Kepala Sekolah Manajemen Berbasis Sekolah

18 b. Dengan demikian, sekolah dapat mengoptimalkan sumber daya yang tersedia untuk memajukan lembaganya; c. Sekolah lebih mengetahui sumber daya yang dimilikinya dan input pendidikan yang akan dikembangkan serta didayagunakan dalam proses pendidikan sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik; d. Sekolah dapat bertanggungjawab tentang mutu pendidikan masing-masing kepada pemerintah, orang tua peserta didik, dan masyarakat pada umumnya sehingga sekolah akan berupaya semaksimal mungkin untuk melaksanakan dan mencapai sasaran mutu pendidikan yang telah direncanakan; e. Sekolah dapat melakukan persaingan sehat dengan sekolah lain untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui upaya-upaya inovatif dengan dukungan orang tua peserta didik, masyarakat, dan pemerintah daerah setempat. Dalam manajemen berbasis sekolah komponen pendidikan yang meliputi kepala sekolah, guru, dan komite sekolah masing-masing memiliki peranan yang harus dijalankan secara proporsional dan profesional sehingga program sekolah dapat berjalan sesuai yang direncanakan.

2.1.1 Kepala Sekolah

Kepala sekolah memiliki peran yang sangat besar dalam pelaksanaan MBS. Menurut Mulyasa 2007: 98, terdapat beberapa peran kepala sekolah antara lain 19 sebagai evaluator, motivator, superior, leader, innovator, manager, dan administrator. Menurut Mulyasa 2007:98 kepala sekolah berfungsi sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, innovator, dan motivator EMASLIM. Fungsi kepala sekolah di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Kepala sekolah sebagai Educator Pendidik Kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan profesional guru, menciptakan iklim sekolah yang konduksif, memberikan dorongan kepada tenaga pendidik untuk melaksanakan model pembelajaran yang menarik untuk anak didik; b. Kepala sekolah sebagai Manajer Kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan tenaga pendidik melalui kerjasama untuk menunjang program sekolah; c. Kepala sekolah sebagai Administrator Kepala sekolah sebagai administrator berkait-an dengan pencatatan, penyusunan dan pen-dokumenan seluruh program sekolah. Kepala sekolah juga harus mampu mengelola kuri-kulum, administrasi siswa, mengelola sarana prasarana, mengelola administrasi kearsipan, dan mengelola administrasi keuangan untuk menunjang produktivitas sekolah; d. Kepala sekolah sebagai Supervisor Kepala sekolah harus mampu mensupervisi kegiatan pembelajaran sehingga seluruh aktivitas organisasi sekolah dapat rnencapai tujuan; e, Kepala sekolah sebagai Leader Kepala sekolah sebagai leader harus mampu memberikan pengarahan, pengawasan, pendelegasian tugas, pengambilan keputusan, kemampuan berkomunikasi dan membuka komunikasi dua arah; f. Kepala sekolah sebagai Innovator Kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan dengan lingkungan, mencari gagasan baru, menjadi teladan kepada seluruh tenaga pendidikan di sekolah; g. Kepala sekolah sebagai Motivator 20 Kepala sekolah sebagai motivator harus memiliki strategi yang tepat untuk memberikan motivasi bagi para tenaga pendidik dalam men-jalankan tugas dan fungsinya. Anwar dan Amir dalam Mulyasa 2001: 30 mengungkapkan bahwa: Kepala sekolah sebagai pengelola mempunyai tugas mengembangkan kinerja personel, terutama meningkatkan kompetensi profesional guru. Mulyasa 2002: 126 mengungkapkan bahwa kepala sekolah merupakan motor penggerak, penentu arah kebijakan sekolah, yang akan menentukan bagaimana tujuan-tujuan sekolah dan pendidikan pada umumnya direalisasikan. Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah adalah seorang guru yang diberi tugas tambahan untuk memimpin suatu sekolah untuk mencapai tujuan bersama. Peran kepala sekolah sebagai pemimpin pada umumnya berkaitan dengan bagaimana kepala sekolah bertanggungjawab atas sekolahnya dalam melaksanakan berbagai kegiatan, seperti mengelola berbagai masalah menyangkut pelaksanaan administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan yang ada di sekolah, pendayagunaan sarana dan prasarana pedidikan. 21

2.1.2 Peran Guru

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Komite Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di SD Negeri Purwosari 1 Kecamatan Sayung Demak T2 942014061 BAB II

0 3 48

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Manajemen Sekolah dalam Meningkatan Mutu Pembelajaran di SD Negeri Purwosari 1 Sayung Demak T2 942014060 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Manajemen Sekolah dalam Meningkatan Mutu Pembelajaran di SD Negeri Purwosari 1 Sayung Demak T2 942014060 BAB II

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SD Negeri 1 Purwosari Kecamatan Patebon T2 942014019 BAB I

0 2 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SD Negeri 1 Purwosari Kecamatan Patebon T2 942014019 BAB IV

0 5 43

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SD Negeri 1 Purwosari Kecamatan Patebon T2 942014019 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SD Negeri 1 Purwosari Kecamatan Patebon

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SD Negeri 1 Purwosari Kecamatan Patebon

0 0 43

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SDN Lamper Tengah 01 Semarang T2 942012066 BAB II

0 0 29

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Manajemen Berbasis Sekolah Di SD Negeri Genuk 01 Ungaran Baratabupaten Semarang T2 BAB II

0 1 20