because the writer realizes that the guides are the main keys for the success of teen faith guidance. Through regenaration, the older member will realize and find out the efforts and other things to do to guide the teen faith and so they are able to provide helpful guidances to establish the mature personality.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji dan syukur penulis haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas kasih dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul Peningkatan Pembinaan Iman Remaja Melalui Kaderisasi Pembina Dalam Membentuk Kepribadian Yang Matang Remaja Katolik di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah, Keuskupan Sintang, Kalimantan Barat.

  Penulisan skripsi ini sebagai bentuk kepedulian penulis terhadap remaja yang tengah dalam pembentukan kepribadian. Remaja Paroki Salib Suci Nanga Tebidah sangat memerlukan pembinaan iman yang dapat membantunya dalam membentuk kepribadian yang matang. Pembinaan iman remaja di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah perlu ditingkatkan. Upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan pembinaan iman remaja yakni melalui kaderisasi pembina iman remaja, supaya pembina dapat membina iman remaja dalam membentuk kepribadian yang matang.

  Penulisan skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan penuh syukur dalam kesempatan ini penulis menghaturkan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada: 1.

  Bapak YH. Bintang Nusantara, SFK., M.Hum selaku dosen pembimbing utama yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran guna membantu, membimbing, mengarahkan, memberi masukan dan saran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Bapak P. Banyu Dewa HS, S.Ag., M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan dosen penguji II yang senantiasa memberikan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan studi di sini serta memberikan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

  3. Rm. Drs. H.J. Suhardiyanto, SJ. Selaku Kaprodi IPPAK Universitas Santa Dharma dan selaku dosen penguji III yang senentiasa memberikan dukungan dan perhatian dalam menyelesaikan skripsi ini.

  4. Segenap Stap Dosen dan Karyawan Prodi IPPAK, yang telah mendukung, menyemangati, membimbing, mendidik dan mengarahkan penulis selama menjalankan pendidikan di Prodi IPPAK ini.

  5. Keluargaku tercinta, bapak-ibuku; Aloysius Ribut dan Ibu Kristina, kakak- adikku; Bernadeta Lilis, Fransiskus dan Martina Yunita yang selalu mendukung dan menyemangatiku dalam menyelesaikan perkuliahan selama ini.

  6. Kepada A. A Kristian yang selalu ada buatku dalam suka dan duka ku dalam menempuh kuliah dan menyelesaikan skripsi ini.

  7. Kepada sahabat-sahabatku Mila, Tika, Ika, Bundalia, Niken yang selalu mendukung dan menyemangatiku dalam menyelesaikan perkuliahan selama ini.

  8. Kepada teman-teman angkatan 2007-2008 yang telah mendukung, menyemangati penulis selama perkuliahan.

  9. Kepada teman-teman Prodi IPPAK semuanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUl ................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv

MOTTO ..................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  

ILMIAH UNTUK KEPRNTINGAN AKADEMIS ................................ vii

ABSTRAK ................................................................................................. viii

ABSTRACT ............................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ............................................................................... x

DAFTAR ISI .............................................................................................. xiii

DAFTAR SINGKATAN ........................................................................... xviii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xx

BAB I. PENDAHULUAN .........................................................................

   1 A.

  Latar Belakang Penulisan ........................................................... 1 B. Rumusan Permasalahan .............................................................. 5 C. Tujuan Penulisan ........................................................................ 5 D.

  Manfaat Penulisan ...................................................................... 6 E. Metode Penulisan ....................................................................... 8 F. Sistematika Penulisan ................................................................. 8

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB II. PEMBINAAN IMAN REMAJA DAN PERANANNYA DALAM MEMBANTU REMAJA MEMBENTUK KEPRIBADIAN YANG MATANG ............................................

  Pengertian Kepribadian . ................................................... 33 b. Tahap-tahap Perkembangan Kepribadian Manusia ........... 35 c. Ciri-ciri Kepribadian yang Matang .................................... 38 1)

  c)

  b) Perkembangan fisik ................................................. 45

  a) Faktor genetik .......................................................... 44

  Faktor dari dalam ............................................................ 44

  44 1)

  Filsafat hidup yang mempersatukan .............................. 43 d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Kepribadian Remaja ...........................................................

