Ketika semua kretria tersebut terpenuhi maka media yang digunakan akan mempermudah dalam proses belajar mengajar.
C. Tinjauan Tentang Dasar Kekriyaan
Dalam kurikulum 2013 salah satu mata pelajaran pada Sekolah Menengah Kejuran SMK bidang seni rupa dan kriya adalah Dasar Kekriyaan. Adapun
pembahasan yang dipelajari pada mata pelajaran Dasar Kekriyaan diantaranya adalah nirmana, gambar huruf, gambar bentuk, gambar ornamen dan gambar
teknik. Berdasarkan silabus, tujuan Dasar Kekriyaan untuk membentuk karakteristik siswa dalam mensyukuri nikmat Tuhan, dengan memahami dasar-
dasar kekriyaan dan mampu mengelolanya untuk pengembangan pribadi secara berkesinambungan serta kelestarian lingkungan hidup. Ruang lingkup materi
Dasar Kekriyaan adalah: 1.
Nirmana, yang meliputi: elemen seni rupa, eksperimen warna, nirmana datar dan nirmana ruang.
2. Gambar huruf, yang meliputi: jenis huruf; pola huruf huruf; logo, inisial, dan
slogan. 3.
Gambar bentuk, yang meliputi: gambar alam benda, gambar flora, gambar fauna, dan manusia.
4. Gambar ornamen, yang meliputi: jenis ornamen, ornamen primitif, ornamen
tradisional, ornamen klasik, ornamen modern. 5.
Gambar teknik, yang meliputi: konsep gambar teknik, gambar proyeksi, gambar perspektif, dan gambar kerja.
Pembelajaran dasar kekriyaan menggunakan pendekatan scientefic.
Pendekatan s cientefic merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan
antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa.
Proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan mentransfer pengetahuan dari guru ke siswa. Strategi
pembelajaran lebih dipentingkan sehingga akan memperoleh hasil yang diinginkan.
Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah
scientific appoach dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan
mencipta untuk semua mata pelajaran. Untuk mata pelajaran, materi, atau situasi tertentu, sangat mungkin pendekatan ilmiah ini tidak selalu tepat diaplikasikan
secara prosedural.
D. Tinjauan Tentang Ornamen