menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan objek apa adanya Creswell, 2010. Tujuan
penelitian deskriptif adalah menggambarkan secara sistematsis fakta dan karakteristik objek yang diteliti secara tepat Sangadji Sopiah, 2010.
Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan dengan analisis isi deduktif deskriptif karena peneliti ingin menggambarkan proses regulasi emosi
dalam menghadapi masa pensiun yang dilakukan oleh karyawan pria pekerja tunggal dengan anak yang masih sekolah secara sistematis berdasarkan
pengalamannya sendiri. Proses pengodean akan dilakukan dengan menggunakan teori yang sudah ada mengenai proses regulasi emosi yang dijelaskan ke dalam
konteks baru yaitu dengan menggunakan informan karyawan pria pekerja tunggal dengan anak yang masih sekolah.
B. Fokus Penelitian
Fokus pada penelitian ini adalah proses regulasi emosi dalam menghadapi masa pensiun pada karyawan pria pekerja tunggal dengan anak yang masih
sekolah. Ada lima rangkaian proses regulasi emosi yaitu pemilihan situasi situation selection, modifikasi situasi situation modification, penyebaran
perhatian attentional deployment, perubahan kognitif cognitive change dan modifikasi respon response modification. Peneliti akan mengkaji bagaimana
karyawan pria pekerja tunggal dalam memproses regulasi emosi yang mereka miliki.
C. Informan Penelitian
Informan dalam penelitian ini adalah karyawan pria pekerja tunggal dengan anak yang masih sekolah, dan berada dalam fase dekat pensiun, yaitu 1-2 tahun
menjelang pensiun. Informan merupakan karyawan swasta yang memiliki anak yang masih sekolah dan belum bekerja, serta memiliki istri yang tidak bekerja dan
tidak berpenghasilan. Dalam penelitian ini, dibutuhkan 3 orang informan yang jujur dan dapat dipercaya, bersedia mengikuti prosedur penelitian sesuai dengan
kesepakatan bersama, bersedia terbuka menjawab pertanyaan berkaitan dengan topik penelitian, serta yang terpenting informan merupakan seorang karyawan pria
yang memiliki anak yang masih sekolah dan sedang menghadapi masa pensiun. Peneliti menggunakan karyawan sebagai syarat informan karena peneliti
melihat bahwa karyawan merupakan orang yang menawarkan jasa atau tenaga kepada sebuah lembaga dan cenderung terikat dengan kontrak, sehingga
cenderung akan pensiun jika sudah memasuki batasan usia non produktif menurut perusahaan atau lembaga tempatnya berkerja. Karyawan pria dipilih karena pria
dianggap sebagai tulang punggung keluarga dalam mencari nafkah. Karyawan pria pekerja tunggal dengan anak yang masih sekolah menjelaskan bahwa
karyawan pria pekerja tunggalnya yang memiliki anak yang masih bersekolah. Terdapat dua jalan dalam menemukan informan, yaitu keterangan orang yang
berwenang dan melalui wawancara pendahuluan Prastowo, 2014. Peneliti akan mengunakan dua cara tersebut dalam menemukan informan. Pertama, peneliti
akan menemukan informan menurut rekomendasi orang-orang terdekat peneliti, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
selanjutnya peneliti akan melakukan wawancara pendahuluan terhadap orang yang direkomendasikan tersebut.
D. Prosedur Pengumpulan Data