  Pemahaman diri ............................................................. 43 7)

  Keterampilan-keterampilan dan tugas ........................... 42 6)

  Persepsi realistis ............................................................ 41 5)

  Keamanan emosional ..................................................... 40 4)

  Hubungan yang hangat dengan orang lain ..................... 39 3)

  Adanya perluasan perasaan diri ...................................... 39 2)

  Permasalahan dengan masyarakat .................................. 31 2. Pembentukan Kepribadian yang Matang pada Remaja ........... 32 a.

   11 A.

  Permasalahan dengan keluarga ....................................... 30 3)

  Permasalahan dari dalam diri ......................................... 27 2)

  Permasalahan Remaja ......................................................... 27 1)

  6) Perkembangan iman ....................................................... 24 d.

  5) Perkembangan sosial ...................................................... 23

  4) Perkebangan emosi ......................................................... 21

  3) Perkembangan moral ...................................................... 20

  2) Perkembangan kognitif .................................................. 19

  1) Perkembangan fisik ........................................................ 17

  Ciri-ciri Remaja ................................................................... 15 c. Perkembangan Remaja ........................................................ 17

  Pengertian dan Batas Usia Remaja .............................. ...... 12 b.

  Remaja .................................................................................... 12 a.

  Remaja dan Pembentukan Kepribadian yang Matang ................. 11 1.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2) Faktor dar luar ................................................................ 47

  a) Keluarga ................................................................... 47

  b) Sekolah .................................................................... 50

  c) Masyarajat ................................................................ 51

  d) Agama ....................................................................... 52 B.

  Pembinaan Iman Remaja ............................................................ 53 1.

  Pengertian Pembinaan Iman Remaja ................................... 54 2. Tujuan Pembinaan Iman Remaja .......................................... 57 3. Ciri Khas Pembinaan Iman Remaja ...................................... 59 4. Syarat-syarat Pembina Dalam Pembinaan Iman Remaja ..... 60 a.

  Tahu dan peduli pada remaja .......................................... 61 b.

  Tahu metode dan materi .................................................. 62 c. Berspiritualitas ................................................................ 62 5. Metode Pembinaan Iman Remaja ........................................ 64 6. Macam-macam Kegiatan Pembinaan Iman Remaja ............ 65 a.

  Katekese ........................................................................... 66 b.

  Retret ................................................................................ 68 c. Rekoleksi .......................................................................... 69 d.

  Outbond-Kemping Rohani ............................................... 71 e. Ziarah ............................................................................... 71 7. Materi Pembinaan Iman Remaja .......................................... 74 C. Peranan Pembinaan Iman bagi Pembentukan Kepribadian Remaja ........................................................................................

  77 1. Pembinaan Iman Membatu Remaja dalam Memahami Diri .. 77 2. Pembinaan Iman Membatu Remaja Menerima Diri .............. 79 3.

  Pembinaan Iman Membantu Remaja Membangun Relasi dengan Orang Lain .................................................................

  82 4. Pembinaan Iman Membantu Remaja Memiliki Persepsi yang Realitis ...........................................................................

  88 5. Pembinaan Iman Membantu Remaja dalam Menentukan Arah dan Tujuan Hidup ..........................................................

  89 6. Pembinaan Iman Membantu Remaja Mengembangkan

  Keterampilan dan Bertanggungjawab terhadap

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7. Pembinaan Iman Memabantu Remaja Menganalisa dan Bersikap Kritis Serta Terlibat dalam Mengatasi Masalah Sosial ......................................................................................

  93 BAB III. PEMBINAAN IMAN REMAJA KATOLIK DI PAROKI

  SALIB SUCI, NANGA TEBIDAH, SINTANG KALIMANATAN

BARAT ........................................................................................

