Bakteri Perombak Senyawa Lignoselulosa 1. Karakteristik bakteri Morfologis Bakteri

secara kovalen dengan hemiselulosa. Hubungan antara lignin-karbohidrat tersebut berperan dalam mencegah hidrolisis polimer selulosa Rahikainen et al., 2013. 2.3. Bakteri Perombak Senyawa Lignoselulosa 2.3.1. Karakteristik bakteri

a. Morfologis Bakteri

Ada beberapa bentuk dasar bakteri, yaitu bulat tunggal: coccus; jamak: cocci, batang atau silinder tunggal: bacillus, jamak: bacilli,dan spiral yaitu berbentuk batang melengkung atau melingkar-lingkar Pratiwi, 2008. Satuan ukuran bakteri adalah mikro meter μm, yang setara dengan 11000 mm atau 10 -3 mm. bakteri yang paling umum berukuran kira-kira 0,5-1,0 x 2,0- 5,0 μm pelczar, 1986. Pratiwi 2008 menyatakan bahwa struktur sel bakteri terdiri dari dua bagian yaitu struktur eksternal dan struktur internal sel bakteri. Tabel 2.2. ciri-ciri bakteri Gram positif dan Gram negatif Pelczar, 1986 Ciri Perbedaan Relatif Gram positif Gram negatif Struktur dinding sel Tebal 15-80 mm berlapis tunggal mono Tipis 10-15 mm berlapis tiga multi Komposisi dinding sel Kandungan lipid rendah 1-4 Peptidoglikan ada sebagai pelapis tunggal; komponen utama merupakan lebih dari 50 berat kering pada beberapa sel bakteri Asam teikoat Kandungan lipid tinggi 11-22 Peptidoglikan ada di dalam lapisan kaku sebelah dalam; jumlahnya sedikit, merupakan sekitar 10 berat kering Tidak ada asam teikoat Kerentanan terhadap penisilin Lebih rentan Kurang rentan Pertumbuhan dihambat oleh zat-zat warna dasar, misalnya kristal violet Pertumbuhan dihambat dengan nyata Pertumbuhan tidak begitu dihambat Persyaratan nutrisi Relatif rumit pada banyak spesies Relatif sederhana Resistensi terhadap gangguan fisik Lebih resisten Kurang resisten a. Struktur eksternal sel bakteri  Glikokaliks selubung gulakapsul  Slime lapisan lendir  Flagela  Fibria jamak: fibriae  Pili tunggal: pilus  Dinding sel b. Struktur internal sel bakteri  Sitoplasma: substansi yang menempati ruangan sel bagian dalam. Di dalam sitoplasma terdapat berbagai enzim, air 80, protein, karbohidrat, asam nukleat, dan lipid yang membentuk sistem koloid yang secara optik bersifat homogen.  Membran plasma.inner membrane: struktur tipis yang terdapat di sebelah dalam dinding sel dan menutup sitoplasma sel berfungsi untuk memecah nutrien dan memproduksi energi.  Daerah inti daerah nukleoid: mengandung kromosom bakteri.  Ribosom: berperan pada sintesis protein.  Badan inklusi: organel penyimpan nutrisi.  Endospora: struktur dengan dinding tebaldan lapissan tambahan pada sel bakteri yang berbentuk disebelah dalam membran sel. Endospora berfungsi sebagai pertahanan sel bakteri terhadap panas ekstrem, kondisi kurang air, dan paparan bahan kimia serta radiasi.

b. Enzim ekstraseluler pendegradasi senyawa lignoselulosa