Kesamaan dan Keragaman Budaya
Selamat Anda telah berhasil mengikuti ujian kenaikan kelas. Anda kini berada di Kelas XI, dan untuk pertama kalinya Anda akan
belajar ilmu Antropologi secara formal di kelas. Mungkin Anda akan bertanya, apakah Antropologi itu? Bagaimana kemunculannya?
Antropologi secara sederhana dipahami sebagai ilmu yang mempelajari manusia dan ke budayaannya. Antropologi lahir dari
pengalaman faktual berbagai bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Lebih penting lagi, Antropologi merupakan ilmu yang mengkaji
manusia dan ke budayaan pada umumnya. Seperti diketahui bersama, budaya yang ada di Indonesia sangat
beragam. Anda akan menemukan berbagai budaya yang beragam ini. Bagaimana seharusnya sikap seseorang terhadap keragaman
budaya? Bagaimana kaitan keragaman budaya dengan ke budayaan nasional?
Keragaman suku bangsa dan ke budayaan Indonesia masih menunjukkan unsur-unsur persamaan yang besar karena suku-suku
bangsa di Indonesia berasal dari nenek moyang yang sama atau berasal dari satu rumpun bangsa. Kekayaan budaya bangsa Indonesia
justru terletak dalam keragaman budaya lokal atau budaya daerah yang tersebar di seantero Nusantara. Sebelum lebih jauh meninjau
tentang aneka ragam budaya di Indonesia, pem bahasan akan dimulai dengan mengurai terlebih dahulu tentang asal-usul perkembangan
Antropologi.
Sumber: Kabare, 2006
Bab
1
Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu memahami kesamaan dan keragaman budaya serta dapat menentukan sikap terhadap berbagai kesamaan dan keragaman
tersebut dalam konteks membina persatuan dan kesatuan bangsa.
Apa Manfaatnya Bagiku?
budaya, budaya lokal, budaya asing, toleransi, empati, difusi, percampuran, asimilasi, gegar budaya
Kata Kunci A. Asal Usul dan Perkembangan
Antropologi B. Antropologi di Indonesia
C. Ruang Lingkup Antropologi D. Budaya Lokal, Pengaruh
Budaya Asing, dan Hubungan Antar budaya
E. Pembinaan Keberagaman
Budaya yang Ada di Masyarakat Setempat
F. Masalah-Masalah Akibat
Adanya Keberagaman Budaya G. Sikap Toleransi dan Empati
Sosial terhadap Keberagaman Budaya
Upacara Grebeg di Yogyakarta merupakan bentuk akulturasi antara agama dan budaya yang memperkaya keragaman budaya
Indonesia.
1 2
3
2
Antropologi: Mengungkap Keragaman Budaya untuk Kelas XI
A
Asal Usul dan Perkembangan Antropologi
Antropologi lahir dari keingintahuan manusia terhadap manus lain. Bangsa Eropa memelopori pengiriman ekspedisi ke berbag
negara. Perjalanan jauh tersebut didorong oleh tujuan yang beragam yakni murni didorong oleh rasa ingin tahu akan daerah sekitarny
mencari daerah jajahan, mencari bahan mentah dan pasaran has industri, dan menyebarkan agama.
Dari perjalanan tersebut, wawasan masyarakat Eropa mengen kehidupan di luar dirinya semakin luas. Hal tersebut menumbuhka
kesadaran akan adanya perbedaan bentuk À sik manusia, seperti ad
yang berkulit hitam, kuning, rambut keriting, lurus, dan sebagainy Selain itu, terdapat pula perbedaan bahasa, tingkat teknologi, ca
hidup, dan adat istiadat. Mengapa manusia beragam
À sik dan budaya, padahal terdiri at satu spesies? Hal-hal apa yang menjadi penyebabnya? Sejak kapa
manusia ada di permukaan bumi? Mengapa terjadi perubahan À s
manusia dan perubahan ke budayaan? Pertanyaan-pertanyaan itu telah mendorong berbagai bang
untuk mempelajari manusia secara lebih khusus melalui penelitia secara ilmiah. Hal inilah yang menjadi cikal bakal ilmu Antropolog
Secara sederhana, Antropologi adalah ilmu yang mempelaja manusia dan ke budayaan.
