Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data Gambaran Umum Objek Penelitian .1 Sejarah Kompas.com

Jumlah berita tentang film Cowboys In Paradise pada tanggal 26 April – 30 April 2010 diperoleh sebanyak 5 berita. Jadi sampel yang diambil adalah 5 sesuai dengan jumlah populasi yang diperoleh memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sample. Dengan demikian harus dihindari adanya diskriminasi unit populasi antara satu dengan yang lain karena semua memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sample.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diambil secara langsung dari media online Kompas.com yang berupa unit berita pada tanggal 26 April – 30 April 2010 yang terlebih dahulu telah didokumentasikan. Prosedur yang digunakan dalam penilitian ini adalah ; pertama, dengan melakukan pencatatan setiap unit berita film documenter Cowboys in Paradise. Kedua, setiap data yang dikumpulkan dengan lembar koding untuk memasukkan data-data berdasarkan kategori-kategori yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan metode analisis data yang selanjutnya akan dilakukan proses penghitungan dan analisis, diinterpretasikan guna memperoleh jawaban dari permasalahan yang telah dirumuskan, serta untuk mengetahui tujuan penelitian.

3.5. Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data, terlebih dahulu data yang terkumpul akan diuraikan dengan menggunakan lembar koding. Selanjutnya teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah obyektivitas berita. Data di analisis dengan menggunakan tabel kategorisasi melalui tabel frekuensi. Dari tabel tersebut akan dilakukan analisis dan perhitungan prosentase atas akurasi, fairness, validitas berita yang diungkapkan dalam berita film documenter Cowboys in Paradise di media online Kompas.com. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Kompas.com Situs berita kompas.com adalah bagian dari group Kompas yang terletak di Jl. Palmerah selatan 19 Jakarta. Oleh karena itu keberadaannya tidak dapat terlepas dari sejarah surat kabar Kompas itu sendiri. Sejarah terbitnya kompas tidak bisa dipisahkan dengan pergolakan masa orde lama. Cikal bakal tebitnya kompas muncul atas ide dari pelaku sejarah pergolakan tersebut, yang gugur sebagai pahlawan revolusi yaitu letjen Ahmad Yani yang saat itu menjabat sebagai panglima TNI AD, menghubungi salah satu rekan sekabinetnya, Drs. Frans Seda, untuk menerbitkan surat kabar yang bias menyaingi dan mengimbangi pers komunis. Drs. Frans Seda menyanggupi dan mempunyai satu pemikiran dengan sang pencetus ide. Drs. Frans Seda memantangkan penerbitan surat kabar tersebut dengan Ignantius Josef Kasimo, rekannya sesama partai kahtolik, berserta Petrus Kanisius Ojong dan Jakob Oetama yang keduanya aktif memimpin majalah Intisari. Petrus Kanisius Ojong dan Jakob Oetoma sebagai praktisi pers, tertarik dengan ide dan ajakan tersebut. Mereka pun mempersiapkan sebuah nama Bentara rakyat. yang secara tegas mendefinisikan visi dan misinya sebagai pembela rakyat yang sebenarnya, Berbeda dengan surat kabar yang berideologi komunis bentukan Partai Komunis Indonesia. Ketika Bentara Rakyat akan terbit, Drs. Frans Seda yang saat menjabat sebagai menteri perkebunan, dating menemui Presiden Soekarno untuk urusan kenegaraan. Presiden soekarno menanyakan nama Koran yang akan di terbitkan oleh Frans Seda, dan menyebutkan nama Bentara Rakyat di ubah menjadi “Kompas” yang berfusngsi sebagai penunjuk arah mata angin. Kompas pun resmi menjadi nama surat kabar itu, sedangkan nama yang sudah disiapkan sebelumnya, yaitu Bentara rakyat dijadikan nama yayasan yang menerbitkan surat kabar Kompas. Pada bulan-bulan pertama kompas diplesetkan sebagai Kompt Pas Morgen atau “Kompas”, diawali tidak lebih dari 10 orang dibagian redaksi dan bisnis sampai tahun 1972, kantor redaksi ada di Jl. Pintu Besar selatan kemudian pindah ke Jl. Palmerah Selatan 22-26. Undang-Undang