1 Pengingkaran disavowal
Langkah ini
seringkali merupakan
suatu paradok,
dengan mempertahankan bahwa tidak terjadi konflik norma. Seringkali konflik
itu terjadi berkenaan dengan asas lex spesialis dalam konflik pragmatis atau konflik logika diintepretasi sebagai pragmatis. Tipe ini
beranggapan bahwa tidak terdapat konflik norma, meskipun dirasakan bahwa sesungguhnya terdapat konflik norma.
2 Reinterpretasi reinterpretation
Dalam kaitan penerapan ketiga asas preferensi hukum harus dibedakan, yang pertama adalah reinterpretasi yaitu dengan mengikuti asas-asas
preferensi hukum, menginterpretasi kembali norma yang utama dengan cara yang lebih fleksibel. Cara yang kedua yakni menginterpretasi
norma preferensi, dan kemudian menerapkan norma tersebut dengan menyampingkan norma yang lain.
3 Pembatalan invalidation
Terdapat 2 macam pembatalan, yakni pembatalan abstrak formal dan pembatalan praktikal. Pembatalan abstrak dan formal yaitu pembatalan
suatu norma yang dilaksnakan oleh suatu lembaga khusus, misalnya pembatalan Peraturan Pemerintah ke bawah dalam hierarki peraturan
perundang-undangan dilaksanakan oleh Mahkamah Agung dan pembatalan norma Undang-Undang terhadap UUD NRI Tahun 1945
dilaksanakan oleh Mahkamah Konstitusi. Pembatalan praktikal yaitu pembatalan suatu norma dengan cara tidak melaksanakan norma
tersebut di dalam kasus konkrit.
4 Pemulihan remedy
Mempertimbangkan pemulihan dapat membatalkan suatu ketentuan. Misalnya dalam hal suatu norma yang unggul dalam arti overruled
norm, berkaitan dengan aspek ekonomi maka sebagai ganti membatalkan norma yang kalah, maka dengan cara memberikan
kompensasi.
35
1.7 Metode Penelitian
Skripsi merupakan salah satu karya ilmiah yang penulisannya didasarkan pada metodelogi penelitian ilmiah dan menggunakan jenis-jenis pendekatan
tertentu. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
35.
Philipus M. Hadjon dan Tatiek Sri Djatmiati, 2011, Argumentasi Hukum, cet. V, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, h. 31-32.
a. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif adalah penelitian hukum yang
meletakkan hukum sebagai sebuah bangunan sistem hukum mengenai asas-asas, norma, kaidah dari peraturan perundang-undangan, putusan pengadilan, perjanjian
serta doktrin ajaran.
36
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji memberikan pendapat penelitian hukum normatif adalah penelitian hukum yang dilakukan
dengan cara meneliti bahan kepustakaan yang mencakup penelitian terhadap asas- asas hukum, sistematik hukum, penelitian terhadap taraf sinkronisasi vertikal dan
horizontal, perbandingan hukum, dan sejarah hukum.
37
Perlunya penelitian normatif dilakukan dalam penulisan ini beranjak dari adanya pertentangan norma
atau norma yang konflik conflict of norm, geschijld van normen antara ketentuan Pasal 3 ayat 3 UU PTUN dan Pasal 53 ayat 2 dan 3 UU Administrasi
Pemerintahan sehingga menimbulkan ketidakpastian hukum dan keragu-raguan dalam penerapannya.
b. Jenis Pendekatan
Dalam penelitian hukum terdapat beberapa jenis pendekatan yang dikembangkan, antara lain:
38
1. Pendekatan Kasus the case approach,
2. Pendekatan Perundang-undangan the statutory approach,
36.
Mukti Fajar dan Yulianto Achmad, 2010, Dualisme Penelitian Hukum Normatif Empiris, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, h. 34.
37.
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2010, Penelitian Hukum Normatif, Suatu Tinjauan Singkat. Ed. I, Cet. XII, PT. Rajawali Pers, Jakarta. h. 12.
38.
Fakultas Hukum Universitas Udayana, 2013, Pedoman Pendidikan Fakultas Hukum Universitas Udayana, Fakultas Hukum Universitas Udayana, Denpasar. h. 75.
3. Pendekatan Fakta the fact approach,
4. Pendekatan Analisis Konsep Hukum analytical and conceptual
approach, 5.
Pendekatan Frasa word and phrase approach, 6.
Pendekatan Sejarah historical approach, 7.
Pendekatan Perbandingan comparative approach. Penulisan ini menggunakan pendekatan perundang-undangan the
statutory approach dan pendekatan analisis konsep hukum analitical and conseptual approach.
Pendekatan perundang-undangan the statutory approach digunakan untuk menelaah aturan hukum terkait penetapan KTUN yang batas waktu
penetapannya tidak ditentukan oleh peraturan perundang-undangan serta akibat hukumnya. Sedangkan pendekatan analisis konsep hukum analitical and
conseptual approach digunakan untuk memahami konsep-konsep yang diterapkan dalam menyelesaikan pertentangan norma yang terjadi.
c. Bahan Hukum