Implementasi Sistem Informasi Plafond Di Koperasi Nusantara Cabang Cimahi

(1)

xi

Symbol Nama

Simbol

Keterangan

Dokumen

Digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen yang merupakan formulir yang digunakan untuk mengentry data keluarga.

Proses Merupakan kegiatan proses dari operasi program komputer

Proses

manual Merupakan proses manual pada flowmap

File harddisk

Merupakan media penyimpanan dari proses entry data dan proses komputerisasi

Offline storage

Merupakan tempat penyimpanan data berupa arsip

Garis Alir

Merupakan arus data

Keyboard

Merupakan proses penyimpanan menggunakan keyboard


(2)

xii

Symbol Nama

Simbol

Keterangan

Proses

Aktifitas atau kegiatan yang dilakukan untuk aktifitas bisnis yang spesifik, bisa berupa manual maupun terkomputerisasi.

Data flow Suatu data tunggal atau kumpulan logis suatu data, selalu diawakili atau berakhir pada suatu proses.

Data store

Kumpulan data yang disajikan dengan cara tertentu. Data yang mengalir disimpan dalam data store. Aliran data di up-date atau ditambahkan kedalam data store.

Eksternal entity

Orang, organisasi atau sistem yang berada di luar sistem tetapi berinteraksi dengan sistem.


(3)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Semakin pesatnya perkembangan teknologi dan informasi pada sekarang ini akan menimbulkan persaingan usaha yang sangat ketat pada setiap perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Persaingan dalam dunia bisnis berlangsung dengan sangat ketat. Perusahaan menyadari bahwa manusia merupakan salah satu faktor dan sumber daya yang penting dalam kegiatan indusrinya, karena manusia menjadi subjek/pelaku dalam kegiatan operasionalnya. Koperasi Nusantara Cabang Cimahi mencoba melakukan sistem baru untuk menagani permasalahan yang dihadapi oleh pegawai. Diharapkan dengan sistem yang baru dapat mendukung kinerja perusahaan secara menyeluruh.

Sistem yang diterapkan oleh Koperasi Nusantara pada saat ini adalah dengan menggunakan sistem manual dan komputer yang masih sederhana sehingga tidak efisien. memperlambat waktu proses dan memperbesar resiko kesalahan manusia jika masih mengandalkan sistem yang lama, maka dirasakan sulit bagi Koperasi Nusantara Cabang Cimahi untuk meningkatkan kinerjanya secara optimal. Hal ini dapat menjadi kendala dan hambatan bagi Koperasi Nusantara Cabang Cimahi untuk meningkatkan daya saingnya dan juga proses adaptasi terhadap perkembangan teknologi sistem informasi dewasa ini.


(4)

Sehubungan dengan kondisi tersebut, maka muncul gagasan untuk membuat suatu sistem informasi, khususnya yang menyangkut pengolahan data pegawai dan kenaikan pangkat. Berdasarkan uraian dan kondisi diatas maka hasil rancangan tersebut dituangkan dalam bentuk Kerja Praktek dengan judul “Implementasi Sistem Informasi Peminjaman Plafond Di Koperasi Nusantara Cabang Cimahi”.

1.2 Identifikasi Masalah

Proses Pengolahan Data Penghitungan Plafond masih secara manual dan komputer yang masih sederhana sehingga tidak efisien, Dikarnakan pengolahan Data penghitungan plafond efisien hal ini menimbulkan dampak nasabah lebih memilih instansi peminjaman yang lain dikarnakan proses peminjaman yang sangat lama.

1.3 Rumusan masalah

Perumusan masalah yang ada yaitu :

1. Apakah pengolahan data plafond fektif dan efisien.


(5)

1.4 Maksud dan Tujuan

Maksud dari pembuatan Laporan Kerja Peraktek ini yaitu membangun suatu sistem informasi untuk membantu memberikan kemudahan dan solusi terhadap masalah-masalah yang terjadi dalam Proses Penghitungan Plafond pada Koperasi Nusantara.

Tujuan dari penyusunan Kerja Peraktek ini adalah:

1. Sebagai media untuk menyimpan data jangka waktu, bunga, provisi, asuransi dan mengolah data penghitungan plafond guna meningkatkan kinerja kerja.

2. Mempercepat proses dalam mengolah data plafond.

3. Mengurangi tingkat kesalahan yang disebabkan oleh kelalaian manusia human error.

1.5 Metode Pengembangan Sistem

Metodologi penelitian yang digunakan penulis dalam penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

a. Pengumpulan Data

1. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data melalui penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.

2. Wawancara, yaitu melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak yang bersangkutan dalam memberikan keterangan terhadap informasi yang dibutuhkan.