   96 A.

  Gambaran Umum Paroki Salib Suci Nanga Tebidah ................... 96 1.

  Sejarah Singkat berdirinya Paroki Salib Suci Nanga Tebidah 96 2. Visi-misi Paroki Salib Suci Nanga Tebidah ........................... 98 3. Kegiatan Umat di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah ............. 99 4. Pembinaan Iman Remaja di Paroki Salib Suci Nanga

  Tebidah ................................................................................... 100 B. Metodologi Penelitian .................................................................. 101 1.

  Latar Belakang Penelitian ...................................................... 101 2. Tujuan Penelitian .................................................................. 102 3. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................ 102 4. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ............................................ 102 5. Definisi Operasional Variabel ................................................ 103 a.

  Pembinaan Iman Remaja .................................................. 103 b. Kepribadian yang Matang ................................................. 103 6. Responden ........................................................................... 104 7. Jenis Penelitian ....................................................................... 104 8. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 105 9. Variabel Penelitian ................................................................. 106 10.

  Instrumen Penelitian .............................................................. 107 a.

  Pengukuran Instrumen Penelitian ...................................... 107 b. Kisi-kisi dan Indikator Instrumen ...................................... 108 11. Teknik Analisis Data .............................................................. 112 C. Laporan Hasil Penelitian dan Pembahasan tentang Peranan

  Pembinaan Iman Remaja di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah ....................................................................................... 113

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Pemahaman Remaja Paroki Salib Suci Nanga Tebidah berkaitan dengan Pengertian Remaja, Ciri-ciri Remaja dan Pengertian Kepribadian Remaja ...................................... 115 3. Ciri-ciri Kepribadian yang Matang dan Faktor-faktor

  Yang Mempengaruhi Pembentukan Kepribadian yang Matang ................................................................................... 120 4.

  Pemahaman Remaja akan Pembinaan Iman dan Peranannya dalam Pembentukan Kepribadian Remaja ............................ 129

  5. Peranan Pembinaan Iman Remaja di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah dalam Membentuk Kepribadian yang Matang ......... 136 6.

  Hal-hal pendukung dan penghambat dalam kegiatan Pembinaan Iman Remaja di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah ............... 145 7.

  Upaya-upaya dalam Meningkatkan Pembinaan Iman Remaja di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah ...................................... 153

  8. Harapan-harapan terhadap Pelaksanaan Pembinaan Iman Remaja di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah. ............... 157 D.

  Kesimpulan Penelitian .............................................................. 162 1.

  Pemahaman Remaja di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah mengenai Remaja, Ciri-ciri Remaja dan Kepribadian Remaja ................................................................................ 162 2. Pemahaman mengenai Ciri-ciri Kepribadian yang Matang dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan

  Kepribadian yang Matang ..................................................... 164 3.

  Pemahaman Mengenai Pembinaan Iman dan Peranannya dalam Pembentukan Kepribadian .......................................... 166

  4. Peranan Pembinaan Iman Remaja di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah dalam Membentuk Kepribadian yang Matang ........................................................................... 168

  5. Hal-hal Pendukung dan Penghambat Pembinaan Iman Remaja. ......................................................................... 170 6.

  Upaya-upaya Meningkatkan Pembinaan Iman Remaja di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah dalam membantu Remaja Membentuk Kepribadian yang Matang.................................. 171 7.

  Harapan-harapan Remaja terhadap Kegiatan Pembinaan Iman Remaja di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah................ 172

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB IV. KADERISASI PEMBINA SEBAGAI SALAH SATU UPAYA MENINGKATKAN PERANAN PEMBINAAN IMAN REMAJA DALAM MEMBANTU REMAJA MEMBENTUK KEPRIBADIAN YANG MATANG DI PAROKI SALIB SUCI NANGA TEBIDAH....................................................................... 176 A. Upaya-upaya untuk Meningkatkan Pembinaan Iman Remaja di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah ............................................. 176 1. Meningkatkan Pembinaan Iman Remaja dengan

  memberikan alternatif Kegiatan Pembinaan Iman Remaja. .. 177 2.

