Sejarah Berdirinya Perusahaan Keadaan Bangunan Omah Sinten

commit to user 4

BAB II IDENTIFIKASI DATA

A. Data Perusahaan

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan

Omah Sinten berdiri pada bulan Agustus 2010 dan didirikan oleh Slamet Raharjo seorang pengusaha mebel di Solo. Berawal dari rasa kangen Slamet Raharjo pada nuansa etnik Jawa jaman dahulu yang dewasa ini seiring perkembangan jaman mulai jarang ditemukan. Dari keinginan Slamet Raharjo itulah muncul ide untuk merancang sebuah konsep hunian sekaligus restoran yang mengusung tema budaya Jawa jaman dahulu. Dengan dibantu seorang konseptor bernama Putut Handoko Pramono, Slamet Raharjo kemudian mulai membangun sebuah hunian dan restoran dengan konsep yang unik ini. Omah Sinten terletak di pusat kota Solo tepatnya depan Istana Mangkunegaran Jl. Diponegoro No. 3454 Ngarsopuro, Solo 57131, nomor telepon 0271 641160 0271 647339, email : infoomahsinten.net dan website : www.omahsinten.net. Omah Sinten saat ini memposisikan diri sebagai salah satu icon budaya Solo, selain terletak di landmark kawasan budaya Ngarsopuro, Omah Sinten juga turut mengangkat budaya Jawa untuk dijadikan sebuah konsep hunian dan restoran. Konsep itu berupa bentuk arsitektur bangunan kuno Jawa, nuansa pedesaan yang dihadirkan dengan commit to user 5 alunan musik Jawa, landskap pemandangan, dan juga keadaan alam hijau yang diminiatur dalam sebuah taman di halaman. Dalam segi pelayanan, Omah Sinten termasuk dalam kategori hotel bintang lima yang tetap menjunjung tinggi nilai kesantunan dan keramah- tamahan ciri khas masyarakat Jawa untuk kenyamanan pengunjung yang datang.

2. Keadaan Bangunan Omah Sinten

Omah Sinten memiliki luas bangunan 100 meter persegi dan terdapat empat bangunan utama yaitu bangunan hunian , restoran, pendopo , dan pawon dapur. Pada bangunan hunian terdapat tiga lantai yang disitu terdapat ruang meeting di lantai pertama, ruang cinema atau mini theatre di lantai dua yang merupakan satu-satunya ada Solo, dan sepuluh kamar hotel yang berada di lantai tiga. Arsitektur bangunan keseluruhan didominasi dengan kayu-kayu yang berasal dari daur ulang, terdapat juga ukiran-ukiran khas Jawa dan elemen batu-batuan untuk menambah nuansa tradisional. Penataan beberapa material dirancang dengan unik dan estetik, elem-elemen detail seperti beberapa ikat padi dan jagung diletakkan pada pawon, juga ada sepeda onthel tua yang terparkir di halaman pendopo dan beberapa burung perkutut dalam sangkar yang menambah kesan pedesaan. Selain bangunan kuno, Omah Sinten juga mengusung konsep go green, terbukti dengan banyaknya tanaman di sekeliling bangunan yang tumbuh dengan baik. commit to user 6 Gambar 1 Lantai 3 Hotel Omah Sinten Sumber : Dokumentasi Omah Sinten Gambar 2 Pawon dapur terbuka Omah Sinten Sumber : Dokumentasi Omah Sinten Gambar 3 Pendopo Omah Sinten Sumber : Dokumentasi Omah Sinten commit to user 7

3. Struktur Organisasi