Ruang Lingkup Cara penggunaan modul

4 Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional C pembelajaran yang dilakukan, Anda diharapkan dapat menghasilkan produk sebagai berikut : a. portofolio hasil belajar b. rencana tindak lanjut untuk pelaksanaan PKB Guru. c. evaluasi akhir setiap modul Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional C 5 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari modul ini, Saudara dapat meningkatkan pemahaman penguasaan tentang kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia. B. Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Guru Indikator Pencapaian Kompetensi 20.3 Memahami kedudukan dan fungsi, bahasa Indonesia. 20.3.1.Menjelaskan kedudukan bahasa Indonesia 20.3.2 Menjelaskan fungsi Bahasa Indonesia

C. Uraian Materi

Materi pada kegiatan pembelajaran ini adalah kedudukan dan fungsi bahasa.

1. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

Bahasa menunjukkan bangsa, begitu kata peribahasa. Melalui bahasa suatu bangsa dapat diukur tingkat peradabannya. Penggunaan bahasa yang sopan dan santun dapat mencerminkan pribadi penuturnya yang beradab. Sedemikian pentingnya bahasa. Dinyatakan pula, bahasa merupakan tanah air kedua bagi negara tersebut. Bila suatu negara sudah kehilangan tanah airnya karena penjajahan, bencana, atau lainnya, namun ia masih memiliki bahasa negaranya, maka sebenarnya ia masih memiliki tanah air keduanya. 6 Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional C Demikian pula dengan bahasa Indonesia yang memiliki kontribusi besar berdasarkan fakta historisnya dalam pergerakan perjuangan bangsa, pengembangan kedudukan bahasa Indonesia sangat strategis. Terlebih lagi akhir-akhir ini perkembangannya itu menjadi demikian pesat sehingga menjelma menjadi bahasa modern. Bahasa Indonesia yang dipakai sekarang berasal dari bahasa Melayu. Bahasa tersebut sejak lama digunakan sebagai bahasa perantara lingua franca atau bahasa pergaulan, tidak hanya digunakan di Kepulauan Nusantara, tetapi digunakan hampir diseluruh Asia Tenggara. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya prasasti-prasasti kuno yang ditulis dengan menggunakan bahasa Melayu. Secara resmi, bahasa Indonesia dikumandangkan pada peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Peresmian nama bahasa Indonesia tersebut bermakna politis sebab bahasa Indonesia dijadikan sebagai alat perjuangan oleh kaum nasionalis yang sekaligus bertindak sebagai perencana bahasauntuk mencapai Negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat. Peresmian nama itu juga menunjukan bahwa sebelum peristiwa Sumpah Pemuda itu nama bahasa Indonesia sudah ada. Fakta sejarah menunjukkan bahwa sebelum tahun 1928 telah ada gerakan kebangsaan yang menggunakan nama “Indonesia” dan dengan sendirinya pada mereka telah ada suatu konsep tentang bahasa Indonesia. Bahasa Melayu sebagai salah satu bahasa di kepulauan Nusantara sudah sejak lama digunakan sebagai bahasa perhubungan. Sejak abad ke-7 Masehi, bahasa Melayu atau lebih tepatnya disebut bahasa Melayu kuno yang menjadi cikal bakalnya telah digunakan sebagai bahasa perhubungan pada zaman kerajaan Sriwijaya. Selain sebagai bahasa perhubungan, pada zaman itu bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa kebudayaan, bahasa perdagangan, dan sebagai bahasa resmi kerajaan. Bukti-bukti sejarah seperti prasasti Kedukan Bukit di Palembang bertahun 684, prasasti Kota Kapur di Bangka Barat bertahun 686 , prasasti Karang Brahi antara Jambi dan Sungai Musi bertahun 688 yang bertuliskan Prae- Nagari dan berbahasa Melayu kuno memperkuat dugaan di atas. Selain