- mampu berbicara, berdebat, peduli dengan dunia lewat bahasa
- menguji peran konteks historis dan sosial
- lewat teks mengamati nilai-nilai, sikap, kepercayaan, dan cara berpikir
- melihat bahwa praktek membaca yang berbeda menghasilkan arti yang
berbeda pula
b. StrategiPendekatan
Dalam pembelajaran bahasa Inggris, yang ditekankan tidak hanya memperdalam ketrampilan berbahasa, tetapi juga mengaitkannya dengan berbagai
aspek yang tidak kalah penting yaitu: kesempatan belajar, keterkaitan dengan kemampuan peserta didik dan tantangan bagi peserta didik, tindakan dan refleksi,
motivasi dan tujuan, keterbukaan atas keragaman, kemampuan bekerja mandiri dan bekerja dalam kelompok, lingkungan belajar
- Kesempatan Belajar
Peserta didik mengalami sendiri proses pembelajaran atau terlibat langsung mengobservasi, dan memraktekan ide, proses, produk, ketrampilan dan nilai
aktual sebagaimana diharapkan. Peserta didik menjadikan guru mereka sebagai model. Karena itu, guru Bahasa Inggris seharusnya penutur asli. Diperlukan
pengajaran ketrampilan bahasa yang spesifik dan pemahaman konteks yang bermakna
- Keterkaitan dengan dan Tantangan
Apa yang akan dipelajari peserta didik disesuaikan dengan tingkat kemampuan yang sudah mereka miliki. Proses pembelajaran yang ada membawa kemajuan
peserta didik. Yang perlu mendpata perhatian juga adalah bahwa peserta didik ditantang untuk mencapai progres yang secara berkala dilihatdievaluasi
bersama guru + peserta didik sendiri.
- Tindakan dan Refleksi
Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas 2007
129
Peserta didik diajak memaknai pengalaman belajar, menggunakan segenap ketrampilan berbahasa secara otentik dan terlibat dalam pemilihan teks,
negosiasi, mengerti kemajuan belajar.
- Motivasi dan Tujuan
Apa yang dialami peserta didik dalam proses belajar seharusnya menjadi motivasi bagi mereka karena mereka memahami tujuan dalam proses belajar
ini untuk apa
- Keterbukaan dan Keragaman
Peserta didik didorong menghargai perbedaan dengan orang lainpeserta didik lain sekaligus menghargai perbedaan latar belakang, suku, bangsa, dan agama
peserta didik lain.
- Kemandirian dan Kemampuan Kerja Sama
Peserta didik mampu bekerja mandiri dan aktif mengambil bagian dalam kegiatan pmbelajaran di kelas. Mereka pun mampu bekerja sama dengan orang
lain: aktif dalam kelompok kecil dan kelas. Di samping itu, mereka juga diajak memberikan kontribusi besar dalam tugasproyek kelompok
- Lingkungan Pembelajaran
Baik lingkungan fisik maupun psikologis bersifat kondusif dan aman bagi peserta didik untuk belajar sehingga mendukung sepenuhnya peserta didik
untuk belajar dan berkembang.
IV. SCOPE AND SEQUENCE
Pembelajaran bahasa Inggris meliputi dua hal pokok: 1.
Bagaimana bahasa itu terbentuk, tumbuh dan berkembang; bagaimana bahasa dipakai sebagai medium mengkomunikaskan gagasan, nilai-nilai, dan
sikap; konvensi atau kaidah bahasa; dan kaitan antara bahasa dan informasi. 2.
Ketrampilan berbahasa, yaitu menyimak, wicara, menonotonmengamati, membaca dan menulis.
Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas 2007
130
Standar level mencakup ketrampilan berbahasa, sedangkan High level untuk mata pelajaran Bahasa Inggris meliputi pemahaman dan apresiasi sastra Inggris.
Hasil-hasil Pembelajaran a. Listening
- to master all kinds of oral instruction given - to comprehend complex narratives, analytical exposition, descriptive texts,
procedures, speeches, lectures, etc. for more than thirty minutes.
- to comprehend all kinds of information, reviews, explanation,
news, advertisements, announcements they hear from various media. - to comprehend all kinds of conversation, discussions, dramas, skits, long
monologues, lectures, poems, films, debates, and presentations. -
to comprehend idiomatical language often used by native speakers Americans, Australians, British, etc.
b. Speaking