Rancangan Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Kriteria Inklusi Variabel Penelitian Cara Pengambilan Data

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian analitik observasional secara cross sectional untuk mencari hubungan antara faktor resiko konsumsi makanan jajanan dengan efek karies.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian adalah anak usia 4, 5 dan 6 tahun dari TK Medan Bakti, TK Annisa’ dan TK An-Nida’ berjumlah 120 orang. Sampel penelitian dipilih dengan teknik Total Sampling yaitu anak TK berusia 4, 5 dan 6 tahun dan memenuhi kriteria inklusi. Oleh karena itu total sampel adalah 120 orang.

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian

a. Waktu penelitian akan dijalankan selama 9 bulan, dimulai dari pembuatan dan pengajuan proposal sehingga laporan penelitian. b. Tempat penelitian adalah di TK Medan Bakti, TK Annisa’ dan TK An- Nida’

3.4 Kriteria Inklusi

a. Anak berusia 4-6 tahun b. Masa gigi susu c. Tidak mempunyai crowding berat Universitas Sumatera Utara d. Murid TK e. Anak sehat f. Kooperatif

3.5 Variabel Penelitian

Variabel bebas : Kebiasaan mengkonsumsi jajanan Variabel tergantung : Pengalaman karies def-t 3.6 Definisi 0perasional 3.6.1 Karies Gigi Karies gigi adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan, mulai dari permukaan gigi hingga meluas ke arah pulpa. Karies gigi yang disebut juga lubang gigi merupakan suatu penyakit dimana bakteri merusak struktur jaringan email, dentin dan sementum.

3.6.2 Pengalaman karies

Pengalaman karies adalah pengalaman anak terkena karies pada saat diperiksa. Karies dapat di deteksi secara visual atau menggunakan sonde dan dihitung dengan menggunakan indeks karies dari Klein yang terdiri dari indeks def-t decayed extracted filled tooth. Indeks Karies Gigi Sulung def-t d : decayed = Gigi yang mengalami karies dan indikasi tambalan. e : extraxted = Gigi dengan lesi karies yang tidak dapat lagi dirawat atau indikasi pencabutan. Universitas Sumatera Utara f : filling = Gigi sudah ditambal karena karies. t : tooth = Satuan gigi sulung serta kode berikut; O = Gigi sehat white spot X = Gigi tidak ada

3.6.3 Kebiasaan Mengkonsumsi Jajanan

Kebiasaan mengkonsumsi jajanan yang dapat menyebabkan karies gigi tergantung pada jenis jajanan dan frekuensi jajan. a. Jenis jajanan - Makanan dan minuman yang dibeli oleh anak atau orang tua dan dimakan di luar jam-jam makan atau di antara jam-jam makan. - Jenis jajanan dikelompokkan atas : 1. Jajanan berpotensi tinggi menyebabkan karies : - permen, coklat - kek, kue, biskut oreo,tiger, buah kering - kerupuk chitato, lays 2. Jajanan berpotensi sedang menyebabkan karies : - jus buah, sirup buah, manisan jelly, buah kalengan, minuman ringan dan roti. 3. Jajanan berpotensi rendah menyebabkan karies : - sayur, buah dan susu 4. Jajanan yang tidak berpotensi menyebabkan karies : Universitas Sumatera Utara - daging bakso, siomay, mie ayam, ikan, lemak dan minyak. 5. Jajanan yang menghambat karies : - keju, kacang-kacangan, permen karet xylitol. b. Frekuensi jajan - seberapa sering anak mengkonsumsi jajanan yang dikelompokkan atas Sangat sering = ≥ 2 kalihari Sering = sekali sehari Kadang-kadang = beberapa kali seminggu Hampir tidak pernahtidak pernah = 1 kali seminggutidak pernah Kebiasaan mengkonsumsi jajanan diperoleh berdasarkan jawaban kuesioner yang diberikan oleh orang tua subjek. Universitas Sumatera Utara KUESIONER KEBIASAAN MENGKONSUMSI JAJANAN 1. Apakah anak Ibu suka jajan? a. Ya b. Tidak 2. Jika ya, isilah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda √ pada kolom jawaban yang sesuai. Tabel 2. Jenis Jajanan Dan Frekuensi Jajan Jenis Jajanan Frekuensi Jajan Sangat sering Sering Kadang- kadang Hampir tidak pernahtidak pernah ≥ 2 kalihari Sekali sehari Beberapa kali seminggu 1 kali seminggu Tidak pernah Buah kering, permen, coklat, kek, kue, biskut oreo, tiger dan kerupuk chitato, lays Jus buah, sirup buah, manisan jelly, buah kalengan, minuman ringan dan roti. Sayur, buah dan susu Daging bakso, siomay, mie ayam, ikan, lemak dan minyak. Keju, kacang-kacangan, permen karet xylitol

3.7 Cara Pengambilan Data

Setelah surat ethical clearance dan izin dari Kepala Sekolah diperoleh peneliti, kemudian murid dibagikan surat persetujuan untuk diisi oleh orang tua dan dikembalikan pada peneliti. Sebelum dilakukan penelitian, kalibrasi dilakukan Universitas Sumatera Utara dengan sesama pemeriksa untuk penyamaan persepsi agar hasil yang diperoleh lebih baik. Langkah-langkah pengambilan data yaitu: a. Pengambilan data dilakukan pada ruangan yang telah disediakan pihak TK dengan penerangan yang cukup. b. Setiap 10 murid yang memenuhi kriteria dipanggil dari kelasnya masing- masing dan dikumpulkan di ruang lapangan, kemudian didudukkan di bangku yang telah disediakan. Posisi pemeriksa dan subjek saling berhadapan. c. Pemeriksa mengisi formulir yang meliputi nama, umur, jenis kelamin, dan tanggal pemeriksaan. d. Anak diberi kuesioner untuk di jawab oleh orang tua mengenai perilaku kebiasaan konsumsi makanan jajanan. e. Pemeriksaan karies dilakukan dengan menggunakan kaca mulut datar dan sonde tajam setengah lingkaran dengan penerangan dari sinar cahaya matahari untuk mengetahui skor def-t. Hasil pemerikasaan dicatat pada formulir yang tersedia. Indeks karies yang digunakan adalah indeks def-t menurut Klein.

3. 8 Pengolahan dan Analisis Data

Data diperiksa apakah semua terjawab. Selanjutnya, semua data yang diperoleh kemudiannya dipindahkan ke computer dengan menggunakan software Epi Info tahun 2000 Public Domain dan Microsoft Office Excel tahun 2007. Universitas Sumatera Utara One way Anova, Kruskal Wallis dan Mann-Whitney digunakan untuk menganalisis dan melihat adanya hubungan antara kebiasaan mengkonsumsi jajanan dengan pengalaman karies pada gigi susu anak usia 4-6 tahun.

3.9 Anggaran Penelitian