(6)

3. Studi Pustaka, yaitu suatu metode pengumpulan data dengan perbandingan referensi dan sumber-sumber tertulis lain yang berhubungan dengan permasalahan.

b. Tahap Pembuatan Perangkat Lunak

Adapun metode yang di gunakan adalah metode Waterfall yang meliputi:

1. Analisis Masalah

Menganalisis masalah yang akan diselesaikan serta memberikan batasan-batasan dari suatu masalah yang ada.

2. Perancangan

Proses perancangan sistem informasi membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras atau perangkat lunak.

3. Implementasi

Perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program.

4. Pengujian

Setelah program selesai dibuat, maka tahap berikutnya adalah pengujian terhadap program tersebut.

5. Perawatan

Mencakup koreksi error yang tidak ditemukan pada tahap-tahap terdahulu dan melakukan perawatan untuk pengembangan sistem selanjutnya.


(7)

Hartono, 2004

Gambar 1.1 Model Waterfall

1.6 Batasan Masalah

Sistem informasi ini dibuat dengan batasan-batasan sebagai berikut:

1. Sistem informasi yang dibuat meliputi data plafond.

2. Sistem informasi dibuat menggunakan Borland Delphi 7.0. dan data base menggukan Paradoks 7.

3. Model aliran data yang digunakan adalah terstruktur dengan menggunakan Data Flow Diagram(DFD).


(8)

1.7 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek

Lokasi kerja praktek adalah Kantor Cabang Cimahi, Koperasi Nusantara yang beralamat di Jalan Gatot Subroto No 621 Cimahi.

Kerja praktek dilakukan setiap tanggal 3-7 dan dua hari dalam satu minggu dari tanggal 1 april 2009 sampai dengan 7 juli 2009, adapun jadwal kerja praktek meliputi :

1. Pemberian materi Sistem Informasi yang sedang berjalan pada Koperasi Nusantara

2. Analisis Sistem Informasi yang sedang berjalan. 3. Perancangan Sistem Informasi yang baru. 4. Pembuatan Aplikasi Penghitungan Plafond. Berikut ini tabel gambaran umum jadwal kerja praktek :

No Aktivitas

Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengenalan sistem yang berjalan X 2

Mengimplementasikan sistem yang

berjalan X

3 Analisis X

4 Perancangan sistem yang diusulkan X X

5 Pembuatan aplikasi penghitungan plafond X X X X

6 Pengujian aplikasi penghitungan plafond X

7 Perbaikan aplikasi penghitungan plafond X

8 penerapan aplikasi penghitungan plafond X


(9)

7

2.1. Pengertian Sistem

Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani, yaitu sistema yang berarti keseluruhan yang terdiri dari bermacam-macam bagian. Secara umum sistem didefinisikan sebagai sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu di dalam lingkungan yang kompleks.

Di dalam definisi sistem juga terdapat dua kelompok yang mendefinisikannya, yaitu menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau elemen. Menurut Hartono, sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan sesuatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja di prosedur lebih ditekankan pada urutan-urutan operasi di dalam suatu sistem. “Suatu prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang ditetapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi“.

Sedangkan pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponen, adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari


(10)

elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas dan lebih banyak diterima karena pada kenyataannya suatu sistem terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, semuanya saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga sasaran sistem dapat tercapai.

Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sana untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) seperti yang diinginkan.

2.1.1 Elemen Sitem

Komponen-komponen sistem informasi terdiri dari : 1. Hardware

Kumpulan dari perangkat keras yang terlihat memungkinkan dapat membentuk sistem seperti komputer, printer dan jaringan.

2. Software

Kumpulan dari perintah-perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu, memerintahkan komputer agar melaksanakan fungsi tertentu.

3. Data

Bahan dasar dari suatu informasi berupa fakta yang mengangkat kejadian-kejadian nyata dan dituangkan kedalam suatu simbol.


(11)

4. Prosedur

Suatu tahapan yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan yang berupa suatu dokumen prosedur seperti : buku petunjuk operasional dan teknis.

5. Manusia

Merupakan pelaksana dari suatu sistem informasi seperti : Operator, Programmer, Analyst, Designer dan sebagainya.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

a. Element Sistem b. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari subsistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses


(12)

sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar disebut dengan supra sistem.

c. Batas sistem

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipasang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

d. Lingkungan luar sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

e. Penghubung sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi satu masukan (input) bagi subsistem yang lain dan akan melalui penghubung. Dengan penghubung satu


(13)

subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

f. Masukan sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan peralatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintanance input adalah energi yang diproses agar didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer, sedangkan data adalah signal inputuntuk diolah menjadi informasi.

g. Keluaran sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

g. Sasaran sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektif). Jika sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali, masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Karakteristik suatu sistem dapat dilihat dari gambar 2.1.