  Meningkatkan Pembinaan Iman Remaja dengan Memilih dan Mengolah Materi Pembinaan Iman Remaja .................. 186

  3. Meningkatkan Pembinaan Iman Remaja dengan Penggunaan Berbagai Metode Dalam Pembinaan Iman Remaja .............. 190 4.

  Meningkatkan pembinaan Iman Remaja dengan memberikan Pelatihan/ Kaderisasi Kepada Pembina Iman Remaja ......................................................................... 193 B. Kaderisasi Pembina dalam meningkatkan Pembinaan

  Iman Remaja ............................................................................... 196 1.

  Pengertian Kaderisasi Pembina .............................................. 197 2. Tujuan Kaderisasi .................................................................. 198 C. Usulan Program Kaderisasi Pembina Iman Remaja di Paroki

  Salib Suci Nanga Tebidah .......................................................... 200 1.

  Pengertian Program Kaderisasi .............................................. 200 2. Tujuan Program Kaderisasi pembina iman remaja di

  Paroki Salib Suci Nanga Tebidah .......................................... 201 3. Latar Belakang Program Kaderisasi pembina iman remaja di

  Paroki Salib Suci Nanga Tebidah .......................................... 202 4. Tema dan Tujuan Program Kaderisasi Pembina

  Iman Remaja. .......................................................................... 205 5.

  Petunjuk Pelaksanaan Program ............................................. 217 D. Contoh Satuan Persiapan Kaderisasi .......................................... 217

  

BAB V. PENUTUP .................................................................................... 228

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI B. Saran ...................................................................................... 232 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

  234 LAMPIRAN ............................................................................................... 236 Lampiran 1 : Surat Ijin Penelitian ................................................... (1)

  Lampiran 2 : Surat Keterangan telah melaksanakan Penelitian ..... (2) Lampiran 3: Panduan Pertanyaan Kuesioner .................................. (3) Lampiran 4: Panduan Pertanyaan Wawancara ................................ (9) Lampiran 5: Hasil Penelitian Wawaancara ..................................... (10)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR SINGKATAN A. SINGKATAN KITAB SUCI

  Kej : Kejadian Gal : Galatia Mat : Matius Kol : Kolose Ef : Efesus Kel : Keluaran St : Santo B.

SINGKATAN LAIN-LAIN

  DPP : Dewan Pastoral Paroki Dkk : dan kawan-kawan Dll : dan lain-lain Jlh : Jumlah KWI : Konferensi Waligereja Indonesia Komkat : Komisi Kateketik PPL PAK : Program Pengalaman Lapangan Pendidikan Agama Katolik Pr : Praja SMA : Sekolah Menengah Atas SMP : Sekolah Menengah Pertama SMK : Sekolah Menengah Kejuruan : SD : Sekolah Dasar SDN : Sekolah Dasar Negeri WK : Wanita katolik WHO : World Health Organization

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL

  Tabel 1 : Variabel penelitian ....................................................................... 107 Tabel 2 : Skor Kuesioner ............................................................................ 108 Tabel 3 : Kisi-kisi dan Indikator Instrumen ................................................ 109 Tabel 4 : Identitas Responden .................................................................... 114 Tabel 5 : Pemahaman Remaja Paroki Salib Suci Nanga Tebidah berkaitan dengan Pengertian Remaja, Ciri-Ciri Remaja dan

  Pengertian Kepribadian Remaja ................................................. 115 Tabel 6 : Ciri-ciri kepribadian yang matang dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan kepribadian yang matang ...... 120 Tabel 7 : Pemahaman remaja akan pembinaan iman dan peranannya dalam pembentukan kepribadian remaja .................................. 129 Tabel 8 : Peranan pembinaan iman remaja di Paroki Salib Suci Nanga

