33
d. Pengkodean
Coding
Pengkodean adalah tahap dimana perancangan diterjemahkan kedalam sebuah bahasa mesin pada komputer,kemudian menghasilkan sebuah alat uji yang
digunakan untuk melihat apakah metode memiliki akurasi yang bagus atau tidak.
e. Pengujian
Testing
Pada tahap terakhir adalah tahap pengujian untuk menguji apakah sistem uji ini sudah mampu memenuhi kebutuhan pengguna .
3.3 Analisa Kebutuhan Proses
Dalam penelitian
ini terdapat
2 tahap
penting yaitu
pengelompokan
cluster
dan pengujian
testing
.Pengelompokan bertujuan untuk melihat apakah 3 peran sudah dapat dikelompokan dengan baik yang kemudian
dari masing-masing peran diambil yang terbaik dengan menampilkan id sang pemain dan pengujian digunakan untuk menguji seberapa akurat metode yang
digunakan dalam penilitian ini mampu mengelompokan data dengan baik. Proses pengujian dan pengelompokan dapat dilihat pada gambar diagram blok dibawah .
34
Gambar 3. 2 Diagram blok proses clustering
Gambar 3. 3 Diagram blok proses perhitungan akurasi
35
3.4 Implementasi Perancangan
3.4.1 Diagram Konteks
Pada Gambar 3.6 di atas merupakan gambar diagram konteks atau bisa disebut juga sebagai data flow diagram level 0.Diagram ini merupakan level
tertinggi dari data flow diagram .Diagram ini menjelaskan ruang linkgup dari sebuah alat uji yang akan dibangun.Terdapat salah satu proses besar pada diagram
konteks tersebut yaitu proses clustering data pertandingan DOTA 2 dengan menggunakan Hierarchical Agglomerative Clustering.Pada diagram konteks
terdepat seorang penggunaUser sebagai pemberi input saat memilih sebuah normalisasi dan metode clustering ,yang kemudian sistem akan menampilkan
hasil cluster beserta dengan hasil akurasinya.
Gambar 3. 5 Diagram konteks proses clustering
36
3.4.2 Data Flow Diagram Level 1
Gambar 3. 6 Diagram DFD level 1
Pada Gambar 3.7 di atas merupakan gambar data flow diagram level 1,diagram ini merupakan pecahan dari diagram konteks.terddepat user sebegai
external entity,300 data peran pemain dari pertandingan DOTA 2. Proses pertama user memberikan pilihan dalam proses preprocesing yaitu
akan menggunakan data asli ,normalisasi zscore atau normalisasi minmax setelah melakukan pilihan tersebut user juga akan memilih jenis metode cluster single-
linkage,complete-linkage atau average-linkage. Proses kedua user hanya menekan tombol cluster dan simpan dengan
otomatis sistem akan memproses cluster kemudian akan menampilkan hasil dari cluster dan akurasi dari cluster tersebut.
37
3.4.3 Data Flow Diagram level 2
DFD Level 2 no 1 Preprocessing
Pada Gambar 3.8 di atas merupakan data flow diagram level 2 untuk proses preprocesing.Pada diagram di atas terdapat 3 proses yaitu proses pertama adalah
menghitung normalisasi untuk zscore , kemudian yang kedua adalah menghitung normalisasi untuk minmax dan proses terakhir adalah data reduksi dengan
menggunakan PCA.Setelah semua data melewati proses tersebut data disimpan dalam bentuk excel kemudian akan diproses pengelompokan dengan Hierarchical
Agglomerative Clustering.
Gambar 3. 7 Diagram DFD level 2 untuk preprocesing
38 DFD Level 2 no 2 Clustering dan Akurasi data pertandingan
Pada Gambar 3.9 adalah proses akhir dari sebuah clustering dimana akan menampilkan hasil akurasi serta dendrogram.Terdapat 4 proses dalam data flow
diagram level 2 untuk clustering dan akurasi.Yang pertama setelah melewati proses preprocesing kemudian data akan dihitung jarak antara data dengan metode
perhitungan jarak euclidean distance .Proses kedua adalah menghitung cluster single-linkage dengan menggunakan matriks jarak yang sudah didapatkan . Proses
ketiga adalah menghitung cluster complete-linkage dengan menggunakan matriks jarak yang sudah didapatkan. Proses ketiga adalah menghitung cluster average-
Gambar 3. 8 Diagram DFD level 2 untuk clustering data
39 linkage dengan menggunakan matriks jarak yang sudah didapatkan.kemudian
proses terakhir atau proses keempat adalah proses perhitungan akurasi dengan berdasarkan cluster yang terbentuk dan dendrogram yang terbentuk.
3.5 Penjelasan Proses
3.5.1 Baca Data
Setelah data dimasukan kedalam excel dan melewati tahap
knowledge discovery in database
data siap digunakan dalam proses selanjutnya yaitu
pre- processing
.Dalam sebuah pertandingan seorang
Carry
diwajibkan memiliki
Gold-Per-Minute GPM
yang tinggi karena dibutuhkan untuk membeli item atau barang yang menunjang kemenangan tim tersebut.
