Abdominal skinfold thickness Antropometri

• Aksestabilitas yang berkaitan dengan presisi menanggalkan pakaian • Ketersediaan data dan referensi pendukung • Ketebalan flip apabila berkaitan dengan kasus overweight atau obesitas • Pengelompokan subyek, berhubungan dengan umur, jenis kelamin,etnis, dan tingkat lemak tubuh obesitas atau tidak. Metode ini selain murah, mudah dilakukan, dan tidak merugikan kesehatan. Namun, metode ini bersifat etnicaly dependent, bersifat rasial dan berbeda antar jenis kelamin seks. Secara etnik terdapat beberapa perbedaan yang terjadi karena perbedaan distribusi lemak, perbedaan tinggi duduk serta perbedaan massa otot pada etnik yang berbeda-beda.

2. Abdominal skinfold thickness

Abdominal adalah perut bagian depan. Abdominal skinfold thickness tersusun atas lemak abdominal yang terdiri dari lemak subkutan abdominal dan lemak intraabdominal Kuk, Sojung, Heymsfield, dan Ross, 2005 Ketebalan lemak diukur dengan cara mencubit bagian abdomen secara vertikal kira-kira 5cm dari umbilicus. Adanya akumulasi lemak subkutan pada daerah abdominal seringkali mengarah pada obesitas sentral Theovenoid, 2008. Menurut American College of Sports Medicine, pengukuran skinfold thickness merupakan pengukuran yang 98 akurat, praktis, dan dapat dilakukan hanya dengan sedikit latihan Lupash, 2009; McArdLe, Frank, dan Victor, 2005. Pada gambar 6 dan gambar 7 dapat diketahui gambaran pengukuran abdominal skinfold thickness dan alat yang digunakan, yaitu skinfold calliper. Gambar 6. Pengukuran Abdominal Skinfold Thickness Norton, et.al., 2000 Gambar 7. Skinfold Calliper Norton, et.al., 2000 Abdominal skinfold thickness menggambarkan persebaran lemak pada daerah abdominal. Distribusi lemak, terutama lemak di abdominal dianggap penting dalam perkembangan gangguan resistensi insulin, sindrom metabolik dan jantung. Lebih dari 80 dari total lemak tubuh didistribusikan dalam jaringan adiposa subkutan dan 10-20 dalam viseral jaringan adiposa pada orang dewasa Bhardwaj dan Sandeep, 2011. Cara pengambilan lemak pada skinfold thickness membutuhkan teknik khusus. Pengambilan lemak yang tidak tepat dalam pada pengukuran skinfold thickness akan sangat mempengaruhi hasil penelitian. Gambar 8 memberikan gambaran cara pengambilan lemak yang tepat pada metode skinfold thickness. Gambar 8. Cara Pengambilan Lemak pada Skinfold Thickness Norton, et.al., 2000 Jaringan adipose abdominal lebih sensitif terhadap stimulus hormonal dan penyimpanan asam lemak. Lemak pada daerah subkutan sangat berpengaruh pada akumulasi trigliserida yang terjadi karena berlebihnya kalori yang masuk. Pada wanita, adiposa sentral lebih berkaitan dengan keabnormalan profil lipid atau lipoprotein dibandingkan obesitas keseluruhan Hu, 2000. Pengukuran skinfold thickness pada semua usia berkorelasi dengan persen lemak tubuh dengan r=0,8 dan berkorelasi dengan lemak subkutan dengan r=0,75 Budiman, 2008.

E. Landasan Teori