(14)

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Dari berbagai sudut pandang, sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian, yaitu:

1. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara mata biasa dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide-ide. Contohnya adalah filsafat. Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat secara mata biasa dan biasanya sering digunakan oleh manusia. Contohnya adalah sistem akuntansi dan sistem komputer.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan

Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam. Misalnya sistem rotasi bumi dan sistem gravitasi. Sistem buatan merupakan sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia, misalnya sistem pengolahan gaji.

3. Sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian luar sistem dan biasanya tidak terpengaruh oleh kondisi di luar sistem. Sedangkan sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dengan bagian luar sistem.

4. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).


(15)

Sistem tertentu beroperasi tertentu dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

Hartono, 2004

Gambar 2.1. Karakteristik Suatu Sistem Sub

sistem

Sub sistem Sub

sistem

Sub sistem Sub

sistem


(16)

2.2 Pengertian Informasi

Informasi pada saat ini sangatlah penting dan dibutuhkan sekali oleh manusia. Menurut Hartono, informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Biasanya dalam pemakaian istilah data dan informasi sering tertukar, namun terdapat perbedaan yang mendasar antar keduanya, yaitu data adalah bahan baku yang diolah untuk mendapatkan informasi sedangkan informasi merupakan acuan dalam pengambilan suatu keputusan yang berarti derajat informasi lebih tinggi dari data.

Masih menurut Hartono informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata.

Gambar 2.2. Model Pengolahan Data Hartono, 2004


(17)

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Setelah diuraikan mengenai definisi sistem dan informasi maka secara umum sistem informasi didefinisikan sebagai kumpulan dari sub-sub sistem, baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.

2.4 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur

Dalam melakukan pengembangan sistem sesuai dengan yang diharapkan maka diperlukan langkah-langkah dan metode pengembangan sistem, metode yang digunakan dalam suatu metodologi umumnya berupa suatu gambar atau diagram atau grafik.

Metode pengembangan sistem yang berbentuk diagram atau bagan diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Flow Map

Flow Map merupakan alat bantu dalam menelusuri arus dokumen yang yang digunakan dalam sistem.


(18)

2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah bagian dari Data Flow Diagram (DFD) yang berfungsi memetakan model lingkungan yang dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

Diagram konteks menyoroti sejumlah karakterisrik sistem, yaitu :

a. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem melakukan komunikasi (sebagai terminator).

b. Data masuk, yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu.

c. Data keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia luar.

d. Penyimpanan data (storage)

e. Batasan antara sistem dan lingkungan. 3. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran sistem secara logika. Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak dan struktur data. Keuntungan menggunakan DFD adalah untuk memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer agar mengerti sistem yang akan dikembangkan atau dikerjakan. Proses pada DFD dapat merupakan sekumpulan program, suatu program, atau model (sub program) dan dapat juga merupakan transformasi data secara manual. Jadi, secara singkat DFD dapat diartikan sebagai diagram yang menjelaskan atau menggambarkan


(19)

proses-proses atau lingkungannya dan sebaliknya. Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD adalah :

1. Aliran Informasi, yang dilambangkan dengan anak panah, menunjukan aliran yang masuk ke dalam sistem maupun yang ke luar sistem.

2. Eksternal Entity, yang dilambangkan dengan empat persegi panjang, menunjukan bagian atau fungsi yang berada di luar sistem.

3. File atau tempat penyimpanan data, yang dilambangkan dengan sepasang garis horizontal paralel tertutup pada salah satu ujungnya. Proses, yang dilambangkan dengan lingkaran, menunjukan kegiatan yang dilakukan oleh manusia, komputer dari hasil suatu proses data.

2.5 Software Pendukung

Prangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi.

2.5.1 Borland Delphi

Dengan adanya bahasa pemrograman yang semakin pesat seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, banyak perusahaan software yang mengembangkan bahasa pemrograman menjadi sebuah software, yaitu pemrograman yang memberikan kemudahan kepada pengguna software untuk mendesain sebuah aplikasi yang berorientasi pada database maupun server. Salah satu diantaranya yaitu Borland Delphi yang telah meluncurkan berbagai versi yang menawarkan kemudahan dengan fasilitas yang lengkap.


(20)

Tujuh bagian utama Borland Delphi, yaitu: 1. Main Window

Main Window adalah bagian dari IDE yang mempunyai fungsi yang sama dengan fungsi utama dari program aplikasi Windows lainnya. Jendela utama Delphi terbagi menjadi tiga bagian, berupa Main Menu, Toolbar, dan Component Palette.

2. Toolbar

Toolbarterletak pada bagian bawah baris menu, toolbarini berfungsi

sebagai pengganti satu menu perintah yang sering digunakan. Toolbar sering juga disebut dengan speedbar.

