25
diatas maka dapat dirumuskan hipotesis yang merupakan kesimpulan sementara terhadap permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Diduga Variabel Investing Policy ratio IPR mempuyai pengaruh positif signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio CAR pada bank swasta nasional
di Surabaya. 2. Diduga Variabel Loan to Deposit Ratio LDR mempunyai pengaruh positif
signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio CAR pada bank swasta nasional di Surabaya .
3. Diduga Variabel Aktiva Produktif Bermasalah APB mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap Capital Adequcy Ratio CAR pada bank swasta
nasional di Surabaya. 4. Diduga Variabel Non Performing Loan NPL mempunyai pengaruh negatif
yang signifikan terhadap Capital Adequacy ratio CAR pada bank swasta nasional di Surabaya
5. Diduga variabel Non Performing Loan NPL mampunyai pengaruh paling dominan terhadap Return On Asset CAR pada bank swasta nasional di
surabaya
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
26
Definisi operasional dan pengukuran variabel adalah pernyataan tentang definisi dan pengukuran variabel “penelitian secara operasional berdasarkan teori
yang ada maupun pengalaman empiris.” Sedangkan definisi pengukuran variabel yang digunakan dalam penulisan
penelitian ini, antara lain terdiri dari :
a. Variabel terikat Dependent Variable :
1. Capital Adequacy Ratio Y
1
Capital Adequacy Ratio CAR adalah rasio kecukupan modal yang menunjukkan kemampuan bank dalam mempertahankan modal yang
mencukupi dan kemampuan manajemen bank mengidentifikasi,mengukur, mengawasi,mengontrol resiko-resiko yang timbul dan yang berpengaruh
terhadap besarnya modal bank .Bank Indonesia sebagai otoritas yang berwenang mengatur dan mengawasi perbankan di Indonesia. ukurannya
dinyatakan dalam persen dan untuk mengukurnya digunakan rumus
CAR x
100 ………6
b. Variabel bebas Independent variable terdiri dari :
1.. Investing Policy Ratio X
1
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
27
Investing Policy RatioIPR Merupakan perbandingan antara surat- surat berharga dengan total dana pihak ketiga yang dimiliki bank-bank
swasta nasional di Surabaya pada setiap triwulan mulai tahun 2007 Sampai dengan tahun 2010 ukurannya dinyatakan dalam persen dan untuk
mengukurnya digunakan rumus
IPR
x
100.......................................................8
2. Loan to Deposit Ratio X
2
Loan to Deposit Ratio LDR Merupakan perbandingan total kredit yang diberikan dengan dana pihak ketiga yang dimiliki bank-bank swasta
nasional di Surabaya pada setiap triwulan mulai tahun 2007 sampai dengan tahun 2010 ukurannya dinyatakan dalam persen dan untuk
mengukurnya digunakan rumus
LDR 100
………………………………7
3. Aktiva Produktif Bermasalah X
3
Aktiva Produktif Bermasalah APB Merupakan perbandingan antara
aktiva produktif bermasalah dengan total aktiva produktif yang dimiliki bank-bank swasta nasional di Surabaya pada triwulan mulai tahun 2007
Sampai dengan tahun 2010 ukurannya dinyatakan dalam persen dan untuk mengukurnya digunakan rumus
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
28
APB x
100.................................................9
4 Non Performing Loan X
4
Non Performing Loan NPL Merupakan perbandingan antara kredit
bermasalah dengan total kredit yang dimiliki bank-bank swasta nasional di Surabaya pada triwulan mulai tahun 2007 Sampai dengan tahun 2010
ukurannya dinyatakan dalam persen dan untuk mengukurnya digunakan rumus
NPL
x
100 …………..……………………….10
3.2. Teknik Penentuan Data
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah secara time series, yaitu data berkala dalam periode triwulan selama empat tahun dari tahun
2007 sampai dengan 2010. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dari populasi bank-
Bank Swasta Nasional di Surabaya yang terdiri dari empat bank yaitu, PT Antar Daerah ,PT Maspion , PT Prima master dan PT Centratama. Penelitian
ini tidak meneliti semua anggota populasi tetapi hanya sebagian anggota populasi yang terpilih sebagai sampel. Penentuan sampelnya menggunakan
teknik purposive sampling, yaitu menentukan sampel yang dipilih dengan kriteria tertentu. Dimana kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
29
bank swasta nasional di Surabaya yang memiliki asset diatas Rp 700.000,000,000,00 milyar bulan Desember 2010.
PT Maspion Rp 2.324,556,000,000,00 Triliun , PT Antar Daerah Rp 969.686,000,000,00 milyar, PT Prima master Rp 775.284,000,000,00 milyar
Sedangkan PT Centratama Rp 694.241,000,000,00 milyar Berdasarkan dari kriteria tersebut maka anggota populasi yang terpilih
sebagai penelitian adalah tiga bank yaitu PT Antar Daerah ,PT Maspion , PT Prima master Sedangkan PT Centratama. tidak terpilih sebagai sampel
dalam penelitian ini karena bank tersebut tidak memenuhi kriteria sampel
3.3. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang berupa laporan keuangan triwulan Bank-bank pemerintah yang
dipublikasikan melalui media massa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode documenter, karena data yang dikumpulkan adalah berupa data sekunder dalam bentuk laporan keuangan bank-bank pemerintah yang
dijadikan subyek penelitian.
3.4. Teknik Pengumpulan Data