pokok Pers pada tahun 1982 dan ketentuan surat izin usaha penerbitan pers mewajibkan untuk berbadan hokum. Oleh karena itu, sejak tahun1982 penerbit kompas bukan lagi yayasan Bentara Rakyat, tetapi PT Kompas Media Nusantara. Awal mula penerbitan harian yang terbit di Ibukota di Negara ini, berada pada kondisi yang cukup memprihatinkan. Kantor yang di tempati terbagi dua dengan kantor majalah Intisari yang bertempat di Jl. Pintu Besar Selatan no. 86-88 Jakarta kota. Sedangkan percetakannya masaih menggunakan percetakan milik PN. Eka Grafika. Setelah satu bulan mencetak penerbitannya pada PN. Eka Grafika, Kompas beralih pada percetakan masa Merdeka milik BM Diah. Ternyata kompas mendapat keuntungan lebih dengan mencetak penerbitannya di percetakan masa Merdeka ini ternyata hasil cetakannya jauh lebih bagus dan sudah menggunakan mesin rotasi sehingga daya cetaknya jauh lebih cepat. Sampai kemudian oplah Kompas meningkat hampir seratus persen. Situasi dan kondisi yang tidak menentu pada orde lama mempengaruhi perkembangan Kompas selanjutnya penghentian penerbitanbeberapa surat kabar sehubungna dengan adannya pemberontakan G 30 SPKI, juga menimpa Kompas. Tepatnya tanggal 2 Oktober 1965 Kompas dapat perintah untuk menghentikan kegiatannya. Namun manakala kondisi sudah mulai memulih, pada akhirnya kompas kembali diijinkan terbit kembali pada tanggal 6 Oktober 1965. Selama pemerintahaan Orde Baru, kompas pernah tercatat sekali terkena larangan terbit, yaitu pada tahun 1978. Tercatat enam terbitan di masa itu mengakami nsaib yang sama dengan mekanisme pencabutan SIUUP. Keenam surat kabar itu adalah sinar Harapan, Merdeka, The Indonesian Times, Pelita, Sinar Pagi dan Pos Sore. Namun hal itu tidak berlangsung lama, kemudian kompas kembali diijinkan terbit. Harian ini mulai menampakaan perkembangan yang pesat hingga oplahnya mencapai 300.000 eksemplar pada tahun 1982. Dan pada perkembangan selanjutnya tepatnya tahun 1997, Kompas menerbitkan tabloid yang terbit setiap minggu. Permodalan surat kabar Kompas dimiliki secara bersama oleh yayasan Bentara Rakyat, yayasan kompas gramedia, Sejaterah, PT. Gramedia, PT Tiransito Asri Media, serta atas nama perorangan, yaitu Jakob Oetama, Frans seda, dan P. Iswantoro. Dengan ijin terbit berdasarkan surat keputusan Menteri Penerangan no. 001MempenSIUUPA.71985 tanggal 10 November 1985. Kemudian Kompas juga tidak mau ketinggalan ikut menyajikan media online yang di kenal dengan www.kompas.com . Sebelumnya kompas cyber media dikenal sebagai kompas online, yang menyediakan edisi internet dari harian kompas. Di akhir tahun 1972, manajemen kompas memutuskan untuk membuat perusahaan yang terfokus pada internet, sehingga kompas cyber media didirikan. Dengan para professional di jurnalistik, teknologi informasi, bisnis dan periklanan dan juga para professional di internet, Kompas cyber media menjadi situs berita internet pertama kali di Indonesia yang dikelola secara professional. Di bulan Agustus 1998, Kompas cyber media di luncurkan kembali dengan pengembangan di isi, dsain, dan strategi iklan. Kompas Cyber Media tidak hanya memberikan kesempatan beriklan kepada perusahaan-perusahaan, tetapi juga juga menyediakan jasa desain web, produksi web, aplikasi web, fasilitas e-commerce, konsultasi internet dan pemeliharaan web. Kompas Cyber Media mempunyai komitmen untuk mengembangkan penggunaan internet dan e-commerce di Indonesia. Hal ini di wujudkan dalam berbagai kegiatan. Dibulan Desember 1998, Kompas Cyber Media mulai memberikan kesempatan kepada perusahaan-perusahaan untuk menjual produk mereka melalui internet. Saat itu pembayaran dilakukan secara offline yaitu transfer atau cash. Mulai maret 1999, Kkompas Cyber Media bekerjasama dengan commerce servicw provider menyediakan fasilitas e-commerceyang lengkap dan sercure. Perusahan-perusahan dapat menfaatkan fasilitas tersebut untuk membangun took mereka di internet atau bergabung