3. Component Palette

Component Paletteadalah sekumpulan ikon yang melambangkan komponen-komponen yang terdapat pada VCL (Visual Component Library). Pada Component Palette akan ditemukan beberapa page control seperti Standard, Additional, Win 32, System, Data Accesseddan lain-lain.

4. Form Designer

Form Designer merupakan satu objek yang dapat dipakai sebagai tempat untuk merancang program aplikasi.

5. Object Inspector

Object Inspectordigunakan untuk mengubah properties atau karakteristik dari sebuah komponen. Object Inspectorterdiri dari dua tab, yaitu Properties dan Events.


(21)

6. Code Editor

Code Editor adalah tempat dimana dapat menuliskan kode program. Pada bagian ini dapat menuliskan pernyataan-pernyataan dalam bentuk

Object Pascal. 7. Code Explorer

Code Explorer digunakan untuk memudahkan navigasi di dalam file unit. Code Explorer berisi struktur pohon yang menampilkan semua type, class, property, method, variabel global dan rutin global yang didefinisikan di dalam unit.

2.5.2 Quick Report

Reportatau laporan merupakan hasil akhir dari sebuah aplikasi. Dari hasil report ini bisa terlihat apakah aplikasi yang telah dibuat mampu menghasilkan laporan yang betul atau tidak.

Quick Report adalah software penunjang yang biasanya terpasang otomatis pada setiap Borland Delphi. Quick Report digunakan untuk menghasilkan laporan dengan sumber data yang berasal dari suatu database.


(22)

2.5.3 Database Dekstop

Database Dekstop adalah perangkat lunak database yang memiliki kemampuan yang luas dalam mengolah data di dalam sebuah aplikasi. Database Dekstop ini hanya bisa dipakai pada Borland Delphi saja, karena database ini sudah menyatu dengan Borland Delphi.

Data dan program disimpan dalam satu database, dimana satu database dapat terdiri dari beberapa file yang dikenal dengan istilah tabel. Beberapa tabel dihubungkan dengan suatu bentuk relasi unit dan dikelola dengan design yang menentukan karakter tiap unit data. Pada suatu database relasional, operasi data antar unit dilakukan dengan menggunakan bahasa tertentu yang disebut SQL (Structured Query Language).


(23)

21 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan

Koperasi Nusantara pada awal berdirinya bernama Koperasi Serba Usaha (KSU) Koperasi Dana Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Oktober 2004, terdaftar di kantor Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia dengan nomor pendaftaran:

1033/BH-DK/BK/2004. Koperasi Nusantara memulai usahanya dengan membuka cabang di beberapa daerah di Jawa Barat yang memberikan layanan pinjaman khusus kepada para pensiun dan pegawai yang pembayaran gaji/uang pensiunnya melalui Kantor POS. Setelah itu para pengurus dan anggota sepakat melakukan Perubahan Anggaran Dasar (PAD) yang telah mendapat persetujuan dari Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia dengan nomor: 492/PAD/MENEG.I/V/2006

pada tanggal 10 Mei 2006, dimana para pengurus dan anggota juga sepakat untuk mengganti nama menjadi KOPERASI NUSANTARA.

Seiring dengan perkembangan usahanya, Koperasi yang berkantor pusat di Jl. Raya Cimacan No. 32 ini, semakin mendapat kepercayaan dari para debitur dan mitra usahanya. Hal itu dibuktikan melalui kerjasama yang diadakan dengan PT. Pos Indonesia (Persero) selaku mitra utama Koperasi Nusantara sejak Januari 2005 yang melahirkan produk bersama yaitu, POS SIMPAN PINJAM KOPERASI NUSANTARA. Perjanjian Kerjasama


(24)

tersebut ditandatangani pada tanggal 27 September 2007 dengan Nomor:

125/KN/IX/2007-PKS-129/DIRBISKUG/0907 antara Ketua Koperasi Nusantara dengan Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT. Pos Indonesia (Persero) mengenai Pelayanan Pos Simpan Pinjam (PKS NASIONAL).

Untuk mengembangkan dan mendukung bisnisnya, Koperasi Nusantara juga menjalin kerjasama dengan beberapa pihak antara lain Sinarmas, Asuransi Jiwa Nusantara, Asuransi Jiwa Jiwasraya, dan Smart

Telecom. Dengan dukungan dari berbagai pihak tersebut, mitra usaha, dan bimbingan dari Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia serta Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Kami terus berkembang bersama mitra kerjanya untuk melaksanakan misi dan mewujudkan visinya.

