Variabel pengacau Variabel Penelitian

b. Variabel pengacau tak terkendali : Kondisi patologis dan fisiologis hewan uji.

C. Definisi Operasional

1. Infusa

a. Infusa yang dianalisis merupakan ekstraksi simplisia daun sirih merah Piper crocatum sejumlah 20 g dalam 100 mL pada suhu 90 C dengan aquadest , selama 15 menit b. Dosis infusa daun sirih merah yang diberikan pada kelompok perlakuan yaitu sejumlah mg serbuk daun sirih merah yang dibuat dalam bentuk infusa sebesar 1,38 ; 2,07 ; 3,105 gKgBB.

2. Kriteria efek toksisitas subkronis meliputi histopatologi jantung dan

kadar SGOT a. Kadar SGOT darah adalah enzim yang memiliki aktivitas metabolisme yang tinggi, ditemukan di jantung, hati, otot rangka, ginjal, otak, limfa, pankreas dan paru-paru. b. Preparat jantung yang diamati adalah bagian sel dan jaringan dari organ jantung tikus jantan dan betina dengan pengecatan hematoksilin dan eosin.

D. Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah empat puluh tikus putih galur Wistar di mana 20 jantan dan 20 betina berumur 2-3 bulan, berat badan 100 – 200 gram. Daun sirih merah diambil yang masih muda diperoleh dari Bapak Yohanes Dwiatmaka M.Si., pada bulan Maret 2013. Aquadest untuk asupan minum dan sebagai pelarut dalam pembuatan infusa. Pelet BR-2 untuk asupan pakan.

E. Alat dan Instrumen Penelitian

Alat – alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Alat-alat pembuatan serbuk kering daun sirih merah antara lain : mesin penyerbuk blender, timbangan, oven. 2. Alat-alat pembuatan infusa daun sirih merah antara lain : bekker glass, timbangan, batang pengaduk, gelas ukur, panci infusa, heater, stopwatch, kain flanel. 3. Alat-alat uji toksisitas antara lain : kandang tikus metabolic cage, timbangan, bekker glass, jarum suntik per oral, spuit injeksi, Eppendorf, pipa kapiler haematokrit.

F. Tata Cara Penelitian

1. Determinasi tanaman

Determinasi dilakukan di Laboratorium Farmakognosi Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta hingga ke tingkat spesies dan disahkan oleh Bapak Yohanes Dwiatmaka, M. Si.

2. Pengumpulan bahan uji

Bahan uji yang digunakan adalah daun sirih merah. Daun yang dipilih adalah daun dalam kondisi segar dan berwarna hijau pada bagian tengah antara

Dokumen yang terkait

Uji Efektivitas Nanopartikel Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.) Sebagai Penurun Kadar Kolesterol Pada Serum Darah Marmot (Cavia Cobaya)

0 60 72

Efek Infusa Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Model Diabetes Melitus.

0 1 25

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis ginjal dan kadar kreatinin darah.

0 1 104

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis hati dan kadar SGPT darah.

0 0 100

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis pankreas dan kadar glukosa darah.

0 3 97

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus studi terhadap gambaran mikroskopis ginjal dan kadar kreatinin darah

0 1 102

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus studi terhadap gambaran mikroskopis jantung dan kadar SGOT darah

0 0 91

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis pankreas dan kadar glukosa darah - USD Repository

0 1 95

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis hati dan kadar SGPT darah - USD Repository

0 0 98

UJI TOKSISITAS SUBKRONIS INFUSA DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz Pav) PADA TIKUS: STUDI TERHADAP GAMBARAN MIKROSKOPIS JANTUNG DAN KADAR SGOT DARAH Ignasius Kuncarli, Ipang Djunarko

0 0 10