bersama internet mail Kompas Cyber Media yang disebut dengan webstore. Pembayaran dilakukan secara online melalui internet. Komapas Cyber Media juga menyediakan dan memfasilitasi kebutuhan infrastruktur teknis bagi perusahaan yang membutuhkan, seperti secure server dan juga memberikan konsultasi dibidang strategic business, media dan internet. Kompas cyber Media mempunyai tujuan utama untuk memberikan a high quality value proposition untuk para klien, dan juga memberikan solusi yang terintegrasi, baik di bidang internet atau mengkombinasikannya dengan media tradisional. Kompas Cyber Media memberikan produk-produk yang mengakomodasi berbagai kebutuhan dan anggaran dana klien. Salah satu filosofi perusahaan di relefasikan didalam responnya atas saran-saran dari klien Kompas.com merupakan situs berita terpecaya di Indonesia, di update selama 24 jam sehari, dengan total readership lebih dari 15 juta orang. Tingkat kunjungan ke kompas.com atau lebih dikenal dengan sebutan page view, rata- rata mencapai 40 juta setiap bulan. Berita di kompas.com tak hanya saja bias di akses melalui internet, tapi juga melalui mobile handphone. Konotasi kompas masih berafiliasi dengan partai katolik tampaknya masih berbekas, terutama untuk mereka yang masih awam dengan kompas. Hal ini bias diperkuat apabila dilihat dari siapa yang mengasuh dan yang memiliki surat kabar ini demikian juga orientasi politiknya kadang-kadang muncul secara terselubung walaupun barang kali tidak disadarinya. Hal ini tentunya berkaitan erat dengan sejarah berdirinya harian Kompas yang pada awalnya memang dekat dengan partai katolik. Ketika partai katolik difusikan kedalam PDI tahun 1973 Kompas berusaha menjadi media massa yang independen. Saat ini Kompas menghadirkan dirinya sebagaimana massa yang independen, dan lebih berorientasi bisnis. Meskipun demikian latar belakangnya sebagai media yang dekat dengan berbagai perdebatan itu menyangkut atau menyinggung kekuatan politik islam. Namun pada perkembangnnya kompas berusaha untuk membenahi diri menjadi sebuah media masa professional yang berusaha untuk bersikap netral dan tidak melakukan pengkotak-kotakan kondisi demografis khalayaknya. Hal ini tercermin dalam motonya yaitu “Amanat Hati Nurani Rakyat” yang menggambarkan visi dan misi bagi disuarakan hati nurani rakyat. Kompas ingin berkembang sebagai intitusi pers yang mengkedepankan keterbukaan, meninggalkan pengkotakan latar belakang suku, agama, ras dan golongan. Ingin berkembang sebagai “Indonesia mini”, karena dia sendiri adalah lembaga yang terbuka, kolektif. Ingin ikut serta dalam mencerdaskan bangsa, Kompas ingin menempatkan kemanusian sebagai nilai tertinggi. Mengarahkan focus perhatian dan tujuan nilai-nilai yang tesedia atau mengatasi kepentingan kelompok. Rumusan bukunya adalah “Hmanisme Tansedental”. Pada ualng tahun kompas yang ke-35 tahun di temukan pepatah “Kata Mata Hati” menegaskan semangat ”emphaty” dan compassion Kompas. Situs Kompas.com berisi beragam konten, antara lain; News, Internasional, Nasional, Regional, Economy, Lifestyle, Sports, Techno dan masih banyak lainnya. Konten berita Kompas.com ditulis secara tajam, singkat, padat, dan dinamis sebagai respon terhadap tuntunan masyarakat yang semakin efisien dalam membaca berita. Selain itu konsep portal berita online juga semakin menjadi pilihan masyarakat karena sifatnya yang up to date dan melaporkan kejadian peristiwa secara instan pada saat itu juga sehingga masyarakat tidak perlu menggu sampai kesokan harinya untuk membaca berita yang terjadi. Lembaga media masa seperti kompas tidak terlepas dari gejolak masyarakatnya. Dalam setiap pergolakan itu, Kompas terus berusaha membangun kepercayaan masyarakat lewat berita dan tulisan yang komperhensif. Coverboth sides, tidak menyakiti hati secara pribadi mendudukan soal, membuka cakrawala, tidak memihak, kecuali pada kebenaran dan demi penghargaan tertinggi pada harkat kembali.

