Penyusunan Buku Tahapan pengolahan bahan pustaka .1 Inventarisasi

23 Bagi perpustakaan yang tidak menggunakan kartu buku, maka yang digunakan adalah slip peminjaman dan pengembalian yang ditempelkan di halaman depan buku. Setiap pengguna meminjam, maka slip peminjaman akan dibubuhi stempel tanggal harus kembali.

2.3.4.3 Pemasangan Kantong Kartu Buku

Kantong kartu buku dibuat dari kertas yang agak lebih tebal dan dibuat dengan perkiraan bisa untuk tempat kartu buku. Kantong ini berfungsi sebagai tempat kartu buku yang ditempel di bagian belakang sampul dalam buku. Kantong ini ada baiknya jika ditandai pula dengan keterangan, seperti call number, nama pengarang dan judul buku yang berfungsi sebagai kontrol untuk kartu buku yang tidak sesuai.

2.3.4.4 Penyampulan

Penyampulan merupakan bagian dari kegiatan pengolahan bahan pustaka. Setelah buku selesai dilabel ada baiknya jika buku tersebut diberi sampul, agar buku tidak mudah rusak dan terlihat rapi. Biasanya proses penyampulan ini menggunakan plastik bening, agar buku terlihat jelas.

2.3.5 Penyusunan Buku

Penyusunan buku merupakan kegiatan menempatkan buku yang sudah selesai diolah dan telah dilengkapi dengan label di dalam rak buku, disusun berurutan sesuai dengan nomor klas buku. Dengan kata lain penyusunan buku adalah kegiatan menempatkan buku-buku yang sudah selesai diolah dan telah dilengkapi dengan label di dalam raklemari. Buku diatur sesuai dengan sandi buku yang merupakan kode kelompok subjekisi buku. Dengan demikian dalam penyusunan buku di rak selalu diperhatikan nomor panggil buku karena fungsinya sebagai petunjuk tempat dan nomor urut dimana nomor urut ditempatkan. Universitas Sumatera Utara 24 Penyusunan buku di rak dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : 1. Penyusunan atau penempatan tetap Penempatan tetap ialah buku yang sudah ditempatkan tidak akan berubah lokasinya. 2. Penyusunan atau penempatan relative Penempatan relative ialah cara penyusunan buku yang tempatnya bisa bergeser atau berpindah-pindah sesuai dengan kebutuhan. Universitas Sumatera Utara 25

BAB III PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA KOMPUTER STMIK TRIGUNA DHARMA MEDAN

3.1 Sejarah Singkat Perpustakaan STMIK Triguna Dharma

Perpustakaan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer STMIK Triguna Dharma Medan sebelumnya bernama Perpustakaan AMIK Triguna Dharma Medan yang berdiri sejak tahun 2001 yang lokasinya berada di Jl.A.H.Nasution. Awalnya Perpustakaan STMIK Triguna Dharma Medan memiliki ruangan yang berukuran 4x4 m, sehingga ruangan ini kurang nyaman dan menyebabkan pengguna enggan untuk datang dan berkunjung ke perpustakaan. Pada tahun 2003 STMIK Triguna Dharma berubah nama dari AMIK Triguna Dharma Medan menjadi STMIK Triguna Dharma, sehingga nama perpustakaannya pun berganti juga dari Perpustakaan AMIK Triguna Dharma Medan menjadi Perpustakaan STMIK Triguna Dharma Medan. Kemudian seiring perkembangan waktu, pada tahun 2007 dilakukan perbaikan perpustakaan agar user tertarik untuk berkunjung ke perpustakaan dan pada bulan Maret 2010 perpustakaan melakukan perbaikan kembali dengan menambah ukuran ruangan menjadi 8x5 m. Perpustakaan STMIK Triguna Dharma Medan dikelola oleh tiga orang petugas perpustakaan yang mana selain bertugas di perpustakaan, merangkap tugas lain yang dari STMIK Triguna Dharma. Kepala Perpustakaan STMIK Triguna Dharma Medan pertama sekali adaah Ir.Julkarnaen Sitanggang S.Kom kemudian setelah empat tahun menjabat digantikan oleh bapak Ismawardi Santoso S.Pd selaku Puket III di STMIK Triguna Dharma Medan. Perpustakan STMIK Triguna Dharma Medan juga mengolah, merawat, mengoleksi, dan mendayagunakan koleksi yang dimiliki untuk keperluan pengguna user yang berada di STMIK Triguna Dharma Medan. Universitas Sumatera Utara