3.2 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan 1. Visi

Koprasi yang 3T pada 2010:

1. TERSEBAR Jaringan Kantor dan Pelayanan Terluas.

2. TERBESAR Penghimpunan Dana, Penyaluran Pinjaman, dan Sisa Hasil Usaha (SHU).

3. TERBAIK Produk dan Sistem Pelayanan, , Sistem Manajemen, dan SDM Profesional


(25)

2. Misi

a. Menyediakan berbagai produk dan layanan bermutu tinggi, berbasis teknologi yang tepat guna dengan didukung Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional, bagi calon anggota; anggota; koperasi lain berserta anggota-anggotanya.

b. Membantu pemerintah dalam pembangunan masyarakat ekonomi mikro melalui penyediaan produk dan layanan yang tersebar ke seluruh pelosok Nusantara.

c. Memberikan Value terbesar bagi seluruh anggota Koperasi Nusantara.

4. Tujuan Perusahaan

Tujuan Koperasi Nusantara adalah sebagai berikut :

a. Turut serta melaksanakan dan menunjang kebijakan pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional khususnya dibidang transportasi.

b. Mendukung penyediaan barang atau jasa dibidang perkeretaapian yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat dipasar domestik maupun mancanegara.

c. Meningkatkan kemampuan perawatan prasarana dan sarana perkeretaapian, serta menyelenggarkan usaha penunjang dibidang prasarana dan sarana keret api dan kemanfaatan


(26)

umum dengan menerapkan prinsip-prinsip perseroan terbatas.

3.3 Struktur Organisasi Koperasi Nusantara

Struktur organisasi yang terdapat dalam suatu perusahaan akan memudahkan pembagian kerja yang dilakukan. Adanya perbedaan struktur organisasi yang satu dengan yang lain disebabkan oleh beberapa hal antara lain jenis perusahaan, luas dan ruang lingkup perusahaan dan kapasitas cabang lain.

Mengingat banyaknya uraian jabatan, wewenang dan tanggung jawab pada Koperasi Nusantara, maka penulis menguraikan bagian-bagian yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan penulis yaitu pada struktur Koperasi Nusantara cabang Cimahi:


(27)

3.3 Deskripsi Kerja 1. MANAJER CABANG

a. Menetapkan kebijaksanaan di kantor Kopersi Nusantara Cabang Cimahi.

b. Mengkordinasikan dan meningkatkan keterpaduan penyusunan strategis dan program kerja.

c. Menyelenggarkan kordinasi dengan unti kerja bawahanya.

d. Bertanggung jawab penuh di Kantor Kopersi Nusantara Cabang CImahi.

2. ADM

a. Merekap semua data nasabah. b. Membuat laporan nasabah.

c. Melakukan berbagai macam pencatatan.

d. Melakukan catatan tentang kepagawaian di kantor Koperasi Nusantara Cabang Cimahi.

3. APLIKASI

a. Melakukan penginputan data nasabah.

b. Melakukan perhitungan peminjaman nasabah. c. Melayani nasabah.

d. Pengecekan data dan persyaratan nasabah saat nasabah mengajukan peminjaman.


(28)

4. Marketing.

a. Melakukan pemasaran produk pada kantor Koperasi Nusantara Cabang Cimahi.

b. Melakukan promosi kepada nasabah.


(29)

27

Pengamatan prosedur arus dokumen, pemetaan model lingkungan dan sistem yang sedang berjalan.

4.1.1 Analisis Dokumen

Setelah diadakan pengamatan prosedur yang sedang berjalan, maka penulis mencoba membangun aplikasi yang baru sesuai dengan prosedur yang sedang berjalan diperusahaan. Adapun prosedur yang sedang berjalan di perusahaan berdasarkan Aliran dokumen akan lebih jelas terlihat pada flow map sistem yang sedang berjalan.

1. Prosedur peminjaman.

Prosedur ini berisi mengenai proses pengolahan data peminjaman yang melibatkan nasabah, bagian administrasi manager. Adapun prosedurnya adalah sebagai berikut :

a. Bagian ADM memberikan data persaratan peminjaman. b. Nasabah mengisi persaratan dan diserahkan ke bagian ADM. c. Bagian ADM mengecek persaratan yang sudah diisi.

d. Jika lengkap, Nasabah mengajukan peminjaman. e. Bagian ADM penghitungan peminjaman.

f. File pengajuan peminjaman. g. Input data peminjaman.


(30)

h. Fomulir pembayaran. i. Manajer melakukan ACC. j. Fomulir pembayaran sah.

k. Aplikasi melakukan perekapan, satu diberikan ke nasabah dan satu diberikan ke pusat.

4.1.2 Analisis Prosedur

Dalam analisis sistem yang berjalan akan dibahas mengenai prosedur, flowmap, dokumen, diagram, konteks, data flow diagram, diagram Sistem Informasi Penghitungan Plafond pada Koperasi Nusantara.


(31)

4.1.2.1 Flow Map

Gambaran system yang sedang berjalan secara logika.

Gambar 4.1 Flow Map yang sedang berjalan A : Datastore Peminjaman.