4.2. Penyajian Data dan Analisis Data

Dokumen yang terkait

Konstruksi Sosial Kehidupan Penjual Tahu Dalam Film Features Dokumenter Dongeng Rangkas

1 27 114

OBJEKTIVITAS BERITA BIAS GENDER DALAM MEDIA ONLINE (Analisis Isi Kuantitatif Objektivitas Berita Kecelakaan Novi Amilia dalam OBJEKTIVITAS BERITA BIAS GENDER DALAM MEDIA ONLINE (Analisis Isi Kuantitatif Objektivitas Berita Kecelakaan Novi Amilia dalam Po

0 5 15

Objektivitas Pemberitaan Polemik Antara PDIP dan Gerindra Di Kompas.com dan Okezone.com (Analisis Objektivitas Pemberitaan Polemik Antara PDIP dan Gerindra Di Media Online Kompas.com dan Okezone.com Maret 2014).

0 5 107

OBJEKTIVITAS BERITA KEBAKARAN DISKOTEK redboXX di SURABAYA (Analisis Isi Objektivitas Berita Kebakaran Diskotek RedboXX di Surabaya Pada Koran Harian Jawa Pos Edisi 26 Juni-1 Juli 2010).

0 2 132

OBJEKTIVITAS BERITA TENTANG TINGKAT KELULUSAN UJIAN NASIONAL (UNAS) 2010 DI SURABAYA (Studi Analisi isi Objektivitas Berita Tentang Tingkat Kelulusan Ujian Nasional (UNAS) Pada Koran Jawa Pos 28 April 2010).

0 3 73

Berita Acara lelang Gagal Pembuatan Film Dokumenter Erau

0 0 1

Perancangan Film Dokumenter Kesenian Bes

0 0 6

OBJEKTIVITAS BERITA KEBAKARAN DISKOTEK redboXX di SURABAYA (Analisis Isi Objektivitas Berita Kebakaran Diskotek RedboXX di Surabaya Pada Koran Harian Jawa Pos Edisi 26 Juni-1 Juli 2010)

0 0 20

OBJEKTIVITAS BERITA TENTANG TINGKAT KELULUSAN UJIAN NASIONAL (UNAS) 2010 DI SURABAYA (Studi Analisi isi Objektivitas Berita Tentang Tingkat Kelulusan Ujian Nasional (UNAS) Pada Koran Jawa Pos 28 April 2010)

0 0 17

OBJEKTIVITAS BERITA FILM DOKUMENTER COWBOYS IN PARADISE DI MEDIA ON LINE KOMPAS.COM (Analisis Objektivitas Berita Film Dokumenter Cowboys In Paradise di media on line kompas.com edisi 26 April 2010 – 30 April 2010).

0 0 15