3.5.2
Pre-processing
Setelah data siap maka proses selanjutnya adalah melakukan preprocessing pada data.terdapat 2 tahap Pre-processing sebelum data digunakan yaitu
transformasi data dengan
Z-score
dan
MinMax
terhadap 300 data pertandingan.Selain
transformasi data
juga akan
diuji menggunakan
PCA
Principal component analysis
untuk menguji apakah akurasi dapat lebih besar atau sebaliknya.Bagi yang memilkiki peran
Carry
NETWORTH menjadi sangat penting karena dalam tim
Carry
diwajibkan memiliki item progres yang cepat , kemudian seroang
Carry
juga harus memiliki LAST_HIT yang banyak dan juga KILL yang banyak. Sangat berbeda dengan yang berperan sebagai
Support
dan
Hard-support
dalam peran ini harus merelekan item mereka demi seorang
Carry
agar
Carry
menjadi kuat dengan kata lain
Carry
menjadi prioritas utama.Dalam data terdapat atribut DAMAGE dimana atribut ini sangat tidak
berpengaruh terhadap proses
cluster
karena DAMAGE adalah besar serangan yang masuk kedalam musuh seroang
Support
bisa saja memiliki DAMAGE yang besar karena skill yang dia miliki oleh karena itu atribut ini menggunakan
normalisasi [0-1] agar tidak merusak proses
clustering
data berdasarkan proses PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40 dalam
permainan.sedangkan NETWORTH
,GOLD_PER_MINUTE dan
EXPERIENCE_PER_MINUTE menggunakan normalisasi [0-471] karena dari ketiga atribut itu sangat tergantung pada LAS_HIT .Berikut adalah tahap-tahap
normalisasi :
a Langkah-langkah
function
MinMax
1. Proses cut data pada data pertandingan DOTA 2 profesional 2016 pemotongan hanya pada atribut 4,8,9 dan 10.
2. Simpan data cut menjadi satu dalam bentuk excel dengan nama DATA_CUT_NORMALISASI.xlsx.
3. Kemudian membuat data yang tidak di-cut dalam proses di atas menjadi 1 dengan nama DATA_CUT_SISA_NORMALISASI.xlsx
4. Mengambil nilai dari data cut minmax ,kemudian menentukan nilai minimal dan maksimal yang baru untuk dipakai dalam perhitungan.
5. Menghitung rumus
minmax yaitu
minmax=dataAwalcut- nilai_max_baru nilai_max_baru - nilai_min_baru nilai_max-
nilai_min+ nilai_max 6. Kemudian data hasil perhitungan dengan rumus tersebut digabungkan
dengan data sisa hasil cut kemudian dijadikan menjadi satu file excel untuk diolah dengan
nama DATA_FINAL_HASIL_NORMALISASI.xlsx
b Zscore menggunkan fungsi pada matlab
data zscore zscoredata=zscoredataAwal;
c Langkah-Langkah Perhitungan PCA
1. membuat matriks x dengan cara mengurangi rata2 setiap dimensi pada matriks
2. menghitung nilai covarience dari matriks x PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41 3. menghitung eigenvector dan eigenvalue dari covariance matrix.
4. Pilih komponen dan bentuk vector feature dan principal component dari eigenvector yang memiliki eigenvalue paling besar diambil
decreasing order. 5. menurunkan satu set data baru
6. kemudian memasukan jumlah PCA yang digunakan dalam pemotongan data.
3.5.3 Pengukuran Jarak
Setelah proses Pre-processing selesai dilakukan langkah selanjutnya adalah pengukuran jarak dengan menggunakan salah satu metode yang
ada.Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya dalam penelitian ini menggunakan
Euclidean distance
.
3.5.4
Clustering
Ssetelah mendapatkan data matriks dari hasil pengukuran jarak kemudian akan masuk kedalam tahap
clustering
atau pengelompokan untuk mengelompokan peran-peran berdasarkan data pertandingan yang sudah diproses.Data
pertandingan akan diukur kemiripannya dengan
agglomerative hierarchical clustering
dengan metode
single-linkage
jarak minimum,
Complete-linkage
jarak maximum,
Average-linkage
jarak rata-rata.Dari hasil
clustering
yang telah
Tabel 3. 21 contoh matrix data
42 terbentuk kemudian menggambarkan sebuah dendrogram agar sebuah
cluster
dapat terlihat dengan mudah akan masuk dalam kelompok mana saja.
