Pembahasan LatihanKasusTugas Modul Bina SMA-SMK KK C Prof

Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional C 39 LK 03 Tahapan Pidato

II. Keterampilan Berbahasa Indonesia Membaca A. Tujuan

Setelah mempelajari modul ini, Anda dapat memiliki keterampilan bahasa Indonesia membaca.

B. Indikator Ketercapaian Kompetensi

Kompetensi Guru Indikator Memiliki keterampilan berbahasa Indonesia membaca 20.4.1 Mengaplikasi prinsip dan prosedur berbahasa secara lisan berbicara dan menyimak dan tertulis membaca dan menulis 20.4.2 Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa secara deskrit: menyimak, berbicara, membaca, menulis 20.4.3 Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa secara integratif: menyimak, berbicara, membaca, menulis. 20.4.4 Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa berdasarkan konteks akademis, formal, vokasional. 20.4.8 Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa secara tertulis reseptif. Jenis Bicara Langkah-langkah kegiatannya Pidato Tahap persiapan penentuan topik pembicaraan, rumusan pertanyaan, dan penentuan narasumber dan tahap palaksanaan wawancara. 40 Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional C Membaca Teknik: membaca cepat, membaca memindai, membaca sekilas, membaca nyaring. Jenis: membaca intensif, ekstensif, kritis, bahasa mencari kosa kata dan kalimat-kalimat sumbang, ejaan. Membaca Verbal, nonverbalgrafik, denah, tabel, dan verbal-nonverbal

C. Uraian Materi

1. Konsep dan Pengertian Membaca

Membaca merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa tulis yang bersifat reseptif. Dengan membaca, seseorang akan dapat memperoleh informasi, ilmu pengetahuan, dan pengalaman- pengalaman baru yang memungkinkan orang tersebut mampu memperluas daya pikir, mempertajam pandangan, dan memperluas wawasannya. Membaca bukanlah sekadar menyuarakan lambang- lambang tertulis tanpa mempersoalkan rangkaian kata-kata atau kalimat yang dilafalkan dipahami atau tidak, melainkan lebih dari itu. Kegiatan membaca bukan hanya kegiatan mekanis saja, melainkan juga merupakan kegiatan menangkap maksud dari kelompok- kelompok kata yang bermakna. Pada hakikatnya, aktivitas membaca terdiri atas dua bagian, yaitu membaca sebagai proses dan membaca sebagai produk. Membaca sebagai proses mengacu pada aktivitas fisik dan mental, sedangkan membaca sebagai produk mengacu pada konsekuensi dari aktifitas yang dilakukan pada saat membaca. Proses membaca sangat kompleks dan rumit karena melibatkan beberapa aktifitas, baik berupa kegiatan fisik maupun kegiatan mental. Proses membaca terdiri atas beberapa aspek. Aspek-aspek tersebut adalah: 1 aspek sensori, yaitu kemampuan untuk memahami simbol-simbol tertulis, 2 aspek perseptual ,yaitu kemampuan untuk