(32)

4.1.2.2 Diagram Kontek

Diagram Konteks adalah gambaran hubungan sitem yang terkait dengan lingkungan di luar system.

Gambara 4.2 Diagram Kontek Sistem Informasi yang sedang berjalan

4.1.2.3 DFD

DFD digunakan untuk menjelaskan dan menggambarkan proses-proses pada system yang sedang berjalan.

4.1.2.3.1 DFD Level 0

Berikut adalah gambaran proses-proses level 0.


(33)

4.1.2.3.2 DFD Level 1 Proses 1

Berikut adalah gambaran proses-proses level 1 proses 1.

Gambar 4.4 DFD level 1 Proses 1 yang sedang berjalan

4.1.2.3.3 DFD Level 1 Proses 2

Berikut adalah gambaran proses-proses level 1 proses 2.


(34)

4.1.2.3.4 DFD Level 1 Proses 3

Berikut adalah gambaran proses-proses level 1 proses 3.

Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses 3 yang sedang berjalan

4.1.2.3.5 DFD Level 1 Proses 4

Berikut adalah gambaran proses-proses level 1 proses 4.

Gambar 4.7 DFD Level 1 Proses 4 yang sedang berjalan

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Berjalan

Setelah melewati beberapa tahapan analisis terhadap Sistem Informasi yang sedang berjalan di Koperasi Nusantara Cabang Cimahi, maka dapat diketahui kelemahan-kelemahan yang terjadi pada Sistem, yang terjadi pada proses 3 (tiga) yaitu Penghitungan Plafond, kelemahan-kelemahan dijelaskan memakai tabel :


(35)

No Permasalahan Pemecahan 1 Penghitungan plafond butuh waktu yang lama

Dibutuhkan aplikasi penghitungan plafond

2

Dapat terjadi kesalah dalam penghiyungan plafond

Tabel 1.4 Evaluasi Sistem yang Berjalan

4.2 Perancangan Sistem

Gambaran prosedur arus dokumen, pemetaan model lingkungan dan sistem yang diusulkan.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan Sistem Iforamasi yang baru guna mempermudah dalam pemrosesan peminjaman pada Koperasi Nusantara Cabang Cimahi, meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan meningkatkan kinerja pegawai pada Koperasi Nusantara.

4.2.2 Perancangan Sistem yang Diusulkan

Dalam Perancangan Sistem yang Diusulkan tetap mengacu pada sistem yang sedang berjalan dan memperbaiki Sistem yang dianggap sering menjadi kendala pegawai dalam pemrosesan. Perancanga Sistem dijelaskan memakai flowmap, diagram konteks, data flow diagram, diagram Sistem Informasi Penghitungan Plafond pada Koperasi Nusantara.


(36)

4.2.2.1 Flow Map

Gambaran system yang sedang berjalan secara logika.

Gambar 4.8 Flow Map yang Diusulkan A : Datastore Peminjaman.


(37)

4.2.2.2 Diagram Kontek

Diagram Konteks adalah gambaran hubungan sitem yang terkait dengan lingkungan di luar system.

Gambara 4.9 Diagram Kontek yang Diusulkan

4.2.2.3 DFD

DFD digunakan untuk menjelaskan dan menggambarkan proses-proses pada system yang sedang berjalan.

4.2.2.3.1 DFD Level 0

Berikut adalah gambaran proses-proses level 0.


(38)

4.2.2.3.2 DFD Level 1 Proses 1

Berikut adalah gambaran proses-proses level 1 proses 1.

Gambar 4.11 DFD Level 1 Proses 1 yang Diusulkan

4.2.2.3.3 DFD Level 1 Proses 2

Berikut adalah gambaran proses-proses level 1 proses 2.


(39)

4.2.2.3.4 DFD Level 1 Proses 3

Berikut adalah gambaran proses-proses level 1 proses 3.

Gambar 4.13 DFD Level 1 Proses 3 yang Diusulkan

4.2.2.3.5 DFD Level 1 Proses 4

Berikut adalah gambaran proses-proses level 1 proses 4.


(40)

4.3 Perancangan Antarmuka

Tahap perancangan antarmuka dilakukan untuk merancang antarmuka agar dapat digunakan oleh user yang menggunakan aplikasi plafond ini.

1. Menu Transaksi

Form ini digunakan untuk melakukan Penghitungan Plafond.


(41)

2. Menu Asuransi

Form Asuransi berfungsi untuk menyimpan Data Asuransi


(42)

3. Menu Jangka Waktu

Form Jangka Waktu berfungsi untuk menyimpan Jangka Waktu


(43)

4. Report Data Peminjaman Plafond

Report data peminjaman berfungsi sebagai data peminjaman sebelum pembuatan perjanjian dan input data nasabah

Gambar 4.17 Report Data peminjaman

4.4 Evaluasi Sistem yang Diusulkan

Setelah melakukan peracangan dan mengusulkan pengembangan sistem dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.


