Pengadaan Data Inferensi Teknik Penelitian
5 Membaiknya keadaan Murphy yang tidak lagi depresi karena kepergian Nora. 6 Pertemuan Nora dengan Blériot di hari ke dua puluh satu setelah kenaikan
Yesus Kristus di jalan Daumesnil tepat pukul lima sore. 7 Permintaan maaf Nora pada Blériot atas kepergiannya selama dua tahun saat
mereka menghabiskan malam bersama di rumah yang dipinjam Nora dari sepupunya di Lilas.
8 Kebahagiaan Blériot berada di samping Nora yang dicintainya membuat dia melupakan sejenak tentang istrinya yang bernama Sabine.
9 Kepulangan Blériot ke apartemennya di keesokan hari yang membuat Sabine mengadilinya karena semalaman tidak pulang dan tidak memberi kabar.
10 Usaha Blériot menyenangkan istrinya dengan menonton TV bersama di sore hari meski tanpa berbicara sedikitpun dengan istrinya.
11 Pikiran Blériot yang terus teringat dan terbayang tentang Nora yang menunggunya di Lilas membuatnya selalu datang kembali ke sana untuk
menemui Nora hampir setiap hari. 12 Terhentinya pertemuan Blériot dan Nora karena kepergian Blériot menemani
Sabine dalam perjalanan bisnis selama beberapa hari. 13 Kedatangan kembali Blériot ke rumah Nora di Lilas yang ternyata sudah
tampak sepi setelah Blériot kembali dari perjalanan bersama istrinya. 14 Asumsi Blériot bahwa Nora telah kembali pada tunangannya di London.
15 Keputusan Blériot untuk tidak lagi menunggu Nora yang langsung runtuh karena terus terbayang tentang Nora.
16 Pertemuan kembali Nora dengan Murphy yang telah dikhianatinya di London.
17 Diterimanya Nora oleh Murphy untuk kembali tinggal di apartemennya meski dia tidak lagi percaya pada kata-kata Nora.
18 Kembalinya Nora dari London ke Lilas menemui Blériot. 19 Perdebatan antara Blériot dan Nora karena Nora yang merasa terusik dengan
pertanyaan-pertanyaan seputar Murphy. 20 Diterimanya pesan dari Sabine yang menyatakan bahwa dia telah dua kali
gagal menghubungi Blériot ke apartemen dari hotelnya di Marseille. 21 Kembalinya Blériot ke apartemennya di jalan Belleville.
22 Kekagetan Blériot saat menyadari istrinya telah pulang ke apartemen sehingga mendengarnya sedang bertelepon dengan Nora.
23 Kemarahan Sabine pada Blériot atas pengkhianatan yang dilakukan suaminya itu.
24 Keterpaksaan Blériot menerima semua perlakuan Sabine padanya setelah perselingkuhannya terbongkar.
25 Kepergian Blériot dengan Sabine ke Turin dalam waktu yang cukup lama untuk urusan pekerjaan Sabine sekaligus meredam kecurigaan Sabine.
26 Kemarahan Nora pada Blériot yang pergi dengan istrinya dalam waktu yang cukup lama.
27 Dipukulnya Blériot oleh Nora hingga hidung dan mulutnya berdarah. 28 Tersadarnya Blériot bahwa dia tidak seharusnya terus bersama Nora.