Dinamika dan Pewarisan Budaya dalam Rangka Integrasi Nasional
43
a. Garis Keturunan Bapak Patrilineal
Susunan masyarakat yang patrilineal, menarik garis keturunan selalu dihubungkan dengan bapak. Hak waris hanya diberikan
kepada anggota-anggota kerabat laki-laki, terutama anak laki-laki. Bagi masyarakat patrilineal, laki-laki mendapat penghargaan dan
penghormatan lebih tinggi dari pada kaum wanita. Di Indonesia, sistem kekerabatan patrilineal dianut oleh Suku Batak. Struktur bagan
sistem patrilineal dapat dilihat dari bagan berikut.
Bagan 2.1
Struktur Kekerabatan Patrilineal
Sumber:
Pengantar Antropologi, 1990
b. Garis Keturunan Ibu Matrilineal
Masyarakat genealogis menarik keturunan hanya dihubungkan dengan ibu. Anak-anak menjadi hak ibu, termasuk dalam kekerabat-
an ibu. Setelah perkawinan pengantin menetap di pusat kediaman kerabat istri. Sistem waris diturunkan kepada anggota kerabat
perempuan dan kedudukan sosial perempuan lebih tinggi dari pada laki-laki. Akan tetapi, lelaki tetap berperan sebagai pengelola waktu,
harta, usaha, dan adat keluarga. Sistem matrilineal di Indonesia dianut oleh suku bangsa Minangkabau. Pada suku Minangkabau
laki-laki berperan sebagai pengelola harta dan adat yang disebut mamak paman.
Garis keturunan matrilineal dapat dilihat dari bagan berikut.
Bagan 2.2
Struktur Kekerabatan Matrilineal Matrilineal adalah aturan penarikan
garis keturunan yang seseorang secara otomatis bergabung dengan
pihak ibu sejak lahir dan sepanjang hidupnya.
Matrilineal descent is unilineal descent rule in which people join the
mother’s groups automatically at birth and stay members throughout at birth
and stay members throughout life.
Sumber: Anthropology: The Exploration of Human Diversity, 2000
Referensi Antropologi
Keterangan: : Perempuan yang ditelusur sebagai anggota kerabat
: Laki-laki yang ditelusur sebagai anggota kerabat : Perempuan yang tidak ditelusuri sebagai anggota kerabat
: Laki-laki yang tidak ditelusuri sebagai anggota kerabat
Keterangan: : Perempuan yang ditelusur sebagai anggota kerabat
: Laki-laki yang ditelusur sebagai anggota kerabat : Perempuan yang tidak ditelusuri sebagai anggota kerabat
: Laki-laki yang tidak ditelusuri sebagai anggota kerabat
Sumber:
Pengantar Antropologi, 1990
Di unduh dari : Bukupaket.com
44
Antropologi: Mengungkap Keragaman Budaya untuk Kelas XI
c. Garis Parental