Secara lebih sistematis, Koentjaraningrat menyusun pe
kembang an ilmu antropologi menjadi empat fase, sebagai beriku
1. Fase Pertama: Sebelum 1800-an
Pada 1400-an, orang Eropa Barat mulai menjelajahi berbag penjuru dunia seperti Afrika, Asia, Amerika, Australia, dan Seland
Baru. Hasil dari perjalanan-perjalanan tersebut, berupa buk buku yang menceritakan kehidupan suku bangsa di luar bang
Eropa. Gambaran tentang ciri-ciri À sik, adat istiadat, bahasa, ma
pencaharian, dan kebiasaan-kebiasaan lainnya itu disebut etnogra Etnogra
À berasal dari ethnos, artinya bangsa, dan graÀ en, artiny gambaran atau uraian deskripsi.
Sekitar Antropologi
Catatan-catatan perjalanan dari tokoh-tokoh, seperti Marcopolo, Ibnu
Batutah, Columbus, dan berbagai misi perdagangan menjadi cikal bakal
ilmu antropologi. Globalisasi adalah proses percepatan
saling ketergantungan bangsa- bangsa dalam sebuah sistem dunia
yang berbentuk jaringan ekonomi, media massa, dan sistem transportasi
modern.
Referensi Antropologi
Carilah berbagai sumber tambahan dari internet, koran atau buku di perpustakaan sekola untuk memperdalam pemahaman tentang perkembangan antropologi. Kemudian, susunla
ringkasan perkembangan antropologi tersebut dalam sebuah karya tulis. Serahkan hasilny kepada guru Anda.
Bedah Budaya
Bahan etnogra À ini menarik perhatian para pelajar sehingg
mereka terdorong untuk mempelajari suku bangsa secara lebih jau Secara umum, orang Eropa sendiri menafsirkan tulisan terseb
bermacam-macam. Ada yang menganggap orang di luar bang Eropa adalah manusia liar sehingga timbul istilah bangsa primit
Ada pula yang menganggap manusia di luar dirinya itu adala orang-orang yang masih jujur, belum tahu kejahatan dan keburuka
Ada pula orang Eropa yang tertarik pada benda-benda hasil suk bangsa pribumi itu sehingga didirikanlah museum-museum.
Jika anda dipersilakan memilih sebuah spesialisasi dalam studi
antropologi, manakah yang menjadi pilihan anda: paleoanthropologi,
arkeologi- budaya, antropologi- ekologi lingkungan, antropologi-
Peduli
Bagaimana tanggapan Anda terhadap faktor pendorong dan penghambat
pembauran?
Diskusi
Panduan untuk Pembaca
Buku Antropologi: Mengungkap Keragaman Budaya untuk Kelas XI ini terdiri atas tiga bab, yaitu Kesamaan dan Keragaman Budaya,
Dinamika dan Pewarisan Budaya dalam Rangka Integrasi Nasional, serta Bahasa, Dialek, dan Tradisi Lisan. Buku ini dilengkapi juga
dengan beberapa materi dan soal pengayaan. Berikut ini panduan untuk pembaca yang kami tawarkan kepada Anda untuk membaca
dan memahami isi buku ini.
Di setiap awal bab disajikan Judul Bab 1, yang disesuaikan dengan tema materi dalam bab. Apa Manfaat Bagiku? 2, Menerangkan
tujuan pembelajaran. Kata Kunci 3, berisi tentang istilah-istilah penting yang menerangkan materi yang dibahas.
Referensi Antropologi 4, berisi pengertian konsep
yang sesuai dengan materi dan disajikan dalam dua bahasa bilingual. Pengayaan ini berguna untuk mengembangkan
kecakapan akademik siswa. Diskusi 5, mengajak siswa mampu memecahkan masalah bersama-sama, baik dalam
kelompok besar maupun kecil. Kegiatan diskusi ini berguna untuk mengembangkan kecakapan sosial dan akademik siswa.
Peduli 6, menumbuhkan wawasan siswa terhadap kepenting an bersama dan lingkungan sosial budaya.
Bedah Budaya 7, memberi kesempatan kepada siswa
untuk memahami ilmu Antropologi serta memotivasi siswa untuk melakukan pengamatan lingkungan. Sekitar Antropologi
8, menambah wawasan siswa mengenai pengetahuan dan informasi pengembangan materi Antropologi. Pengayaan ini
juga bertujuan membantu menumbuhkan rasa ingin tahu siswa untuk mencari informasi lebih lengkap tentang materi.