(44)

42

5.1 Kesimpulan

Sistem Informasi yang Diusulkan Melahirkan Aplikasi Penghitungan Plafond yang dapat membantu pegawai dalam meningkatkan kinerja pegawai dan pelayanan kepada nasabah dalam pemrosesan data plafond dan dapat mengurangi kesalah pada penghitungan pelafond yang sebelumnya di lakukan memakai proses manual.

Menggunakan pencatatan database tentang Data Jangka Waktu dan Asuransi yang sering berubah-rubah tergantung kebijakan pusat dapat memberikan efektifitas dan efisiensi kerja. Dan dapat mengurangi kerusakan data yang ada dan tidak memakan tempat yang banyak untuk menyimpan berkas Data Jangka Waktu dan Asuransi, dengan menggunakan database dan proses juga akan semakin cepat dan efisien.


(45)

Sebaiknya Aplikasi Penghiyungan Plafond dan Input Data Peminjaman dalam satu bagian hal ini dapat mempersimpel Prosedure Peminjaman Pada Koprasi Nusantara.


(46)

[Bun08] Bunafit, Belajar Membuat Aplikasi dengan Delphi7,

PT Elex Media Komutindo, Jakarta, 2008.

[Har04] Hartono, Metode Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta, 2004.


(47)

v

Lembar Pengesahan……… i

Kata Pengantar……… ii

Daftar Isi……….. iv

Daftar Tabel………. vii

Daftar Gambar……… viii

Daftar Lampiran………. x

BAB I PENDAHULUAN..………. 1

1.1 Latar Belakang……….. 1

1.2 Identifikasi Masalah………...………... 2

1.3 Rumusan Masalah………. 2

1.3 Maksud dan Tujuan………... 2

1.4 Metode Pengembangan Sistem………. 3

1.5 Batasan Masalah……… 5

1.7 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek……….. 6

BAB II LANDASAN TEORI…....……….... 7

2.1 Pengertian Sistem…...……… 7

2.2.1 Elemen Sistem………... 8

2.2.2 Karakteristik Sistem...9

2.2.3 Klasifikasi Sistem... 12


(48)

vi

2.5.1 Borland Delphi7………....…….17

2.5.2 Quick Report………….………. 19

2.5.3 Databases Dekstop………. 19

BAB III PROFIL PERUSAHAAN...………. 21

3.1 Tinjauan Umum Perusahaan………. 21

3.2 Sejarah Perusahaan……… 21

3.3 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan………. 22

3.4 Struktur Organisasi……….……….. 24

3.5 Deskripsi Kerja……….……… 25

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK...………. 27

4.1 Analisis Sistem……….………. 27

4.1.1 Analisis Dokumen……….… 27

4.1.2 Analisis Prosedur yang berjalan……….... 28

4.1.2.1 Flow Map………. ………….… 28

4.1.3.2 Diagram Konteks ……….………. 26

4.1.4.3 DFD………...………..….. 30

4.1.4.3.1 DFD Level 0………...………..….. 30

4.1.4.3.2 DFD Level 1 Proses 1…….………..….. 31

4.1.4.3.3 DFD Level 1 Proses 2…….………..….. 31


(49)

vii

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem………... 33

4.2.2 Perancangan Sistem Yang Diusulkan……… 33

4.2.2.1 Flow Map………... 34

4.2.2.2 Diagram Konteks………..………..…….. 35

4.2.2.3 DFD.………..……….…….. 35

4.2.2.3.2 DFD Level 1 Proses 1…….………..….. 36

4.2.2.3.3 DFD Level 1 Proses 2…….………..….. 36

4.2.2.3.4 DFD Level 1 Proses 3...….………..….. 37

4.2.2.3.5 DFD Level 1 Proses 4……..………..……..….. 37

4.3 Perancangan Antarmuka... 38

4.4 Evaluasi Sistem yang Diusulkan... 41

BAB V Kesimpulan dan Saran…….………. 42

5.1 Kesimpulan………... 42


(50)

ii

Puji Sukur kehadirat Allah SWT atas karunianya yang tidak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek yang berjudul “Implementasi Sistem Informasi Peminjaman Berbasis Delphi Pada Koprasi Nusantara Cabang Cimahi” yang dilakukan untuk memenuhi syarat mata kuliah Kerja Praktek Program Strata Satu Jurusan Manajemen Informatika.

Dalam penulisan laporan ini penulis telah mendapatkan bantuan dari banyak pihak, maka dari itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Ibu R. Fenny Syafariani, S. Si. Selaku dosen pebimbing dan dosen wali.