  Tebidah dalam membentuk kepribadian yang matang ................. 136 Tabel 9 : Hal-hal pendukung dan hal-hal penghambat dalam kegiatan pembinaan iman di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah .................. 145 Tabel 10 : Upaya-upaya dalam meningkatkan pembinaan iman remaja di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah .......................................... 153 Tabel 11 : Harapan-harapan terhadap pelaksanaan pembinaan iman di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah ........................................... 157 Tabel 12 : Matrik Usulan Program Kaderisasi ............................................ 210

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penulisan Dalam kehidupan, manusia mengalami proses yang panjang, mulai dari

  

bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa sampai lansia. Dalam proses tersebut masa

remaja merupakan masa yang penting karena pada masa itulah manusia

mengalami perkembangan yang kompleks. Perkembangan yang dialami oleh

manusia pada masa remaja meliputi perkembangan fisik, perkembangan kognitif,

perkembangan sosial, perkembangan emosional, perkembangan moral dan

perkembangan iman.

  Masa Remaja juga dikenal dengan masa pencarian identitas diri. Seperti

yang diungkapkan oleh Erikson, dalam pencarian identitas diri, remaja biasanya

mudah sekali untuk meniru-niru dan mencoba-coba hal baru yang ia peroleh di

luar dirinya. Ketika remaja gagal menemukan identitas dirinya, dia akan

mengalami krisis identitas atau identity confusion, sehingga akan terbentuk sistem

kepribadian yang bukan menggambarkan keadaan diri yang sebenarnya (Erikson,

1989: 181). Reaksi-reaksi dan ekspresi emosional yang masih labil dan belum

terkendali pada masa remaja dapat berdampak pada kehidupan pribadi maupun

sosialnya (Hurlock, 1980: 208). Selain itu, menurut Satanley Hall masa remaja

dianggap sebagai masa topan-badai dan stress (strom and stress), karena mereka

telah memiliki keinginan bebas untuk menentukan nasib diri sendiri (Santrock,

2007: 6). Dalam menentukan nasibnya, remaja sering mengalami kebimbangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  untuk melakukan apa yang harus dilakukan. Remaja perlu dibantu untuk menentukan tindakan yang harus mereka lakukan.

  Remaja juga memiliki daya imajinasi dan fantasi yang tinggi dan cenderung tidak realistik. Daya imajinasi dan fantasi pada remaja membuatnya menjadi kreatif jika ia dapat menyalurkannya dan bermanfaat bagi dirinya. Namun jika ia tidak dapat menyalurkan dan tidak mendapatkan pengarahan, daya imajinasi dan fantasi tersebut dapat menjadi masalah pada remaja karena cenderung tidak realistik. Remaja perlu dibantu dalam menyalurkan daya imajinasi dan fantasinya ke dalam situasi hidup konkret.

  Pada umumnya remaja belum dapat memahami dan menerima diri. Banyak remaja yang tidak dapat mengenal kelebihan dan kekurangan dirinya, sehingga mereka tidak dapat menerima diri dan tidak dapat mengembangkan diri. Remaja juga kadangkala belum dapat membangun relasi yang baik dengan sesama, belum dapat menganalisis permasalahan yang kerap menghampiri dirinya dan juga belum dapat menentukan arah dan tujuan hidup yang pasti. Tidak hanya itu banyak remaja belum dapat mengembangkan keterampilan dan kecakapan yang ada dalam dirinya dan belum dapat bertanggungjawab atas apa yang dilakukan.

  Remaja belum memiliki kepribadian yang matang. Remaja tengah dalam proses pembentukan kepribadian menuju pada kepribadian yang matang.