Budayawan 9, memperkenalkan siswa pada tokoh-tokoh yang konsisten mengembangkan ke budaya an Indonesia. Aktif dan Kreatif
10, mengasah daya imajinasi siswa untuk mengembang kan kecakapan pribadi. Jejak Kata 11, berisi istilah-istilah penting dalam bab yang belum
terakomodasi dalam Kata Kunci. Jejak Kata juga berfungsi merangsang siswa mencari informasi lebih lengkap dari istilah-istilah tersebut.
Tokoh Antropologi 12, memperkenalkan siswa pada pelopor teori-teori Antropologi. Asah Ilmu 13, dapat mempertajam kualitas
akademik siswa dalam mengembangkan cakupan materi. Selain mengembangkan kecakapan akademik, bentuk pengayaan ini
juga menumbuhkan wawasan dan tingkah laku siswa dalam upaya mengatasi tantangan.
Soal UAS atau EBTA 14, merupakan cuplikan soal
yang diambil dari UAS, EBTA, EBTANAS, dan UAN berikut pembahasannya. Kegiatan Kelompok 15, melatih siswa
bekerja sama dalam memecahkan persoalan.
Kajian Antropologi 16, menguji daya analisis siswa
yang mengait kan materi yang dipelajari dengan lingkungan sekitar. Senarai 17, berupa istilah-istilah antropologi beserta
pengertiannya untuk mempermudah siswa memahami materi yang dibahas.
4
5 6
7 8
Ilmu antropologi, ke budayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan
masyarakat yang dimiliki manusia dengan belajar. Ada perbedaan pendapat mengenai asal kata ke budayaan,
terutama mengenai maknanya, yaitu berasal dari kata budhayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” dan “akal” sehingga
ke budayaan diartikan sebagai hal-hal yang berhubungan dengan akal.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh A. L. Kroeber dan C. Kluckhohn sebagaimana dikutip Koentjaraningrat, pengertian
tentang ke budayaan banyak, sekitar 160 de À nisi. Berikut pengertian
ke budayaan menurut para ahli. a. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi mengatakan bahwa
ke budayaan merupakan semua hasil karya, rasa, dan cipta manusia.
b. Koentjaraningrat berpendapat bahwa ke budayaan merupakan
keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dimiliki manusia
dengan belajar. Ke budayaan tidak sama dengan peradaban. Secara sederhana,
peradaban dapat diartikan sebagai ke budayaan yang tertinggi. Misalnya, konsep yang dipakai untuk menjelaskan tentang ke-
hidupan lembah Sungai Nil disebut peradaban lembah Sungai Nil, kemudian baru berbicara tentang ke budayaannya. Istilah yang
digunakan untuk peradaban dalam bahasa Inggris, yaitu civilization. Kata tersebut pada umumnya dipakai untuk menyebutkan bagian-
bagian dan unsur-unsur ke budayaan yang halus, maju, dan indah. Peradaban juga digunakan untuk menggambarkan sistem teknologi,
ilmu pengetahuan, seni bangunan, seni rupa, dan sistem kenegaraan serta masyarakat kota yang maju dan kompleks.
Sumber: CD Image
2. Budaya
Lokal
Indonesia terletak di wilayah yang menghampar dari ujung utara Pulau Weh sampai ke bagian timur di Merauke. Selain itu, Indonesia
terdiri atas berbagai suku bangsa dengan keragaman budaya yang dimilikinya.
Koentjaraningrat Beliau merupakan guru besar dalam
Ilmu antropologi di UI, UGM, dan Perguruan Tinggi Hukum Militer.
Tokoh Antropologi
• In-group • Dekulturasi
• Amalgamasi • Sekularisme
Jejak Kata
Setelah menyimak bacaan tentang pengertian ke budayaan.
Buatlah pengertian ke budayaan menggunakan kalimat sendiri.
Aktif dan Kreatif Budayawan
Ki Hadjar Dewantara termasuk
tokoh yang sangat peduli terhadap
12
Ganti nama sering dilakukan orang di Indonesia dengan nama yang lebih jelek karena adanya kepercayaan bahwa nama bagus
yang telah diberikan dianggap terlalu berat bagi sang anak. Ia menjadi mudah jatuh sakit, atau mengalami kecelakaan. Nama-
nama itu, misalnya di Jakarta, adalah Si Pengki keranjang penyaup sampah dan Si Bakul keranjang. Bagi orang Cina totok, suku bangsa
Haka terdapat kepercayaan bahwa jika putranya disebut dengan nama manusia akan diganggu roh jahat, maka untuk menghindari
gangguan itu, putranya disebut dengan julukan A ken yang berarti anjing.
2. Ungkapan Tradisional