Kendala-kendala yang muncul Kendala kendala yang muncul dan cara mengatasinya

commit to user 61 8 Hasil dari pengumpulan catatan pelanggaran siswa dijadikan pedoman dalam menentukan nilai akhlaq mulia dalam mata pelajaran Pendidikan Agama.

2. Kendala kendala yang muncul dan cara mengatasinya

a. Kendala-kendala yang muncul

Dalam rangka melaksanakan upaya untuk mencapai suatu tujuan, biasanya tidak akan lepas dengan adanya kendala atau hambatan. Untuk mencapai visi misi serta tujuan Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Sidoharjo tidak lepas dari kendala dan hambatan juga. 1 Kendala dalam hal Manajemen Sekolah. Dalam hal manajemen sekolah kendala yang muncul adalah terbatasnya dana. Sekarang ini sekolah negeri tidak diperbolehkan menarik dana dari orang tua wali murid. Untuk Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama dana penyelenggaraan pendidikan sudah dialokasikan pemerintah melalui dana Bantuan Operasional Sekolah BOS .Besarnya beaya satuan BOS untuk siswa SMP adalah Rp. 710.000 tiap siswa tiap tahun. Tetapi dana tersebut belum cukup untuk mencukupi kebutuhan belajar siswa SMP selama satu tahun.Hal inilah yang menjadi kendala dalam pelaksanaan internalisasi nilai karakter di SMP Negeri 2 Sidoharjo di bidang manajemen sekolah. Dari segi kegiatan pembelajaran, kendala yang dihadapi adalah belum adanya tuntutan atau keharusan bagi guru untuk mengevaluasi penanaman nilai nilai karakter dalam pembelajaran IPS secara khusus.Dengan demikian commit to user 62 hasil dari internalisasi nilai karakter dalam mata pelajaran IPS maupun mata pelajaran lain juga belum dapat diukur. 2 Kendala dalam hal Kompetensi Guru Dalam hal kompetensi guru, ada beberapa guru yang sudah hampir purna tugas yang belum mampu mengikuti perkembangan teknologi dan informasi. Mereka belum mampu mengoperasikan komputer dan penggunaan media elektronik lainnya. Selain itu pemahaman terhadap pendidikan karakter juga masih kurang. Sementara guru yang masih berstatus wiyata bakti juga belum sepenuhnya memahami nilai-nilai karakter. Semestinya guru harus mampu menjadi panutan atau teladan dalam segala hal bagi siswa-siswanya.Selain itu penguasaan guru terhadap metode dan model pembelajaran masih kurang, terutama metode dan model pembelajaran yang dapat mendukung pelaksanaan internalisasi nilai karakter dalam pembelajaran.Hal ini juga berkaitan dengan penggunaan alat evaluasi yang belum dapat mengukur sejauh mana nilai-nilai karakter sudah tertanam dalam diri siswa 3 Kendala dalam hal Sarana dan Prasarana Saat ini sarana prasarana yang dimiliki SMP Negeri 2 Sidoharjo sudah hampir cukup, tetapi masih ada kelas yang sebenarnya bukan ruang kelas. Ada tiga kelas yang menggunakan ruang aula. Di samping itu sarana pembelajaran di kelas juga belum ada misalnya perangkat komputer dan LCD untuk masing- masing kelas belum ada. Buku pelajaran baik pegangan guru maupun siswa commit to user 63 juga masih kurang.Untuk mebeler terutama meja kursi siswa juga sudah banyak yang rusak. Almari masing-masing kelas juga belum ada. 4 Kendala dari lingkungan. Sampai saat ini lingkungan baik lingkungan biotik maupun lingkungan abiotik biasa-biasa saja.Hanya ada sedikit gangguan pada saat sekolah mengadakan gelar potensi saat- saat tertentu ada sekelompok pemuda yang masuk ke lokasi sekolah. Sekelompok pemuda tersebut biasanya dalam keadaan mabuk karena pengaruh minuman keras. 5 Kendala dari Siswa. Secara umum hampir tidak ada kendala dari siswa SMP Negeri 2 Sidoharjo. Hanya ada sebagian kecil siswa yang menunjukkan perilaku yang kurang sesuai dengan nilai karakter di sekolah, misalnya ada beberapa orang siswa yang tidak disiplin waktu, tidak tertib berpakaian.Hal ini disebabkan karena ada sebagian kecil siswa yang rumahnya jauh dengan sekolah dan orang tua merantau ke kota besar. Karena kurang perhatian dan pengawasan dari orang tua, siswa ini mudah dipengaruhi oleh lingkungan. 6 Kendala dari Stakeholder Sekolah. Stakeholders adalah semua unsur sumber daya manusia yang ada di sekolah. Tidak semua pengurus komite memahami benar tentang nilai-nilai karakter.Komite sekolah dan sebagian orang tua murid belum memahami tentang nilai-nilai karakter yang dikembangkan di sekolah. Demikian juga dari staf Tata Usaha sekolah juga belum sepenuhnya memahami nilai karakter. commit to user 64

b. Upaya mengatasi kendala-kendala yang muncul.

Dokumen yang terkait

STRATEGI GURU DALAM INTERNALISASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN IPS SEJARAH MELALUI MEDIA FILM DOKUMENTER DI SMP NEGERI 2 BREBES TAHUN AJARAN 2012 2013

1 22 179

NILAI-NILAI KARAKTER DALAM PROSES PEMBELAJARAN PUISI DI KELAS VII SMP NEGERI 2 TAWANGMANGU Nilai-Nilai Karakter Dalam Proses Pembelajaran Puisi Di Kelas VII SMP Negeri 2 Tawangmangu.

0 3 13

NILAI-NILAI KARAKTER DALAM PROSES PEMBELAJARAN PUISI DI KELAS VII SMP NEGERI 2 TAWANGMANGU Nilai-Nilai Karakter Dalam Proses Pembelajaran Puisi Di Kelas VII SMP Negeri 2 Tawangmangu.

0 2 13

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI GABUGAN Pengelolaan Pembelajaran Dalam Penanaman Nilai-Nilai Karakter Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Gabugan Kabupaten Sragen.

0 1 20

INTERNALISASI NILAI-NILAI ISLAM MELALUI PEMBELAJARAN IPA (BIOLOGI) DI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN Internalisasi Nilai-Nilai Islam Melalui Pembelajaran Ipa (Biologi) Di Smp Muhammadiyah 10 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013.

1 2 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN INTERNALISASI NILAI KARAKTER SISWA MELALUI TEKNIK INKUIRI NILAI DALAM PEMBELAJARAN IPS.

1 6 47

ANALISIS KETERKAITAN BAHAN AJAR IPS DENGAN MUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMP NEGERI I NGADIROJO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 11

PELAKSANAAN INTERNALISASI NILAI KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 2 SIDOHARJO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2012.

0 0 9

Pengembangan Model Internalisasi Nilai Karakter dalam Pembelajaran IPS melalui Model Value Clarification Technique (VCT) sebagai Revitalisasi Peran Pembelajaran IPS dalam Pembentukan Karakter Bangsa.

0 0 1

INTERNALISASI NILAI – NILAI AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMP NEGERI 26 SURABAYA.

3 18 114