  Pembentukan kepribadian remaja dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari luar maupun dari dalam. Faktor-faktor dari luar antara lain keluarga, sekolah, masayarakat dan agama, sedangkan faktor dari dalam antara lain perkembangan yang sedang dialami, motivasi dan keturunan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Remaja membutuhkan pembinaan dalam proses pembentukan kepribadian menuju pada kepribadian yang matang. Salah satu pembinaan yang dapat dilakukan dalam membentuk kepribadian yang matang yakni melalui pembinaan iman. Pembinaan iman adalah suatu usaha untuk menolong remaja dalam rangka mengembangkan imannya sehingga iman yang telah dimiliki semakin mendalam dan bahkan mengakar dalam hidupnya. Iman tersebut akan menjadi sikap hidup yang akan bermuara dalam kehidupan sehari-hari yang pada akhirnya akan membantu membentuk kepribadian yang matang. Pembinaan iman dianggap cocok bagi pembentukan kepribadian remaja karena mampu mengarahkan remaja untuk dapat memahami dan menerima diri, menjalin relasi dengan sesama, mengembangkan sikap, kemampuan dan kecakapam, menentukan arah dan tujuan hidup, menganalisa masalah sosial, dan bertanggungjawab terhadap tugas yang diemban. Melalui pembinaan iman yang dilakukan secara terus menerus diharapkan dapat membantu remaja membentuk kepribadian yang matang.

  Selama ini remaja yang ada di Paroki Salib Suci, Nanga Tebidah, Keuskupan Sintang, Kalimantan Barat juga sudah mendapatkan pembinaan iman.

  Mereka telah dibantu untuk bertumbuh mengembangkan diri membentuk kepribadian yang matang. Pembinaan iman diperoleh pada saat mengikuti pelajaran Agama, mengikuti persiapan baptis, mengikuti persiapan menyambut komuni pertama, dan pada saat mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Gereja seperti rekoleksi, doa rosario, kemping rohani, ziarah, misa harian, kerja bakti, serta kegiatan yang berhubungan dengan liturgi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Usaha-usaha pembinaan iman harus diiringi kesadaran dari remaja untuk mengembangkan diri ke arah yang lebih baik sesuai dengan ajaran Gereja. Remaja perlu menerima diri apa adanya dan memandang dirinya sebagai citra Allah. Remaja dipanggil untuk mengembangkan bakat yang merupakan talenta yang dikurniakan Allah, sehingga dapat mencapai kepribadian yang matang.

  Paroki Salib Suci Nanga Tebidah, diharapkan dapat terus menerus memberikan perhatiannya terhadap pelaksanaan pembinaan iman dalam pembentukan kepribadian remaja. Paroki dapat memberikan perhatian melalui bermacam-macam cara sesuai dengan situasi yang dihadapi. Dari pengamatan penulis Paroki Salib Suci Nanga Tebidah belum sepenuhnya memberi perhatian terhadap pelaksanaan pembinaan iman bagi para remaja di Paroki. Gereja paroki mempunyai wewenang dalam membina iman remaja dan sekaligus berkewajiban melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara optimal. Gereja perlu bekerja sama dengan orang tua, sekolah dan masyarakat untuk melakukan pembinaan iman kepada remaja dalam membantu remaja membentuk kepribadiannya.

  Bertolak dari pemikiran dan kenyataan di atas, maka penulis mengangkat skripsi ini dengan judul “PENINGKATAN PEMBINAAN IMAN REMAJA MELALUI KADERISASI PEMBINA DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN YANG MATANG REMAJA KATOLIK DI PAROKI SALIB SUCI NANGA TEBIDAH, KEUSKUPAN SINTANG, KALIMANTAN BARAT”.

  Penulis berharap melalui tulisan ini, dapat mengetahui lebih jauh tentang pelaksanaan pembinaan iman remaja di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  memberikan sumbangan yang berguna bagi Paroki Salib Suci Nanga Tebidah dalam meningkatkan pembinaan iman remaja dalam membentuk kepribadian yang matang.

B. Rumusan Permasalahan

  Berdasarkan pada latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka masalah pokok dalam penulisan ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa peranan pembinaan iman remaja dalam membentuk kepribadian remaja? 2.

  Sejauh mana pembinaan iman remaja dalam membentuk kepribadian yang matang remaja di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah, Keuskupan Sintang, Kalimantan Barat sudah diupayakan? 3. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam kegiatan pembinaan iman remaja di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah, Keuskupan Sintang Kalimantan

  Barat? 4. Upaya-upaya apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pembinaan iman remaja dalam membentuk kepribadian yang matang remaja di Paroki Salib

  Suci Nanga Tebidah, Keuskupan Sintang, Kalimantan Barat? C.