a. Single-linkage
Pengukuran jarak menggunakan
single-linkage
adalah mengukur jarak minimal antara setiap elemen data.Dari matriks jarak di atas 3 dan 4 adalah
jarak terdekat kemudian pasangkan objek 3 dan 4 menjadi 1
cluster
dengan data minimal.Hasil jarak baru membentuk matriks jarak baru dan kemudian dilanjutkan hingga tersisa 1
cluster
.hasil dendrogramnya sebagai berikut :
b. Complete-linkage
Pengukuran jarak menggunakan
complete-linkage
adalah mengukur jarak minimal antara setiap elemen data.Dari matriks jarak di atas 3 dan 4 adalah
jarak terdekat kemudian pasangkan objek 3 dan 4 menjadi 1
cluster
dengan data minimal.Hasil jarak baru membentuk matriks jarak baru dan kemudian dilanjutkan hingga tersisa 1
cluster
.hasil dendrogramnya sebagai berikut :
Gambar 3. 94 contoh dendrogram single-linkage
43
c. Average-linkage
Pengukuran jarak menggunakan
complete-linkage
adalah mengukur jarak rata-rata antara setiap elemen data.Dari matriks jarak di atas 3 dan 4 adalah
jarak terdekat kemudian pasangkan objek 3 dan 4 menjadi 1
cluster
dengan data minimal.Hasil jarak baru membentuk matriks jarak baru dan kemudian dilanjutkan hingga tersisa 1
cluster
.hasil dendrogramnya sebagai berikut :
Gambar 3. 50 contoh dendrogram complete-linkage
Gambar 3. 61 contoh dendrogram average-linkage
44
3.5.5 Perhitungan Akurasi
Confusion Matrix
Setelah dendrogram ditampilkan selanjutnya adalah menguji apakah hasil
clustering
tersebut mendapatkan akurasi yang diinginkan atau tidak.Tabel perhitungan akurasi adalah sebuah tabel evaluasi
cluster
untuk mengetahui keakuratan
agglomerative hierarchical clustering
untuk mengelompokan peran pemain DOTA 2.Perhitungan ini membandingkan hasil pengelompokan denagn
data asli , perlunya menghitung akurasi adalah untuk mengetahui seberapa bagus metode ini dapat mengelompokan peran pemain dengan baik.
Tabel 3. 32 Tabel evaluasi confusion matrix
Akurasi = X 100
= X 100 = 80
Cluster
Peran 1
2 3
Carry
1
Hard-support
2 1
Support
1
45
3.6 Perancangan Antar Muka Alat Uji
Gambar 3. 14 User interface alat uji
Dalam sebuah perancangan sistem atau membuat alat uji user interface sangat penting karena menghubungkan suatu sistem dengan pengguna ,dimana
dalam sistem ditanamkan sebuah metode
clustering
agglomerative untuk menguji apakah metode ini baik dalam menemukan akurasi dengan data pertandingan
DOTA 2 .Pada antar muka diatas terdapat 2 proses penting akan tetapi dijadikan menjadi 1 tombol dimana tombol
cluster
akan memproses
cluster
sekaligus mencari tingkat akurasi
cluster Single-linkage
,
Complete-linkage
dan juga
Average-linkage
.Berikut penjelasan check box dan tombol yang tersedia pada antar muka di atas :
Tabel 3. 4 Penjelasan fungsi user interface alat uji
No Nama Fungsi
1 Checkbox data asli
Untuk menampilkan data asli dari data pertandingan DOTA 2 profesional
2016 2
Checkbox
Z-score
Untuk menampilkan data hasil normalisasi
Z-score
dari data PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46 pertandingan DOTA 2 profesional
2016 3
Checkbox
MinMax
Untuk menampilkan data hasil normalisasi
MinMax
dari data pertandingan DOTA 2 profesional
2016 4
Checkbox
Complete- linkage
Untuk memilih jenis
clustering
dengan metode
Complete-linkage
5 Checkbox
Average-linkage
Untuk memilih jenis
clustering
dengan metode
Average-linkage
6 Checkbox single linkage
Untuk memilih jenis
clustering
dengan metode single linkage
7 Checkbox PCA
Untuk memilih akan menggunakan PCA atau tidak
8 Textfield PCA
Memasukan jumlah pemotongan feature yang diingankan
9 Tabel data
Menampilkan data agar dapat dilihat user
10 Graph hasil
cluster
Menampilkan dendrogram hasil dari
clustering
yang telah dipilih 11
Tabel
confusion matrix
Menampilkan hasil
confusion matrix
dari
clustering
12 Tabel jumlah
cluster
Menampilkan jumlah setiap
cluster
13 Kolom akurasi
Menampilkan hasil akurasi dari sebuah
cluster
dengan menghitung hasil benar dibagi jumlah data
14 Graph
perbandingan
cluster
Menampilkan hasil perbandingan
cluster
1, 2 dan 3 15
Tombol
cluster
dan simpan Memproses
cluster
yang sudah di pilih normalisasi , metode
cluster
ny dan menggunakan PCA atau tidak , serta
menyimpan data kedalam txt PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47 16
Submenu file 17
Submenu help
3.7 Spesifikasi Hardware dan Software