2. Bapak Dadang Munandar, SE, Msi. Selaku ketua jurusan Manajemen Informatika.

3. Bapak Wisnu Sumitra Selaku Manager Koprasi Nusantara Cabang Cimahi. 4. Ibu Myrna Selaku Staf ADM yang memudahkan Penulis dalam pengambilan

data.

5. Teman-teman mahasiswa Universitas Komputer Indonesia. 6. Dan semua pihak lainya yang tidak dapat dituliskan satu persatu.

Tanpa bantuan dan dorongan dari orang-orang diatas penulis tidak dapat melaksanakan pembuatan Laporan Kerja Praktek.


(51)

iii

dan kata-kata yang tidak berkenan di hati.

Akhir kata semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Hormat Saya, Bandung, Oktober 2009

Fitra Sapta Putra Penulis


(52)

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

Andri Hermawan NIM. 10506209

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(53)

i

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

Fitra Sapta Putra NIM. 10506194

Bandung, Agustus 2009

Pembimbing Jurusan, Pembimbing Lapangan,

R. Fenny Syafariani, S. Si, M. Stat Wisnu Sumitra

NIP : 4127.7026.016 Manejer Cabang

Ketua Jurusan Manajemen Informatika

Dadang Munandar, S.E., M.Si. NIP : 4127.70.26.019


(54)

X

1. Lampiran bukti surat penerimaan kerja praktek dari perusahaan.

2. Daftar Hadir Kerja Praktek.

3. Daftar Bimbingan Kerja Praktek.

4. Lampiran dokumen-dokumen perusahaan :

a. Tabel penghitungan plafond dan angsuran kredit pensiun. b. Tabel premi asuransi kredit pensiun.


(55)

VII

Tabel 4.1 Evaluasi Sistem yang Berjalan………... 13


(1)

Kata Pengantar

Puji Sukur kehadirat Allah SWT atas karunianya yang tidak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek yang berjudul “Implementasi Sistem Informasi Peminjaman Berbasis Delphi Pada Koprasi Nusantara Cabang Cimahi” yang dilakukan untuk memenuhi syarat mata kuliah Kerja Praktek Program Strata Satu Jurusan Manajemen Informatika.

Dalam penulisan laporan ini penulis telah mendapatkan bantuan dari banyak pihak, maka dari itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Ibu R. Fenny Syafariani, S. Si. Selaku dosen pebimbing dan dosen wali.

2. Bapak Dadang Munandar, SE, Msi. Selaku ketua jurusan Manajemen Informatika.

3. Bapak Wisnu Sumitra Selaku Manager Koprasi Nusantara Cabang Cimahi. 4. Ibu Myrna Selaku Staf ADM yang memudahkan Penulis dalam pengambilan

data.

5. Teman-teman mahasiswa Universitas Komputer Indonesia. 6. Dan semua pihak lainya yang tidak dapat dituliskan satu persatu.

Tanpa bantuan dan dorongan dari orang-orang diatas penulis tidak dapat melaksanakan pembuatan Laporan Kerja Praktek.


(2)

iii

Penulis masih tahap proses belajar apabila ada banyak kesalahan penulis menerima kritik dan saran dengan lapang dada sebagai masukan yang dapat membangun. Penulis juga memohon maaf sebesar-besarnya apabila ada kesalahan dan kata-kata yang tidak berkenan di hati.

Akhir kata semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Hormat Saya, Bandung, Oktober 2009

Fitra Sapta Putra Penulis


(3)

Implementasi Sistem Informasi Peminjaman Plafond Di Koperasi

Nusantara Cabang Cimahi

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

Andri Hermawan NIM. 10506209

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER


(4)

i

Implementasi Sistem Informasi Peminjaman Plafond Di Koperasi

Nusantara Cabang Cimahi

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

Fitra Sapta Putra NIM. 10506194

Bandung, Agustus 2009

Pembimbing Jurusan, Pembimbing Lapangan,

R. Fenny Syafariani, S. Si, M. Stat Wisnu Sumitra NIP : 4127.7026.016 Manejer Cabang

Ketua Jurusan Manajemen Informatika

Dadang Munandar, S.E., M.Si. NIP : 4127.70.26.019


(5)

Daftar Lampiran

1. Lampiran bukti surat penerimaan kerja praktek dari perusahaan.

2. Daftar Hadir Kerja Praktek.

3. Daftar Bimbingan Kerja Praktek.

4. Lampiran dokumen-dokumen perusahaan :

a. Tabel penghitungan plafond dan angsuran kredit pensiun. b. Tabel premi asuransi kredit pensiun.


(6)

VII

Daftar Tabel

Tabel 1.1 Model Woterfall………..…. 6 Tabel 4.1 Evaluasi Sistem yang Berjalan………... 13 Tabel 4.2 Evaluasi Sistem yang Diusulkan.………... 13