   Tujuan Penulisan 1.

  Memaparkan pokok-pokok peranan pembinaan iman remaja dalam membentuk kepribadian remaja.

  2. Memaparkan sejauh mana pembinaan iman remaja dalam membentuk kepribadian yang matang pada remaja di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah, Keuskupan Sintang, Kalimantan Barat sudah diupayakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3. Memaparkan faktor pendukung dan penghambat dalam kegiatan pembinaan iman remaja di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah, Keuskupan Sintang, Kalimanatan Barat.

  4. Memaparkan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pembinaan iman remaja dalam membantu remaja membentuk kepribadian yang matang di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah, Keuskupan Sintang Kalimantan Barat.

D. Manfaat Penulisan 1.

  Bagi Remaja Paroki Salib Suci Nanga Tebidah, Sintang, Kalimantan Barat Remaja di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah dapat menambah pengetahuan dan wawasannya tentang pentingnya mengikuti pembinaan iman. Mereka tergerak untuk mengikuti kegiatan pembinaan iman yang diadakan. Dengan mengikuti pembinaan iman, remaja dapat memahami dan menerima diri dengan segala kelebihan dan kekurangan, dapat menjalin relasi dengan sesama, dapat mengembangkan keterampilan dan kecakapan, dapat menentukan arah dan tujuan hidup, dan dapat bertanggungjawab terhadap tugas yang diemban.

2. Bagi Pembina Iman Remaja di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah

  Pembina dapat menambah pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang pentingnya pembinaan iman remaja dan peranannya dalam membentuk kepribadian yang matang, sehingga para pembina dapat memberikan pembinaan iman yang sesuai dengan kebutuhan remaja. Para pembina juga dapat mengetahui sejauh mana peranan pembinaan iman remaja dalam membentuk kepribadian yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  matang di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah selama ini. Selain itu para pembina dapat mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan iman remaja selama ini, sehingga dapat mengetahui upaya apa yang dapat dilakukan dalam meningkatkan pembinaan iman remaja dalam membentuk kepribadian yang matang. Dengan demikian para pembina dapat memberikan alternatif bentuk pembinaan kepada remaja di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah dalam membentuk kepribadian yang matang.

  3. Bagi Paroki Salib Suci Nanga Tebidah, Sintang, Kalimantan Barat Skripsi ini sebagai sumbangan dalam membantu meningkatkan pembinaan iman remaja di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah dalam membentuk kepribadian yang matang. Sehingga pembinaan iman remaja di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah dapat terus berkembang dan dapat menjawab kebutuhan remaja, dalam membentuk kepribadian yang matang.

  4. Bagi Penulis Penulis dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang luas tentang pembinaan iman remaja dan peranannya dalam membentuk kepribadian yang matang. Penulis semakin mengetahui upaya apa saja yang dapat dilakukan dalam meningkatkan pembinaan iman remaja dalam membentuk kepribadian yang matang, sehingga dapat membantu para pembina dalam membina iman remaja di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah. Tulisan ini juga bermanfaat bagi penulis sebagai bekal di kemudian hari dalam melakukan pembinaan iman dan pelayanan di mana penulis berkarya nantinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  E. Metode Penulisan

  Metode penulisan skripsi ini adalah metode analisis deskriptif yang memaparkan dan menganalisis permasalahan yang ada sehingga ditemukan pemecahan yang tepat dan sesuai. Metode deskriptif dilakukan dengan tujuan utama yaitu menggambarkan sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat (Sukardi, 2003: 157). Untuk mendapatkan data-data mengenai permasalahan penulis mengadakan penelitian di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah yang berhubungan dengan pembinaan iman remaja dalam membentuk kepribadian yang matang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yakni pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh kemudian penulis diskripsikan ke dalam suatu bentuk laporan disertai analisanya. Penulis melakukan analisas dengan memanfaatkan hasil studi pustaka, khususnya dari sumber-sumber yang relevan dengan penulisan skripsi. Hasil studi pustaka juga dipakai penulis untuk pendasaran keseluruhan pemikiran skripsi ini.

