Latar Belakang Penerapan Metode rancang Bangun Pada Proyek Gedung di Bali.

2 pupuler dari metode yang lain seperti design bid build yang sebelumnya dinyatakan merupakan metode yang paling umum dilaksakan. Demikian juga metode ini semakin sering digunakan secara luas lebih dari sepuluh tahun belakangan ini Park et al, 2009. Keuntungan dari metode design bid build ini adalah partisipasi lebih awal dari kontraktor dalam perencanaan dapat mengakibatkan efisiensi waktu dan biaya , komunikasi yang lebih terjaga, sehingga proyek dapat diselesaikan lebih awal dan dengan biaya lebih sedikit dan mutu yang terjamin Anumba Evbuomwan, 1997. Untuk di Indonesia sendiri proyek design build sebenarnya sudah ada di dalam Undang-undang nomor 18 tahun 1999 tentang industri jasa konstruksi. Dalam pasal 16 dikatakan bahwa jasa disain, konstruksi dan pengawasan dapat dilakukan secara terintegrasi. Saat ini proyek bangunan umumnya masih menggunakan metode design bid build, dimana metode ini mempunyai beberapa kelemahan. Proyek bangunan khususnya proyek untuk kepentingan umum yang merupakan milik pemerintah juga menggunakan metode ini. Padahal, proyek yang bersifat non profit ini tentu akan lebih mempunyai nilai dan bermanfaat jika bisa diselesaikan lebih awal. Untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk penerapan metode design build untuk proyek bangunan gedung milik pemerintah.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di latar belakang maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan masalah sebagai berikut. 1. Bagaimana pemahaman para stakeholder mengenai mengenai metode procurement design build? 2. Apa yang menjadi kendala dalam penerapan metode design build?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui sejauh mana pemahaman metode design build pada stakeholder. 2. Mengidentifikasi kendala kendala dalam penerapan metode design build. 3

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan masukan kepada stakeholder mengenai kendala penerapan metode design build sehingga bisa dicarikan faktor yang dapat mengatasi kendala kendala tersebut.

1.5 Batasan Masalah

Yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian dilakukan di Provinsi Bali. 2. Yang menjadi objek studi adalah proyek bangunan gedung.