Usia Tingkat Sosial Ekonomi

Lactobacillus dan beberapa spesies Actinomyces. Mikroorganisme menempel di gigi bersama plak sehingga plak terdiri dari mikroorganisme 70 dan bahan antar sel 30 . Plak akan terbentuk apabila adanya karbohidrat, sedangkan karies akan terbentuk apabila terdapat plak dan karbohidrat. 12

2.2.4 Waktu

Waktu adalah kecepatan terbentuknya karies serta lama dan frekuensi substrat menempel di permukaan gigi. Secara umum, lamanya waktu yang dibutuhkan karies untuk berkembang menjadi suatu kavitas cukup bervariasi, diperkirakan 6-48 bulan. 12

2.3 Faktor Predisposisi Karies

Selain keempat faktor di atas, terdapat juga faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap pembentukan karies yang mungkin tidak sama pada semua orang. Faktor-faktor resiko tersebut adalah: 2.3.1 Jenis Kelamin Hasil pengamatan yang dilakukan oleh Joshi 2005 di India dari total populasi anak usia 6-12 tahun sebanyak 150 orang, diperoleh kejadian karies lebih tinggi pada laki-laki yaitu 80 sedangkan perempuan 73. Hal ini terjadi karena perempuan lebih memiliki keinginan untuk menjaga kebersihannya. 13

2.3.2 Usia

Penelitian epidemiologis menunjukkan terjadi peningkatan prevalensi karies sejalan dengan bertambahnya umur. Gigi yang paling akhir erupsi lebih rentan Universitas Sumatera Utara terhadap karies. Kerentanan ini meningkat karena sulitnya membersihkan gigi yang sedang erupsi sampai gigi tersebut mencapai dataran oklusal dan beroklusi dengan gigi antagonisnya. Anak mempunyai resiko karies yang paling tinggi ketika gigi mereka baru erupsi. 12 2.3.3 Kebiasaan Makan Anak dan makanan jajanan merupakan dua hal yang sulit untuk dipisahkan. Anak memiliki kegemaran mengkonsumsi jenis jajanan secara berlebihan sehingga beberapa bakteri penyebab karies di rongga mulut akan mulai memproduksi asam yang menyebabkan terjadi demineralisasi yang berlangsung selama 20-30 menit setelah makan. Di antara periode makan, saliva akan berkerja menetralisir asam dan membantu proses remineralisasi. Namun, apabila makanan jajanan terlalu sering dikonsumsi, maka enamel gigi tidak akan mempunyai kesempatan untuk melakukan remineralisasi dengan sempurna sehingga terjadinya karies. 6,12 Sehari-hari banyak dijumpai anak yang selalu dikelilingi penjual makanan jajanan, baik yang ada di rumah, di lingkungan tempat tinggal hingga di sekolah. Anak yang sering mengkonsumsi jajanan yang mengandungi gula, seperti biskut, permen, es krim memiliki skor karies yang lebih tinggi di bandingkan dengan anak yang mengonsumsi jajanan nonkariogenik seperti buah-buahan. 6,14

2.3.4 Tingkat Sosial Ekonomi

Weinstein 1998 menjelaskan bahwa ada hubungan antara keadaan sosial ekonomi dan prevalensi karies. Anak dari keluarga dengan tingkat sosial ekonomi Universitas Sumatera Utara rendah mengalami jumlah karies gigi yang lebih banyak dan kecenderungan untuk tidak mendapatkan perawatan gigi lebih tinggi dibanding dengan anak dengan tingkat sosial ekonomi tinggi. Kemiskinan pada golongan minoritas juga meningkatkan risiko kesehatan mulut yang buruk. 11

2.4 Karakteristik Perkembangan Anak Usia 4-6 Tahun