  F. Sistematika Penulisan

  Tulisan ini mengambil judul “Peningkatan Pembinaan Iman Remaja melalui Kaderisasi Pembina dalam membentuk Kepribadian yang Matang Remaja Katolik di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah, Keuskupan Sintang, Kalimantan Barat. Tulisan ini dikembangkan dalam 5 bab.

  Bab I: PENDAHULUAN. Bab ini merupakan bagian pendahuluan yang terdiri dari latar belakang penulisan, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Bab II: PEMBINAAN IMAN REMAJA DAN PERANANNYA DALAM MEMBANTU REMAJA MEMBENTUK KEPRIBADIAN YANG MATANG. Bab ini mendiskripsikan tentang pembinaan iman dalam membantu remaja membentuk kepribadian yang matang, tujuan pembinaan iman remaja, macam- macam pembinaan iman remaja, metode pembinaan iman remaja, dan materi pembinaan iman remaja. Dalam bab ini juga dibahas mengenai remaja dan permasalahannya, ciri-ciri remaja, perkembangan remaja, kepribadian remaja, faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan kepribadian remaja, kepribadian yang matang, ciri-ciri kepribadian yang matang, serta peranan pembinaan iman remaja dalam membentuk kepribadian yang matang.

  Bab III: PEMBINAAN IMAN REMAJA KATOLIK DI PAROKI SALIB SUCI, NANGA TEBIDAH, KEUSKUPAN SINTANG, KALIMANTAN BARAT. Dalam bab ini penulis akan mendiskripsikan tentang gambarana umum Paroki Salib Suci Nanga Tebidah, yang terdiri dari sejarah paroki, visi-misi paroki, kegiatan umat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah, dan gambaran pelaksanaan pembinaan iman remaja. Metodologi penelitian yang terdiri dari, latar belakang penelitian, tujuan penelitian, waktu penelitian, prosedur penelitian, definisi operasional variabel, responden, metode penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, instrumen penelitian, dan tenik analisis data. Hasil penelitian dan pemabahsan peneilitan serta kesimpulan penelitian yang dilakukan terhadap remaja di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah, Sintang, Kalimantan Barat.

  Bab IV: KADERISASI PEMBINA SEBAGAI SALAH SATU UPAYA MENINGKATKAN PERANAN PEMBINAAN IMAN REMAJA DALAM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  MEMBANTU REMAJA MEMBENTUK KEPRIBADIAN YANG MATANG DI PAROKI SALIB SUCI NANGA TEBIDAH. Pada bab ini penulis akan membahas empat pokok bahasan. Pokok bahasan yang pertama yakni memaparkan upaya-upaya meningkatkan pembinaan iman remaja di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah melalui berbagai macam kegiatan pembinaan iman remaja, pemilihan dan pengolahan materi pembinaan iman remaja, penggunaan metode yang bervariasi, dan melalui pelatihan para pembina iman remaja. Pokok bahasan yang kedua yakni mengenai kaderisasi pembina dalam meningkatkan pembinaan iman remaja, yang terdiri dari pengertian kaderisasi dan tujuan kaderisasi. Pokok bahasan yang ketiga yakni mengenai usulan program kaderisasi pembina iman remaja di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah, yang terdiri dari pengertian program kaderisasi, tujuan program kaderisasi, latar belakang kaderisasi, tema dan tujuan kaderisasi, dan petunjuk pelaksanaan. Pokok bahasan yang keempat yakni mengenai contoh satuan persiapan pelaksanaan kaderisasi.

  Bab V: PENUTUP. Pada bab V ini berisi saran dan kesimpulan yang berkaitan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan di Paroki Salib Suci Nanga Tebidah.